Anda di halaman 1dari 48

Nestlé Indonesia

Creating
Shared
Value 2011
Turut Mewujudkan Masyarakat
Indonesia yang Lebih Sehat
Daftar Isi

“Agar bisnis dapat sukses Gizi Lingkungan yang


sepanjang waktu dan 30
Berkelanjutan
42

menciptakan manfaat bagi


para pemegang sahamnya,
maka ia juga harus
menciptakan manfaat bagi Pesan dari Presiden Direktur 4 Pembangunan Sumber Daya
masyarakat.” Tentang Laporan Kami 8 Pedesaan Manusia
Konsep Creating Shared Value (CSV) 10 56 70

Profil PT Nestlé Indonesia 14

Daftar Indeks GRI 84


Peter Brabeck-Letmathe Paul Bulcke
Chairman of the Board, Chief Executive Officer,
Nestlé S.A. Nestlé S.A.

1
Nestlé Indonesia
Nestlé Indonesia CreatingValue
Creating Shared Shared Value 2011
2011 Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Garis Besar Pencapaian CSV Daftar Isi


Nestlé Indonesia 2010

72% 100% 1.500 1.200 200.000 Gizi Lingkungan yang


Produk dari total Produk Nestlé di Siswa sekolah Dasar Siswa dari 300 Sekolah Ibu-ibu rumah tangga Berkelanjutan
penjualan sudah Indonesia dilengkapi mengikuti Program Dasar mengikuti dan 10.000 kader
memenuhi Nutrition dengan Kompas Gizi Nestlé Healthy Kids Program Dokter Kecil posyandu mengikuti 30 42
Foundation (NF) Nestlé (Nestlé Nutrition Mahir Gizi Caravan Gizi penyuluhan DANCOW
Compass) DANCOW Batita

6,86 0,4 5,8 11.642 1.262


GJ/ton produk, Ton emisi langsung m3 /ton produk, Pohon kami tanam Unit biogas terpasang
konsumsi energi dan 0,09 ton emisi konsumsi air di Lampung di lingkungan rumah
PT Nestlé Indonesia tidak langsung untuk PT Nestlé Indonesia tangga peternak
setiap ton produk
yang dihasilkan Pesan dari Presiden Direktur 4 Pembangunan Sumber Daya
Tentang Laporan Kami 8 Pedesaan Manusia
Konsep Creating Shared Value (CSV) 10 56 70

660.000 10.320 42 Profil PT Nestlé Indonesia 14

Liter susu segar per Ton biji kopi kami beli Juta pohon kakao dan 2,5 Daftar Indeks GRI 84
hari (rata-rata) kami langsung dari kelompok Juta pohon kopi dihasilkan
terima dari peternak petani kopi di Lampung dengan menggunakan
di Jawa Timur teknologi Somatic
Embryogenesis (SE)

2.698 0,5 1,0


Total karyawan Per juta jam kerja Per juta jam kerja
PT Nestlé Indonesia angka kecelakaan kerja total angka kecelakaan
yang menyebabkan kerja (Total Injury)
hilangnya jam kerja
(Lost Time Injury)

b c 1
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Turut Mewujudkan Masyarakat


Indonesia yang Lebih Sehat

Misi
Turut mewujudkan masyarakat
Indonesia yang lebih sehat.

Nilai-nilai
Passion
Menghormati
Integritas
Gigih
Unggul

Tujuan
 enjadi Perusahaan terdepan dalam
M
hal gizi, kesehatan dan keafiatan
(Nutrition, Health, Wellness), dipercaya
oleh semua pemangku kepentingan,
dan menjadi referensi bagi inisiatif
penciptaan manfaat bersama
(Creating Shared Value). [4.8]

2 3
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pesan dari Presiden Direktur [1.1, 1.2]

Kami yakin bahwa untuk mencapai berkelanjutan merupakan pembangunan


kesuksesan perusahaan dalam yang berusaha memenuhi kebutuhan
jangka panjang serta menciptakan generasi sekarang tanpa mengurangi
manfaat bagi para pemegang saham, kemampuan generasi mendatang untuk
kami harus menciptakan manfaat memenuhi kebutuhannya. Dari makna
bagi masyarakat. Di Nestlé, kami pembangunan berkelanjutan ini, Nestlé
menamakan pendekatan ini ‘Creating menterjemahkannya menjadi “proses
Di Nestlé, kami Shared Value’ (‘Menciptakan Manfaat untuk meningkatkan akses (masyarakat)
Bersama’) atau disingkat CSV. Dengan dunia terhadap pangan yang berkualitas,
menamakan pendekatan mendasarkan diri kepada kepatuhan dan secara bersamaan memberikan
terhadap berbagai peraturan perundang- kontribusi kepada pembangunan sosial
ini ‘Creating Shared Value’ undangan, dan menjalankan praktik dan ekonomi jangka panjang, dan
bisnis yang berkelanjutan, inilah cara melestarikan lingkungan untuk generasi
(‘Menciptakan Manfaat kami menjalankan bisnis. Artinya, mendatang.”
agar kami dapat sukses dalam jangka
Bersama’) panjang, kami harus menciptakan Laporan ini adalah Laporan
manfaat bagi para pemangku Keberlanjutan pertama Nestlé
kepentingan kami, baik para pemasok Indonesia yang menggunakan acuan
bahan baku, karyawan, konsumen, mitra pelaporan Global Reporting Initiative
bisnis, pemerintah, serta masyarakat (GRI) versi 3 (GRI G3). Dalam laporan
tempat kami beroperasi; dan pada ini, kami akan memfokuskan diri pada
saat yang bersamaan kami juga aspek gizi, air dan pembangunan
menciptakan manfaat/keuntungan bagi pedesaan, yang sangat relevan dengan
perusahaan dan pemegang saham. bisnis kami di sini.
Hal ini akan menguntungkan seluruh
pihak. Mengingat kegiatan bisnis Nestlé telah beroperasi di Indonesia
kami dan tujuan kami untuk menjadi sejak tahun 1971, dan pada saat ini
perusahaan yang terkemuka dalam kami mempekerjakan lebih dari 2,600
bidang Gizi (Nutrition), Kesehatan karyawan untuk menghasilkan beragam
(Health) dan Keafiatan (Wellness), produk Nestlé di tiga pabrik: Kejayan,
maka kami mengidentifikasi tiga area Pasuruan menghasilkan produk-produk
untuk mengoptimalkan penciptaan susu; Panjang, Lampung menghasilkan
manfaat, yaitu dalam bidang gizi, air dan produk-produk kopi; dan Cikupa,
pembangunan pedesaan. Banten yang menghasilkan produk-
produk kembang gula. Pabrik keempat
Di dalam CSV, kami berusaha menjaga direncanakan akan beroperasi pada
berbagai sumberdaya—lingkungan, tahun 2012 untuk menghasilkan MILO
sosial dan ekonomi—untuk generasi dan sereal untuk bayi bagi konsumen
yang akan datang. Pembangunan kami di Indonesia.

4 5
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pesan dari Presiden Direktur [1.1, 1.2]

Nestlé sangat menyadari bahwa Keterlibatan Nestlé dalam koperasi susu dan peternak sapi perah Kami membina hubungan konsultatif perluasan usaha peternakan sapi perah
tidak ada hal yang lebih penting untuk pembangunan pedesaan turut untuk meningkatkan produktivitas dan bilateral dan multilateral dengan rakyat. Kami melihat bahwa kerja sama
pembangunan negara selain generasi membantu peningkatan kesejahteraan kualitas susu segar di Jawa Timur. berbagai organisasi lokal dan dengan para pemangku kepentingan
mendatang yang kuat dan sehat, bagi para petani, pemasok, dan Kami berupaya agar mampu menyerap internasional, termasuk LSM seperti merupakan salah satu jalan keluar untuk
dan karenanya sangat penting untuk masyarakat sepanjang rantai usaha susu segar sebanyak 1.500.000 WWF, The Forest Trust, Yayasan memberikan dampak positif yang lebih
memastikan makanan yang aman dan kami. Dengan perkiraan bahwa 70% liter per hari pada tahun 2015, dan Yasmina, Yayasan Kusuma Buana serta besar kepada masyarakat.
bergizi baik. Karenanya, dengan didukung warga miskin terkonsentrasi di wilayah memberikan bantuan instalasi biogas Palang Merah Indonesia. Kerja sama
Kami akan menjalankan oleh penelitian dan pengembangan, pedesaan, investasi untuk membangun bagi semua pemasok susu segar kami ini dilakukan untuk memastikan bahwa Sebagai bagian masyarakat Indonesia,
Nestlé mengembangkan produk- kapasitas pertanian sangatlah penting, pada tahun 2015. bisnis Nestlé berkontribusi dalam Nestlé berkomitmen untuk terus
bisnis untuk jangka panjang produk berkualitas, bergizi dan aman mengingat semakin pentingnya lingkungan yang berkelanjutan. berperan dalam bekerja sama dengan
untuk dikonsumsi guna mendukung keamanan pangan untuk memenuhi Di Indonesia, lebih dari 90% petani kopi para pemangku kepentingan bagi
dan menyediakan produk peningkatan kualitas pangan dan kebutuhan populasi yang terus adalah petani kecil. Kebanyakan dari Kami menyadari bahwa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
kesehatan masyarakat. Lebih lanjut, membesar. Tentunya upaya penurunan mereka belum menyadari pentingnya menjalankan bisnis ini, terdapat dampak di bidang gizi, air dan pembangunan
bergizi menggunakan dengan berbagai inisiatif pendidikan angka kemiskinan global harus berfokus pembibitan dan cara bertani yang positif dan negatif. Dampak positif yang pedesaan.
gizi bagi masyarakat, informasi gizi pada pembangunan pedesaan. baik, juga cara penanganan sebelum kami ciptakan antara lain, peningkatan
bahan baku lokal, dengan untuk konsumen, dan berbagai program dan pasca panen. Kami menyadari kesejahteraan masyarakat di pedesaan, Akhir kata, kami menghargai semua
intervensi gizi, kami bertujuan untuk Selama 30 tahun terakhir, Nestlé kebutuhan yang mendesak untuk penyediaan produk-produk makanan masukan dan semoga laporan ini
harga terjangkau untuk meningkatkan kemampuan konsumen Indonesia menyediakan, baik bantuan meningkatkan produktivitas dan dan minuman yang bergizi bagi para menarik bagi anda.
dalam membuat pilihan-pilihan yang teknis cara beternak sapi perah yang kualitas kopi petani kecil tersebut, konsumen. Sedangkan dampak negatif
masyarakat Indonesia bertanggung jawab atas pangan dan baik serta bantuan keuangan untuk oleh karenanya pada tahun 1994 kami yang timbul, seperti misalnya kotoran
gaya hidup, selain pengetahuan yang pembelian peralatan bagi peternak memutuskan untuk bekerja sama sapi sebagai akibat peningkatan
luas mengenai makanan yang sehat dan sapi perah di Jawa Timur, yang pada dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao usaha peternakan sapi perah di Jawa
pentingnya aktivitas fisik. Salah satu saat ini telah mencapai sekitar 33.000 Indonesia (Puslitkoka). Kerja sama ini Timur. Untuk mengatasi hal ini, kami
program kami yang mutakhir adalah peternak. Pabrik kami saat ini menyerap meliputi identifikasi bibit tanaman kopi memberikan bantuan instalasi biogas
program Nestlé Healthy Kids yang susu segar rata-rata 660.000 liter per yang lebih produktif dan tahan terhadap bagi para peternak sapi perah, sehingga
berfokus kepada penyediaan pendidikan hari dari para peternak tersebut. Hal penyakit. Di Lampung, sejak tahun 1994 kotoran sapi dapat diolah menjadi energi
yang komprehensif mengenai gizi, ini menunjang kehidupan yang lebih itu pula kami menyediakan bantuan untuk memasak dan penerangan.
kebersihan diri dan lingkungan serta baik dari segi finansial, pendidikan dan teknis untuk lebih dari 10.000 petani
aktivitas fisik untuk murid sekolah dasar. kesehatan bagi sekitar sejuta warga kopi. Bantuan mencakup cara bertani Kami menyadari bahwa masih banyak
Hal ini sejalan dengan misi kami “turut masyarakat. Di samping itu, dengan kopi yang baik untuk meningkatkan hal lain yang perlu dilakukan. Kami
mewujudkan masyarakat Indonesia bekerja sama dengan HIVOS, sejak produktivitas dan kualitas produksi terus-menerus berusaha mencari
yang lebih sehat” (Nurturing a Healthier Juni 2010 kami memberikan bantuan dan pada saat bersamaan menjaga jawaban atas masalah yang kita
Life for Indonesians), misi yang kami penyediaan fasilitas biogas untuk kelestarian lingkungan. Pada saat ini hadapi bersama, misalnya ketahanan
jadikan tema laporan CSV ini. Kami membantu pelestarian lingkungan. kami membeli secara langsung sekitar pangan, pengentasan kemiskinan, dan
akan menjalankan bisnis untuk jangka Energi biogas digunakan para keluarga 10.000 ton biji kopi per tahun dari para peningkatan sumber daya manusia.
panjang dan menyediakan produk-produk peternak untuk memasak dan petani di Lampung dan kami akan terus Upaya kami diantaranya menjangkau
bergizi menggunakan bahan baku lokal menerangi rumah. Pada saat ini telah meningkatkan kerja sama ini, juga kerja lebih banyak sekolah untuk memberikan
dengan harga yang dapat dijangkau oleh terpasang lebih dari 1.262 unit biogas. sama dengan Puslitkoka. pengetahuan gizi dan gaya hidup sehat Arshad Chaudhry
masyarakat Indonesia. [4.8] Kami akan terus bekerja sama dengan dan mengatasi dampak lingkungan dari President Director

