Creating
Shared
Value 2011
Turut Mewujudkan Masyarakat
Indonesia yang Lebih Sehat
Daftar Isi
1
Nestlé Indonesia
Nestlé Indonesia CreatingValue
Creating Shared Shared Value 2011
2011 Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Liter susu segar per Ton biji kopi kami beli Juta pohon kakao dan 2,5 Daftar Indeks GRI 84
hari (rata-rata) kami langsung dari kelompok Juta pohon kopi dihasilkan
terima dari peternak petani kopi di Lampung dengan menggunakan
di Jawa Timur teknologi Somatic
Embryogenesis (SE)
b c 1
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Misi
Turut mewujudkan masyarakat
Indonesia yang lebih sehat.
Nilai-nilai
Passion
Menghormati
Integritas
Gigih
Unggul
Tujuan
enjadi Perusahaan terdepan dalam
M
hal gizi, kesehatan dan keafiatan
(Nutrition, Health, Wellness), dipercaya
oleh semua pemangku kepentingan,
dan menjadi referensi bagi inisiatif
penciptaan manfaat bersama
(Creating Shared Value). [4.8]
2 3
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
4 5
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Nestlé sangat menyadari bahwa Keterlibatan Nestlé dalam koperasi susu dan peternak sapi perah Kami membina hubungan konsultatif perluasan usaha peternakan sapi perah
tidak ada hal yang lebih penting untuk pembangunan pedesaan turut untuk meningkatkan produktivitas dan bilateral dan multilateral dengan rakyat. Kami melihat bahwa kerja sama
pembangunan negara selain generasi membantu peningkatan kesejahteraan kualitas susu segar di Jawa Timur. berbagai organisasi lokal dan dengan para pemangku kepentingan
mendatang yang kuat dan sehat, bagi para petani, pemasok, dan Kami berupaya agar mampu menyerap internasional, termasuk LSM seperti merupakan salah satu jalan keluar untuk
dan karenanya sangat penting untuk masyarakat sepanjang rantai usaha susu segar sebanyak 1.500.000 WWF, The Forest Trust, Yayasan memberikan dampak positif yang lebih
memastikan makanan yang aman dan kami. Dengan perkiraan bahwa 70% liter per hari pada tahun 2015, dan Yasmina, Yayasan Kusuma Buana serta besar kepada masyarakat.
bergizi baik. Karenanya, dengan didukung warga miskin terkonsentrasi di wilayah memberikan bantuan instalasi biogas Palang Merah Indonesia. Kerja sama
Kami akan menjalankan oleh penelitian dan pengembangan, pedesaan, investasi untuk membangun bagi semua pemasok susu segar kami ini dilakukan untuk memastikan bahwa Sebagai bagian masyarakat Indonesia,
Nestlé mengembangkan produk- kapasitas pertanian sangatlah penting, pada tahun 2015. bisnis Nestlé berkontribusi dalam Nestlé berkomitmen untuk terus
bisnis untuk jangka panjang produk berkualitas, bergizi dan aman mengingat semakin pentingnya lingkungan yang berkelanjutan. berperan dalam bekerja sama dengan
untuk dikonsumsi guna mendukung keamanan pangan untuk memenuhi Di Indonesia, lebih dari 90% petani kopi para pemangku kepentingan bagi
dan menyediakan produk peningkatan kualitas pangan dan kebutuhan populasi yang terus adalah petani kecil. Kebanyakan dari Kami menyadari bahwa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
kesehatan masyarakat. Lebih lanjut, membesar. Tentunya upaya penurunan mereka belum menyadari pentingnya menjalankan bisnis ini, terdapat dampak di bidang gizi, air dan pembangunan
bergizi menggunakan dengan berbagai inisiatif pendidikan angka kemiskinan global harus berfokus pembibitan dan cara bertani yang positif dan negatif. Dampak positif yang pedesaan.
gizi bagi masyarakat, informasi gizi pada pembangunan pedesaan. baik, juga cara penanganan sebelum kami ciptakan antara lain, peningkatan
bahan baku lokal, dengan untuk konsumen, dan berbagai program dan pasca panen. Kami menyadari kesejahteraan masyarakat di pedesaan, Akhir kata, kami menghargai semua
intervensi gizi, kami bertujuan untuk Selama 30 tahun terakhir, Nestlé kebutuhan yang mendesak untuk penyediaan produk-produk makanan masukan dan semoga laporan ini
harga terjangkau untuk meningkatkan kemampuan konsumen Indonesia menyediakan, baik bantuan meningkatkan produktivitas dan dan minuman yang bergizi bagi para menarik bagi anda.
dalam membuat pilihan-pilihan yang teknis cara beternak sapi perah yang kualitas kopi petani kecil tersebut, konsumen. Sedangkan dampak negatif
masyarakat Indonesia bertanggung jawab atas pangan dan baik serta bantuan keuangan untuk oleh karenanya pada tahun 1994 kami yang timbul, seperti misalnya kotoran
gaya hidup, selain pengetahuan yang pembelian peralatan bagi peternak memutuskan untuk bekerja sama sapi sebagai akibat peningkatan
luas mengenai makanan yang sehat dan sapi perah di Jawa Timur, yang pada dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao usaha peternakan sapi perah di Jawa
pentingnya aktivitas fisik. Salah satu saat ini telah mencapai sekitar 33.000 Indonesia (Puslitkoka). Kerja sama ini Timur. Untuk mengatasi hal ini, kami
program kami yang mutakhir adalah peternak. Pabrik kami saat ini menyerap meliputi identifikasi bibit tanaman kopi memberikan bantuan instalasi biogas
program Nestlé Healthy Kids yang susu segar rata-rata 660.000 liter per yang lebih produktif dan tahan terhadap bagi para peternak sapi perah, sehingga
berfokus kepada penyediaan pendidikan hari dari para peternak tersebut. Hal penyakit. Di Lampung, sejak tahun 1994 kotoran sapi dapat diolah menjadi energi
yang komprehensif mengenai gizi, ini menunjang kehidupan yang lebih itu pula kami menyediakan bantuan untuk memasak dan penerangan.
