MAKALAH
oleh:
Kelompok 2
0 0 S il i A i' a *
. D Di' a 3 k'a 112!1"1"1"!
U ( l ' u. R.
ia a M .
1". Wa$%u E lok P . 112!1"1"1")!
11. Su4aida 112!1"1"1")0
12. Mei(i'a T iara N . 112!1"1"1"*2
1!. Eka D e(i P ra'i-i 112!1"1"1"*!
1). A,u, R ad% 112!1"1"1"#"
MAKALAH
oleh:
Kelompok 2
2"1!
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami uapkan atas kehadirat Allah !wt. karena "erkat ridho
dari#Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami "uat guna
memenuhi tugas IKK 6A.
$idak lupa kami menguapkan terima kasih yang se"esar#"esarnya kepada:
%. Ketua Program !tudi Ilmu Keperawatan dr. !ujono Kardis !p.Kj yang
mendukung kegiatan kami.
&. Ns. Wantiyah., M. Kep. se"agai dosen pengajar mata kuliah IKK 6A
'. $eman#teman se"agai sum"er inspirasi yang juga telah "anyak
mem"antu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kritik dan saran yang mem"angun juga kami harapkan dari para pem"aa
demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.Kami juga "erharap "ahwa makalah
ini nantinya dapat "erguna "agi para pem"aa dalam menari ilmu dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari#hari.
DA&TAR ISI
2. Pea'alak(aaa................................................................................. 12
2.1" Pe8e,a$a......................................................................................... 1)
/A/ ! PATHWA9 1#
LEUKIMIA.......................................................................
/A/ ) ASUHAN 10
KEPERAWATAN................................................................
).1 Pe,ka+ia Kepera-a'a.................................................................. 10
).2 Dia,o(a Kepera-a'a...................................................................... 2)
).! I'ere(i Kepera-a'a.................................................................... 2*
).) Impleme'a(i Kepera-a'a.............................................................. 2
).* Ealua(i kepera-a'a........................................................................ 2
/A/ * PENUTUP .......................................................................................................... 2
*.1 Ke(impula.............................................................................................2
*.2 Sara....................................................................................................... 2
S3AL KASUS...........................................................................................!"
DA&TAR PUSTAKA.................................................................................. !!
1
/A/ 1. PENDAHULUAN
leukimia.
1.! Tu+ua
)ari "e"erapa rumusan masalah di atas, penulis dapat merumuskan tujuan
penulisan dari makalah ini, di antaranya:
%.'.% untuk mengetahui pengertian leukemia8
%.'.& untuk mengetahui epidemiologi leukemia8
%.'.' untuk mengetahui etiologi leukemia8
%.'.4 untuk mengetahui klasiikasi leukemia8
%.'.5 untuk mengetahui tanda dan gejala leukemia8
%.'.6 untuk mengetahui patoisiologi leukemia8
%.'. untuk mengetahui komplikasi dan prognosis leukemia8
%.'.0 untuk mengetahui penataaksanaan leukemia8
%.'.7 untuk mengetahui penegahan leukemia8
%.'.%* untuk mengetahui pathway leukemia8
%.'.%% untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien leukemia.
1.) Ma7aa'
Adapun manaat dari pem"ahasan makalah ini adalah se"agai "erikut:
%.4.% se"agai tam"ahan per"endaharaan karya tulis ilmiah yang dapat
dijadikan reerensi dalam pem"elajaran mahasiswa
jurusan keperawatan8
%.4.& dengan mengetahui segala hal yang "erkaitan dengan penyakit
leukopenia dan leukemia maka kita dapat mem"erikan asuhan
1. * Implika(i Kepera-a'a
Pasien dengan diagnosa medis leukemia mengalami suatu kejadian yang
tidak diharapkan. !e"agai perawat kita perlu mem"erikan dorongan serta dukungan
pada pasien saat dilakukannya pemeriksaan isik "aik seara psikis atau yang
lainnya, hal terse"ut digunakan untuk meneliti "e"erapa kemungkinan yang terjadi
pada pasien sehingga se"agai perawat seyogyanya kita ha r u s menjelaskan
kepada pasien "eserta anggota keluarganya mengenai perawatan
tindak lanjut dan "er" agai tindakan darurat yang harus dilakukan kepada
pasien terse"ut.