6 7
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Tentang Laporan Kami

Laporan keberlanjutan ini kami namakan Pasuruan; Cikarang DC di Bekasi; dan


‘Menciptakan Manfaat Bersama’ Medan DC di Medan. Semua daerah
atau ‘Creating Shared Value‘ (CSV) operasi ini akan diikutsertakan dalam
yang selanjutnya disebut sebagai lingkup pelaporan, termasuk kantor
laporan CSV (CSV report). Laporan ini pusat serta beberapa kantor penjualan
merupakan laporan kedua kami, sejak yang dianggap signifikan. Kami tidak
yang pertama terbit di bulan Agustus mempunyai basis pelaporan lain, baik
2009, namun merupakan laporan yang berbentuk joint venture atau anak
pertama yang menggunakan acuan perusahaan, di dalam maupun luar
pelaporan Global Reporting Initiative negeri. [2.3, 2.5, 3.6, 3.8]
(GRI) versi 3 (GRI G3). Sebagai bentuk
Laporan ini merupakan pembelajaran karena merupakan laporan Nestlé melakukan kegiatan tanggung
pertama dengan acuan GRI G3, maka jawab sosialnya melalui penciptaan
laporan pertama kami ruang lingkup waktu pelaporan yang manfaat dalam tiga fokus, yaitu gizi, air
kami tentukan adalah 1 Januari hingga dan pembangunan pedesaan. Namun
yang menggunakan acuan 31 Desember 2010 (1 tahun). Namun tidak semua kegiatan di setiap daerah
demikian, untuk selanjutnya kami akan operasi dapat dilaporkan, dan kami
pelaporan GRI G3 menerbitkan laporan CSV setiap dua mengikuti prinsip materialitas—yakni
tahun. [3.1, 3.2, 3.3] melaporkan kegiatan, prinsip, dan nilai
Perusahaan yang penting, yang dapat
Dalam Laporan CSV ini, tidak terdapat mempengaruhi pengambilan keputusan
pengungkapan kembali ataupun maupun pemangku kepentingan. [3.5]
perubahan signifikan dari laporan
sebelumnya. Laporan ini juga belum
menggunakan jasa pihak independen Gizi
untuk melakukan verifikasi (assurance).
Data kuantitatif yang disajikan dalam
laporan menggunakan perhitungan
tersendiri sesuai dengan metode
pengumpulan, pencatatan dan analisis
yang lazim digunakan oleh PT Nestlé
Indonesia. [3.9, 3.10, 3.11, 3.13]

PT Nestlé Indonesia memiliki 3 pabrik,


yakni Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa
Timur; Pabrik Panjang, Lampung; dan
Pabrik Cikupa, Banten. Sedangkan
ada 3 Pusat Distribusi (Distribution
Center/DC), yaitu Gempol DC di
Air Pembangunan Pedesaan

8 9
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Konsep Creating Shared Value (CSV)

Menciptakan Manfaat Bersama (CSV)


di Setiap Tahap Rantai Bisnis

Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Lingkungan, Produk dan Konsumen


Manufaktur &
Sumber Daya
Manusia

Keahlian dan dukungan Menyediakan Investasi dengan Membangun merek Meningkatkan


bagi petani penelitian dan mendirikan pabrik- produk melalui praktik volume dan angka
pengembangan pabrik di berbagai pemasaran yang penjualan
yang terus menerus negara bertanggung jawab
serta keahlian bagi
para pemasok

Manfaat bagi Nestlé

Menjamin Meningkatkan Menurunkan biaya Memasuki pasar Mencapai


tersedianya hubungan dengan manufaktur dan baru dan yang keuntungan yang
pasokan bahan baku masyarakat dan distribusi sedang tumbuh kompetitif bagi
berkualitas tinggi kualitas produk pemegang saham

Tanggung jawab sosial perusahaan in which it operates.” (Porter dan


(corporate social responsibility) kini Kramer, 2011).
dipandang lebih strategis, dan dipandang
sebagai sumber keunggulan kompetitif Dengan CSV, perusahaan akan bisa Manfaat bagi Masyarakat
perusahaan. CSR juga diperlukan untuk membuktikan dirinya bermanfaat
Memperbaiki Mengurangi Menciptakan Meningkatkan akses Menghasilkan
memulihkan kepercayaan masyarakat secara ekonomi, sosial dan lingkungan
hasil panen dan penggunaan sumber lapangan pekerjaan untuk mendapatkan investasi dan
terhadap perusahaan. Salah satu bentuk untuk masyarakat luas, membantu meningkatkan daya alam bagi masyarakat lokal produk-produk pertumbuhan
CSR yang demikian disebut Creating memecahkan masalah yang mereka pendapatan bergizi pilihan ekonomi
Shared Value (CSV). hadapi. Perusahaan yang demikian konsumen

akan mendapatkan kepercayaan dari


Jalal
Pemerhati CSR CSV didefinisikan sebagai “...policies pemangku kepentingannya. Kalau
and operating practices that enhance kepercayaan ini diperoleh, maka
competitiveness a company while keuntungan ekonomi akan mengikuti,
simultaneously advancing the economic di manapun perusahaan itu ada dan
and social conditions in the communities beroperasi.

10 11
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Konsep Creating Shared Value (CSV)

CSV di Nestlé meningkatkan hasil panen para


pemasok. Konteks untuk pertumbuhan
Nestlé sesungguhnya adalah di sini adalah pengembangan pertanian
‘laboratorium’ di mana konsep CSV dan pemasok, yang meliputi transfer
ditemukan, lalu diformulasikan. teknologi, peningkatan kapasitas
Foundation Strategy Group (FSG) petani, serta kemitraan untuk pertanian
adalah konsultan yang dipergunakan berkelanjutan. Manfaat untuk Nestlé
Nestlé untuk meninjau bagaimana adalah akses terhadap bahan baku
Nestlé menjalankan strategi bisnis yang berkualitas dengan harga yang
sekaligus CSR-nya. Hasilnya adalah bisa diramalkan. Sementara, manfaat
pengetahuan mendalam mengenai untuk masyarakat adalah hasil panen
bagaimana Nestlé menggunakan yang lebih baik dengan input yang
seluruh value chain-nya untuk lebih sedikit (artinya: peningkatan
memperoleh manfaat bagi perusahaan produktivitas dan kesejahteraan
serta pemangku kepentingannya. petani).

Nestlé dengan jelas Value chain Nestlé, secara sederhana Nestlé dengan jelas menunjukkan
dapat diringkas menjadi tiga komponen bahwa masalah-masalah dalam
menunjukkan bahwa area besar: Agriculture and sourcing; masyarakat yang hendak dibantunya
Manufacturing and distribution, serta adalah gizi, air dan pembangunan
dalam masyarakat yang Product and consumers. Secara pedesaan. Dengan dukungan riset dan
konsisten Nestlé selalu memikirkan pengembangan untuk menghasilkan
hendak dibantu adalah bagaimana komponen itu bisa produk bergizi, masyarakat dapat
menyumbang perwujudan CSV, yaitu menikmati pilihan produk dengan
gizi, air dan pembangunan melalui dampak rantai usaha (value harga terjangkau, dan Nestlé memiliki
chain impacts), konteks pertumbuhan posisi pasar yang bagus. Dengan
pedesaan. (context for growth), manfaat untuk pengelolaan air yang baik, masyarakat
Nestlé (value for Nestlé) dan manfaat bisa terpenuhi kebutuhannya dan
untuk masyarakat (value for society). Nestlé juga terjamin keperluan air
dalam proses produksinya. Sementara,
Misalnya, dalam komponen Agriculture dengan pembangunan pedesaan
and sourcing, yang dinyatakan sebagai Nestlé bisa berkontribusi dalam
dampak rantai nilai adalah praktik peningkatan kesejahteraan petani dan
pembelian yang menekankan pada menjamin pasokan bahan bakunya.
kualitas dan keberlanjutan serta
riset dan pengembangan untuk

12 13
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

PT Nestlé Indonesia (selanjutnya Keberlanjutan Nestlé yang ditujukan


disebut ‘Nestlé’) merupakan anak untuk penciptaan manfaat digambarkan
perusahaan Nestlé S.A, sebuah dalam piramida Creating Shared Value
perusahaan makanan dan minuman (CSV). Dalam piramida tampak adanya
terbesar di dunia serta terdepan dasar kepatuhan dan keberlanjutan
dalam bidang gizi, kesehatan dan yang kami lakukan untuk memastikan
keafiatan (nutrition, health, wellness), bahwa setiap manfaat yang timbul
yang berkantor pusat di Vevey, benar-benar dapat dinikmati bersama- C SV
Swiss. PT Nestlé Indonesia yang sama antara Nestlé dan semua
berdiri bulan Maret 1971 adalah pemangku kepentingannya.
Keberlanjutan
perusahaan tertutup, dengan komposisi
kepemilikan saham mayoritas (lebih Praktik bisnis Nestlé berdasarkan pada
dari 90%) oleh Nestlé S.A. Saat ini integritas, kejujuran, dan kesepakatan
jumlah karyawan Nestlé sebanyak yang adil serta kepatuhan terhadap Kepatuhan
2.698 orang. Dalam hal organisasi, peraturan perundang-undangan yang
selama tahun 2010 tidak ada berlaku. Semua karyawan Nestlé
perubahan signifikan, baik menyangkut menjunjung tinggi dan menjalankan
struktur karyawan maupun komposisi komitmen tersebut serta bertanggung CSV
Gizi
kepemilikan saham. [2.4, 2.6, 2.8, 2.9] jawab guna mendukung reputasi baik Air
Nestlé. Standar perilaku bisnis (Code Pembangunan Pedesaan

Sesuai dengan misi Nestlé untuk of Business Conduct) menjelaskan


Keberlanjutan
turut mewujudkan masyarakat secara detail dan membantu penerapan Menjaga masa depan
Indonesia yang lebih sehat dan motto Prinsip Bisnis Perusahaan Nestlé
kami: ‘good food, good life’, Nestlé (Nestlé Corporate Business Principle/ Kepatuhan
Hukum, Prinsip Bisnis, Standar Perilaku
mengutamakan pentingnya makanan NCBP) dengan menerapkan standar
yang baik untuk mencapai kehidupan perilaku minimum yang tidak dapat
yang baik pula. Motto ‘good food, good ditawar di beberapa area penting.
life’ ini menggambarkan komitmen
kami yang berkesinambungan
untuk mengkombinasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi guna
menyediakan produk-produk yang
mampu memenuhi kebutuhan dasar
manusia akan makanan dan minuman
yang berkualitas, bergizi, aman untuk
dikonsumsi, serta lezat rasanya.