kebersihan diri dan lingkungan serta baik dari segi finansial, pendidikan dan teknis untuk lebih dari 10.000 petani
aktivitas fisik untuk murid sekolah dasar. kesehatan bagi sekitar sejuta warga kopi. Bantuan mencakup cara bertani Kami menyadari bahwa masih banyak
Hal ini sejalan dengan misi kami “turut masyarakat. Di samping itu, dengan kopi yang baik untuk meningkatkan hal lain yang perlu dilakukan. Kami
mewujudkan masyarakat Indonesia bekerja sama dengan HIVOS, sejak produktivitas dan kualitas produksi terus-menerus berusaha mencari
yang lebih sehat” (Nurturing a Healthier Juni 2010 kami memberikan bantuan dan pada saat bersamaan menjaga jawaban atas masalah yang kita
Life for Indonesians), misi yang kami penyediaan fasilitas biogas untuk kelestarian lingkungan. Pada saat ini hadapi bersama, misalnya ketahanan
jadikan tema laporan CSV ini. Kami membantu pelestarian lingkungan. kami membeli secara langsung sekitar pangan, pengentasan kemiskinan, dan
akan menjalankan bisnis untuk jangka Energi biogas digunakan para keluarga 10.000 ton biji kopi per tahun dari para peningkatan sumber daya manusia.
panjang dan menyediakan produk-produk peternak untuk memasak dan petani di Lampung dan kami akan terus Upaya kami diantaranya menjangkau
bergizi menggunakan bahan baku lokal menerangi rumah. Pada saat ini telah meningkatkan kerja sama ini, juga kerja lebih banyak sekolah untuk memberikan
dengan harga yang dapat dijangkau oleh terpasang lebih dari 1.262 unit biogas. sama dengan Puslitkoka. pengetahuan gizi dan gaya hidup sehat Arshad Chaudhry
masyarakat Indonesia. [4.8] Kami akan terus bekerja sama dengan dan mengatasi dampak lingkungan dari President Director
6 7
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
8 9
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
10 11
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Nestlé dengan jelas Value chain Nestlé, secara sederhana Nestlé dengan jelas menunjukkan
dapat diringkas menjadi tiga komponen bahwa masalah-masalah dalam
menunjukkan bahwa area besar: Agriculture and sourcing; masyarakat yang hendak dibantunya
Manufacturing and distribution, serta adalah gizi, air dan pembangunan
dalam masyarakat yang Product and consumers. Secara pedesaan. Dengan dukungan riset dan
konsisten Nestlé selalu memikirkan pengembangan untuk menghasilkan
hendak dibantu adalah bagaimana komponen itu bisa produk bergizi, masyarakat dapat
menyumbang perwujudan CSV, yaitu menikmati pilihan produk dengan
gizi, air dan pembangunan melalui dampak rantai usaha (value harga terjangkau, dan Nestlé memiliki
chain impacts), konteks pertumbuhan posisi pasar yang bagus. Dengan
pedesaan. (context for growth), manfaat untuk pengelolaan air yang baik, masyarakat
Nestlé (value for Nestlé) dan manfaat bisa terpenuhi kebutuhannya dan
untuk masyarakat (value for society). Nestlé juga terjamin keperluan air
dalam proses produksinya. Sementara,
Misalnya, dalam komponen Agriculture dengan pembangunan pedesaan
and sourcing, yang dinyatakan sebagai Nestlé bisa berkontribusi dalam
dampak rantai nilai adalah praktik peningkatan kesejahteraan petani dan
pembelian yang menekankan pada menjamin pasokan bahan bakunya.