/A/ 2. TIN6AUAN TE3RI LEUKEMIA
2.1 De7ii(i
+eukemia "erasal dari "ahasa yunani yaitu leukos yang artinya putih dan
haima yang artinya darah. +eukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi
sumsum tulang dan jaringan getah "ening. !emua kanker "ermula di sel, yang
mem"uat darah dan jaringan lainnya. 2iasanya, sel#sel akan tum"uh dan
mem"elah diri untuk mem"entuk sel#sel "aru yang di"utuhkan tu"uh. !aat sel#sel
semakin tua, sel#sel terse"ut akan mati dan sel#sel "aru akan menggantikannya.
Namun, terkadang proses yang teratur ini "erjalan menyimpang. )imana sel#sel
"aru ini ter"entuk meski tu"uh tidak mem"utuhkannya, dan sel#sel lama tidak
mati seperti seharusnya. 9al ini dise"ut leukemia, di mana sumsum tulang
menghasilkan sel#sel darah putih a"normal yang akhirnya mendesak sel#sel lain.
Menurut !uriadi, &**%, +eukimia adalah prolierasi sel darah putih
yang masih imatur dalam jaringan pem"entuk darah. +eukimia adalah suatu
keganasan
pada alat pem"uat sel darah "erupa prolierasi patologis sel hemopoetik
muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sumsum tulang dalam mem"entuk sel
darah normal dan adanya iniltrasi ke jaringan tu"uh yang lain -Mansjoer, dkk,
&**&.
+eukimia adalah prolierasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih
dalam sumsum tulang menggantikan elemen sumsum tulang normal -!melter,
&**%.
+eukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel#sel pem"entuk darah dalam
sumsum tulang dan lima nadi -;ee<es, &**%.
2erdasarkan "e"erapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan "ahwa
leukemia adalah suatu penyakit yang dise"a"kan oleh prolierasi a"normal dari
sel#sel leukosit yang menye"a"kan terjadinya kanker pada alat pem"entuk
darah.
2.2 Epidemiolo,i
Insiden paling tinggi terjadi pada anak#anak yang "erusia antara ' dan 5
tahun yaitu A++ -Aute +ymphoid +eukemia. Anak perempuan menunjukkan
prognosis yang le"ih "aik daripada anak laki#laki. Penderita AN++ -Aute
Nonlymphoid +eukemia menakup %51 sampai &51 kasus leukemia pada anak.
)an resiko terkena penyakit ini meningkat pada anak yang mempunyai kelainan
kromosom "awaan seperti !indrom )own -!melter, &**%.
rendah. )an ?M+ merupakan leukemia kronis yang paling sering di jumpai.
. @sia
% A++ ter"anyak pada anak#anak dan dewasa
& AM+ pada semua usia, le"ih sering pada orang
dewasa ' ?M+ pada semua usia tersering usia 4*#6*
tahun
4 ?++ ter"anyak pada orang tua
d. (enis kelamin
+eukimia le"ih sering di jumpai pada laki#laki di"andingkan
wanita dengan per"andingan &:%.
2. ! E'iolo,i
Penye"a" yang pasti dari penyakit ini "elum diketahui, akan tetapi terdapat
"erlaku juga pada keluarga dengan insidensi leukemia yang sangat tinggi
-Wiernik,%705 dalam 9andayani, &**0 .