14 15
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Sepuluh Prinsip Bisnis

1  3  5  7  9
Perusahaan Nestlé
(The Nestlé Corporate
Business Principles) [4.8] :
Gizi, Kesehatan dan  omunikasi Kepada
K  epemimpinan dan
K  emasok dan Hubungan
P  ingkungan dan
L
Keafiatan Konsumen Tanggung Jawab Pribadi Dengan Pelanggan Keberlanjutan
Tujuan utama kami adalah untuk Kami berkomitmen terhadap Keberhasilan kami tercipta berkat Kami mensyaratkan kepada Kami berkomitmen pada praktik
meningkatkan kualitas kehidupan komunikasi kepada konsumen dukungan para karyawan. Kami para pemasok, agen, sub- bisnis yang berwawasan
para konsumen setiap hari, yang bertanggung jawab dan dapat memperlakukan para karyawan kontraktor dan karyawan lingkungan. Pada semua tahap
dimanapun mereka berada dengan dipercaya, yang memberdayakan dengan rasa hormat dan bermartabat mereka untuk bersikap jujur, masa pakai produk, kami berupaya
menawarkan pilihan produk makanan konsumen untuk menggunakan dan mengharapkan setiap karyawan adil dan berintegritas, serta untuk menggunakan sumber daya
dan minuman yang lezat dan sehat, hak mereka atas pilihan yang mempunyai rasa tanggung jawab mematuhi standar yang tidak alam secara efisien, lebih memilih
serta mendorong gaya hidup sehat. bersandarkan pada informasi yang pribadi. Kami mempekerjakan tenaga dapat ditawar. Kami memiliki menggunakan sumber daya yang
Kami mengungkapkan hal ini melalui benar, dan mempromosikan pola kerja yang kompeten dan mempunyai komitmen yang sama kepada terbarukan yang dikelola secara
motto kami: ‘Good Food, Good Life’. makan yang lebih sehat. Kami motivasi, serta menghargai nilai-nilai para pelanggan kami. berkelanjutan, dan menetapkan
[PR1] menghargai privasi konsumen. [PR6] kami. Kami memberikan kesempatan sasaran limbah nol. [EN26]

yang sama untuk pengembangan dan


kemajuan mereka, melindungi privasi

2  4 
mereka, dan tidak mentoleransi
segala bentuk pelecehan dan
diskriminasi.
8  10 
Pembangunan Pertanian
 aminan Mutu dan
J Hak Asasi Manusia dan dan Pedesaan Air
Keamanan Produk Kegiatan Usaha Kami

6 
Kami berkontribusi dalam perbaikan Kami berkomitmen pada
Dimana saja di seluruh dunia, nama Kami mendukung penuh prinsip- di bidang produksi pertanian, penggunaan air secara
Nestlé menjanjikan produk yang prinsip Global Compact - Persatuan status sosial ekonomi para petani, berkelanjutan dan perbaikan
aman dan berkualitas baik kepada Bangsa Bangsa tentang hak asasi masyarakat pedesaan, dan pengelolaan air. Kami menyadari
konsumen. [PR1] manusia dan ketenagakerjaan, 
Keamanan dan Kesehatan dalam sistem produksi agar lebih bahwa dunia menghadapi tantangan
dan bertujuan untuk memberikan Kerja berwawasan lingkungan. ketersediaan dan kebutuhan air
contoh-contoh mengenai hak Kami berkomitmen untuk yang semakin besar dan bahwa
asasi manusia dan praktik mencegah kecelakaan, cedera pengelolaan sumber-sumber daya
ketenagakerjaan di seluruh kegiatan dan penyakit yang disebabkan dunia yang bertanggung jawab oleh
bisnis kami. oleh pekerjaan, dan kami semua pengguna air merupakan
melindungi para karyawan, mitra suatu kebutuhan mutlak.
usaha dan pihak-pihak lain yang
terlibat di sepanjang mata rantai
usaha kami.

16 17
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Standar Perilaku
(Code of Business Conduct) [4.8] : 1. Kepatuhan terhadap peraturan 2. Perbedaan kepentingan 3. Rangkap Jabatan Direktur dan 4. Keluarga dan Kerabat 5. Kesempatan bagi Perusahaan
perundang-undangan yang Kami akan selalu bertindak untuk kegiatan lain di luar perusahaan Keputusan perekrutan dan Kami berkomitmen untuk
berlaku kepentingan terbaik Nestlé. Kami bangga dengan reputasi pengembangan sumber daya memajukan bisnis Nestlé.
Kami selalu mematuhi undang- Nestlé dan mempertimbangkan manusia kami adil dan objektif.
undang dan peraturan lainnya. kepentingan terbaik Nestlé pada
kegiatan dan keterlibatan kami di
luar perusahaan.

6. I nsider Trading 7. Anti Monopoli dan usaha 8 Informasi rahasia 9. Penipuan, perlindungan aset 10. Suap dan korupsi
Kami menghormati dan mematuhi yang adil Kami menghargai dan melindungi perusahaan, akuntansi Kami menentang segala bentuk
peraturan Insider Trading pada waktu Kami yakin akan pentingnya informasi rahasia kami dan juga Kami mementingkan kejujuran suap dan korupsi.
membeli dan menjual saham Nestlé. persaingan bebas. menghormati informasi rahasia dan kami menghargai aset dan
pihak lain. kepemilikan perusahaan.

11. Hadiah, makanan dan hiburan 12. Diskriminasi dan pelecehan 13. Ketidakpatuhan 14. Pelaporan tindakan yang
Kami bersaing dan melakukan bisnis Kami menerima perbedaan dan Kami akan mengonsultasikan melanggar hukum dan
hanya berdasarkan kualitas dan menghormati harga diri para standar perilaku, mematuhi ketidakpatuhan
kemampuan. karyawan kami. ketentuan di dalamnya dan mencari Kami bertanggung jawab untuk
bimbingan apabila diperlukan. memastikan bahwa kami semua
bertindak dengan integritas dalam
semua situasi.

Tata Kelola Perusahaan Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi:

Dewan Komisaris Dewan Direksi


Presiden Komisaris Mr. Frits Wout Marie van Dijk Presiden Direktur Mr. M. Arshad Chaudhry
Komisaris Mr. Reinhold Jacobi Direktur Mr. Thomas Keller
Komisaris Mr. Jean Daniel Luthi Direktur Mr. Gideon Stefanus Du Plessis
Komisaris Mr. Pierre Streit Direktur Mr. Riauadi Wisman Djaja
Komisaris Mr. Frederik Bernard George Tumbuan Direktur Mr. Benyamin Wijaya
Komisaris Mr. Carlo Hein Tabalujan Direktur Mr. Joselito Junior Aguiling Avancena
Komisaris Mr. Ramos Sihombing Direktur Mrs. Debora R.Tjandrakusuma

18 19
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Dalam komposisi Dewan Komisaris kepentingan menjadi pertimbangan


dan Dewan Direksi, tidak ada komite yang sangat penting dalam menentukan
independen yang terkait. Demikian pula kompensasi tersebut. Sedangkan
tidak ada rangkap jabatan antara Dewan untuk karyawan, sebuah sistem
Komisaris dengan Dewan Direksi, evaluasi kinerja, termasuk di dalamnya
keduanya memiliki anggota sendiri- pengembangan karir, juga dipergunakan.
sendiri. Profesionalisme dalam bekerja Tujuan setiap pekerja ditentukan bersama
pada setiap Dewan tercantum dalam di awal tahun, dan dievaluasi sepanjang Kami memiliki The Nestlé
Kode Etik dan Standar Etika Perusahaan. tahun bersangkutan. [4.5]
[4.2, 4.3] Corporate Business
Untuk meminimumkan benturan
Setiap karyawan Nestlé mempunyai kepentingan Dewan Direksi, kami Principles (NCBP) serta
hak yang sama dalam memberikan memiliki The Nestlé Corporate Business
rekomendasi dan saran bagi perusahaan Principles (NCBP) serta Code of Code of Business
yang dapat disampaikan melalui Sistem Business Conduct (CoBC). Sedapat
Sumbang Saran (Suggestion System), mungkin, benturan kepentingan harus Conduct (CoBC)
ke Bagian Sumber Daya Manusia dihindari oleh karyawan. Apabila
(Human Resources). Mekanisme benturan tersebut terjadi, atau terdapat
penyampaian saran adalah dengan situasi yang memungkinan terjadinya
mengisi formulir yang telah disediakan, benturan kepentingan, karyawan yang
yang tersedia dalam bentuk cetak menghadapinya harus memberitahukan
maupun elektronik. Para pemegang kondisi tersebut kepada atasannya dan/
saham dapat memberikan masukan atau bagian HR atau Fungsi Legal dan
kapan saja, tidak terbatas ketika Rapat Kepatuhan untuk menyelesaikan situasi
Umum Pemegang saham (RUPS). secara adil dan transparen. [4.6]
Mekanisme yang lazim dipergunakan
juga sesuai dengan UU Perseroan Pengangkatan Dewan Direksi dilakukan
Terbatas, yakni UU PT no.40/2007 serta sesuai dengan UU Perseroan Terbatas
Anggaran Dasar Perusahaan. [4.4] dan Akta Pendirian Perusahaan.
Dalam hal ini, para pemegang saham
Sesuai dengan UU Perseoran Terbatas, mencalonkan kandidat untuk mengisi
kompensasi untuk seluruh anggota posisi Dewan Direksi, untuk kemudian
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mendapatkan pengesahan dalam
ditentukan dalam RUPS, dengan RUPS. Proses tersebut dijalankan oleh
memperhatikan seluruh aspek dan Departemen Legal. Persyaratan untuk
situasi pasar. Dengan CSV, maka menjadi anggota Dewan Direksi yang
semua yang terkait dengan kepatuhan ditentukan dalam Pasal 93 UU no.40
terhadap regulasi, keberlanjutan, serta tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
manfaat bagi perusahaan dan pemangku

20 21
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Sesuai dengan NCBP dan The Nestlé UN Convention of the Rights pemangku kepentingan, dari mulai ke kantor pusat di Jakarta melalui
Management and Leadership Priciples, of the Child) peternak sapi perah, petani kopi, proposal. Pelaksanaan program yang
direksi harus mengerti dan menguasai – UN Global Compact CEO Water koperasi dan pihak lainnya yang disetujui akan disesuaikan dengan
prinsip CSV dan cara kami menjalankan Mandate memasok bahan baku, mitra bisnis, ketiga aspek kunci diatas, namun tetap
bisnis. [4.7] • Tripartite Declaration of Principles on yaitu distributor dan pemilik toko, memperhatikan kebutuhan masyarakat
Multinational Enterprises and Social konsumen, pemuka masyarakat baik setempat. Kami menyadari bahwa
Untuk mengindentifikasi atau mengelola Policy (ILO), serta dari kalangan akademisi, ahli profesi, kendala dalam melaksanakan program
CSV, dilakukan performance appraisal • OECD Guidelines for Multinational lembaga kemasyarakatan, asosiasi, yang sesuai dengan kebutuhan semua
dan survey tahunan konsumen, yaitu Enterprises pemerintah, media dan masyarakat. pemangku kepentingan selalu ada.
Corporate Equity Monitor (CEM). Dalam Pada saat ini kami sedang menyiapkan Kesulitan yang juga banyak dirasakan
survei ini terdapat atribut penilaian Khusus tentang UN Global Compact, beberapa mekanisme untuk oleh perusahaan lain ini, menjadikan
CSV yang digunakan untuk parameter Nestlé adalah salah satu perusahaan memantapkan pemetaan pemangku kami terus berusaha melaksanakan
capaian kinerja CSV Perusahaan. yang pertama kali mengadopsinya, kepentingan (stakeholder mapping) program CSV secara seimbang, dengan
Dengan cara berbisnis kami yang karena prinsip-prinsip di dalamnya yang sudah kami identifikasikan tetap berpegang pada aspek gizi, air dan
menjunjung tinggi upaya menciptakan sangatlah baik, dan sangat sesuai sebelumnya. [4.14] pembangunan pedesaan. [4.17]
nilai bersama, maka tampak bahwa dengan cara kami menjalankan bisnis.
Dewan Direksi tidak saja dinilai dari Lebih lanjut, kami berusaha untuk
kinerja keuangan, melainkan juga Terkait dengan ketiga aspek ekonomi, terus melakukan pembinaan hubungan
seluruh aspek, meliputi ekonomi, sosial sosial, dan lingkungan, kami juga dengan para pemangku kepentingan
dan lingkungan. [4.9, 4.10] memiliki manajemen pencegahan (stakeholder engagement) tersebut,
risiko, termasuk cara penanganannya. misalnya dengan melakukan pertemuan
Beberapa standar internasional juga Hal ini terdapat dalam manual krisis berkala dengan peternak, asosiasi,
menjadi pedoman kami dalam berbisnis manajemen sebagai strategi untuk media, pemerintah dan masyarakat.
dan kepatuhan dalam menjalankannya menjalankan proses bisnis yang Walaupun belum mempunyai dasar
juga masuk ke dalam sistem audit. Di berkelanjutan. Secara umum, tahun secara khusus dalam menentukan
antara beragam standar itu adalah [4.12] : 2010 adalah tahun yang baik, tanpa pemetaan setiap pemangku
manifestasi atas risiko yang berarti. kepentingan, namun pada tahun 2011
• UN Global Compact Walaupun demikian, kami terus kami akan berusaha menjabarkan lebih
• WHO International Code of Marketing memperhatikan perkembangan kejadian detail dengan menjadikan analisis
of Breast-milk Substitutes khusus terkait dengan isu komoditas, kebutuhan (needs assessment)
• International Labour Organization seperti minyak sawit. Setiap ada pemangku kepentingan sebagai acuan
Convention: informasi yang terkait dengan risiko bagi langkah kegiatan CSV selanjutnya.
– Convention 87 – Freedom of bisnis perusahaan, kami langsung [4.15, 4.16]