kualitas dan keberlanjutan serta
riset dan pengembangan untuk
12 13
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
14 15
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
1 3 5 7 9
Perusahaan Nestlé
(The Nestlé Corporate
Business Principles) [4.8] :
Gizi, Kesehatan dan omunikasi Kepada
K epemimpinan dan
K emasok dan Hubungan
P ingkungan dan
L
Keafiatan Konsumen Tanggung Jawab Pribadi Dengan Pelanggan Keberlanjutan
Tujuan utama kami adalah untuk Kami berkomitmen terhadap Keberhasilan kami tercipta berkat Kami mensyaratkan kepada Kami berkomitmen pada praktik
meningkatkan kualitas kehidupan komunikasi kepada konsumen dukungan para karyawan. Kami para pemasok, agen, sub- bisnis yang berwawasan
para konsumen setiap hari, yang bertanggung jawab dan dapat memperlakukan para karyawan kontraktor dan karyawan lingkungan. Pada semua tahap
dimanapun mereka berada dengan dipercaya, yang memberdayakan dengan rasa hormat dan bermartabat mereka untuk bersikap jujur, masa pakai produk, kami berupaya
menawarkan pilihan produk makanan konsumen untuk menggunakan dan mengharapkan setiap karyawan adil dan berintegritas, serta untuk menggunakan sumber daya
dan minuman yang lezat dan sehat, hak mereka atas pilihan yang mempunyai rasa tanggung jawab mematuhi standar yang tidak alam secara efisien, lebih memilih
serta mendorong gaya hidup sehat. bersandarkan pada informasi yang pribadi. Kami mempekerjakan tenaga dapat ditawar. Kami memiliki menggunakan sumber daya yang
Kami mengungkapkan hal ini melalui benar, dan mempromosikan pola kerja yang kompeten dan mempunyai komitmen yang sama kepada terbarukan yang dikelola secara
motto kami: ‘Good Food, Good Life’. makan yang lebih sehat. Kami motivasi, serta menghargai nilai-nilai para pelanggan kami. berkelanjutan, dan menetapkan
[PR1] menghargai privasi konsumen. [PR6] kami. Kami memberikan kesempatan sasaran limbah nol. [EN26]
2 4
mereka, dan tidak mentoleransi
segala bentuk pelecehan dan
diskriminasi.
8 10
Pembangunan Pertanian
aminan Mutu dan
J Hak Asasi Manusia dan dan Pedesaan Air
Keamanan Produk Kegiatan Usaha Kami
6
Kami berkontribusi dalam perbaikan Kami berkomitmen pada
Dimana saja di seluruh dunia, nama Kami mendukung penuh prinsip- di bidang produksi pertanian, penggunaan air secara
Nestlé menjanjikan produk yang prinsip Global Compact - Persatuan status sosial ekonomi para petani, berkelanjutan dan perbaikan
aman dan berkualitas baik kepada Bangsa Bangsa tentang hak asasi masyarakat pedesaan, dan pengelolaan air. Kami menyadari
konsumen. [PR1] manusia dan ketenagakerjaan,
Keamanan dan Kesehatan dalam sistem produksi agar lebih bahwa dunia menghadapi tantangan
dan bertujuan untuk memberikan Kerja berwawasan lingkungan. ketersediaan dan kebutuhan air
contoh-contoh mengenai hak Kami berkomitmen untuk yang semakin besar dan bahwa
asasi manusia dan praktik mencegah kecelakaan, cedera pengelolaan sumber-sumber daya
ketenagakerjaan di seluruh kegiatan dan penyakit yang disebabkan dunia yang bertanggung jawab oleh
bisnis kami. oleh pekerjaan, dan kami semua pengguna air merupakan
melindungi para karyawan, mitra suatu kebutuhan mutlak.
usaha dan pihak-pihak lain yang
terlibat di sepanjang mata rantai
usaha kami.
16 17
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Standar Perilaku
(Code of Business Conduct) [4.8] : 1. Kepatuhan terhadap peraturan 2. Perbedaan kepentingan 3. Rangkap Jabatan Direktur dan 4. Keluarga dan Kerabat 5. Kesempatan bagi Perusahaan
perundang-undangan yang Kami akan selalu bertindak untuk kegiatan lain di luar perusahaan Keputusan perekrutan dan Kami berkomitmen untuk
berlaku kepentingan terbaik Nestlé. Kami bangga dengan reputasi pengembangan sumber daya memajukan bisnis Nestlé.
Kami selalu mematuhi undang- Nestlé dan mempertimbangkan manusia kami adil dan objektif.
undang dan peraturan lainnya. kepentingan terbaik Nestlé pada
kegiatan dan keterlibatan kami di
luar perusahaan.
6. I nsider Trading 7. Anti Monopoli dan usaha 8 Informasi rahasia 9. Penipuan, perlindungan aset 10. Suap dan korupsi
Kami menghormati dan mematuhi yang adil Kami menghargai dan melindungi perusahaan, akuntansi Kami menentang segala bentuk
peraturan Insider Trading pada waktu Kami yakin akan pentingnya informasi rahasia kami dan juga Kami mementingkan kejujuran suap dan korupsi.
membeli dan menjual saham Nestlé. persaingan bebas. menghormati informasi rahasia dan kami menghargai aset dan
pihak lain. kepemilikan perusahaan.
11. Hadiah, makanan dan hiburan 12. Diskriminasi dan pelecehan 13. Ketidakpatuhan 14. Pelaporan tindakan yang
Kami bersaing dan melakukan bisnis Kami menerima perbedaan dan Kami akan mengonsultasikan melanggar hukum dan
hanya berdasarkan kualitas dan menghormati harga diri para standar perilaku, mematuhi ketidakpatuhan
kemampuan. karyawan kami. ketentuan di dalamnya dan mencari Kami bertanggung jawab untuk
bimbingan apabila diperlukan. memastikan bahwa kami semua
bertindak dengan integritas dalam
semua situasi.