. =aktor +ingkungan
2e"erapa aktor lingkungan di ketahui dapat menye"a"kan
kerusakan kromosom dapatan, misal: radiasi, "ahan kimia, dan o"at#o"atan
yang dihu"ungkan dengan insiden yang meningkat pada leukemia akut,
khususnya
AN++ -Wiernik,%7058 Wilson, %77% dalam 9andayani, &**0.
d. Cirus
)alam "anyak pero"aan telah didapatkan akta "ahwa ;NA
<irus menye"a"kan leukemia pada hewan termasuk primata . Penelitian pada
manusia menemukan adanya ;NA dependent )NA polimerase pada sel#sel
leukemia tapi tidak ditemukan pada sel#sel normal dan enim ini "erasal dari
<irus tipe ? yang merupakan <irus ;NA yang menye"a"kan leukemia pada
hewan -Wiernik, %705 dalam 9andayani, &**0. !alah satu <irus yang
ter"ukti dapat menye"a"kan leukemia pada manusia adalah 9uman $#?ell
+eukemia. (enis leukemia yang
ditim"ulkan adalah Aute $# ?ell +eukemia -Kumala, %77* dalam ;ee<es, &**%.
e. 2ahan Kimia dan D"at#o"atan
Paparan kromis dari "ahan kimia -"enen dihu"ungkan dengan
peningkatan insidensi leukemia akut, misal pada tukang sepatu yang sering terpapar
"enen -Wiernik,%7058 Wilson, %77% dalam dalam 9andayani, &**0.
!elain "enen "e"erapa "ahan lain dihu"ungkan dengan resiko tinggi dari
AM+, antara lain: produk E produk minyak, at , ethylene oFide, her"isida,
pestisida, dan
ladang elektromagnetik -!oeparman, %770.
. D"at#o"atan
D"at#o"atan anti neoplastik -alkilator dan inhi"itor topoisomere II dapat
mengaki"atkan penyimpangan kromosom yang menye"a"kan AM+.
Kloramenikol, enil"utaon, dan methoFypsoralen dilaporkan
menye"a"kan
kegagalan sumsum tulang yang lam"at laun menjadi AM+ -!oeparman, %770.
g. ;adiasi
9u"ungan yang erat antara radiasi dan leukemia - AN++ ditemukan pada
pasien#pasien anFylosing spondilitis yang mendapat terapi radiasi, dan pada kasus
lain seperti peningkatan insidensi leukemia pada penduduk (epang yang selamat
dari ledakan "om atom. Peningkatan resiko leukemia ditemui juga pada pasien
yang mendapat terapi radiasi misal: pem"esaran thymi, para pekerja yang
2.# Pa'o7i(iolo,i
+eukemia merupakan prolierasi dari sel pem"uat darah yang
"ersiat sistemik dan "iasanya "erakhir atal. +eukemia dikatakan penyakit
darah yang dise"a"kan karena terjadinya kerusakan pada pa"rik pem"uat sel darah
yaitu sumsum tulang. Penyakit ini sering dise"ut kanker darah. Keadaan yang
se"enarnya sumsum tulang "ekerja akti mem"uat sel#sel darah tetapi
yang dihasilkan adalah sel darah yang tidak normal dan sel ini mendesak
pertum"uhan sel darah normal. $erdapat dua mis#konsepsi yang harus diluruskan
mengenai leukemia, yaitu:
a. +eukemia merupakan o<erproduksi dari sel darah putih, tetapi sering
ditemukan pada leukemia akut "ahwa jumlah leukosit rendah. 9al ini
diaki"atkan karena produksi yangdihasilkan adalah sel yang immatur.
". !el immatur terse"ut tidak menyerang dan menghan urkan sel darah
normal atau jaringan <askuler. )estruksi seluler diaki"atkan
proses iniltrasi dan se"agai "agian darikonsekuensi
kompetisi untuk mendapatkan elemen makanan meta"olik.
!ejumlah "esar sel pertama menggumpal pada tempat asalnya -granulosit
dalam sumsum tulang, limosit di dalam lime node dan menye"ar ke
organ hematopoetik dan "erlanjut ke organ yang le"ih "esar -splenomegali,
hepatomegali. Polierasi dari satu jenis sel sering mengganggu produksi
normal sel hematopoetik lainnya dan mengarah ke pengem"angan/pem"elahan
sel yang
epat dan ke sitopenias -penurunan jumlah. Pem"elahan dari sel darah
putih mengaki"atkan menurunnya immunocompetence dengan meningkatnya
kemungkinan terjadi ineksi -+ong, %776.
