Anda di halaman 1dari 40

MODUL PPJFP

JURNAL ILMIAH
DAN MANAJEMEN REFERENSI

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
2019
JURNAL ILMIAH DAN
MANAJEMEN REFERENSI

MODUL PELATIHAN PEMBENTUKAN


JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN


LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Modul PPJFP 2019 Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i

PENDAHULUAN .............................................................................................................1
A. Deskripsi Singkat.................................................................................................. 1
B. Alokasi Waktu ................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 1
D. Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan .......................................................... 1

POKOK BAHASAN 1: PENGENALAN E-JOURNAL ..................................................3


A. Latar Belakang ..................................................................................................... 4
B. Pengertian E-Journal ........................................................................................... 4
C. Akreditasi Jurnal Ilmiah ....................................................................................... 4
D. Jurnal Ilmiah Bereputasi ....................................................................................... 7
E. Latihan .................................................................................................................. 8

POKOK BAHASAN 2: PROSEDUR DAN PRAKTIK SUBMIT NASKAH ................ 10


A. Memilih Jurnal Sasaran...................................................................................... 10
B. Menyiapkan Naskah Sebelum Submit ............................................................... 11
C. Prosedur Pengelolaan Naskah E-Journal .......................................................... 13
D. Petunjuk Submit Naskah secara Online ............................................................ 16
E. Latihan ................................................................................................................ 16

POKOK BAHASAN 3: PRAKTIK PENGGUNAAN APLIKASI


MANAJEMEN REFERENSI .................................................................................. 18
A. Instalasi Software Mendeley .............................................................................. 20
B. Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Mendeley ............................................... 24
C. Menjalankan Mendeley Desktop ........................................................................ 25
D. Penulisan Kutipan/Sitasi Menggunakan Mendeley............................................ 30
E. Latihan ................................................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 34

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi i


PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini menjelaskan pengenalan e-journal bagi penulis, prosedur
submit naskah dan ketentuannya, serta pemanfaatan penggunaan tools
manjemen referensi menggunakan aplikasi standar.

B. Alokasi Waktu
4 Jam Pembelajaran @ 45 menit.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
peserta mampu memahami prosedur dan proses submit pada e-journal
serta mampu menggunakan tools manajemen referensi dengan benar.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:
a. Memahami e-journal bagi penulis.
b. Mempraktikkan proses submit naskah pada e-journal.
c. Mempraktikkan penulisan sitasi dan penyusunan daftar pustaka.
menggunakan aplikasi standar seperti Mendeley.

D. Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan


Mata pelatihan ini terdiri dari tiga pokok bahasan, yaitu:
1. Pengenalan E-Journal, terdiri dari empat subpokok bahasan, yaitu:
a. Latar belakang.
b. Pengertian e-journal.
c. Akrediasi jurnal ilmiah.
d. Jurnal ilmiah bereputasi.
2. Prosedur dan Praktik Submit Naskah, terdiri dari empat subpokok
bahasan, yaitu:
a. Memilih jurnal sasaran.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 1


b. Menyiapkan Naskah Sebelum Submit
c. Prosedur Pengelolaan Naskah E-Journal
d. Petunjuk Submit Naskah secara Online
3. Praktik Penggunaan Aplikasi Manajemen Referensi, terdiri dari empat
subpokok bahasan, yaitu:
a. Instalasi Software Mendeley
b. Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Mendeley
c. Menjalankan Mendeley Desktop
d. Penulisan Kutipan/Sitasi Menggunakn Mendeley

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 2


POKOK BAHASAN 1:
PENGENALAN E-JOURNAL

Indikator Keberhasilan:
Peserta mampu untuk:
1. Memahami pengertian e-journal.
2. Menjelaskan akreditasi jurnal ilmiah, dan jurnal ilmiah bereputasi.

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia penelitian selama satu dekade terakhir pada berbagai
bidang keilmuan tidak dapat dilepaskan dari sumbangsih para peneliti di dalam
menuliskan karya tulis ilmiah (KTI) mereka. KTI ini dimaksudkan sebagai suatu
bentuk dokumentasi yang dapat disebarluaskan ke masyarakat umum, sehingga
disusun dengan pola tertentu untuk mempermudah peneliti lainnya yang ingin
mengembangkan penelitian dengan tema yang sama ke level berikutnya.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampakyang
signifikan terhadap peningkatan publikasi KTI di Indonesia. Pemanfaatan teknologi
informasi telah mengubah paradigma pengelolaan jurnal konvensional dalam
bentuk cetak menjadi pengelolan jurnal secara elektronik. Berdasarkan data yang
dirilis garuda.ristekdikti.go.id, sampai dengan bulan Agustus 2019 terdata sebanyak
8.207 jurnal dengan jumlah artikel sebanyak 888.283 artikel yang terdaftar.
Selanjutnya berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenristekdikti melalui kanal
sinta2.ristekdikti.go.id jumlah jurnal yang terakreditasi sebanyak 2.697 jurnal.
Salah satu faktor pesatnya perkembangan pengelolaan jurnal secara elektronik
di Indonesia adalah adanya pemberlakuan aturan tentang akreditasi jurnal ilmiah
yang mensyaratkan penerbitan jurnal dilakukan secara daring sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor 9 Tahun 2018 tentang tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah. Efek yang
ditimbulkan dari pemberlakuan aturan tersebut memberikan berkah tersendiri
terhadap peringkat atau posisi publikasi Indonesia di kancah global.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Directory of Open Access Journals
(DOAJ) posisi Indonesia berada pada peringkat ke-2 setelah Inggris, sedangkan

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 3


berdasarkan data yang dirilis oleh Scimago Journal & Country Rank posisi
Indonesia di wilayah Asia pada tahun 2018 berada pada posisi ke-7 dengan jumlah
publikasi ilmiah sebanyak 32.456 dokumen. Prestasi tersebut tentu bukan hanya
faktor aturan semata tetapi yang utama adalah kontribusi dari para peneliti,
akademisi, dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia penelitian dan
pengembangan yang telah mengirimkan karya tulis ilmiah terbaiknya sehingga
dapat mendongkrak prestasi bangsa di kancah internasional.