18 19
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
20 21
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Sesuai dengan NCBP dan The Nestlé UN Convention of the Rights pemangku kepentingan, dari mulai ke kantor pusat di Jakarta melalui
Management and Leadership Priciples, of the Child) peternak sapi perah, petani kopi, proposal. Pelaksanaan program yang
direksi harus mengerti dan menguasai – UN Global Compact CEO Water koperasi dan pihak lainnya yang disetujui akan disesuaikan dengan
prinsip CSV dan cara kami menjalankan Mandate memasok bahan baku, mitra bisnis, ketiga aspek kunci diatas, namun tetap
bisnis. [4.7] • Tripartite Declaration of Principles on yaitu distributor dan pemilik toko, memperhatikan kebutuhan masyarakat
Multinational Enterprises and Social konsumen, pemuka masyarakat baik setempat. Kami menyadari bahwa
Untuk mengindentifikasi atau mengelola Policy (ILO), serta dari kalangan akademisi, ahli profesi, kendala dalam melaksanakan program
CSV, dilakukan performance appraisal • OECD Guidelines for Multinational lembaga kemasyarakatan, asosiasi, yang sesuai dengan kebutuhan semua
dan survey tahunan konsumen, yaitu Enterprises pemerintah, media dan masyarakat. pemangku kepentingan selalu ada.
Corporate Equity Monitor (CEM). Dalam Pada saat ini kami sedang menyiapkan Kesulitan yang juga banyak dirasakan
survei ini terdapat atribut penilaian Khusus tentang UN Global Compact, beberapa mekanisme untuk oleh perusahaan lain ini, menjadikan
CSV yang digunakan untuk parameter Nestlé adalah salah satu perusahaan memantapkan pemetaan pemangku kami terus berusaha melaksanakan
capaian kinerja CSV Perusahaan. yang pertama kali mengadopsinya, kepentingan (stakeholder mapping) program CSV secara seimbang, dengan
Dengan cara berbisnis kami yang karena prinsip-prinsip di dalamnya yang sudah kami identifikasikan tetap berpegang pada aspek gizi, air dan
menjunjung tinggi upaya menciptakan sangatlah baik, dan sangat sesuai sebelumnya. [4.14] pembangunan pedesaan. [4.17]
nilai bersama, maka tampak bahwa dengan cara kami menjalankan bisnis.
Dewan Direksi tidak saja dinilai dari Lebih lanjut, kami berusaha untuk
kinerja keuangan, melainkan juga Terkait dengan ketiga aspek ekonomi, terus melakukan pembinaan hubungan
seluruh aspek, meliputi ekonomi, sosial sosial, dan lingkungan, kami juga dengan para pemangku kepentingan
dan lingkungan. [4.9, 4.10] memiliki manajemen pencegahan (stakeholder engagement) tersebut,
risiko, termasuk cara penanganannya. misalnya dengan melakukan pertemuan
Beberapa standar internasional juga Hal ini terdapat dalam manual krisis berkala dengan peternak, asosiasi,
menjadi pedoman kami dalam berbisnis manajemen sebagai strategi untuk media, pemerintah dan masyarakat.
dan kepatuhan dalam menjalankannya menjalankan proses bisnis yang Walaupun belum mempunyai dasar
juga masuk ke dalam sistem audit. Di berkelanjutan. Secara umum, tahun secara khusus dalam menentukan
antara beragam standar itu adalah [4.12] : 2010 adalah tahun yang baik, tanpa pemetaan setiap pemangku
manifestasi atas risiko yang berarti. kepentingan, namun pada tahun 2011
• UN Global Compact Walaupun demikian, kami terus kami akan berusaha menjabarkan lebih
• WHO International Code of Marketing memperhatikan perkembangan kejadian detail dengan menjadikan analisis
of Breast-milk Substitutes khusus terkait dengan isu komoditas, kebutuhan (needs assessment)
• International Labour Organization seperti minyak sawit. Setiap ada pemangku kepentingan sebagai acuan
Convention: informasi yang terkait dengan risiko bagi langkah kegiatan CSV selanjutnya.
– Convention 87 – Freedom of bisnis perusahaan, kami langsung [4.15, 4.16]
22 23
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
24 25
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
26 27
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Aspek Ekonomi
28 29
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
30 31
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
32 33
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
Menjadi yang Terbaik Informasi bagi Konsumen peraturan ini, maka kami tidak pernah
di Mata Konsumen serta Iklan dan Pemasaran terkait kasus pelanggaran peraturan
yang Bertanggung jawab persaingan usaha sehingga tidak ada
Bagi Nestlé, sangat penting untuk proses hukum terkait dengan hal ini.