(ika penye"a" leukemia adalah <irus, maka <irus terse"ut akan mudah
masuk ke dalam tu"uh manusia, jika struktur antigen <irus sesuai dengan
struktur
antigen manusia. 2egitu juga se"aliknya, "ila tidak sesuai maka akan ditolak
oleh tu"uh. )imana struktur antigen manusia ter"entuk oleh struktur
antigen dari
"er"agai alat tu"uh terutama kulit dan selaput lendir yang terletak di permukaan
2. Komplika(i
+eukemia dapat menye"a"kan "er"agai komplikasi, diantaranya yaitu:
a. >agal sumsum tulang -bone marrow failure
!umsum tulang gagal memproduksi sel darah merah dalam jumlah
yang memadai, "iasanya ditandai dengan:
% +emah dan sesak naas, karena anemia -sel darah merah
terlalu
sedikit.
Ineksi
& an demam, karena "erkurangnya jumlah sel
d
darah putih ' Perdarahan, karena jumlah trom"osit yang terlalu
sedikit.
". Ineksi
+eukosit yang diproduksi saat keadaan +>K adalah a"normal,
tidak menjalankan ungsi imun yang seharusnya. 9al ini menye"a"kan
pasien menjadi le"ih rentan terhadap ineksi. !elain itu
pengo"atan +>K juga dapat menurunkan kadar leukosit hingga terlalu
rendah, sehingga sistem imun tidak eekti.
. 9epatomegali -Pem"esaran 9ati
d. !plenomegali -Pem"esaran +impa
Kele"ihan sel#sel darah yang diproduksi saat keadaan +>K se"agian
"erakumulasi di limpa. 9al ini menye"a"kan limpa "ertam"ah "esar,
"ahkan "eresiko untuk peah.
e. +impadenopati
+imadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar
getah
"ening dalam ukuran, konsistensi, ataupun jumlahnya.
. Kematian.
matang tanpa sel antara -leukemic gap. (umlah blast minimal '*1 dari sel
"erinti dalam sumsum tulang. Pada penderita ++K ditemukan adanya iniltrasi
merata oleh limosit keil yaitu le"ih dari 4*1 dari total sel yang "erinti.
Kurang le"ih 751 pasien ++K dise"a"kan oleh peningkatan limosit
2.
!edangkan pada penderita +>K/+MK ditemukan keadaan hiperselular dengan
peningkatan jumlah megakariosit dan akti<itas granulopoeisis. (umlah
granulosit le"ih dari '*.***/mm'.
2. Pea'alak(aaa
Protokol pengo"atan "er<ariasi sesuai jenis leukemia dan jenis o"at yang
di"erikan. Proses induksi remisi pada anak terdiri dari tiga ase :
induksi, konsolidasi, dan rumatan. !elama ase induksi -kira#kira ' sampai 6
minggu anak
tidak ada dan dalam sumsum tulang ditemukan jumlah sel muda kurang dari
51.
& =ase proilaksis sistem sara pusat
Pada ase ini di"erikan terapi methotreFate, ytara"ine dan
hydrootison melaui intratheal untuk menegah in<isi sel leukemia ke
otak.
$erapi irradiasi kranial dilakukan hanya pada pasien leukemia yang mengalami
gangguan sistem sara pusat.
' Konsolidasi
Pada ase ini kom"inasi pengo"atan dilakukan unutk mempertahankan
remisi dan mengurangi jumlah sel#sel leukemia yang "eredar dalam tu"uh.
!eara "erkala, mingguan atau "ulanan dilakukan pemeriksaan darah
lengkap untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengo"atan. (ika
terjadi supresi sumsum tulang, maka pengo"atan dihentikan sementara atau
dosis o"at
dikurangi.