Association & Protection of the menanggapi dengan tindak lanjut


Right to Organize (1948) yang memadai bersama-sama dengan Secara rinci, kegiatan CSV dilakukan
– Convention 138 – Minimum Age berbagai pemangku kepentingan. [4.11] sesuai dengan program yang telah dikaji
for Employment oleh masing-masing pabrik melalui
– Convention 182 – Worst Forms Kami menyadari pentingnya membina tim yang telah ditunjuk. Kajian rencana
of Child Labour (based on hubungan baik dengan semua pelaksanaan program akan diajukan

22 23
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Gambar produk beserta


jangkauan pasar dan
pangsa pasar [2.2]

Beragam produk PT Nestlé Indonesia


yang menjangkau konsumen di seluruh
wilayah Indonesia. Beberapa produk
juga diekspor ke negara-negara di
Timur Tengah dan Asia. [2.7]

24 25
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Sepanjang tahun 2010,


Nestlé menerima beberapa
penghargaan [2.10]

• Peringkat hijau Program Penilaian


Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER) 2009-2010 untuk Pabrik
Nestlé di Kejayan, Pasuruan, Jawa
Timur dari Kementerian Lingkungan
Hidup Republik of Indonesia.

• Sertifikat Sistem Jaminan Halal Kategori


A dari Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

• Sertifikasi ISO, meliputi: ISO 9001


(Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan,
OHSAS 18001 (Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
dan Food Safety System Certification
22000, sesuai dengan ISO 22000
dan PAS 220 (Sistem Manajemen
Keamanan Pangan)

26 27
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Profil PT Nestlé Indonesia

Aspek Ekonomi

Selama tahun 2010, kami tidak Menjaga peran Perusahaan dalam


mendapat bantuan keuangan masyarakat menjadi sangat penting
yang signifikan dari pihak tertentu bagi Nestlé mengingat setiap langkah
maupun dari Pemerintah. Kami selalu operasi diupayakan menciptakan nilai
berusaha mandiri dan untuk menjaga positif bagi masyarakat, di samping nilai
independensi, terkait dengan perannya positif bagi kami. Dengan menegakkan
sebagai suatu industri, kami juga tidak nilai-nilai tersebut, Nestlé tidak pernah
berkecimpung dalam organisasi politik mendapat denda yang terkait dengan
manapun juga, dan tidak berkontribusi kepentingan masyarakat sekitar selama
pada keberadaan salah satu partai tahun 2010. [SO8]
politik apapun. [EC4]

Sebagai sebuah perusahaan


penanaman modal asing di Indonesia,
Nestlé selalu berupaya memberikan
nilai positif bagi pembangunan di
Indonesia dan mendukung program
pemerintah, yaitu dalam sektor industri
makanan dan minuman, yang menjadi
keahlian Nestlé. Nestlé aktif menjadi
anggota dan pengurus berbagai
asosiasi yang berhubungan dengan
industri makanan dan minuman,
seperti Asosiasi Industri Pengolahan
Susu, Asosiasi Industri Minuman
Ringan, Asosiasi Pengusaha Indonesia,
Asosiasi Produsen Makanan Bayi,
Gabungan Pengusaha Makanan dan
Minuman Indonesia, dan Asosiasi
Eksportir Kopi Indonesia. [4.13, 4.16, SO5]

28 29
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

30 31
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

Inovasi dan Renovasi Dalam pengembangan produk


Produk Secara kami mengaplikasikan Nestlé
Berkesinambungan Nutritional Profiling System untuk
memastikan bahwa produk-produk
Salah satu keunggulan daya saing kami memberikan nilai gizi yang
Nestlé adalah kemanfaatan produk baik untuk konsumen. Salah satunya
seiring dengan berkembangnya ilmu adalah dengan menetapkan Nutrition
dan teknologi, disertai inovasi dan Foundation (NF). NF adalah sebuah
renovasi melalui proses riset yang kriteria yang ditetapkan dengan
dilakukan secara terus-menerus. Tim memperhatikan hal-hal yang dianggap
riset dan pengembangan produk Nestlé penting oleh masyarakat dalam
selalu berusaha menciptakan produk hal kandungan gizi dan kesehatan.
berkualitas. Dalam pengembangan Oleh karenanya baik dalam proses
produk, Nestlé menggunakan pembuatan maupun konsumsi, semua
pendekatan teknis yang disebut aspek produk dipastikan aman dan
‘60/40+’. Pendekatan ini menekankan sehat. Hal-hal tersebut termasuk
produk yang diproduksi harus melalui kandungan kadar gula, garam, lemak
proses uji rasa dengan minimum 60% jenuh, lemak trans dan energi. Di
konsumen memilih produk tersebut tahun 2010, produk-produk Nestlé
dibandingkan produk yang dikeluarkan di Indonesia yang sudah memenuhi
oleh pesaing terdekat. Di samping NF adalah sebesar 72% dari total
itu, produk Nestlé harus memiliki nilai penjualan. [PR1]
gizi lebih. Produk yang tidak lulus uji
rasa kemudian diformulasikan kembali
Dalam pengembangan hingga berhasil memenuhi konsep
‘60/40+’ tersebut.
produk, Nestlé
Kami mempunyai kebijakan kualitas
menggunakan produk yang diterapkan dengan ketat.
Produk dan jasa kami tidak pernah
pendekatan teknis mengabaikan faktor keamanan pangan,
dan selalu mematuhi peraturan dan
yang disebut ‘60/40+’ perundangan di Negara tempat
kami beroperasi serta produk kami
dipasarkan. Dengan kebijakan ini,
selama tahun 2010 tidak ada insiden
signifikan yang terjadi terkait dengan
masalah kualitas dan keamanan
produk. [PR2]

32 33
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

Menjadi yang Terbaik Informasi bagi Konsumen peraturan ini, maka kami tidak pernah
di Mata Konsumen serta Iklan dan Pemasaran terkait kasus pelanggaran peraturan
yang Bertanggung jawab persaingan usaha sehingga tidak ada
Bagi Nestlé, sangat penting untuk proses hukum terkait dengan hal ini.
mengetahui apa yang menjadi perhatian Semua produk makanan dan minuman
seluruh pemangku kepentingan, salah Nestlé selalu mencantumkan Nestlé memiliki komitmen untuk
satunya adalah konsumen. Secara informasi kandungan produk pada berkomunikasi dengan konsumen
berkala kami ingin mengetahui apa kemasannya sesuai dengan peraturan dengan cara yang bertanggung jawab
yang konsumen pikirkan dan rasakan Perundang-undangan yang berlaku. dan dapat diandalkan. Kami selalu
atas berbagai atribut bisnis Nestlé. Selain itu, kami juga memiliki taat pada peraturan mengenai iklan,
Oleh karena itu, setiap tahun kami ’Kompas Gizi Nestlé (‘Nestlé Nutrition promosi, sponsor, atau pemasaran
meminta pihak ketiga untuk melakukan Compass’), yaitu suatu cara untuk yang telah ditentukan oleh Peraturan
Corporate Equity Monitor, yang mengomunikasikan nilai gizi dan Perundang-Undangan. Kami memiliki
meliputi atribut kepercayaan, kualitas manfaat gizi produk-produk kepada The Nestlé Consumer Communication
dan keamanan; kesehatan, kebaikan konsumen. Semua (100%) produk Principles dan The Nestlé Policy on
dan gizi; inovasi; renovasi; kedekatan Nestlé di Indonesia telah dilengkapi Nutrition and Health Claims. Karena
terhadap konsumen; kenikmatan; dengan Kompas Gizi Nestlé, yang kepatuhan ini, maka kami mempunyai
nilai; dan tanggung jawab sosial. juga memberikan tips kesehatan program pemasaran yang sesuai
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dan penyajian produk serta nomor dengan peraturan dan tidak ada insiden
Nestlé di Indonesia tetap dianggap telpon rujukan bagi konsumen bila signifikan yang terkait dengan media
yang terbaik dalam industri makanan ada pertanyaan seputar produk pemasaran produk. Demikian pula,
dan minuman oleh para konsumennya. yang dikonsumsi tersebut. Dengan Nestlé selalu menjaga kerahasiaan
Di hampir seluruh indikator—31 dari kepatuhan ini, tidak terjadi insiden konsumen dalam suatu sistem database
33 indikator yang diukur untuk tahun yang signifikan terkait dengan label dan oleh karenanya tidak ada keluhan
2010—Nestlé menempati peringkat produk, demikian pula dengan dari mereka mengenai hal ini.
tertinggi. Corporate Equity Monitor 2010 pengadaan dan penggunaan produk, [PR6, PR7, PR8]

juga menyatakan bahwa Nestlé telah sehingga tidak ada denda finansial
mencatat kemajuan yang sangat pesat selama periode pelaporan. [PR3, PR4, PR9]
dalam inovasi, renovasi, kedekatan
dengan konsumen, kenikmatan, serta Nestlé sangat memperhatikan cara
tanggung jawab sosial perusahaan. pemasaran produk sesuai dengan
Yang juga sangat membanggakan, peraturan yang berlaku dalam
Nestlé dianggap sebagai produsen yang wilayah hukum Indonesia. Salah satu
menyediakan pilihan-pilihan yang paling upaya kami dalam menjaga praktik
sehat dan nikmat. persaingan usaha yang sehat adalah
dengan menyelenggarakan pelatihan
anti trust melalui E-Learning Program
setiap tahun. Dengan mematuhi

34 35
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

Program
Nestlé Healthy Kids [SO1]

Program ini bertujuan untuk


meningkatkan kesadaran, pengetahuan
dan pemahaman tentang gizi,
kebersihan diri dan aktifitas fisik bagi
anak sekolah. Program ini diharapkan
mendorong penerapan pola hidup bersih
sehat dan aktif dalam kehidupan sehari-
hari. Program dilaksanakan dengan
cara mengumpulkan data di sekolah,
termasuk pemeriksaan anemia, penyakit
cacing serta pengukuran berat dan
tinggi badan; juga pelatihan bagi guru
dan kepala sekolah. Untuk mendukung
keberhasilan program, Nestlé membuat
modul kesehatan, seperti modul
tentang gizi dan makanan, kebersihan
diri dan lingkungan, dan modul aktifitas
fisik. Secara berkesinambungan,
program Nestlé Healthy Kids dievaluasi
dengan indikator keberhasilan yang
telah dikembangkan. Bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan tingkat
Kecamatan, Yayasan Kusuma Buana
dan tim ahli dari Perhimpunan Dokter
Gizi Medik Indonesia (PDGMI), di
tahun 2010, program dilaksanakan di
tujuh Sekolah Dasar yang tersebar
di Jakarta, Tangerang, Pasuruan dan
Kepulauan Seribu, melibatkan lebih dari
1500 siswa. Pada tahun 2011, program
akan menjangkau 24 Sekolah Dasar
tambahan di 12 kota, melibatkan lebih
lebih dari 8.000 siswa.