mengetahui apa yang menjadi perhatian Semua produk makanan dan minuman
seluruh pemangku kepentingan, salah Nestlé selalu mencantumkan Nestlé memiliki komitmen untuk
satunya adalah konsumen. Secara informasi kandungan produk pada berkomunikasi dengan konsumen
berkala kami ingin mengetahui apa kemasannya sesuai dengan peraturan dengan cara yang bertanggung jawab
yang konsumen pikirkan dan rasakan Perundang-undangan yang berlaku. dan dapat diandalkan. Kami selalu
atas berbagai atribut bisnis Nestlé. Selain itu, kami juga memiliki taat pada peraturan mengenai iklan,
Oleh karena itu, setiap tahun kami ’Kompas Gizi Nestlé (‘Nestlé Nutrition promosi, sponsor, atau pemasaran
meminta pihak ketiga untuk melakukan Compass’), yaitu suatu cara untuk yang telah ditentukan oleh Peraturan
Corporate Equity Monitor, yang mengomunikasikan nilai gizi dan Perundang-Undangan. Kami memiliki
meliputi atribut kepercayaan, kualitas manfaat gizi produk-produk kepada The Nestlé Consumer Communication
dan keamanan; kesehatan, kebaikan konsumen. Semua (100%) produk Principles dan The Nestlé Policy on
dan gizi; inovasi; renovasi; kedekatan Nestlé di Indonesia telah dilengkapi Nutrition and Health Claims. Karena
terhadap konsumen; kenikmatan; dengan Kompas Gizi Nestlé, yang kepatuhan ini, maka kami mempunyai
nilai; dan tanggung jawab sosial. juga memberikan tips kesehatan program pemasaran yang sesuai
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dan penyajian produk serta nomor dengan peraturan dan tidak ada insiden
Nestlé di Indonesia tetap dianggap telpon rujukan bagi konsumen bila signifikan yang terkait dengan media
yang terbaik dalam industri makanan ada pertanyaan seputar produk pemasaran produk. Demikian pula,
dan minuman oleh para konsumennya. yang dikonsumsi tersebut. Dengan Nestlé selalu menjaga kerahasiaan
Di hampir seluruh indikator—31 dari kepatuhan ini, tidak terjadi insiden konsumen dalam suatu sistem database
33 indikator yang diukur untuk tahun yang signifikan terkait dengan label dan oleh karenanya tidak ada keluhan
2010—Nestlé menempati peringkat produk, demikian pula dengan dari mereka mengenai hal ini.
tertinggi. Corporate Equity Monitor 2010 pengadaan dan penggunaan produk, [PR6, PR7, PR8]
juga menyatakan bahwa Nestlé telah sehingga tidak ada denda finansial
mencatat kemajuan yang sangat pesat selama periode pelaporan. [PR3, PR4, PR9]
dalam inovasi, renovasi, kedekatan
dengan konsumen, kenikmatan, serta Nestlé sangat memperhatikan cara
tanggung jawab sosial perusahaan. pemasaran produk sesuai dengan
Yang juga sangat membanggakan, peraturan yang berlaku dalam
Nestlé dianggap sebagai produsen yang wilayah hukum Indonesia. Salah satu
menyediakan pilihan-pilihan yang paling upaya kami dalam menjaga praktik
sehat dan nikmat. persaingan usaha yang sehat adalah
dengan menyelenggarakan pelatihan
anti trust melalui E-Learning Program
setiap tahun. Dengan mematuhi
34 35
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
Program
Nestlé Healthy Kids [SO1]
36 37
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
38 39
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Gizi
40 41
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan yang
Berkelanjutan
42 43
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
Energi, dalam bentuk uap dan tenaga Penggunaan generator gabungan ini
listrik, merupakan bagian penting bagi telah terbukti menguntungkan dalam hal
kelangsungan proses produksi kami. penghematan energi dan dampaknya
44 45
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
46 47
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
48 49
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
Irigasi Sawah dengan pada lingkungan karena para petani tidak bertanggung jawab pada perencanaan,
Air Limbah Industri yang lagi menggantungkan diri pada pasokan pelaksanaan, dan evaluasi program,
Telah Diolah air sumur untuk kepentingan irigasi bekerja sama dengan Fakultas Pertanian
mereka. [EN26] Universitas Lampung dan Dinas
Terjadinya air limbah adalah sebuah Kehutanan Provinsi Lampung. Program
proses yang tidak dapat dipisahkan dari Program Penghijauan lima tahun (2005-2010) ini, secara umum
kegiatan produksi produk makanan. Hutan bertujuan selain untuk menghijaukan
Sudah menjadi kewajiban para pelaku kembali wilayah perkemahan remaja
industri untuk memastikan bahwa air Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman juga untuk meningkatkan kualitas hidup
limbah tidak akan merusak lingkungan di Lampung yang memiliki luas 22.000 penduduk setempat.
melalui pengelolaan yang tepat, yakni hektar memiliki fungsi yang cukup
fasilitas Pengolahan Air Limbah (IPAL), vital bagi kepentingan ekonomis dan Hingga akhir tahun 2010 sejumlah
atau Waste Water Treatment Plant ekologis penduduk provinsi Lampung. 11.642 pohon yang majoritasnya
(WWTP) yang sesuai dengan standar Sebagian kecil lahannya, yakni seluas adalah damar mata kucing (Shorea
nasional dan internasional. Dengan 30 hektar telah didedikasikan sebagai javanica), puspa (Schima walichii),
komitmen kami untuk melestarikan sebuah area perkemahan remaja yang damar (Agathis lorantifolia), mindi dan
lingkungan, air limbah yang telah diolah mampu memberikan penghasilan jabon (Antocephalus cadamba) telah
mampu memberikan manfaat bagi bagi penduduk sekitar dan menjadi ditanam. Demikian pula sebanyak 400
penduduk sekitar, sebagai sumber sarana belajar mengenai lingkungan bibit dari 57 spesies pohon dari beberapa
pengairan persawahan mereka. bagi generasi muda. Dua air terjun wilayah Indonesia ditanam di wilayah
yang ada di dalamnya juga merupakan perkemahan remaja. Sementara itu,
Sarana WWTP kami di Pabrik Kejayan daya tarik wisata dan sarana pengairan untuk peningkatan kesejahteraan dan
memproses air limbah menjadi air bersih bagi penduduk di wilayah sekitarnya. mengurangi ketergantungan penduduk
dengan prinsip dasar penyeimbangan, Komitmen kami untuk turut mendukung pada kawasan perkemahan remaja
pengudaraan dan penjernihan. Setiap pelestarian lingkungan dan membantu tersebut, kami pun mengadakan
hari, fasilitas ini menghasilkan sekitar peningkatan kesejahteraan masyarakat program peningkatan pendapatan
1.300 m3 air bersih. Secara berkala, telah mendorong dikembangkannya masyarakat melalui budidaya ikan lele
kualitas air yang dihasilkan dari fasilitas program Nestlé Green Initiative dengan dan jamur tiram.
ini dipantau dengan ketat dan dilakukan menjadikan area perkemahan remaja
pengambilan sampel. Taman Hutan Raya ini sebagai objek dari
program ini.