". Program terapi
Pengo"atan terutama ditunjukkan untuk & hal -9idayat, &**0 yaitu:
% Memper"aiki keadaan umum dengan tindakan:
a $ranusi sel darah merah padat -Poket ;ed ?ell#P;? untuk
mengatasi anemia. Apa"ila terjadi perdarahan he"at dan jumlah trom"osit
kurang dari %*.***/mmG, maka diperlukan transusi trom"osit.
" Pem"erian anti"iotik proilaksis untuk menegah
ineksi. & Pengo"atan spesiik
$erutama ditunjukkan untuk mengatasi sel#sel yang a"normal.
Pelaksanaannya tergantung pada ke"ijaksanaan masing#masing rumah sakit,
tetapi prinsip dasar pelaksanaannya adalah se"agai "erikut:
a Induksi untuk menapai remisi: o"at yang di"erikan untuk
mengatasi kanker sering dise"ut sitostatika -kemoterapi. D"at
di"erikan seara kom"inasi dengan maksud untuk mengurangi sel#sel
"lastosit sampai 51 "aik seara sistemik maupun intratekal sehingga
dapat mengurangi gejala#gajala yang tampak.
" Intensiikasi, yaitu pengo"atan seara intensi agar sel#sel yang
tersisa tidak memper"anyak diri lagi.
Menegah penye"aran sel#sel a"normal ke sistem sara pusat
d $erapi rumatan -pemeliharaan dimaksudkan untuk mempertahankan
masa remisi
' Pengo"atan imunologik
Pengo"atan imunologik "ertujuan untuk menghilangkan sel leukemia
yang ada di dalam tu"uh agar pasien dapat sem"uh sempurna.
Pengo"atan seluruhnya dihentikan setelah ' tahun remisi terus
menerus.
a. Penangkokan sumsum tulang
". Irradiasi krania
2.1" Pe8e,a$a
Penegahan yang dapat dilakukan di"agi menjadi dua yaitu:
a. Penegahan Primer
Penegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan
kejadian suatu penyakit atau gangguan se"elum hal itu terjadi. $indakan yang
dapat dilakukan adalah se"agai "erikut:
% Pengendalian terhadap pemaparan sinar radioakti
Penegahan ini ditujukan kepada petugas radiologi dan pasien yang
penatalaksanaan medisnya menggunakan radiasi. @ntuk petugas radiologi
dapat dilakukan dengan menggunakan "aju khusus anti radiasi,
mengurangi paparan terhadap radiasi, dan pergantian atau rotasi kerja.
@ntuk pasien dapat dilakukan dengan mem"erikan pelayanan diagnostik radiologi
serendah mungkin sesuai ke"utuhan klinis.
& Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kimia
Penegahan ini dilakukan pada pekerja yang sering terpapar dengan
"enene dan at aditi serta senyawa lainnya. )apat dilakukan
dengan mem"erikan pengetahuan atau inormasi mengenai
"ahan#"ahan karsinogen agar pekerja dapat "ekerja dengan hati#hati.
9indari paparan langsung terhadap at#at kimia terse"ut.
' Mengurangi rekuensi merokok
Penegahan ini ditujukan kepada kelompok perokok "erat agar dapat
"erhenti atau mengurangi merokok. !atu dari empat kasus +MA
dise"a"kan oleh merokok. $indakan yang dapat dilakukan dengan
mem"erikan penyuluhan tentang "ahaya merokok yang "isa menye"a"kan
kanker termasuk leukemia -+MA.
4 Pemeriksaan kesehatan pranikah
Penegahan ini le"ih ditujukan pada pasangan yang akan
menikah. Pemeriksaan ini memastikan status kesehatan masing#masing
alon mempelai. Apa"ila masing#masing pasangan atau salah satu dari
pasangan terse"ut mempunyai riwayat keluarga yang menderita sindrom
)own atau
kelainan gen lainnya, dianjurkan untuk konsultasi dengan ahli hematologi.
(adi pasangan terse"ut dapat memutuskan untuk tetap menikah atau tidak.
". Penegahan !ekunder