B. Pengertian E-Journal
Pengelolaan jurnal secara elektronik atau yang lebih populer dikenal e-journal,
merupakan suatu rangkaian proses penerbitan, mulai dari pengiriman,
penyuntingan, penelaahan, dan penerbitan naskah karya ilmiah yang dilakukan
dalam suatu sistem aplikasi (Kemenristekdikti, 2018). Di Indonesia sistem aplikasi
pengelolaan jurnal secara elektronik yang paling banyak digunakan adalah Open
Journal System (OJS). Aplikasi OJS merupakan aplikasi manajemen jurnal dan
sistem penerbitan yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project. Aplikasi OJS
lebih diminati karena memiliki fitur yang memadai dan bersifat open source
sehingga dapat digunakan secara bebas bagi siapapun yang ingin mengelola
jurnalnya secara elektronik.
Berdasarkan data yang dirilis oleh pkp.sfu.ca selaku pengembang aplikasi OJS,
sampai dengan tahun 2018 tercatat sebanyak 2.172 pengelolaan jurnal di Indonesia
yang menggunakan aplikasi OJS (pkp.sfu.ca, 2019). Penggunaan aplikasi
pengelolaan jurnal secara elektronik menggunakan OJS telah banyak
mengantarkan pengelolaan jurnal pada capaian prestasi terbaik di tingkat nasional
maupun internasional.

C. Akreditasi Jurnal Ilmiah


Berdasarkan Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 14
Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti, jurnal ilmiah
didefiniskan sebagai sebuah terbitan baik cetak dan/atau elektronik, memiliki
international standar serial number (ISSN) berisi tulisan hasil penelitian,
pengembangan, dan/atau pengkajian pada bidang tertentu yang diterbitkan secara
berkala oleh lembaga penerbit atau institusi ilmiah.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 4


Kewenangan akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia saat ini dimiliki sepenuhnya
oleh Kemenristekdikti. Sebelumnya, LIPI memiliki kewenangan akreditasi untuk
jurnal yang diterbitkan dari lingkungan lembaga litbang kementerian/LPNK dan
organisasi profesi. Sedangkan, Kemenristekdikti mengakreditasi jurnal yang
diterbitkan oleh perguruan tinggi. Namun, sejak diterbitkannya Permenristekdikti
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah pada bulan Maret 2018,
kewenangan akreditasi jurnal secara nasional menjadi kewenangan sepenuhnya
Kemenristekdikti. Pengajuan akreditasi jurnal secara daring dapat melalui sistem
arjuna.ristekdikti.go.id.
Jurnal ilmiah terakreditasi nasional didefinisikan sebagai terbitan ilmiah yang
telah terakreditasi oleh lembaga nasional yang berwenang mengakreditasi jurnal
ilmiah yang telah memenuhi persyaratan antara lain (Kemenristekdikti, 2018):
1. Memiliki nomor seri standar internasional secara elektronik (electronic
international standard serial number, EISSN). Nama jurnal harus sesuai dengan
yang terdaftar di issn.lipi.go.id.
2. Memiliki pengenal objek digital (digital object identifier, DOI).
3. Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement) pada
laman jurnal.
4. Jurnal ilmiah harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang secara nyata
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang didasarkan pada
hasil penelitian, perekayasaan, dan/atau telaahan yang mengandung temuan
dan/atau pemikiran yang orisinil serta tidak plagiat.
5. Jurnal ilmiah telah terbit sekurang-kurangnya dua tahun berurutan.
6. Frekuensi penerbitan jurnal ilmiah sedikitnya dua kali setahun secara teratur.
7. Jumlah artikel setiap terbit sekurang-kurangnya lima artikel, kecuali untuk jurnal
yang hanya memuat artikel telaah bidang ilmu tertentu.
8. Memiliki profil Google Scholar khusus untuk jurnal.
Pemeringkatan level akreditasi jurnal yang diberlakukan di Indonesia mengacu
pada Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah.
Status dan peringkat akreditasi terdiri atas enam bagian atau diistilahkan dengan
nama Sinta 1 (S1) sampai dengan Sinta 6 (S6), dengan rentang nilai total yang
berbeda-beda untuk masing-masing peringkat. Peringkat tersebut sebagaimana
ditunjukkan pada Tabel 1.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 5


Tabel 1. Peringkat akreditasi jurnal ilmiah (S1 s.d. S6)
Status Nilai Total
Terakreditasi Peringkat 1 (Satu) 85 ≤ n ≤ 100
Terakreditasi Peringkat 2 (Dua) 70 ≤ n ≤ 85
Terakreditasi Peringkat 3 (Tiga) 60 ≤ n ≤ 70
Terakreditasi Peringkat 4 (Empat) 50 ≤ n ≤ 60
Terakreditasi Peringkat 5 (Lima) 40 ≤ n ≤ 50
Terakreditasi Peringkat 6 (Enam) 30 ≤ n ≤ 40

Sumber: Kemenristekdikti, 2018

Pemeringkatan akreditasi jurnal dimaksudkan untuk memberikan pilihan bagi


lembaga pembina karier jabatan fungsional (seperti jabatan fungsional peneliti)
untuk menilai hasil karya pemikiran dalam bentuk karya tulis ilmiah yang
dihasilkan oleh peneliti. Berdasarkan Peraturan LIPI Nomor 14 Tahun 2018,
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti, unsur utama II, terkait
Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, poin A. Penelitian dan Publikasi Ilmiah, uraian kegiatan poin 4
menyebutkan bahwa:

4 Mempublikasikan a Jurnal ilmiah terindeks Artikel 50 Semua


hasil kegiatan global bereputasi tinggi (jurnal) Jenjang
Penelitian, b Jurnal ilmiah terindeks Artikel 40 Semua
Pengembangan, global bereputasi (jurnal) Jenjang
dan/atau Pengkajian menengah
dalam bentuk artikel c Jurnal ilmiah terindeks Artikel 35 Semua
ilmiah yang global bereputasi (jurnal) Jenjang
diterbitkan di:
d Jurnal ilmiah terindeks Artikel 30 Semua
lainnya (jurnal) Jenjang
e Jurnal ilmiah terakreditasi Artikel 25 Semua
nasional (jurnal) Jenjang
f Jurnal ilmiah tidak Artikel 10 Semua
terakreditasi (jurnal) Jenjang

Catatan:
Jurnal ilmiah terakreditasi nasional adalah jurnal ilmiah yang terakreditasi dengan
kategori peringkat Sinta 1 (S1) dan Sinta 2 (S2).

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 6


Berdasarkan data yang diperoleh dari sinta2.ristekdikti.go.id sampai dengan
Agustus 2019 tercatat sebanyak 47 jurnal Indonesia yang terindeks di lembaga
pengindeks bereputasi tinggi (Scopus) dan 8 jurnal lainnya diberikan penghargaan
sebagai jurnal bereputasi Internasional. Informasi tentang peringkat jurnal di
Indonesia berdasarkan data dari sinta2.ristekdikti.go.id dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber: http://sinta2.ristekdikti.go.id

Gambar 1. Jumlah jurnal terakreditasi di Indonesia (Per Agustus 2019)

D. Jurnal Ilmiah Bereputasi


Berikutnya terdapat istilah jurnal ilmiah terindeks global bereputasi
tinggi/menengah/rendah, yang artinya jurnal terdaftar di lembaga pengindeks
global bereputasi. Indeksasi sendiri bertujuan mendiseminasikan metadata artikel
jurnal ilmiah sehingga lebih mudah ditemukan.
Proses indeksasi pada lembaga pengindeks memiliki tingkat kesulitan
tersendiri karena lembaga pengindeks bereputasi selalu menerapkan seleksi yang
ketat saat menerima pendaftaran jurnal ilmiah untuk diindeksasi. Bahkan
beberapa pengindeks menerapkan mekanisme pemeringkatan jurnal ilmiah dalam
bentuk nisbah jumlah sitasi terhadap jumlah artikel yang dipublikasi dalam kurun
waktu tertentu.
Menurut Widodo et al (2017) terdapat tiga kategori tingkatan reputasi lembaga
pengindeks (tinggi, sedang, dan rendah) sebagai berikut.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 7


1. Lembaga pengindeks bereputasi tinggi umumnya ditandai dengan:
a. Bidang ilmu yang diindeks beragam.
b. Mempunyai database yang sangat besar.
c. Mempunyai perangkat untuk analisis sitasi dan pemeringkat jurnal.
d. Menjadi acuan dalam pemeringkatan perguruan tinggi tingkat dunia;
e. Relatif sangat selektif untuk terindeks.
f. Contoh pengindeks jurnal bereputasi tinggi, yaitu: Scopus, Clarivate
Analytics-WoS (SCIE dan SSCI, tidak termasuk ESCI), PubMed, dan lain-
lain yang setara.
2. Lembaga pengindeks bereputasi sedang umumnya ditandai dengan:
a. Dapat meliputi dan menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu.
b. Mempunyai database yang cukup besar.
c. Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkat jurnal.
d. Relatif selektif untuk bisa terindeks.
e. Salah satu yang termasuk di sini adalah agregator jurnal.
f. Contoh pengindeks jurnal bereputasi sedang, yaitu: DOAJ, ERIC,
Copernicus, ProQuest, EBSCO, Gale, Clarivate Analytics-ESCI, CABI,
Compendex, Google Scholar Metrics (bukan Google Scholar biasa, URL:
https://scholar.google.com/intl/en/scholar/metrics.html#coverage),
Dimensions-Digital Science; ASEAN Citation Index; dan lain-lain yang
setara.
3. Lembaga pengindeks bereputasi rendah baik nasional maupun internasional
umumnya ditandai dengan:
a. Dapat menjadi acuan indeksasi di bidang ilmu tertentu;
b. Mempunya database yang cukup besar;
c. Tidak perlu memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal;
d. Relatif tidak selektif untuk dapat terindeks.
e. Contoh lembaga pengindeks bereputasi rendah, yaitu: Google Scholar;
Portal Garuda; ISJD; Moraref; Mendeley; CiteULike; WorldCat;
SHERPA/RoMEO; dan/atau pengindeks lainnya yang setara

E. Latihan
1. Jelaskan pengertian e-journal.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 8


2. Lembaga manakah yang berwenang mengakreditasi jurnal ilmiah secara
nasional di Indonesia dan sebutkan landasan peraturannya?
3. Ada berapa peringkat level akreditasi jurnal ilmiah secara nasional? Jelaskan!
4. Jelaskan perbedaan antara jurnal ilmiah bereputasi tinggi, sedang, dan
rendah!

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 9


POKOK BAHASAN 2:
PROSEDUR DAN PRAKTIK SUBMIT NASKAH

Indikator Keberhasilan:
Peserta mampu untuk:
1. Memahami prosedur pengelolaan naskah pada e-journal.
2. Mempraktikkan submit naskah pada e-journal.

Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal


Ilmiah yang mewajibkan redaksi mengelola jurnalnya secara elektronik (e-journal),
maka peneliti sebagai penulis juga dituntut untuk dapat melakukan proses submit
naskah secara elektronik. Selain dituntut untuk melakukan submit naskah secara
elektronik, peneliti juga perlu memahami alur dan prosedur pengelolaan naskah
pada e-journal. Hal itu akan membantu peneliti sebagai penulis untuk mengetahui
sampai di mana perkembangan naskah yang telah disubmit sebelumnya.
Sebagaimana uraian pada Pokok Bahasan 1: Pengenalan E-Journal, telah
dijelaskan bahwa sebagian besar pengelola jurnal di dunia (terutama di Indonesia)
menggunakan Open Journal System (OJS) sebagai aplikasi dalam menjalankan
pengelolaan jurnal secara elektronik. Karena itu, penjelasan dalam prosedur dan
praktik submit naskah pada pokok bahasan ini mengacu pada alur dan prosedur
pengelolaan naskah yang berlaku di OJS.

A. Memilih Jurnal Sasaran


Sebelum mengirimkan naskah, penulis perlu mengetahui kualitas (reputasi)
jurnal yang akan disasar. Penilaian kualitas tersebut dapat diketahui melalui:
1. H-index dan i10 index.
Semakin bereputasi lembaga yang mengindeks jurnal, maka semakin tinggi
pula reputasi jurnal tersebut. H-index dan i10 index merupakan model
penghitungan dari sitasi. H-index menyatakan jumlah artikel (n) dengan
masing-masing mempunyai jumlah sitasi minimum n sitasi. Sedangkan i10-
index menyatakan jumlah artikel (n) dengan masing-masing jumlah sitasi
minimum 10 sitasi.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 10


2. Sitasi.
Sitasi menyatakan artikel yang dijadikan referensi oleh artikel lainnya.
Semakin banyak artikel dalam jurnal sasaran yang disitasi oleh artikel pada
jurnal lainnya, maka kualitas jurnal sasaran semakin baik.
3. Dewan Redaksi.
Kualitas dewan redaksi ikut menentukan reputasi suatu jurnal. Semakin
banyak publikasi yang dihasilkan oleh dewan redaksi maka prestis jurnal
tersebut juga akan terangkat. Selain banyaknya publikasi dewan redaksi,
salah satu indikator untuk melihat kualitas dewan redaksi adalah seberapa
banyak yang memiliki Scopus h-Index.
4. Peringkat jurnal di lembaga pengindeks global.
Untuk melihat apakah jurnal sasaran telah terindeks oleh lembaga pengindeks
global, caranya cukup mudah. Penulis cukup membuka laman lembaga
pengindeks (misalnya: scimagojr.com untuk melihat jurnal-jurnal yang
terindeks Scopus) kemudian cari apakah jurnal sasaran telah terindeks/belum.
Namun, penulis perlu berhati-hati dengan adanya jurnal-jurnal predator.
Sebab bisa jadi, suatu jurnal terindeks di lembaga pengindeks global namun
justru terkategori sebagai jurnal predator. Hindarilah untuk tidak mengirimkan
naskah ke jurnal predator.
5. Akreditasi jurnal ilmiah.
Kemenristekdikti sebagai satu-satunya lembaga yang mengakreditasi jurnal
secara nasional telah menyediakan laman sinta2.ristekdikti.go.id/journals
untuk melihat secara langsung (dan up to date) peringkat akreditasi suatu
jurnal. Peringkat tersebut terdiri dari Sinta 1 (S1) s.d. Sinta 6 (S6). Semakin
tinggi peringkat akreditasi maka semakin tinggi pula kualitas jurnal sasaran
semakin baik. Namun perlu diperhatikan, masa berlaku akreditasi jurnal
sasaran. Apakah peringkat tersebut masih berlaku atau telah selesai.

B. Menyiapkan Naskah Sebelum Submit


Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh penulis sebelum mensubmit
naskah. Mulai dari ketentuan tentang kebijakan jurnal yang harus dipahami, juga
beberapa hal teknis yang tidak boleh dianggap remeh (diabaikan).
Kemenristekdikti (2016) menguraikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 11


penulis sebelum proses submit (setelah memilih jurnal sasaran), yaitu:
1. Tanggung jawab penulis.
Tanggung jawab penulis biasanya tercantum pada etika publikasi ilmiah setiap
jurnal elektronik. Penulis harus memahami kewajiban dari penulis dalam
proses penerbitan jurnal.
2. Ruang lingkup jurnal (focus and scope).
Ruang lingkup jurnal adalah bidang ilmu atau area kepakaran tulisan yang
dapat diterbitkan jurnal. Penulis harus memahami setiap area dan fokus dari
jurnal yang akan disubmit. Jangan sampai bahasan naskah yang akan
disubmit berbeda dengan bidang ilmu/area kepakaran jurnal sasaran.
3. Checklist kebijakan jurnal
Pengecekan ini hampir mirip dengan tanggung jawab penulis yang harus
diketahui dan dipahami oleh penulis. Checklist biasanya diberikan pada saat
penulis akan mensubmit tulisan yang isinya adalah kebijakan-kebijakan jurnal
yang sudah ditetapkan yang harus disetujui oleh penulis.
4. Panduan penulisan (author guidelines).
Informasi ini biasanya diberikan setiap jurnal pada laman e-journalnya.
Panduan penulisan berisi tentang tata cara atau petunjuk pada penulis
mengenai tulisan yang akan disubmit, di antaranya adalah: kaidah penulisan,
template penulisan, gaya selingkung, dll. Unduhlah template penulisan untuk
memudahkan dalam penulisan naskah sesuai gaya selingkung jurnal sasaran.
5. Pengalihan hak cipta tulisan.
Pengalihan hak cipta tulisan merupakan tanda persetujuan dari penulis untuk
mengalihkan hak cipta tulisan ke penerbit jurnal. Pengalihan hak cipta ini
biasanya disertai dengan pernyataan hak cipta tulisan (copyright transfer
agreement/CTA), pernyataan etika (ethical statement), dan persetujuan
kepenulisan (authorship agreement) tergantung kebijakan yang ditetapkan.
6. Pemeriksaan naskah:
a. Pastikan naskah yang disusun memiliki kebaruan (novelty) yang memadai
sesuai dengan perkembangan penelitian pada bidangnya (state of the art).
b. Pastikan kualitas informasi pendukung seperti gambar dan tabel jelas
terbaca.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 12