Dengan bekerja sama dengan
masyarakat sekitar dan para petani, Diluncurkan bertepatan dengan 25
kami memelihara saluran air sepanjang tahun keberadaan pabrik NESCAFÉ
1,2 kilometer yang telah dibangun pada di Lampung, kami menjalin kemitraan
tahun 2009. Saluran ini melalui jalur dengan Fakultas Kehutanan Institut
persawahan. Sejumlah 26 hektar sawah Pertanian Bogor (IPB). Kerja sama ini
bisa memperoleh pasokan air dari saluran menunjuk Nestlé sebagai narasumber
ini. Proses ini memberikan nilai positif ahli masalah kehutanan yang juga
50 51
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
Program Biogas [EN18, EN26, SO1] Hal ini merupakan sebuah penghematan
besar bagi satu rumah tangga,
Untuk masak di dapur Dalam kemitraannya dengan peternak mengingat untuk penggunaan minyak
sapi perah, Nestlé mendorong tanah, paling tidak diperlukan dana
dengan bahan kayu akan pengelolaan ternak yang bertanggung sebesar Rp300.000 per bulan.
jawab demi kelestarian lingkungan. Untuk mendapatkan pinjaman sehingga
mahal. Kalau dengan Komitmen kami dalam memastikan mereka mampu memasang unit biogas,
pasokan susu yang berkualitas dari para peternak diwajibkan memenuhi
biogas, hemat. Dapur para peternak telah diwujudkan dengan komitmennya dalam memasok susu
memberikan pendampingan teknis dengan kualitas yang telah kami
pun kelihatan lebih kepada para peternak. tetapkan. Dari pasokan susu tersebut,
para peternak kemudian mencicil setiap
bersih. Belajar dari pengalaman di beberapa bulan kepada koperasi. Mekanisme
negara lain, tim ahli kami melihat adanya ini juga merupakan salah satu bentuk
Drika Asiah, Purwodadi, potensi pemanfaatan limbah ternak upaya kami dalam menumbuhkan
Pengguna Biogas sebagai sumber energi alternatif, selain perilaku disiplin dan rasa memiliki di
sebagai pupuk kandang. Kandungan antara para peternak.
methanol dari kotoran lima ekor sapi,
dapat digunakan untuk menghasilkan Hingga akhir tahun 2010, sebanyak
energi gas yang bisa mencukupi 1.262 unit Biogas telah terpasang di
kebutuhan satu rumah tangga. Kami lingkungan rumah tangga para peternak
memandang, pendekatan ini tidak hanya yang memasok susu untuk keperluan
berdampak positif kepada lingkungan, Pabrik Kejayan. Ke depannya, selain
namun juga bagi kesejahteraan keluarga terus mempromosikan pemakaian
dan rumah tangga para peternak sapi. biogas di kalangan peternak,
memperbanyak peternak yang
Program Biogas kami luncurkan pada memasang unit biogas, kami pun
pertengahan tahun 2010, bersama memiliki rencana untuk memberikan
beberapa mitra koperasi kami. Melalui pelatihan kepada para pengguna biogas
program ini, setiap koperasi dapat tentang beragam kegiatan yang dapat
mendaftarkan untuk mendapatkan meningkatkan kemampuan mereka
pinjaman modal tanpa bunga untuk dalam meningkatkan pendapatan
mendirikan unit biogas bagi setiap rumah tangga. Hingga tahun 2012,
anggotanya. Dengan investasi dan bekerja sama dengan HIVOS, kami
pasokan limbah dari sedikitnya lima mentargetkan untuk membangun 8.000
ekor sapi, maka pasokan gas untuk unit Biogas bagi para peternak.
kebutuhan rumah tangga untuk
memasak pun, dapat terpenuhi
sepanjang tahun tanpa perlu biaya lagi.
52 53
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Lingkungan
yang Berkelanjutan
54 55
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan
Pedesaan
56 57
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
58 59
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
60 61
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
62 63
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
64 65
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
Kemitraan dengan Petani pengertian kepada mereka tentang tetap diburu para eksportir. Jika
Kopi di Lampung [SO1, EC8] pentingnya rasa dalam produksi kopi. sebelumnya harga kopi di pasar lokal
Kegagalan dalam memberikan rasa sangat rendah, karena dipermainkan
Nestlé mulai memproduksi NESCAFÉ yang optimum umumnya disebabkan oleh tengkulak, kini kopi mereka sudah
di Indonesia, tepatnya di Pabrik oleh pengelolaan pascapanen biji kopi. dikenal memiliki ‘kualitas Nestlé’ dan
Panjang di Lampung pada tahun tidak ada lagi tekanan harga di pasar
1979. NESCAFÉ adalah salah satu Pada tahun 1994, Nestlé Indonesia lokal. Apalagi petani kopi di Lampung,
merek kopi terbesar di dunia yang memutuskan untuk bekerja sama yang merupakan petani lokal, sekarang
telah dinikmati oleh begitu banyak dengan para petani langsung untuk sudah mengenal teknologi. Mereka
konsumen di seluruh dunia. Di Pabrik mendapatkan kualitas rasa yang tepat kini terbiasa memperhatikan harga kopi
Panjang, NESCAFÉ diproduksi untuk dan baik, langsung dari sumbernya. di pasar internasional melalui telepon
dapat memenuhi kebutuhan konsumen Inisiatif ini dimulai dengan mendirikan selular.