36 37
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

Caravan Gizi DANCOW [SO1] DANCOW Parenting Center [SO1]

Bekerja sama dengan PDGMI DANCOW Parenting Center merupakan


(Perhimpunan Dokter Gizi Medik wujud nyata Nestlé dalam mendukung
Indonesia) dan Kementerian kehidupan keluarga Indonesia yang lebih
Pendidikan Nasional RI, Nestlé sehat dan berkualitas dengan menjadi
memberikan pendidikan gizi dan mitra orangtua untuk mewujudkan
memperkenalkan pertumbuhan dan perkembangan
‘10 Tanda Umum Anak Bergizi anak-anak Indonesia secara optimal.
Baik’ sebagai pedoman praktis bagi Melalui serangkaian program pendidikan
orangtua dan pekerja kesehatan komunitas yang didukung oleh para
dalam menilai status gizi anak- ahli berpengalaman di bidang psikologi,
anak melalui program ‘Caravan Gizi spesialis anak serta spesialis gizi medik,
DANCOW’. Program ini bertujuan Nestlé memberikan pengetahuan dan
untuk meningkatkan pengetahuan gizi pemahaman yang memadai bagi para
para ibu dengan harapan membantu orang tua tentang dua faktor penting
terwujudnya sumber daya manusia yaitu perkembangan fisik dan mental
Indonesia yang sehat dan berkualitas. yang memerlukan perhatian seimbang.
Program ini telah menjangkau lebih
dari 87 ribu orangtua, 45 ribu pekerja Pada tahun 2010, DANCOW Parenting
kesehatan, dan 404 ribu murid dari Center berfokus pada tema ‘Positive
1.115 SD di 19 kota, serta membenahi Parenting’ untuk membantu para orangtua
sejumlah Kantin Sehat Sekolah. dalam mempersiapkan perkembangan
optimal dan kepercayaan diri anak-
Pada tahun 2010, Caravan Gizi anak sebagai aset di masa yang akan
DANCOW telah memberikan pelatihan datang. Untuk menjangkau lebih banyak
‘10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik’ orangtua agar dapat mengikuti program
kepada 1.200 Dokter Kecil Mahir Gizi ini, DANCOW Parenting Center bekerja
dari 300 SD di 19 kota. Tahun 2011, sama dengan berbagai pihak mengadakan
program ini akan diperluas ke 500 SD kegiatan seperti: Rumah DANCOW
di 46 kota dari Pulau Sumatra hingga Parenting Center yang telah dikunjungi oleh
Papua, dan melatih 2.000 Dokter lebih dari 2000 orang. Selama tahun 2010,
Kecil Mahir Gizi yang kemudian akan Seminar ‘Beranda DANCOW Parenting
menyebarluaskan pengetahuan mereka Center’ di 8 perkantoran besar di Jakarta
tentang gizi kepada 360 ribu teman berhasil menjangkau lebih dari 500 orang
sekolahnya. Caravan Gizi DANCOW juga ibu, Radio Talkshow yang disiarkan di 15
memberikan konsultasi gizi gratis bagi kota di Indonesia, serta berbagi informasi
8.000 orangtua di 80 pasar tradisional di tentang tumbuh kembang anak lewat
30 kota. artikel di majalah dan program televisi.

38 39
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Gizi

Program Posyandu MILO School Competition


DANCOW BATITA [SO1] [SO1]

Tahun 2010 adalah tahun ke-3 Komitmen jangka panjang Nestlé


pelaksanaan kegiatan ‘Ayo ke dalam memajukan olahraga sebagai
Posyandu – Tumbuh, Aktif, Tanggap’ bagian dari gaya hidup sehat dibuktikan
yang bertujuan untuk membantu dengan pencanangan sebuah program
meningkatkan pola asuh anak melalui pencarian calon juara bulutangkis
kader Posyandu (Pos Pelayanan masa depan, yang diberi nama MILO
Terpadu). Pada tahun 2010, Nestlé School Competition (MSC). Satu-
DANCOW Batita telah menjangkau satunya kompetisi bulutangkis antar
lebih dari 10.000 kader di lebih dari SD dan SMP di Indonesia yang secara
2.000 Posyandu di 14 provinsi, serta konsisten selama satu dekade (10
berinteraksi dengan lebih dari 200.000 tahun) mendukung permasalahan dan
ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukan regenerasi bulutangkis ini telah mampu
dengan cara memberikan edukasi dan menjangkau 20 kota di Indonesia
pelatihan kepada para kader untuk dengan peserta mencapai hampir
kemudian melakukan penyuluhan 22.000 anak.
kepada ibu-ibu menggunakan tiga tanda
TAT (Tumbuh, Aktif, Tanggap). Kegiatan Dengan dukungan Kementerian
ini sejalan dengan hasil penelitian Pendidikan Nasional RI serta dinas-
yang dilakukan oleh Departemen Gizi dinas pendidikan di berbagai kota
Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh
(FEMA), Institut Pertanian Bogor yang Indonesia (PBSI), MSC pada tahun
melibatkan lebih dari 2.300 responden 2010 diselenggarakan di empat kota:
di 22 kota tentang pengaruh pola asuh Jakarta (10–14 Februari), Makasar
ibu yang berdampak pada kualitas gizi (29 Maret–3 April), Yogyakarta (5–10
dan kemampuan anak. April), dan Medan (19–24 April).
Kejuaraan ini memperebutkan Piala
Taufik Hidayat sebagai piala bergilir
sejak 2006, serta hadiah uang
pembinaan dan hadiah mengikuti
pelatihan khusus di TH (Taufik Hidayat)
Training Camp, Jakarta, selama dua
minggu. Tahun 2011, MSC akan
diselenggarakan di empat kota baru;
Batam (Kepulauan Riau), Samarinda
(Kaltim), Gresik (Jatim) dan Pontianak
(Kalbar) dengan mengundang lebih dari
3.600 murid SD dan SMP di lima kota.

40 41
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan yang
Berkelanjutan

42 43
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

Nestlé telah dan terus melakukan Hingga pertengahan tahun 2008, di


langkah-langkah penting dalam Pabrik Kejayan, Jawa Timur, masih
mengurangi dampak negatif atas menggunakan alat penghasil uap dan
lingkungan untuk memperbaiki pembangkit listrik konvensional yang
keberlanjutan operasi dalam jangka menggunakan dua jenis bahan bakar
panjang. Selain berbagai pendekatan minyak, yaitu Heavy Fuel Oil (HFO) dan
inovatif untuk meningkatkan efisiensi Light Fuel Oil (LFO) atau yang kerap
produksi dan kualitas produk, kami juga disebut sebagai diesel. Sebagai bagian Penegakan komitmen
menggunakan beragam upaya terbaik dari perencanaan jangka panjang untuk
dan teknologi terkini untuk menjaga lebih menghemat pemakaian energi kami diakui oleh otoritas
lingkungan hidup. Inisiatif dalam dan mengurangi emisi hasil efek rumah
penghematan energi dan air adalah kaca, maka kami memutuskan untuk lingkungan hidup, yaitu
elemen kunci dalam komitmen kami menggunakan generator gabungan (co-
untuk menciptakan lingkungan hidup generation plant) yang memakai gas alam didapatnya penghargaan
yang berkesinambungan. untuk menggantikan bahan bakar minyak.
PROPER peringkat Hijau
Penegakan komitmen di atas telah Di dalam pembangkit tenaga gabungan
diakui oleh otoritas lingkungan hidup, ini, gas alam dimasukkan ke dalam untuk Pabrik Kejayan di
yaitu Kementerian Negara Lingkungan sebuah turbin gas untuk menggerakkan
Hidup dengan didapatnya penghargaan generator yang menghasilkan tenaga tahun 2010
PROPER peringkat Hijau untuk Pabrik listrik. Uap panas yang dihasilkan
Kejayan di tahun 2010. Hal ini berarti kemudian digunakan lagi untuk
bahwa kinerja lingkungan pabrik menghasilkan uap yang selanjutnya
tersebut bukan hanya telah memenuhi digunakan dalam proses produksi.
seluruh regulasi, melainkan juga Dengan menggunakan energi dari
melampaui persyaratan yang diatur turbin gas dan generator uap, dapat
dalam peraturan perundang-undangan. dihasilkan pengurangan penggunaan
Selain itu, tak ada satupun pelanggaran bahan minyak bumi hingga 24%. Di
dalam aspek lingkungan yang tahun 2010, setelah generator tersebut
dituduhkan kepada Nestlé sehingga dipakai, konsumsi energi tercatat
tidak ada sanksi keuangan selama sebesar 6,86 GJ/ton produk. Dari
periode pelaporan. [EN28] konsumsi energi tersebut, sejumlah 0,4
ton emisi langsung dan 0,09 ton emisi
Pembangkit Listrik dan tak langsung dihasilkan oleh setiap ton
Uap Gabungan produk. [EN3, EN6, EN16]

Energi, dalam bentuk uap dan tenaga Penggunaan generator gabungan ini
listrik, merupakan bagian penting bagi telah terbukti menguntungkan dalam hal
kelangsungan proses produksi kami. penghematan energi dan dampaknya

44 45
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

pada lingkungan. Dibandingkan pemanasan dan terjadi kondensasi


dengan bahan bakar minyak, gas menjadi air. Air kondensasi ini kemudian
alam menghasilkan lebih sedikit gas dikembalikan ke dalam generator
karbondioksida, yang merupakan uap dan digunakan kembali sebagai
penyumbang terbesar pada efek rumah penghasil uap. Dengan prosedur
kaca. Karena LFO menghasilkan CO2 ini maka kami dapat menghemat
sebesar 74,1 kg/GJ, HFO memiliki emisi penggunaan air.
77,4 kg/GJ, sementara gas alam hanya
56,1 kg/GJ, maka penggantian LFO dan Susu segar yang dihasilkan oleh
HFO dengan gas alam telah membuat peternak masih berupa cairan.
pengurangan dalam emisi. Secara Untuk menghasilkan susu bubuk,
garis besar, penggantian tersebut maka diperlukan proses pemisahan
telah mengurangi jumlah CO2 sebesar air dari susu padat, melalui proses
30% dibandingkan sebelum generator yang dinamakan evaporasi. Setelah
gabungan dipergunakan. [EN18] dikondensasi, air yang biasa kami sebut
sebagai cows water ini dikumpulkan
Inisiatif lain yang juga sangat dalam sebuah tangki terpisah yang
bermanfaat dalam menghemat energi kemudian digunakan kembali untuk
adalah pemanfaatan ampas kopi (spent keperluan membersihkan alat-alat. Air
ground) di Pabrik Panjang di Lampung ini juga digunakan untuk menambah
sebagai bahan bakar untuk boiler. kekurangan air sebagai akibat proses
[EN26] evaporasi di dalam menara pendingin.

Pengelolaan Air Dari praktik yang kami upayakan


tersebut, pada tahun 2010 total air yang
Bertahun-tahun sebelum perlindungan seluruhnya berasal dari air tanah yang
dan pelestarian alam menjadi perhatian digunakan adalah sebesar 1.185.471
publik, Nestlé telah memfokuskan diri m3. Dari jumlah ini, 5,8 m3 air digunakan
pada pengelolaan air yang bertanggung untuk menghasilkan 1 ton produk
jawab. Telah menjadi komitmen dan, total air yang dikeluarkan (water
kami untuk senantiasa melestarikan discharge) adalah 855.738 m3 [EN8]
keberadaan air sumur. Air terutama
digunakan untuk menghasilkan uap,
menara pendingin dan juga sebagai
pembersih.