c. Pastikan sumber acuan yang dirujuk atau disitasi pada naskah memiliki
tingkat kemutakhiran yang memadai (minimal 10 tahun terakhir) dengan
proporsi 80% berasal dari sumber acuan primer.
d. Gunakan gaya penulisan dan referensi sesuai dengan yang ketentuan yang
ditetapkan oleh pengelola jurnal, untuk memudahkan dalam penulisan sitasi
dan penysunan daftar pustaka gunakan aplikasi referensi standar seperti
Mendeley, Zotero, Refwork, atau Endnote.
e. Membuat pernyataan jelas jika akan menyalin langsung, mengutip
(pharaprasing) atau meringkas (summarizing).
f. Jangan pernah mengutip referensi yang tidak jelas atau tidak lengkap
sumbernya sebaik apapun isinya.
7. Selain itu, agar naskah dapat dipublikasikan dengan baik terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
a. Tepat waktu, relevan, berbasis bukti penelitian ilmiah yang dirancang
dengan baik dan ditulis dengan baik.
b. Mengikuti arah perkembangan.
c. Membuat naskah yang jelas, logis, dan mudah dibaca.
d. Bersedia menerima saran mitra bestari sebagai cara untuk meningkatkan
mutu naskah.
e. Memperhatikan kebutuhan pembaca.

C. Prosedur Pengelolaan Naskah E-Journal


Proses selanjutnya setelah mempersiapkan naskah dengan baik adalah
pengiriman naskah (submit) ke jurnal sasaran. Terdapat beberapa tahapan proses
yang perlu diketahui oleh penulis ketika melakukan submit naskah sampai dengan
penerbitannya, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 13


Sumber: Kemenristekdikti, 2016

Gambar 2. Alur penerbitan naskah pada e-journal

Hal pertama yang dilakukan penulis sebelum melakukan proses submit


naskah adalah melakukan registrasi (register dan log in) dengan mendaftarkan
akun sebagai penulis agar dapat mengirimkan naskah pada e-journal.
Berikutnya, penulis mulai melakukan proses submit naskah. Naskah yang
telah disubmit kemudian diterima oleh editor. Selanjutnya, editor melakukan
seleksi naskah. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan, seperti: (1) memeriksa
kesesuaian naskah dengan ruang lingkup jurnal; (2) memeriksa kesesuaian
naskah dengan gaya selingkung jurnal; dan (3) memeriksa apakah naskah yang
masuk tidak mengandung unsur plagiarisme.
Setelah naskah lolos seleksi oleh editor, selanjutnya naskah dikirimkan
kepada pakar untuk dilakukan proses penelaahan (review). Setiap naskah yang
dikirimkan ke sebuah jurnal akan ditelaah oleh para pakar di bidangnya atau
dikenal dengan istilah mitra bebestari (peer reviewers). Tugas mitra bebestari
antara lain: (1) memeriksa apakah naskah memiliki kebaruan (novelty), yang
dilihat dari penggunaan referensi primer (artikel jurnal, makalah konferensi
terbaru, paten); dan (2) memeriksa naskah apakah penulisan sesuai dengan
kaidah ilmiah di bidangnya.
Idealnya naskah ditelaah oleh dua orang mitra bebestari dengan metode blind
review. Metode yang umum digunakan oleh pengelola jurnal di Indonesia adalah

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 14


double blind review dimana penulis dan mitra bebestari tidak saling mengetahui
identitas satu sama lain. Ketentuan metode telaah yang diterapkan suatu jurnal
dapat dilihat pada menu peer review process.
Setelah melakukan penelaahan, mitra bebestari kemudian memberikan
rekomendasi terhadap kualitas naskah. Rekomendasi yang diberikan akan
dijadikan rujukan oleh editor dalam pengambilan keputusan. Pilihan rekomendasi
yang diberikan terdiri atas accepted, revision required, resubmit for review dan
decline (Kemenristekdikti, 2016). Berikut adalah penjelasannya:
1. Accept submission.
Tulisan diterima tanpa ada revisi apapun yang harus dilakukan
2. Revision required.
Tulisan membutuhkan revisi minor. Keputusan ini diberikan ketika setelah
dilakukan revisi, tulisan tidak akan direview ulang oleh mitra bebestari
3. Resubmit for review.
Tulisan membutuhkan revisi major. Keputusan ini dilakukan ketika mitra
bebestari harus mereview ulang setelah penulis selesai melakukan revisi.
4. Decline submission.
Tulisan ditolak karena kualitas artikel dianggap tidak memenuhi standar
penerbitan jurnal yang disasar.
Proses penelaahan umumnya memiliki batasan waktu dan setiap jurnal
menentukan batas waktu yang berbeda-beda. Batasan waktu tersebut (review dari
mitra bebestarai dan perbaikan dari penulis) harus dipatuhi oleh keduanya supaya
penerbitan dapat dilakukan tepat waktu sesuai jadwal terbit yang ditetapkan.
Setelah naskah dinyatakan diterima (accepted) tahapan kemudian berlanjut pada
proses editing yang meliputi copyediting, layout editing, dan proofreading.
Proses copyediting adalah proses untuk memperbaiki tata bahasa, besar
kecilnya huruf, dan tanda baca. Copyediting dilakukan setelah naskah dinyatakan
layak terbit. Proses copyediting melibatkan penulis sebagai tanda persetujuan
penulis dari sisi tata bahasa. Tahapan proses copyediting pada OJS dilakukan
selama tiga tahap, yaitu initial copyedit, author copyedit, dan final copyedit.
Penulis melakukan copyediting pada tahap kedua yang disebut dengan author
copyedit. Proses ini dilakukan setelah pengelola jurnal melalui copyeditor
melakukan proses copyediting. Penulis bertugas untuk melihat perbaikan dari

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 15


copy editor dan melakukan perbaikan sesuai dengan masukan copyeditor.
Selanjutnya, adalah proses proofreading yaitu proses pembacaan kembali
naskah sebelum terbit. Proofreading pada OJS diharapkan terjadi hanya pada
kesalahan penempatan posisi tabel, atau keterangan gambar yang tidak ada.
Editing dari proses copyedit diharapkan tidak terjadi pada proses ini karena pada
proses proofreading, penulis sudah tidak bisa melakukan editing dan unggah
naskah kembali. Baik penulis maupun proofreader hanya dapat mengomentari
hasil dari layout yang berupa file galley.
Apabila ketiga proses editing tersebut telah dipenuhi semua, maka proses
selanjutnya adalah penjadwalan terbitan.