Indonesia dan Lampung adalah wilayah sebuah tim yang berdedikasi penuh
pengekspor biji kopi terbesar di yaitu Departemen AgriService. Untuk memastikan kopi yang dibeli
Indonesia. Agronomis kami bekerja dengan para Nestlé berasal dari sumber yang jelas
petani kopi di Ngarip, memperkenalkan dan diproduksi dengan memperhatikan
Dalam menyeleksi biji kopi dari teknik-teknik terbaik dalam hal kelestarian lingkungan, sejak 2010
hasil panen wilayah setempat, kami pengelolaan panen dan pascapanen. Nestlé menerapkan prosedur lacak
selalu mengutamakan rasa sebagai Dengan banyaknya petani yang balik (chain of custody). Prosedur ini
kriteria utama. Pada masa-masa mengikuti kegiatan ini, jumlah panen memungkinkan Nestlé melacak asal
awal operasional Pabrik Panjang, per hektar pun meningkat dua kali lipat. muasal kopi hingga persil lahan di
para spesialis pencicip kopi kami Demikian pula, melalui pengelolaan tempat biji kopi dipanen. Para petani
menggunakan keahliannya untuk pasca panen yang baik maka biji juga telah merasakan manfaat nyata
menyeleksi contoh biji kopi yang kopi yang dihasilkan juga memiliki dari prosedur ini, karena mereka
diserahkan oleh para pedagang kopi. profil ‘cup taste‘ yang jauh lebih baik. dengan mudah dapat mengetahui
Pencicip kopi ini hanya menerima biji Kelompok-kelompok petani diberikan secara tepat produksi masing-masing,
kopi yang memenuhi standar rasa pelatihan untuk mengevaluasi kualitas serta perbandingannya dengan
NESCAFÉ yang begitu tinggi. Selama produk mereka dan keuntungan bisa produktivitas petani lainnya. Di tahun
periode tersebut, telah terbentuk dinikmati dari kopi-kopi berkualitas 2010, pabrik kami di Lampung membeli
sebuah persepsi di antara para tinggi di pasar. Sejak 2008 para sejumlah 10.260 ton biji kopi langsung
pedagang bahwa biji kopi yang baik petani diperkenalkan dengan teknik dari petani.
hanya ditentukan oleh kualitas fisiknya, pengeringan dengan menggunakan
yaitu bagaimana rupa biji kopi itu oven, dan hal ini sangat membantu Dari pengakuan sejumlah petani,
sendiri. pengolahan biji kopi, terutama di saat kondisi perekonomian mereka sudah
curah hujan tinggi. jauh berubah dibandingkan dengan
Di awal tahun 90-an, Pabrik Panjang sekitar 20 tahun lampau. Secara
mulai melakukan pelatihan Coffee Meski tidak sampai separuh produksi sederhana, mereka menunjuk pada
Tasting bagi para pedagang kopi kopi petani binaan Nestlé dibeli oleh fakta mengenai kondisi bangunan
setempat untuk menanamkan perusahaan, namun kopi mereka rumah yang jauh membaik, serta
66 67
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Pembangunan Pedesaan
68 69
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Sumber Daya
Manusia
70 71
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
72 73
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
33 21
84
21,2% 6,7% 5,8% Serikat Buruh Lainnya, misal: Forum Keluarga
Buruh Nestlé Indonesia (FKBNI)
Total 870 Total 215 Total 179
572 74
Non-Serikat buruh
182
74 75
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
76 77
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
78 79
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Nestlé sepenuhnya sejak tahun 2004. Program ini bertujuan kami rangkum dalam prinsip bisnis kami
untuk mempersiapkan karyawan dalam yaitu The Nestlé Corporate Business
mendukung prinsip menghadapi masa pensiun. Di tahun Principles (NCBP).
2010, sebanyak 72 karyawan termasuk
Global Compact pasangannya mengikuti program ini. Untuk memastikan bahwa setiap
karyawan Nestlé bekerja sesuai dengan
Persatuan Bangsa- Setiap tahun Nestlé selalu mengadakan NCBP, maka sosialisasi NCBP dilakukan
evaluasi kinerja dan pengembangan melalui jaringan intranet dan melalui
Bangsa (PBB) mengenai karir bagi seluruh karyawannya (100%). pelatihan karyawan baru. Jaringan
Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi intranet ini tersedia bagi semua karyawan
hak asasi manusia dan Manajemen untuk meninjau kembali posisi sehingga setiap saat mereka dapat
jabatan setiap karyawan dan menilai kinerja mengaksesnya.
