Buku teks pelajaran merupakan sumber belajar yang diterbitkan oleh penerbit dan diedarkan secara nasional yang digunakan oleh sekolah sebagai acuan memuat materi pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan. Buku teks pelajaran merupakan salah stu media pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2006:3), “kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara berarti tengah, perantara atau pengantar”. Sadiman (2009:7) mengatakan bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Menurut Poerwati dan Sofan (2013:217) buku teks pelajaran adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya focus pada satu bidang ilmu. Secara definitive buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. Dalam proses pembelajaran di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen atau tambahan. Hall dan Quest (1915 dalam Tarigan dan Tarigan, 2009: 12) mengatakan bahwa “buku teks adalah rekaman pikiran rasional yang disusun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional”. Ahli yang lain menjelaskan bahwa “buku teks adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus studi dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok atau utama dan suplemen atau tambahan” (Lange, 1940 dalam Tarigan dan Tarigan, 2009:12). Menurut Bacon dalam Tarigan (2009) buku teks adalah buku yang dirancang untuk penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh pakar atau para ahli dalam bidang itu dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. Buku teks pelajaran dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen atau tambahan dalam pembelajaran di sekolah. Dalam kegiatan belajar, siswa tidak hanya sebatas mencermati apa yang dijelaskan oleh guru, siswa membutuhkan referensi untuk menggali ilmu agar pemahaman dan kemampuan siswa dapat lebih dioptimalkan. Dengan adanya buku teks, siswa dituntun untuk mempraktikkan atau mengaplikasikan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut. Karena itu, guru harus menentukan buku teks pelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran dengan tepat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan 1 Ayat 23 bahwa buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti.
2. Fungsi buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran berisi bahan ajar yang dapat memberikan kemampuan kepada siswa sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum serta merupakan tahapan dalam pencapaian tujuan pendidikan tingkat institusional dan tujuan pendidikan nasional (Sitepu,2012:21). Tarigan (2009:102) menyimpulkan beberapa peranan buku teks (a) Sarana pelaksanaan kurikulum; (b) Memasyarakatkan ilmu; (c) Mencerminkan sudut pandang tertentu; (d) Sebagai sumber belajar statisme dan bertahap; (e) Menyajikan masalah yang bervariasi dan serasi; (f) Menyajikan aneka metode dan sarana pengajaran; (g) Menyajikan fiksasi awal bagi tugas-tugas; (h) Menyajikan sumber bahan evaluasi dan pengajaran remedial.