D. Petunjuk Submit Naskah secara Online


Berikut adalah petunjuk tahap demi tahap dalam melakukan submit naskah
secara online pada e-journal:
1. Penulis mendaftarkan sebagai penulis (author) di bagian register.
2. Penulis login sebagai author, dilanjutkan dengan klik new submission.
Tahapan submit artikel terdiri dari lima tahapan, yaitu: (1) Start; (2) Upload
submission; (3) Enter metadata; (4) Upload supplementary files; dan (5)
confirmation
3. Di bagian start, pilih jurnal section (full article), kemudian centang semua
checklist.
4. Di bagian upload submission, silakan unggah file naskah dalam bentuk MS
Word/RTF tergantung ketentuan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.
5. Di bagian enter metadata, masukkan data-data semua penulis dan
afiliasinya, kemudian diikuti dengan judul dan abstrak, indexing keywords, dan
references.
6. Di bagian upload supplementary files, diperbolehkan mengunggah file data-
data pendukung atau surat pengantar atau dokumen lainnya.
7. Di bagian confirmation, silakan klik finish submission jika semua data
sudah benar.

E. Latihan
1. Jelaskan, bagaimana cara memilih jurnal sasaran!

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 16


2. Apakah yang perlu dipersiapkan sebelum submit naskah?
3. Jelaskan secara ringkas prosedur pemrosesan naskah pada e-journal mulai
dari submit sampai dengan penjadwalan terbitan!
4. Lakukan simulasi submit naskah secara online. Jika belum memiliki naskah
yang siap disubmit, lakukan tahapan-tahapannya, namun jangan diklik finish
submission.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 17


POKOK BAHASAN 3:
PRAKTIK PENGGUNAAN APLIKASI
MANAJEMEN REFERENSI

Indikator Keberhasilan:
Peserta mampu untuk:
1. Melakukan instalasi manajemen referensi (Mendeley).
2. Mempraktikkan penggunaan manajemen referensi (Mendeley).

Penulisan sitasi dan penyusunan daftar pustaka yang baku dan kosisten
merupakan indikator pengelolaan jurnal yang dijalankan dengan baik. Penulisan
daftar pustaka yang baku dan konsisten memudahkan pengguna jurnal ilmiah
dalam melacak dan menelusuri kembali sumber acuan yang dicantumkan.
Kesalahan penulisan sumber referensi tidak hanya mengakibatkan sulitnya
penelusuran, namun pengutipan ide, kata, atau kalimat yang tidak disertai
keterangan sitasi dan daftar pustaka justru dapat diindikasikan sebagai bentuk
plagiat.
Untuk menghindari kesalahan penulisan sitasi dan penyusunan pustaka,
sebagai penulis perlu memperhatikan ketentuan penulisan sitasi dan daftar
pustaka yang umumnya dicantumkan oleh pengelola jurnal pada petunjuk
penulisan. Pengelola jurnal biasanya telah menetapkan salah satu gaya penulisan
referensi (referencing style) yang populer digunakan di dunia internasional (misal:
american psichological association [APA], chicago manual of style [CMS], modern
language association [MLA], international committee of medical journal editors
[ICMJE], council of science editors [CSE], Turabian style, Harvard system,
Vancouver system, dll.).
Tata cara penulisan sitasi dan daftar pustaka disarankan menggunakan tools
atau aplikasi manajemen referensi, supaya keseragaman penulisan daftar pustaka
dapat dipertahankan. Aplikasi manajemen referensi difungsikan sebagai tools
untuk: (1) mencari dan menyimpan referensi, umunya berupa file PDF, versi cetak
maupun digital dalam berbagai tipe (artikel jurnal, buku, book chapter, prosiding,

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 18


ensiklopedi, dan lainnya); (2) membantu menemukan kembali berbagai koleksi
yang telah disimpan, membuat catatan (note), memberi penanda (highlight),
membuat tautan/hubungan antar referensi; (3) membantu penulisan sitasi dan
daftar pustaka yang sesuai dalam berbagai style yang tersedia; (4) membuat
jejaring dan komunikasi dengan ilmuan lain; (5) membantu menemukan berbagai
referensi yang berkaitan dengan bidang ilmu (Widodo et al., 2017).
Tersedia beberapa aplikasi baik yang gratis (misalnya: Mendeley, Refworks,
Zotero) maupun yang berbayar (misalnya: Endnote, Reference Manager). Aplikasi
manajemen referensi Mendeley merupakan salah satu aplikasi yang paling
diminati. Selain memiliki layanan gratis, Mendeley memiliki keakuratan yang baik.
Aplikasi Mendeley bisa berjalan pada multiplatform seperti Win/Mac/Linux/Mobile
dan mendukung hampir seluruh layanan browser. Perangkat lunak Mendeley
dapat diunduh melalui alamat http://www.mendeley.com. Ada dua versi Mendeley
yang ditawarkan, yaitu versi Mendeley Plugin dan Mendeley Desktop. Untuk

mengunduh Mendeley versi desktop dilakukan dengan cara mengklik “ ”

Gambar 3. Tampilan laman unduh Mendeley

Disarankan melakukan proses register untuk membuat akun di Mendeley.


Akun tersebut dibutuhkan saat pertama kali mengoperasikan Mendeley.

Klik Tombol untuk melakukan pendaftaran.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 19


Gambar 4. Pendaftaran menggunakan akun e-mail

Proses selanjutnya melakukan instalasi Mendeley pada PC/Desktop. Proses


instalasi Mendeley tidak membutuhkan langkah-langkah yang rumit, bahkan
terbilang mudah. Langkah-langkah Instalasi Mendeley dapat dilakukan dengan
mengikuti tahapan berikut.

A. Instalasi Software Mendeley

1. Klik dua kali source aplikasi Mendeley ;


2. Klik tombol Run untuk melanjutkan

3. Lanjutkan dengan klik tombol Next.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 20


4. Klik tombol I Agreee.

5. Klik tombol Next.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 21


6. Lanjutkan dengan klik tombol Install.

7. Tunggu proses pemasangan aplikasi Mendeley sampai selesai

8. Langkah terakhir klik tombol Finish.


Biarkan check box Run Mendeley Desktop tercentang apabila ingin langsung
membuka aplikasi Mendeley.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 22


9. Saat pertama kali membuka aplikasi Mendeley, akan muncul permintaan
untuk memasukkan e-mail dan password akun Mendeley yang sebelumnya
diperoleh melalui proses register. Isilah e-mail dan password tersebut.

10. Lanjutkan, dengan mengklik tombol Sign In.

Berikut ini tampilan aplikasi Mendeley yang sudah terpasang di desktop.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 23


B. Hal-Hal yang Perlu Diketahui tentang Mendeley
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan aplikasi
Mendeley, antara lain:
1. Aplikasi Mendeley bukan untuk mengelola berkas (file) secara umum, tetapi
hanya mengelola referensi walaupun beberapa fiturnya hampir sama persis
seperti Adobe Acrobat Reader. Dokumen atau file artikel perlu ditambahkan
ke dalam aplikasi Mendeley. Selanjutnya seluruh berkas yang sudah
ditambahkan dalam library Mendeley dapat dikelompokkan dalam satu atau
sejumlah folder. Pengelompokan ini bertujuan untuk mempermudah dan
mempercepat pengguna dalam mengelola suatu library Mendeley dan
menyitasinya.
2. Berkas atau dokumen yang dikelola aplikasi Mendeley umumnya dalam
format PDF. Sehingga, semua informasi metadata dalam berkas PDF tersebut
(seperti nama penulis, tahun, judul, nama jurnal, nama penerbit, volume
terbitan, nomor terbitan, halaman artikel, dan metadata lainnya) akan terbaca
secara otomatis. Pengguna disarankan untuk mengoleksi file referensi PDF
dengan resolusi yang tinggi sehingga semua informasi metadata dapat
terbaca oleh Mendeley dengan akurat. Apabila ditemukan informasi detail
metadata yang tidak lengkap maka perlu dilakukan perbaikan data secara
manual.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 24


3. Aplikasi Mendeley tidak terhubung secara otomatis dengan perangkat aplikasi
office seperti MS Words/Libre Office. Untuk mengaktifkan aplikasi Mendeley
supaya terpasang pada perangkat aplikasi office, maka harus melakukan
install plug-in terlebih dahulu. Demikian pula apabila ingin memanfaatkan
aplikasi Mendeley terpasang pada browser maka perlu melakukan install web
importer. Selanjutnya proses sitasi dapat dilakukan setelah program Mendeley
terpasang pada aplikasi MS Words.

F. Menjalankan Mendeley Desktop


Setelah proses instalasi selesai, Mendeley Desktop siap dijalankan dan
digunakan. Mendeley dapat dijalankan dengan mengklik shortcut pada windows
desktop.

Gambar 5. Shortcut Mendeley Desktop

Jika proses berhasil, akan tampil halaman awal Mendeley sebagaimana


ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Tampilan awal Mendeley.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 25


Tahap berikutnya adalah membuat folder dan memberi nama folder untuk
mengelompokkan referensi yang akan diunggah. Semua folder oleh Mendeley
akan disimpan dalam dalam satu library. Artikel yang akan dimasukkan ke dalam
library dapat didaftarkan dengan cara berikut.

1. Klik kanan pada menu “ ”, dan pilih “ ”, atau dengan


cara klik menu dilanjutkan dengan mengisi nama folder seperti
pada Gambar 7.

Gambar 7. Membuat folder sebagai library.

2. Selanjutnya akan muncul keterangan “ ”, ketik nama folder sesuai


dengan pengelompokan yang diinginkan (contoh lihat Gambar 8).

Gambar 8. Memberi nama folder sebagai library.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 26


3. Langkah selanjutnya adalah mulai memasukkan artikel referensi, yaitu dengan
cara berikut.
a. Sorot folder yang dimaksud seperti pada Gambar 9.

Klik/sorot folder yang dituju

Gambar 9. Memilih folder yang dimaksud

b. Selanjutnya klik menu File, pilih Add Files untuk memasukkan artikel satu
per satu (lihat Gambar 10).

Klik menu Add Files

Gambar 10. Cara memasukkan artikel satu demi satu.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 27


c. Kemudian akan terbuka file explorer untuk memilih berkas artikel (lihat
Gambar 11).

Pilih file yang akan


ditambahkan

Gambar 11. Memilih berkas yang akan dijadikan referensi

d. Memasukan referensi ke dalam library Mendeley dapat dilakukan sekaligus,


melalui menu Add Folder (lihat Gambar 12).

Klik menu Add Folder

Pilih folder yang dimaksud

Gambar 12. cara memasukkan artikel dari satu folder sekaligus.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 28


e. Apabila referensi telah berhasil dimasukkan pada folder yang sudah
ditentukan di library Mendeley, maka seluruh artikel yang ditambahkan
akan terlihat (lihat Gambar 13).