ketenagakerjaan yang kami selama tahun tersebut. [LA12]
Nestlé mengikuti Peraturan Pemerintah
rangkum dalam prinsip Setiap karyawan baru Nestlé selalu tentang Ketenagakerjaan mengenai
mendapat orientasi program, termasuk batas usia minimum pekerja, yakni tidak
bisnis kami yaitu The di dalamnya adalah NCBP yang memuat kurang dari 18 tahun. Oleh karena itu,
adanya peraturan anti korupsi. Peraturan tidak ada pekerja anak di lingkungan kerja
Nestlé Corporate Business ini ditaati oleh semua karyawan, sehingga Nestlé. Demikian pula, kami tidak pernah
pada tahun 2010 tidak terdapat kasus memaksa karyawan untuk bekerja lebih
Principles (NCBP). mengenai korupsi. Hal ini terdapat dalam dari waktu kerja yang telah ditentukan. Hal
PKB bab 2 pasal 10. [SO3, SO4] ini juga tercantum dalam NCBP sebagai
bagian dari penghormatan kami terhadap
Menghormati hak asasi manusia. Oleh karenanya,
Hak Asasi Manusia selama tahun 2010, keadaan kami stabil
dan tidak terdapat waktu kerja yang hilang
Nestlé sepenuhnya mendukung prinsip- akibat adanya pemogokan atau kericuhan
prinsip Global Compact Persatuan tertentu, baik yang terjadi dikalangan
Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hak internal maupun eksternal. [HR 6, HR7]
asasi manusia dan ketenagakerjaan yang
80 81
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
82 83
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
1.1 Sambutan dari Dewan Komisaris dan Direksi 4, 6 3.12 Tabel lokasi pengungkapan 84 EC4 Bantuan finansial dari pemerintah 29
1.2 Dampak utama, risiko dan peluang 4, 6 EC8 Pengaruh pembangunan infrastruktur 55, 58, 67
Penjaminan
PROFIL ORGANISASI KINERJA LINGKUNGAN
3.13 Kebijakan penjaminan eksternal 8
2.1 Nama organisasi 88 Air
2.2 Merek, produk dan jasa 24 TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN
2.3 Struktur Organisasi 8 EN8 Pemakaian water 46, 68
2.4 Lokasi kantor pusat 8, 18 4.2 Perangkapan jabatan tertinggi tata kelola 21
2.5 Jumlah dan nama negara perusahaan 8 dan jabatan eksekutif Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat
beroperasi 4.3 Anggota independen 21
2.6 Bentuk badan hukum 15 4.4 Mekanisme rekomendasi 21 EN18 Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca 46, 52
2.7 Pasar yang dilayani 24 4.5 Kompensasi dan kinerja 21
2.8 Skala organisasi 15, 26 4.6 Konflik kepentingan 21 Produk dan Jasa
2.9 Perubahan laporan yang signifikan 15 4.7 Kualifikasi dewan 22
2.10 Penghargaan yang diperoleh 26 4.8 Nilai ekonomi, lingkungan dan sosial 2, 6, 16, 18 EN26 Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan 17, 46, 51, 52
4.9 Prosedur pemantauan kinerja 22
PARAMETER 4.10 Proses evaluasi dewan 22 Kepatuhan
Profil Pelaporan Komitmen Kepada Pihak Eksternal EN28 Nilai denda finansial akibat ketidakpatuhan terhadap 45
peraturan dan hukum lingkungan
3.1 Periode pelaporan 8 4.11 Pendekatan, pencegahan terhadap risiko perusahaan 22
3.2 Tanggal penerbitan laporan terdahulu 8 4.12 Prinsip ekonomi, lingkungan dan sosial 22 KINERJA SOSIAL
3.3 Siklus penerbitan laporan 8 4.13 Keanggotaan dalam organisasi 29
3.4 Kontak perusahaan 88 Tenaga Kerja
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Lingkup dan Batasan Laporan LA1 Jumlah Karyawan 75
4.14 Pemangku kepentingan 23 LA2 Tingkat perputaran karyawan 78, 79
3.5 Menentukan isi laporan 8 4.15 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku 23 LA4 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 75
3.6 Lingkup laporan 8 kepentingan LA7 Tingkat kecelakaan kerja 79
3.8 Dasar laporan 8 4.16 Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan 23, 29 LA10 Rata-rata jam pelatihan 80
3.9 Dasar dan teknik pengukuran data 8 4.17 Hasil keterlibatan pemangku kepentingan 23 LA12 Penilaian kinerja dan pengembangan karir 80
3.10 Penjelasan dampak pernyataan kembali 8 LA13 Keberagaman karyawan 75, 78
3.11 Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya 8
84 85
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Kemasyarakatan
SO1 Dampak program pada komunitas 37, 38, 40, 52, 55, 58, 67, 68
SO3 Pelatihan antikorupsi 80
SO4 Pencegahan tindakan korupsi. 80
SO5 Partisipasi dalam pembuatan 29
kebijakan publik
SO8 Hukuman atau denda akibat pelanggaran 29
peraturan
86
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011
Desain
Afterhours Books
Fotografi
Achmad Ibrahim
Ed Wray
Lans Brahmantyo
Dokumentasi Nestlé
Kertas
Laporan ini dicetak di atas kertas
Fedrigoni Splendorgel Extra White,
FSC Certified, terbuat dari EFC Pulp
hasil daur ulang
www.sahabatnestle.co.id
88
w w w.sahabatnestle.co.id