Untuk menghasilkan uap, air dipanaskan


di dalam sebuah pemanas. Uap ini
kemudian digunakan untuk proses

46 47
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

48 49
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

Irigasi Sawah dengan pada lingkungan karena para petani tidak bertanggung jawab pada perencanaan,
Air Limbah Industri yang lagi menggantungkan diri pada pasokan pelaksanaan, dan evaluasi program,
Telah Diolah air sumur untuk kepentingan irigasi bekerja sama dengan Fakultas Pertanian
mereka. [EN26] Universitas Lampung dan Dinas
Terjadinya air limbah adalah sebuah Kehutanan Provinsi Lampung. Program
proses yang tidak dapat dipisahkan dari Program Penghijauan lima tahun (2005-2010) ini, secara umum
kegiatan produksi produk makanan. Hutan bertujuan selain untuk menghijaukan
Sudah menjadi kewajiban para pelaku kembali wilayah perkemahan remaja
industri untuk memastikan bahwa air Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman juga untuk meningkatkan kualitas hidup
limbah tidak akan merusak lingkungan di Lampung yang memiliki luas 22.000 penduduk setempat.
melalui pengelolaan yang tepat, yakni hektar memiliki fungsi yang cukup
fasilitas Pengolahan Air Limbah (IPAL), vital bagi kepentingan ekonomis dan Hingga akhir tahun 2010 sejumlah
atau Waste Water Treatment Plant ekologis penduduk provinsi Lampung. 11.642 pohon yang majoritasnya
(WWTP) yang sesuai dengan standar Sebagian kecil lahannya, yakni seluas adalah damar mata kucing (Shorea
nasional dan internasional. Dengan 30 hektar telah didedikasikan sebagai javanica), puspa (Schima walichii),
komitmen kami untuk melestarikan sebuah area perkemahan remaja yang damar (Agathis lorantifolia), mindi dan
lingkungan, air limbah yang telah diolah mampu memberikan penghasilan jabon (Antocephalus cadamba) telah
mampu memberikan manfaat bagi bagi penduduk sekitar dan menjadi ditanam. Demikian pula sebanyak 400
penduduk sekitar, sebagai sumber sarana belajar mengenai lingkungan bibit dari 57 spesies pohon dari beberapa
pengairan persawahan mereka. bagi generasi muda. Dua air terjun wilayah Indonesia ditanam di wilayah
yang ada di dalamnya juga merupakan perkemahan remaja. Sementara itu,
Sarana WWTP kami di Pabrik Kejayan daya tarik wisata dan sarana pengairan untuk peningkatan kesejahteraan dan
memproses air limbah menjadi air bersih bagi penduduk di wilayah sekitarnya. mengurangi ketergantungan penduduk
dengan prinsip dasar penyeimbangan, Komitmen kami untuk turut mendukung pada kawasan perkemahan remaja
pengudaraan dan penjernihan. Setiap pelestarian lingkungan dan membantu tersebut, kami pun mengadakan
hari, fasilitas ini menghasilkan sekitar peningkatan kesejahteraan masyarakat program peningkatan pendapatan
1.300 m3 air bersih. Secara berkala, telah mendorong dikembangkannya masyarakat melalui budidaya ikan lele
kualitas air yang dihasilkan dari fasilitas program Nestlé Green Initiative dengan dan jamur tiram.
ini dipantau dengan ketat dan dilakukan menjadikan area perkemahan remaja
pengambilan sampel. Taman Hutan Raya ini sebagai objek dari
program ini.
Dengan bekerja sama dengan
masyarakat sekitar dan para petani, Diluncurkan bertepatan dengan 25
kami memelihara saluran air sepanjang tahun keberadaan pabrik NESCAFÉ
1,2 kilometer yang telah dibangun pada di Lampung, kami menjalin kemitraan
tahun 2009. Saluran ini melalui jalur dengan Fakultas Kehutanan Institut
persawahan. Sejumlah 26 hektar sawah Pertanian Bogor (IPB). Kerja sama ini
bisa memperoleh pasokan air dari saluran menunjuk Nestlé sebagai narasumber
ini. Proses ini memberikan nilai positif ahli masalah kehutanan yang juga

50 51
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

Program Biogas [EN18, EN26, SO1] Hal ini merupakan sebuah penghematan
besar bagi satu rumah tangga,
Untuk masak di dapur Dalam kemitraannya dengan peternak mengingat untuk penggunaan minyak
sapi perah, Nestlé mendorong tanah, paling tidak diperlukan dana
dengan bahan kayu akan pengelolaan ternak yang bertanggung sebesar Rp300.000 per bulan.
jawab demi kelestarian lingkungan. Untuk mendapatkan pinjaman sehingga
mahal. Kalau dengan Komitmen kami dalam memastikan mereka mampu memasang unit biogas,
pasokan susu yang berkualitas dari para peternak diwajibkan memenuhi
biogas, hemat. Dapur para peternak telah diwujudkan dengan komitmennya dalam memasok susu
memberikan pendampingan teknis dengan kualitas yang telah kami
pun kelihatan lebih kepada para peternak. tetapkan. Dari pasokan susu tersebut,
para peternak kemudian mencicil setiap
bersih. Belajar dari pengalaman di beberapa bulan kepada koperasi. Mekanisme
negara lain, tim ahli kami melihat adanya ini juga merupakan salah satu bentuk
Drika Asiah, Purwodadi, potensi pemanfaatan limbah ternak upaya kami dalam menumbuhkan
Pengguna Biogas sebagai sumber energi alternatif, selain perilaku disiplin dan rasa memiliki di
sebagai pupuk kandang. Kandungan antara para peternak.
methanol dari kotoran lima ekor sapi,
dapat digunakan untuk menghasilkan Hingga akhir tahun 2010, sebanyak
energi gas yang bisa mencukupi 1.262 unit Biogas telah terpasang di
kebutuhan satu rumah tangga. Kami lingkungan rumah tangga para peternak
memandang, pendekatan ini tidak hanya yang memasok susu untuk keperluan
berdampak positif kepada lingkungan, Pabrik Kejayan. Ke depannya, selain
namun juga bagi kesejahteraan keluarga terus mempromosikan pemakaian
dan rumah tangga para peternak sapi. biogas di kalangan peternak,
memperbanyak peternak yang
Program Biogas kami luncurkan pada memasang unit biogas, kami pun
pertengahan tahun 2010, bersama memiliki rencana untuk memberikan
beberapa mitra koperasi kami. Melalui pelatihan kepada para pengguna biogas
program ini, setiap koperasi dapat tentang beragam kegiatan yang dapat
mendaftarkan untuk mendapatkan meningkatkan kemampuan mereka
pinjaman modal tanpa bunga untuk dalam meningkatkan pendapatan
mendirikan unit biogas bagi setiap rumah tangga. Hingga tahun 2012,
anggotanya. Dengan investasi dan bekerja sama dengan HIVOS, kami
pasokan limbah dari sedikitnya lima mentargetkan untuk membangun 8.000
ekor sapi, maka pasokan gas untuk unit Biogas bagi para peternak.
kebutuhan rumah tangga untuk
memasak pun, dapat terpenuhi
sepanjang tahun tanpa perlu biaya lagi.

52 53
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Lingkungan
yang Berkelanjutan

Program Air Bersih dan Karena itu, selain membantu berdirinya


Sanitasi [SO1, EC8] sarana fisik, kami pun membina para
sukarelawan dan beberapa anggota
Ketersediaan air bersih sangat masyarakat untuk kelak bisa secara
penting dalam pembangunan mandiri memanfaatkan sekaligus
berkesinambungan, upaya mengurangi mengelola sarana-sarana yang berharga
kemiskinan, dan peningkatan ini. Serangkaian pelatihan bagi warga
kesehatan masyarakat. Bagi sebagian mengenai manajemen air, kebersihan
masyarakat Indonesia, bantuan dan sanitasi lingkungan dilakukan untuk
untuk mendapatkan ketersediaan air menciptakan agen-agen perubahan
bersih untuk keperluan sehari-hari yang selanjutnya menjadi motor
masih diperlukan. Oleh karena itu penggerak di Desa Telagaluhur.
Nestlé bekerja sama dengan Palang
Merah Indonesia (PMI) dalam proyek Kemitraan dengan PMI di Desa
yang membantu masyarakat untuk Telagaluhur kami harapkan
mendapatkan air bersih yang aman. menghasilkan sebuah perubahan
perilaku dalam kehidupan setiap
Kesesuaian visi antara Nestlé dan anggota masyarakat dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) telah menjalankan pola hidup yang sehat.
mendorong kami untuk bermitra dalam Di tahun 2010, bekerja sama dengan
menyediakan sarana air bersih bagi sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
penduduk Desa Telagaluhur, Kabupaten Yayasan Yasmina, kami menjalankan
Serang, Banten. Program ini telah program serupa di Desa Bitung Jaya,
dimulai sejak bulan Agustus 2008. Kecamatan Cikupa, Tangerang. Kami
Sebuah sumur, tangki penampungan pun segera melakukan penjajakan
dengan kapasitas 30.000 liter air program serupa di Jawa Timur dan
lengkap dengan pipa penyalurannya, Lampung agar semakin banyak
5 unit sarana MCK (Mandi, Cuci, masyarakat bisa mempunyai akses air
Kakus) dan 8 unit hidran umum dengan bersih untuk kehidupan sehari-hari.
kapasitas 2.000 liter, merupakan
wujud fisik dari pelaksanaannya.
Namun, yang lebih penting, adalah
bagaimana masyarakat dapat secara
aktif berpartisipasi membangun sarana-
sarana ini dan juga pada akhirnya
mampu mengelolanya bersama-sama.

54 55
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan
Pedesaan

56 57
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

Sebagai perwujudan pendekatan CSV, pemasok yang berkualitas tinggi dan


sejak lama Nestlé telah membantu para dapat dipercaya. Selain memberikan
petani untuk menjadi pemasok yang kemampuan bagi para petani dan
lebih baik, dengan kondisi kesejahteraan peternak dalam menghasilkan bahan
yang lebih baik pula. Kerja sama ini baku berkualitas tinggi dengan harga
memberikan dampak positif jangka yang bersaing, program kami secara
panjang terhadap kesinambungan dan nyata juga diarahkan untuk mampu
Penghasilan dari produktivitas pertanian, ketahanan meningkatkan kualitas hidup mereka.
pangan, pembangunan ekonomi
beternak sapi cukup dan lingkungan, dan standar kualitas Kemitraan dengan Peternak
kehidupan para petani. Susu di Jawa Timur [SO1, EC8]
lumayan. Sekarang
Petani kopi dan peternak susu Meski Nestlé tidak memiliki lahan
kehidupan kami menjadi merupakan pemasok paling penting, pertanian, namun kami berupaya
karena dari merekalah hingga kini, membantu peternak susu untuk
lebih baik. kami selalu mendapatkan bahan mencapai standar yang lebih baik,
baku dengan kualitas yang lebih baik yakni meningkatkan pendapatan
Solehudin, Krucil-Probolinggo, untuk menghasilkan produk-produk mereka. Bantuan ini termasuk pelatihan
20 tahun menjadi peternak sapi. berkualitas. Bimbingan tentang penerapan praktik-praktik pertanian yang
pertanian yang berkesinambungan, berkelanjutan.
merupakan salah satu faktor penting
dalam hal ini. Karenanya, di bidang Tanggal 22 Mei 1975 merupakan saat
pembangunan pedesaan, kami tidak bersejarah bagi kami dan para peternak
henti-hentinya mengupayakan bantuan sapi anggota Koperasi Pujon, karena
teknis dan bimbingan pertanian kepada saat itulah pertama kalinya mereka dapat
para petani kopi dan peternak sapi mengirimkan susu segar ke Pabrik Waru,
mengenai peningkatan produktivitas sebanyak 160 liter. Sebelumnya, kami
dan pengendalian mutu hasil pertanian harus mengimpor susu bubuk karena
mereka di tingkat harga yang baik. pasokan susu segar dari wilayah tersebut
tidak memadai. Kondisi ini perlahan
Perubahan pola pikir dan perilaku mulai berubah, dengan kedatangan tim
perlahan-lahan ditanamkan melalui ahli agronomi yang menganalisa situasi
program ini, mengingat begitu di lapangan dan menyimpulkan bahwa
tingginya kendali mutu yang ditetapkan, susu segar dapat diproduksi di Jawa
bukan saja oleh kami namun juga Timur. Produksi ini dapat dilakukan
oleh kalangan industri secara luas. dalam konteks kuantitas dan kualitas,
Profesionalisme yang terbentuk dalam dengan syarat mata rantai pasokan
diri mereka tentunya diharapkan (dari sapi hingga ke pabrik susu) dapat
mampu menjadikan mereka sebagai ditingkatkan kualitasnya. Kamipun mulai

58 59
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

menyediakan pinjaman berbunga rendah pusat pengumpulan susu (milk


kepada beberapa koperasi agar mereka collection center) dan transportasinya,
dapat membeli peralatan pendingin menyediakan pelatihan para staf
yang berguna untuk memastikan koperasi untuk mengaplikasikan standar
kualitas susu segar. prosedur pelaksanaan di seluruh rantai
pasokan, melakukan pemeriksaan untuk
Kisah sukses di tahun 1975 hanyalah memastikan kesesuaian kualitas susu
Program kami secara sebuah permulaan. Dengan semakin dengan standar yang telah ditetapkan,
tingginya permintaan akan susu segar serta mendorong peningkatan kualitas
nyata juga diarahkan untuk berkualitas, di tahun 1985, kami pada pengelolaan koperasi.
membentuk Departemen AgriService
mampu meningkatkan yang memberikan pendampingan Di lain sisi, tim peningkatan kualitas
teknis kepada semua pemasok susu bekerja sama dengan koperasi-
kualitas hidup para petani kami. Pada tahun 1988, pabrik kami koperasi dan beberapa kelompok
pindah ke Kejayan. Sebagai langkah peternak untuk mencapai peningkatan
dan peternak awal, kami menyediakan peralatan kualitas di sektor peternakan secara
pendingin yang begitu penting ke tiga berkelanjutan. Peningkatan kualitas
koperasi. Langkah berikutnya adalah dapat dicapai melalui produktivitas yang
memfokuskan pada pengenalan teknik lebih tinggi dan efisien. Dalam hal ini,
mengelola peternakan yang baik kepada kami memfasilitasi para peternak untuk
para peternak yang ditujukan untuk mendapatkan akses pinjaman agar
memastikan produksi susu berkualitas dapat menambah jumlah sapinya. Kami
tinggi dan pada saat yang bersamaan juga memberikan pelatihan dalam hal-
memelihara kesehatan ternak mereka. hal mendasar pengelolaan peternakan
(kebersihan, kesehatan hewan, serta
Kini, Departemen AgriService telah formulasi dan pemberian pakan). Semua
digantikan oleh Departemen Milk upaya yang terjadi selama lebih dari 30
Procurement and Dairy Development tahun ini telah membawa kami pada
(MPDD) untuk dapat lebih baik lagi peningkatan kualitas susu segar yang
memenuhi kebutuhan para peternak konsisten, selain meyakinkan para
dan juga kinerja Nestlé. Di satu sisi, peternak untuk meningkatkan volume
tim pengadaan susu memfokuskan diri pasokan mereka. Pada tahun 2010,
pada kegiatan operasional koperasi— volume susu yang kami terima dari para
bagaimana mengumpulkan susu peternak mencapai rata-rata 660.000
segar—yang ditujukan pada peningkatan liter per hari atau 241 juta liter per tahun.
kualitas susu segar dengan harga yang
bersaing. Cara yang kami tempuh
adalah dengan menyediakan pinjaman
bunga ringan untuk memperbaiki