Gambar 13. Daftar artikel yang sudah masuk dalam satu folder.

f. Cara perbaikan metadata dari artikel dapat dilakukan dengan melengkapi


keterangan bagian detail artikel seperti keterangan judul artikel yg salah,
penulisan tahun yang salah, abstrak yang masih kosong, dan lainnya. Data
artikel diperbaiki dengan cara menyorot artikel yang dimaksud (lihat
Gambar 14). Metadata dapat diperbaiki, diubah, dan diisi dengan mengetik
dan mengubahnya secara langsung atau dengan cara salin lekat (copy
paste) metadata yang seharusnya.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 29


Pilih
artikel

Tahun salah

Nomor halaman kosong

Abstrak
kosong

Gambar 14. Metadata artikel yang akan diperbaiki atau dilengkapi

G. Penulisan Kutipan/Sitasi Menggunakan Mendeley


Untuk mulai menulis kutipan/menyitasi pustaka yang akan dirujuk, lakukan
langkah berikut.

1. Pastikan plugin Install MS Word Plugin telah diinstall. Untuk memastikan


plugin telah terinstall, cek menu Tools (lihat Gambar 15)

Plugin telah terinstall/terpasang

Gambar 15. Install MS Word Plugin.

Selanjutnya cek aplikasi MS Word. Apabila plugin telah terinstall maka akan
ada blok plugin Mendeley di menu REFERENCES (lihat Gambar 16).

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 30


Gambar 16. Blok plugin Mendeley telah terpasang di MS Word.

2. Proses selanjutnya buka file dokumen naskah dalam bentuk MS Word yang
akan dilengkapi dengan kutipan/sitasi.

3. Letakkan kursor di antara tulisan yang akan disisipi referensi (lihat Gambar
17)

Letakkan kursor diantara tulisan yang akan disisipi referensi

Gambar 17. Penempatan kursor untuk penulisan sitasi.

4. Klik menu REFERENCES pada Menu bar MS Word dan selanjutnya pilih
Insert Citation agar siap untuk mengaktifkan sitasi (lihat Gambar 18).

Klik Menu REFERENCES

Pilih menu Insert Citation

Gambar 18. Menu bar REFERENCES dan Insert Citation pada MS Word.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 31


5. Langkah selanjutnya, klik Insert Citation sehingga akan terhubung dengan
Mendeley (lihat Gambar 19).

Gambar 19. Menu bar yang akan menghubungkan ke Mendeley.

6. Lanjutkan dengan klik tombol Go To Mendeley untuk menuju/membuka


Mendeley (lihat Gambar 19).

Gambar 20. Menu bar yang sudah terhubung ke Mendeley.

7. Selanjutnya, pilih artikel yang dijadikan rujukan/dikutip, kemudian klik

tombol“ ”. Maka otomatis sitasi terpasang pada naskah (lihat Gambar 21).

Sitasi telah terpasang

Gambar 21. Proses sitasi telah berhasil dilakukan.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 32


Agar semua artikel yang telah disitasi otomatis tersusun dalam daftar referensi
(daftar pustaka), lakukan proses Insert Bibliography yang ada pada menu

REFERENCES kemudian klik Tombol Menu “ ”.

H. Latihan
1. Lakukan proses instalasi Mendeley Desktop pada PC/laptop Anda hingga
berhasil terpasang.

2. Lengkapi sitasi naskah Anda menggunakan aplikasi manajemen referensi


(Mendeley) sesuai gaya selingkung referencing style jurnal sasaran Anda.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 33


DAFTAR PUSTAKA

Kemenristekdikti. (2016). Pedoman Publikasi Ilmiah. (Lukman, S.S. Ahmadi, W.


Manalu, & D.S. Hidayat, Eds.). Jakarta: Direktorat Pengelolaan Kekayaan
Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kemenristekdikti. (2018). Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah 2018 (Cetakan


Pertama). Jakarta: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kemenristekdikti. (2019). SINTA - Science and Technology Index.


http://sinta2.ristekdikti.go.id. Retrieved from http://sinta2.ristekdikti.go.id/

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2018). Peraturan LIPI Nomor 14 Tahun


2018 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti. Jakarta: LIPI.

Menristekdikti. (2018). Peraturan Menristekdikti RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang


Akreditasi Jurnal Ilmiah. Jakarta: Kemenristekdikti.

Pkp.sfu.ca. (2019). OJS Map. Retrieved from http://pkp.sfu.ca/contact

Pusbindiklat Peneliti LIPI. (2017). Penulisan dan Publikasi Ilmiah: Modul Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama. Cibinong: Pusbindiklat Peneliti
LIPI.

Widodo, Mutiah, Tri, A. Nuringtyas, R., Siti, Marliana, N., Purwoko. (2017).
Panduan Indeksasi, Manajemen Referensi, dan Akreditasi Jurnal.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Willinsky, J. Stranack, K., Smecher, A., MacGregor, J. (2010). Open Journal


Systems: A Complete Guide to Online Publishing. California: Simon Fraser
University.

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 34


Lampiran 1. Laman Science and Technology Index (SINTA) di http://sinta2.ristekdikti.go.id

(untuk mengetahui peringkat akreditasi suatu jurnal)

Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 1 Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 35
Lampiran 2. Laman Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) di http://arjuna2.ristekdikti.go.id/

(untuk mengetahui informasi akreditasi jurnal nasional [misalnya tentang pendaftaran, hasil akreditasi, bantuan
pengelolaan jurnal, dsb.])

Modul
Modul PPJFP
PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 2 Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 36
Lampiran 3. Laman Public Knowledge Project (PKP) untuk mengunduh aplikasi OJS di https://pkp.sfu.ca/ojs/

Modul PPJFP
Modul PPJFP Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 3 Jurnal Ilmiah dan Manajemen Referensi 37

Anda mungkin juga menyukai