Anda di halaman 1dari 15

DETERMINASI TUMBUHAN

(Laporan Praktikum Biologi 5)

Oleh

Raditya Ananta Ridwan


2114231047

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu


tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau
dipersamakan). Karena di dunia ini ti dak ada dua benda yang
identi k atau persis sama, maka isti lah determinasi (Inggris to
determine = menentukan, memasti kan) dianggap lebih tepat
daripada isti lah identi fi kasi (Inggeris to identi fy = mempersamakan
(Rifai,1976)

Determinasi tanaman dilakukan untuk mengetahui kebenaran


tanaman yang digunakan dalam peneliti an sehingga menghindari
terjadinya kesalahan dalam mengumpulkan bahan. Proses
determinasi tanaman dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri
morfologi tanaman yang akan diteliti berdasarkan pustaka yang
telah dibukti kan. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium
Laboratorium Biologi,

Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah


mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi,
bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan
lainlainnya). Langkah berikut adalah membandingkan atau
mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya
yang sudah dikenal identi tasnya

Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus


untuk memperlancar pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-
tumbuhan. Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai
bangsa saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri
tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi
selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau
beberapa sifat yang bertentangan,begitu seterusnya hingga
akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identi tas tumbuhan yang
diinginkan .
1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui taksonomi tumbuhan agar
tidak salah dalam identifikasi dan klasifikasi
BAB 2

METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunkan pada prakti kum ini adalah Bahan


amatan(objek),alat tulis(pena dan pensil) dan buku tulis.

2.2Langkah Kerja

Diagram alir

Menyiapkan alat
&bahan

Difoto dan diamati bagian-


bagiannya tumbuhannya

Dikelompokkan menggunakan
kunci determinasi yang ada

Dibuat menjadi dalam bentuk


laporan

Hasil
BAB 3

HASIL DAN PEMBAHSAN

3.1 Lembar kerja

3.2 Pembahasan

Kunci determinasi bunga mawar:1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-


12b-13b-14a-15b-197b-208b.

1b: b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati , sedikit-dikitnya


dengan benang sari atau puti k. Tumbuh-tumbuhan berbunga
………………………….…2

2b: b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat


atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun) …….
…....….…3
3b: b. Daun ti dak berbentuk jarum ataupun ti dak terdapat dalam
berkas tersebut di atas …………………………………………...…….…….…....4

4b: b. Tumbuh-tumbuhan ti dak menyerupai bangsa rumput. Daun


dan (atau) bunga berlaian dengan yang diterangkan di atas
…………….....…….….6

6b: b. Tumbuh-tumbuhan ti dak menyerupai bangsa rumput. Daun


dan (atau) bunga berlaian dengan yang diterangkan di atas
…………….....…….….6

7b: b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang


menyerupainya ....9

9b: b. Tumbuh-tumbuhan ti dak memanjat dan ti dak membelit 2 ).


………….. 10

10b: b. daun ti dak tersusun demikian rapat menjadi rozet


…………................11

11b: b. Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping
dan yang serong ke atas …………………………………………………..…………..……
12

12b: b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau ti dak ada
daun sama sekali……………………………………………………………………..13

13b: b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain ……………………………..….


….14

14a: a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan 3)

……………….15

15b: b. Daun majemuk menjari atau majemuk menyirip atau juga


tunggal, kalau demikian tentu berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap (golongan 9)
…………………………………………………..197

197b: b. Daun menyirip dan terdiri atas paling sedikit 2 pasang anak
daun

.............................................................................................................................208
208b: b. Daun majemuk menyirip tunggal
..............................................................................................................................
219

219b:b.tumbu-tumbuhan
lain………………………………………………….220

220b:b.ibu tangkai tidak


bersayap……………………………………………..224

224a:a.tumbuh-tumbuhan berduri temple,anak daunnya


bergerigi….57.Rosaceae

Klasifikasi tanaman

Kingdom : plantae

Divisio : magnoliopyta

Classis : magnoliapsida

Sub classis: Rosidae

Ordo : Rosales

Familia : Rosaceae

Genus ; Rosa

Species : Rosa sp

Dari penjelasan klasifikasi diatas dapat diartikan bahwa bunga


mawar merupakan salah satu tumbuhan dikotil yang termasuk
kedalam jenis angiospermae .

Sedangkan sukunya adalah Rosaceae yang termasuk bagian


dari sebagian tumbuhan yang mempunyai spesies yang besar
yakni sekitar 3000 – 4000 spesies yang masuk kedalam 100 –
120 marga.

Tanaman yang masuk kedalam suku ini adalah  apel, pir, cerry
dan arbei. Memiliki Genus  Rosa berdasarkan atas marga yang
diberikan pada tanaman tersebut.

Determinasi adalah membandingkan suatu tumbuhan dengan satu


tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau
dipersamakan), sehingga dapat menghindari kesalahan dalam
pengumpulan bahan yang akan diteliti .