60 61
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

Dengan keberhasilan tersebut, kami


mampu mengurangi ketergantungan
pada impor susu padat. Para peternak,
kini menikmati standar kualitas kehidupan
yang jauh lebih baik dari hasil peternakan
mereka. Selain pendapatan bersih para
peternak yang relatif tinggi dibandingkan
dengan mereka yang melakukan usaha
tani lainnya, status kesehatan keluarga
dan pendidikan anak-anak dari keluarga
peternak juga membaik.

Kami, bersama para pemasok, para


peternak dan koperasi susu lokal yang
berada di wilayah operasi, akan terus
bekerja keras untuk memenuhi permintaan
produk susu yang terus meningkat di
pasar, dan memastikan pengembangan
sektor peternakan yang berkelanjutan.
Salah satu wujudnya, di tahun 2008-2009
kami melakukan investasi senilai sekitar
USD100 Juta untuk melipatgandakan
kapasitas produksi, baik untuk produk susu
bubuk dan juga susu cair di Pabrik Kejayan.
Kini Pabrik Kejayan dapat memproses
1,5 juta liter susu/hari, yang berarti dapat
menyerap susu hingga 2 kali lipat dari yang
dipasok oleh para peternak di tahun 2010.

Kontribusi Pabrik Kejayan terhadap


perekonomian tidak hanya sekedar
pembelian susu segar dari petani
(backward linkage), tetapi juga forward
linkage-nya yang berupa pertumbuhan
industri distribusi produk akhir, termasuk di
dalamnya transportasi dan perdagangan.
Kalau hal tersebut diperhitungkan dengan
detail, maka efek pengganda keberadaan
Pabrik Kejayan tentu semakin besar.

62 63
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

64 65
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

Kemitraan dengan Petani pengertian kepada mereka tentang tetap diburu para eksportir. Jika
Kopi di Lampung [SO1, EC8] pentingnya rasa dalam produksi kopi. sebelumnya harga kopi di pasar lokal
Kegagalan dalam memberikan rasa sangat rendah, karena dipermainkan
Nestlé mulai memproduksi NESCAFÉ yang optimum umumnya disebabkan oleh tengkulak, kini kopi mereka sudah
di Indonesia, tepatnya di Pabrik oleh pengelolaan pascapanen biji kopi. dikenal memiliki ‘kualitas Nestlé’ dan
Panjang di Lampung pada tahun tidak ada lagi tekanan harga di pasar
1979. NESCAFÉ adalah salah satu Pada tahun 1994, Nestlé Indonesia lokal. Apalagi petani kopi di Lampung,
merek kopi terbesar di dunia yang memutuskan untuk bekerja sama yang merupakan petani lokal, sekarang
telah dinikmati oleh begitu banyak dengan para petani langsung untuk sudah mengenal teknologi. Mereka
konsumen di seluruh dunia. Di Pabrik mendapatkan kualitas rasa yang tepat kini terbiasa memperhatikan harga kopi
Panjang, NESCAFÉ diproduksi untuk dan baik, langsung dari sumbernya. di pasar internasional melalui telepon
dapat memenuhi kebutuhan konsumen Inisiatif ini dimulai dengan mendirikan selular.
Indonesia dan Lampung adalah wilayah sebuah tim yang berdedikasi penuh
pengekspor biji kopi terbesar di yaitu Departemen AgriService. Untuk memastikan kopi yang dibeli
Indonesia. Agronomis kami bekerja dengan para Nestlé berasal dari sumber yang jelas
petani kopi di Ngarip, memperkenalkan dan diproduksi dengan memperhatikan
Dalam menyeleksi biji kopi dari teknik-teknik terbaik dalam hal kelestarian lingkungan, sejak 2010
hasil panen wilayah setempat, kami pengelolaan panen dan pascapanen. Nestlé menerapkan prosedur lacak
selalu mengutamakan rasa sebagai Dengan banyaknya petani yang balik (chain of custody). Prosedur ini
kriteria utama. Pada masa-masa mengikuti kegiatan ini, jumlah panen memungkinkan Nestlé melacak asal
awal operasional Pabrik Panjang, per hektar pun meningkat dua kali lipat. muasal kopi hingga persil lahan di
para spesialis pencicip kopi kami Demikian pula, melalui pengelolaan tempat biji kopi dipanen. Para petani
menggunakan keahliannya untuk pasca panen yang baik maka biji juga telah merasakan manfaat nyata
menyeleksi contoh biji kopi yang kopi yang dihasilkan juga memiliki dari prosedur ini, karena mereka
diserahkan oleh para pedagang kopi. profil ‘cup taste‘ yang jauh lebih baik. dengan mudah dapat mengetahui
Pencicip kopi ini hanya menerima biji Kelompok-kelompok petani diberikan secara tepat produksi masing-masing,
kopi yang memenuhi standar rasa pelatihan untuk mengevaluasi kualitas serta perbandingannya dengan
NESCAFÉ yang begitu tinggi. Selama produk mereka dan keuntungan bisa produktivitas petani lainnya. Di tahun
periode tersebut, telah terbentuk dinikmati dari kopi-kopi berkualitas 2010, pabrik kami di Lampung membeli
sebuah persepsi di antara para tinggi di pasar. Sejak 2008 para sejumlah 10.260 ton biji kopi langsung
pedagang bahwa biji kopi yang baik petani diperkenalkan dengan teknik dari petani.
hanya ditentukan oleh kualitas fisiknya, pengeringan dengan menggunakan
yaitu bagaimana rupa biji kopi itu oven, dan hal ini sangat membantu Dari pengakuan sejumlah petani,
sendiri. pengolahan biji kopi, terutama di saat kondisi perekonomian mereka sudah
curah hujan tinggi. jauh berubah dibandingkan dengan
Di awal tahun 90-an, Pabrik Panjang sekitar 20 tahun lampau. Secara
mulai melakukan pelatihan Coffee Meski tidak sampai separuh produksi sederhana, mereka menunjuk pada
Tasting bagi para pedagang kopi kopi petani binaan Nestlé dibeli oleh fakta mengenai kondisi bangunan
setempat untuk menanamkan perusahaan, namun kopi mereka rumah yang jauh membaik, serta

66 67
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Pembangunan Pedesaan

Sejak saya mampu kepemilikan kendaraan bermotor Dalam mewujudkan keberlanjutan


yang cukup tinggi. Petani juga produksi kopi Indonesia (Sustainable
meningkatkan dapat menyekolahkan anaknya Coffee Production), sejak tahun
ke jenjang pendidikan yang lebih 1997, Nestlé telah bekerja sama
produktifitas dan kualitas tinggi—dan cukup banyak yang telah dengan pemerintah Indonesia
menamatkannya. Mereka menyatakan melalui Puslitkoka dalam mencari dan
biji kopi, banyak sekali bahwa peningkatan kesejahteraan menyeleksi bibit kopi unggul masa
juga secara jelas bisa dilihat dari daftar depan melalui teknologi Genetic
perubahan yang terjadi. tunggu calon haji dari petani kopi Mapping, yaitu suatu teknologi yang
Tanggamus yang terus memanjang. dapat mempercepat proses penemuan
Empat anak saya telah bibit kopi unggul.
Kerja sama dengan Pusat
menjadi sarjana. Itu Penelitian Kopi dan Kakao Nestlé juga telah menghibahkan
Indonesia (Puslitkoka) teknologi Somatic Embryogenesis,
salah satunya. [SO1, EC8] yaitu teknologi untuk memperbanyak
tanaman dalam jumlah besar dan
Hadi Rohadi, Desa Ngarip- Nestlé mengadakan kerja sama dalam waktu relatif singkat sehingga
Lampung, Petani Kopi. dengan Pusat Penelitian Kopi bibit yang dihasilkan akan memiliki
dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) karakteristik yang sama dengan
untuk meningkatkan kualitas dan induknya. Di tahun 2008, Menteri
produktivitas tanaman kopi dan kakao Pertanian meresmikan Pusat Somatic
di Indonesia. Puslitkoka berlokasi di Embryogenesis kakao pertama di
Jember, Jawa Timur, dan didirikan pada Indonesia hasil dari kerja sama alih
tahun 1911. Melalui surat keputusan teknologi dari Nestlé R&D Centre di
Kementerian Pertanian Indonesia, sejak Tours, Perancis kepada Puslitkoka.
1981 Puslitkoka dipromosikan sebagai Oleh Puslitkoka teknologi ini telah
lembaga penelitian nasional dibawah digunakan untuk mempercepat proses
naungan Agency for Agriculture revitalisasi tanaman kakao rakyat
Research and Development (AARD) agar produksi kakao Indonesia tetap
dengan tujuan untuk melakukan terjaga. Hingga akhir 2010, sebanyak
penelitian dan pengembangan terhadap 2,5 juta pohon kopi dan 42 juta pohon
kopi dan kakao. Aktivitas Puslitkoka kakao dihasilkan dengan menggunakan
mencakup kegiatan agronomi, teknologi tersebut.
pembiakan tanaman, pemupukan,
perlindungan tanaman, fisiologi,
teknologi pascapanen, ekonomi,
statistik dan bioteknologi. Lebih dari
30 ilmuwan dan 50 asisten lapangan
bekerja di Puslitkoka.

68 69
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya
Manusia

70 71
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya Manusia

Karyawan merupakan aset berharga


kami yang utama. Kami selalu berusaha
menjaganya dengan baik sehingga
kami tumbuh dan berkembang
bersama. Prinsip kami adalah setiap
karyawan memiliki kesempatan untuk
mengembangkan potensinya masing-
masing di lingkungan kerja yang aman
dan adil, suara mereka didengar,
dihargai dan dihormati.

Sesuai dengan Nestlé Corporate


Business Principles (NCBP) dan
prinsip-prinsip Global Compact
Persatuan Bangsa-Bangsa, Nestlé
selalu memberikan kebebasan
bagi semua karyawannya untuk
menjadi anggota serikat buruh
atau perkumpulan sejenis tanpa
memberikan tekanan ataupun
dorongan. Terdapat empat lokasi
Perusahaan yang mempunyai
Perkumpulan Karyawan hingga
Desember 2010.

72 73
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya Manusia

Jumlah Karyawan yang Tergabung Dalam


Perkumpulan Karyawan [LA4]

33 21

298 Serikat Buruh Nestlé Indonesia (SBNI)

84
21,2% 6,7% 5,8% Serikat Buruh Lainnya, misal: Forum Keluarga
Buruh Nestlé Indonesia (FKBNI)
Total 870 Total 215 Total 179
572 74
Non-Serikat buruh
182

Kejayan Cikupa Panjang

Sesuai dengan kebijakan internal dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku,


kami selalu mematuhi syarat dan proses dalam mempekerjakan karyawannya.
Perusahaan kami juga tidak pernah membedakan gender, umur, asal usul suku
maupun ras dalam menentukan kebijakan perusahaan. Hal ini dilakukan karena
kami menghormati setiap individu dan menganggapnya setara. [LA1, LA13]

Jumlah Karyawan Berdasarkan Status


dan Lokasi [LA1]
Lokasi Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Total
Permanen Temporer

Kantor Pusat (termasuk Pusat 555 30 585


Distribusi Cikarang)

Kejayan 1.019 8 1.027

Cikupa 244 53 297

Panjang 236 14 250

Pusat Distribusi Gempol 125 1 126

State (Kantor Penjualan) 1 90 0 90

State (Kantor Penjualan) 2 155 0 155

State (Kantor Penjualan) 3 101 0 101

State (Kantor Penjualan) 4 66 1 67

Total 2.591 107 2.698

74 75
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya Manusia

76 77
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya Manusia

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jumlah Perputaran Karyawan


Gender dan Umur [LA13] berdasarkan Lokasi [LA2]
Jenjang Pegawai Jumlah Jenis Kelamin Umur Jenjang Pegawai Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Tingkat
Masuk Keluar Perputaran (%)

Laki-Laki Perempuan <30 30 – 50 >50 Kantor Pusat (termasuk Pusat 94 50 0.53


Distribusi Cikarang)
Manajer ke atas 231 166 65 2 204 25
Kejayan 148 18 0.12
Eksekutif – Senior Eksekutif 357 240 117 26 305 26
Cikupa 46 18 0.39
Supervisor – Senior Supervisor 642 364 278 337 280 25
Panjang 34 5 0.15
Operator 1468 1412 56 687 659 122
Pusat Distribusi Gempol 21 0 0
Total 2698 2182 516 1052 1448 198
State (Kantor Penjualan) 1 11 1 0.09

State (Kantor Penjualan) 2 18 5 0.28


Suasana kerja yang menyenangkan menjadi kunci utama Nestlé untuk menarik
karyawan yang kompeten yang baru karena kebutuhan bisnis yang berkembang State (Kantor Penjualan) 3 13 5 0.38
dan juga untuk mempertahankan karyawannya. Hal ini tampak dari jumlah State (Kantor Penjualan) 4 12 2 0.17
karyawan yang masuk relatif lebih banyak daripada yang keluar. Perusahaan
Total 397 104 0.26
secara teratur mengawasi jumlah perputaran karyawan setiap bulannya.

Keamanan, Kesehatan terkait hal ini. Data kehilangan waktu


Jumlah Perputaran Karyawan Berdasarkan Jenjang
dan Lingkungan karena kecelakaan (Lost Time Injury/LTI)
104
(Permanen) [LA2]
karyawan dan kontraktor adalah sebesar
Jenjang Pegawai Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Tingkat Setiap Pabrik, Kantor Penjualan, Pusat 0,5 per juta jam kerja, sementara total
0,26% Masuk Keluar Perputaran (%)
Distribusi dan Kantor Pusat memiliki kecelakaan yang menyebabkan luka
397 Manajer ke atas 9 12 1,33 anggota Safety, Health and Environment (injury) adalah 1,0 per juta jam kerja. [LA7]
Eksekutif – Senior Eksekutif 14 27 1,93 (SHE). Prosedur pelaksanaan SHE ini
diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama Pelatihan, Pembelajaran
Supervisor – Senior Supervisor 141 31 0,22
(PKB) pasal 41. Keberadaan anggota dan Bimbingan
Operator 233 34 0,15 SHE sangat penting untuk memastikan
Jumlah Perputaran
Karyawan Total 397 104 0,26 adanya lingkungan kerja yang aman dan Pelatihan merupakan hal yang signifikan
sehat sehingga semua operasi kami bagi Nestlé. Kami terus meningkatkan
dapat berjalan dengan baik. Hingga kemampuan semua karyawan di setiap
Jumlah Perputaran Karyawan berdasarkan Gender [LA2]
akhir tahun 2010, terdapat total anggota jenjang sesuai dengan pekerjaan dan
Gender Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Tingkat SHE sebanyak 13 orang, yang berarti keadaan bisnis yang terus berkembang.
Masuk Keluar Perputaran (%) 0,48% dari keseluruhan total karyawan.
Pria 315 78 0,25 Bagaimanapun kami berusaha menekan Bagi karyawan yang akan memasuki
turunnya jumlah waktu yang hilang masa pensiun, Nestlé menawarkan
Wanita 82 26 0,32
karena kecelakaan kerja, namun di tahun Program Pra-pensiun yang disebut
Total 397 104 0,26
2010 masih terdapat sejumlah kejadian dengan ‘New Beginning’, yang dimulai

78 79
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Sumber Daya Manusia

Rata-rata Jam Pelatihan di tahun 2010 [LA10]


Jenjang Pegawai Jumlah Peserta Jam Pelatihan Rata-rata Jam Pelati-
han/Karyawan

Manajer ke atas 197 5.673,5 28,8

Eksekutif – Senior Eksekutif 333 7.909,2 23,75

Supervisor – Senior Supervisor 503 13.169,6 26,18

Operator 1157 179.571,9 155,2

Nestlé sepenuhnya sejak tahun 2004. Program ini bertujuan kami rangkum dalam prinsip bisnis kami
untuk mempersiapkan karyawan dalam yaitu The Nestlé Corporate Business
mendukung prinsip menghadapi masa pensiun. Di tahun Principles (NCBP).
2010, sebanyak 72 karyawan termasuk
Global Compact pasangannya mengikuti program ini. Untuk memastikan bahwa setiap
karyawan Nestlé bekerja sesuai dengan
Persatuan Bangsa- Setiap tahun Nestlé selalu mengadakan NCBP, maka sosialisasi NCBP dilakukan
evaluasi kinerja dan pengembangan melalui jaringan intranet dan melalui
Bangsa (PBB) mengenai karir bagi seluruh karyawannya (100%). pelatihan karyawan baru. Jaringan
Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi intranet ini tersedia bagi semua karyawan
hak asasi manusia dan Manajemen untuk meninjau kembali posisi sehingga setiap saat mereka dapat
jabatan setiap karyawan dan menilai kinerja mengaksesnya.
ketenagakerjaan yang kami selama tahun tersebut. [LA12]
Nestlé mengikuti Peraturan Pemerintah
rangkum dalam prinsip Setiap karyawan baru Nestlé selalu tentang Ketenagakerjaan mengenai
mendapat orientasi program, termasuk batas usia minimum pekerja, yakni tidak
bisnis kami yaitu The di dalamnya adalah NCBP yang memuat kurang dari 18 tahun. Oleh karena itu,
adanya peraturan anti korupsi. Peraturan tidak ada pekerja anak di lingkungan kerja
Nestlé Corporate Business ini ditaati oleh semua karyawan, sehingga Nestlé. Demikian pula, kami tidak pernah
pada tahun 2010 tidak terdapat kasus memaksa karyawan untuk bekerja lebih
Principles (NCBP). mengenai korupsi. Hal ini terdapat dalam dari waktu kerja yang telah ditentukan. Hal
PKB bab 2 pasal 10. [SO3, SO4] ini juga tercantum dalam NCBP sebagai
bagian dari penghormatan kami terhadap
Menghormati hak asasi manusia. Oleh karenanya,
Hak Asasi Manusia selama tahun 2010, keadaan kami stabil
dan tidak terdapat waktu kerja yang hilang
Nestlé sepenuhnya mendukung prinsip- akibat adanya pemogokan atau kericuhan
prinsip Global Compact Persatuan tertentu, baik yang terjadi dikalangan
Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai hak internal maupun eksternal. [HR 6, HR7]
asasi manusia dan ketenagakerjaan yang

80 81
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

82 83
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Daftar Indeks GRI


GRI G3 Uraian Halaman GRI G3 Uraian Halaman GRI G3 Uraian Halaman
[3.12]

STRATEGI DAN ANALISA Indeks Isi GRI KINERJA EKONOMI

1.1 Sambutan dari Dewan Komisaris dan Direksi 4, 6 3.12 Tabel lokasi pengungkapan 84 EC4 Bantuan finansial dari pemerintah 29
1.2  Dampak utama, risiko dan peluang 4, 6 EC8 Pengaruh pembangunan infrastruktur 55, 58, 67
Penjaminan
PROFIL ORGANISASI KINERJA LINGKUNGAN
3.13 Kebijakan penjaminan eksternal 8
2.1 Nama organisasi 88 Air
2.2 Merek, produk dan jasa 24 TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN
2.3 Struktur Organisasi 8 EN8 Pemakaian water 46, 68
2.4 Lokasi kantor pusat 8, 18 4.2 Perangkapan jabatan tertinggi tata kelola 21
2.5 Jumlah dan nama negara perusahaan 8 dan jabatan eksekutif Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat
beroperasi 4.3 Anggota independen 21
2.6 Bentuk badan hukum 15 4.4 Mekanisme rekomendasi 21 EN18 Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca 46, 52
2.7 Pasar yang dilayani 24 4.5 Kompensasi dan kinerja 21
2.8 Skala organisasi 15, 26 4.6 Konflik kepentingan 21 Produk dan Jasa
2.9 Perubahan laporan yang signifikan 15 4.7 Kualifikasi dewan 22
2.10 Penghargaan yang diperoleh 26 4.8 Nilai ekonomi, lingkungan dan sosial 2, 6, 16, 18 EN26 Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan 17, 46, 51, 52
4.9 Prosedur pemantauan kinerja 22
PARAMETER 4.10 Proses evaluasi dewan 22 Kepatuhan

Profil Pelaporan Komitmen Kepada Pihak Eksternal EN28 Nilai denda finansial akibat ketidakpatuhan terhadap 45
peraturan dan hukum lingkungan
3.1 Periode pelaporan 8 4.11 Pendekatan, pencegahan terhadap risiko perusahaan 22
3.2 Tanggal penerbitan laporan terdahulu 8 4.12 Prinsip ekonomi, lingkungan dan sosial 22 KINERJA SOSIAL
3.3 Siklus penerbitan laporan 8 4.13 Keanggotaan dalam organisasi 29
3.4 Kontak perusahaan 88 Tenaga Kerja
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Lingkup dan Batasan Laporan LA1 Jumlah Karyawan 75
4.14 Pemangku kepentingan 23 LA2 Tingkat perputaran karyawan 78, 79
3.5 Menentukan isi laporan 8 4.15 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku 23 LA4 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 75
3.6 Lingkup laporan 8 kepentingan LA7 Tingkat kecelakaan kerja 79
3.8 Dasar laporan 8 4.16 Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan 23, 29 LA10 Rata-rata jam pelatihan 80
3.9 Dasar dan teknik pengukuran data 8 4.17 Hasil keterlibatan pemangku kepentingan 23 LA12 Penilaian kinerja dan pengembangan karir 80
3.10 Penjelasan dampak pernyataan kembali 8 LA13 Keberagaman karyawan 75, 78
3.11 Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya 8

84 85
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Daftar Indeks GRI


GRI G3 Uraian Halaman

Hak Asasi Manusia (HAM)

HR6 Pekerja di bawah umur 80


HR7 Pekerja paksa 80

Kemasyarakatan

SO1 Dampak program pada komunitas 37, 38, 40, 52, 55, 58, 67, 68
SO3 Pelatihan antikorupsi 80
SO4 Pencegahan tindakan korupsi. 80
SO5 Partisipasi dalam pembuatan 29
kebijakan publik
SO8 Hukuman atau denda akibat pelanggaran 29
peraturan

Tanggung Jawab Produk

PR1 Perputaran dan keamanan produk. 16, 32


PR2 Pelanggaran peraturan dampak produk 32
PR3 Informasi kandungan produk. 35
PR4 Pelanggaran penyediaan info produk 35
PR6 Kelayakan komunikasi pemasaran 16, 35
PR7 Pelanggaran komunikasi pemasaran 35
PR8 Pengaduan tentang pelanggaran privasi 35
pelanggan
PR9 Denda pelanggaran pengadaan dan 35
penggunan produk

86
Nestlé Indonesia Creating Shared Value 2011

Naskah dan Penyuntingan


PT Nestlé Indonesia
Tim Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

Desain
Afterhours Books

Fotografi
Achmad Ibrahim
Ed Wray
Lans Brahmantyo
Dokumentasi Nestlé

Kertas
Laporan ini dicetak di atas kertas
Fedrigoni Splendorgel Extra White,
FSC Certified, terbuat dari EFC Pulp
hasil daur ulang

PT Nestlé Indonesia [2.1, 3.4]


Wisma Nestlé
Jl. Let. Jend. T.B. Simatupang Kav. 88
Jakarta 12520, Indonesia
Tel +62.21.7883.6000
Fax +62.21.7883.6001

www.sahabatnestle.co.id

88
w w w.sahabatnestle.co.id

Anda mungkin juga menyukai