Kunci determinasi tumbuhan adalah petunjuk yang digunakan untuk


menentukan spesies tumbuhan menggunakan ciri yang bersifat
spesifi k yang ti dak dimiliki oleh tumbuhan lainnya (Suwila, 2015).
Menurut Wijiyadi (2009) kunci determinasi adalah serangkaian
pernyataan khusus yang sengaja dirancang untuk mengidenti fi kasi
makhluk hidup yang sedang diteliti .

Seti ap pernyataan dapat dibuat dengan dua kemungkinan jawaban


dan ti ap jawaban 6 mengarah pada pernyataan lainnya, hingga
didapatkan satu jawaban, jadi kunci determinasi tumbuhan adalah
petunjuk yang berisi dua pernyataan dengan jawaban mengarah
pada pernyataan lainnya hingga didapat satu jawaban dari ciri-ciri
morfologi yang bersifat spesifi k. Pengembangan kunci determinasi
tumbuhan nanti nya hanya akan sampai pada ti ngkat famili
tumbuhan dari kelompok paku-pakuan dan tumbuhan berbiji

Tumbuhan berbunga, Angiosperma, atau Anthophyta ("tumbuhan


bunga") atau Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan
magnolia") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di
daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu
menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga
sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung
sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup ini juga
menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini dikenal
pula sebagai Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Ciri
yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan
berbiji (Spermatophyta) yang lain: tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae).Nama Angiospermae diambil dari
penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion,
"penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk
jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada
tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern,
kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio.
Namun, Sistem klasifikasi APG II dan pelanjutnya, Sistem
klasifikasi APG III, yang berdasarkan pengelompokan filogeni
versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam suatu klad
yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan
Angiospermae.
Tanaman tidak berbunga biasanya di sebabkan oleh faktor
lingkungan juga dapat memengaruhi seperti paparan sinar
matahari yang memainkan faktor besar dalam menentukan suatu
tanaman akan mekar atau tidak. Beberapa tanaman, seperti
poinsettia, membutuhkan periode kegelapan yang lama untuk
memicu pembungaan.
Morfologi Mawar
Tanaman bunga mawar memiliki sistem perakaran serabut yang
tumbuhnya memanjang ke bawah. Bentuk akarnya membulat dan
panjang. Fungsi akar bagi tanaman adalah sebagai alat bantu
untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam media tumbuhnya
dan juga sebagai penopang agar tanaman tetap berdiri tegak dan
kokoh.
Mawar memiliki batang yang berbentuk bulat dan panjang,
bercabang-cabang, dan memiliki duri-duri yang tajam. Batangnya
terbilang kecil, bewarna abu-abu, kecoklatan, dan hijau seperti
lumut. Ukuran batang yang relatif kecil membuat tanaman mawar
sangat rentan diserang oleh predator tanaman tersebut.
Daun mawar tumbuh pada cabang-cabang batang berjumlah
sekitar antara 5-9 anak daun pada setiap satu cabang. Bentuknya
bulat memanjang, ada juga yang meruncing serta bergerigi rata-
rata berukuran 2-3 cm. Daun mawar berwarna hijau muda
sampai hijau tua.
Tanaman mawar memiliki bunga yang bentuknya hampir seperti
bulat dengan jumlah mahkotanya sekitar 20-26 lapisan helai.
Jumlah tersebut tidaklah mutlak melainkan tergantung dari
besar kecilnya ukuran bunga. Warna bunga mawar memiliki
beberapa variasi seperti merah, putih, biru, dan ada juga yang
berwarna kekuningan.
Buah mawar yang telah melewati masa perkawinan atau
penyerbukan akan berubah menjadi buah. Buahnya berbentuk
bulat dan bulat lonjong. Buah mawar memiliki beberapa variasi
warna tergantung dari warna bungannya.
Biji mawar memiliki bentuk oval dan ukurannya sangat kecil
berwarna keputihan dan kecoklatan pada bagian dalamnya. Biji
ini terletak pada bagian dalam bunga.
Morfologi bunga asoka
Akarnya merupakan jenis akar tunggang yang tumbuh menjalar
ke bawah. Jenis akar ini mampu menopang pohon yang tinggi.
Warna akar asoka adalah coklat.
Pohon asoka dapat tumbuh hingga ketinggian 7 meter.
Batang asoka tumbuh tegak dan berbentuk bulat. Diameter
batang mencapai 40 cm dan berupa kayu keras dengan sistem
percabangan simpodial. Cabang simpodial adalah ketika batang
utama dan cabang sulit dibedakan karena pertumbuhan cabang
yang sama besar atau bahkan lebih besar dari cabang utamanya.
Bunga asoka cenderung berwarna merah, terutama tanaman
asoka yang tumbuh di Indonesia. Namun ada juga yang berwarna
jingga dan kuning. Bunga asoka termasuk bunga majemuk.
Benang sarinya berjumlah 4. Kepala sari bunga asoka terletak di
bagian mahkota bunga.
Daun tanaman asoka berbentuk lonjong dengan bagian ujung
meruncing.
Tanaman asoka dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
sangat gembur, terutama di ketinggian 0 hingga 400 meter di
atas permukaan laut.
Waktu berbunga tanaman ini adalah menjelang musim hujan.
Bunga asoka termasuk tumbuhan yang mampu bertahan lama,
yaitu selama 3 sampai 4 bulan.
Tanaman asoka mampu bertahan di kawasan bersuhu 45⁰ C.
Tanaman ini memerlukan paparan sinar matahari langsung,
namun juga dapat hidup di tempat yang lembab dan gelap.
Tingkat kelembaban yang dibutuhkan sekitar 70%.
Untuk budidaya asoka, dapat dilakukan dengan sistem cangkok
atau dengan biji langsung.
Perawatan tanaman asoka tidak terlalu rumit, umumnya hanya
memerlukan pemupukan tiga bulan sekali. Cara yang mudah ini
membuat tanaman asoka dapat dirawat oleh siapapun.
Morfologi bunga kenanga
Akar tanaman kenanga adalah akar tunggang yang berwarna
cokelat, berserabut dan dengan panjang sekitar 50 sampai 60 cm
bahkan bisa lebih.Akar tanaman ini bermanfaat untuk
menyokong tanaman menjadi lebih kuat dan kokoh dan juga
membantu tanaman untuk dapat memenuhi kebutuhannya akan
air dan zat hara yang tersedia didalam tanah.
Tanaman ini bisa mencapai tinggi sekitar 20 meter dengan
diameter batang sekitar 70 cm. Batang tanaman ini berbentuk
bulat dan diketahui mudah patah apabila tanamannya masih
muda. Batang utama dari tanaman kenanga ini bercabang –
cabang dan juga panjang yang berguna untuk menyokong atau
menyangga daun yang ada pada tanaman ini. Kulit dari batang
tanaman kenangan sendiri berwarna abu – abu keputihan.
Daun pada tanaman kenanga ini adalah daun tunggal yang
berbentuk bulat oval. Pangkal daunnya berbentuk jantung dan
ujungnya meruncing. Panjang daun kenanga sekitar 10 sampai 23
cm dengan lebar 4.5 sampai 14 cm. Permukaan dari daun
bertekstur licin dan bagian atasnya berwarna hijau sedangkan
bagian bawahnya berwarna hijau muda dan juga memiliki
pertulangan yang tampak berwarna keputiihan.
Bunga kenanga muncul di batang atau ranting bagian atas. Bunga
tersebut terdiri atas enam lembar daun dan memiliki aroma yang
harum serta khas. Bunga ini menggantung dalam rangkaian dan
bermahkota lebar, namun bunga kenanga ini mudah untuk jatuh
ke tanah. Bunga kenanga tidak terlalu menonjol dan tumbuhnya
berkelompok. Pada satu tangkai bisa terdiri dari enam sampai 10
kuntum dengan warna kehijauan hingga kekuningan. Kelopak
bunga menyerupai pita yang agak terpilin. Bunga kenanga
termasuk bunga lengkap karena memiliki benang sari, putik,
mahkota bunga, kelopak bunga dna tangkai bunga.
Buah kenanga berbentuk bulat oval, apabila dibayangkan seperti
telur terbalik yang mana memiliki daging buah yang tebal. Warna
buah ini adalah hijau dan hitam, dimana hijau mengindikasikan
buah masih muda dan hitam memberikan kita petunjuk bahwa
buah tersebut sudah tua atau matang. Buah kenanga ini
berukuran sekitar 2 cm dimana biji kenanga berjumlah sekitar 8
sampai 12 setiap buahnya. Bentuk biji dari kenanga adalah bulat,
pipih, berkulit keras dan berwarna cokelat serta tersusun dalam
dua baris.
BAB 4

KESIMPULAN

A Kesimpulan

 Pada prakti kum ini mahasisiwa dapat menggunakan kunci


determinasi
 Mahasiswa mampu m engidenti fi kasi dan mengklasifi kasikan
tumbuhan tersebut

4.2 Saran

 Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk


pengembangan ilmu yang berkaitan dengan kegiatan
prakti kum di kampus dalam proses pembelajaran biologi di
kampus khususnya pada umumnya dalam bidang kajian ilmu
pendidikan
 Diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai pelaksanaan
prakti kum biologi dari berbagai parameter, seperti waktu
pelaksanaan prakti kum, keadaan laboratorium dan sarana
prasarana laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA

Link: https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-bunga-mawar/
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=ahUKEwi44p6pkJPVAh
XEOI8KHTwKCpsQFgg1MAI&url=http%3A%2F
%2Fwww.gunadarma.ac.id%2Flibrary%2Farticles%2Fgraduate
%2Findustrial-technology
%2F2010%2FArtikel_50405669.pdf&usg=AFQjCNEm8-JUk-
wbmNNCXFxew

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/15092/05.%204.%20bab
%204.pdf?sequence=8&isAllowed=y

http://lib.unnes.ac.id/38027/1/4401413010.pdf

Agmalaro, M Asyhar, Aziz Kustiyo,Auriza Rahmad Akbar. 2013.Identifikasi


Tanaman
Buah Tropika Berdasarkan Tekstur Permukaan Daun Menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan. IPB :Bogor.

Andi. 2009. Teori Pengolahan bunga mawar. Semarang: UDINUS


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai