Anda di halaman 1dari 2

Penanaman Bibit Jahe

Alat dan Bahan

 Bibit jahe
 Tanah yang gembur dan subur
 Pupuk
 Polybag
 Air
 Cetok

Pemilihan bibit jahe

Pilih bibit yang sudah berumur 9 – 10 bulan ke atas dengan ukuran rimpang yang besar,
mempunyai warna cerah, sehat, dan bertekstur mulus. Jemur rimpang jahe sementara waktu
(jangan sampai kering), lalu simpan pada suhu ruangan selama 1 – 1,5 bulan.

Pengecambahan akan berjalan sekitar 2 minggu. Setelah dikeringkan, rendam bibit atau
membasahinya dengan air, lalu diletakkan di tempat lembab (bisa ditutup) agar benih
berkecambah dengan baik. Lakukan pengontrolan setiap hari dengan cara membasahinya jika
bibit sudah mulai kering. Dalam waktu sekitar 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah dan
siap disemai.

Setelah disimpan selama 1 sampai 1,5 bulan, kalian lakukan pematahan terhadap rimpang
tanaman jahe nya hingga terpotong tiap jahe menjadi 3 hingga 5 mata tunas. Kemudian
masukan potongan tadi ke dalam polybag dengan cara meletakkan potongan bibit pada
bagian dasar. Letakkan sekam padi pada lapisan atas. Setelah itu, tunggu 2 hingga 4 minggu,
karena pada usia itu bibit jahe sudah tumbuh tunas dan siap dipindahkan untuk ditanam pada
lokasi penanaman.

Penanaman

Bibit jahe yang sudah tumbuh daun setelah disemai tadi harus dibiarkan beradaptasi dengan
lingkungan yang memiliki naungan hingga berumur sekitar 1,5 – 2 bulan. Jangan langsung
ditempatkan pada ruang terbuka yang terpapar sinar matahari langsung. Pada polybag yang
sudah berisi tanah dan sekam, buatlah lubang di tengahnya dengan ukuran sebesar bibit.
Kemudian padatkan kembali media pengisi untuk menopang tanaman yang sudah tumbuh.

Perawatan dan Pemeliharaan

Pemeliharan atau perawatan jahe yang sudah ditanam meliputi beberapa kegiatan seperti
penyiangan, penyiraman, penggemburan media, pemupukan, dan pengendalian hama dan
penyakit. Kegiatan ini harus dilakukan rutin setiap hari agar jahe bisa tumbuh dengan ideal.
Dalam sehari penyiraman minimal dilakukan satu kali, bila cuaca panas sebaiknya siram dua
kali sehari. Setelah memasuki usia 2 – 4 minggu, lakukan penyiraman dengan pupuk organik.

Jika terdapat hama dan atau penyakit pada tanaman segera bersihkan dengan menyemprotkan
insektisida atau fungisida alami (organik) agar kualitas jahe tetep sehat. Bersihkan juga
gulma ynag terdapat di sekitar jahe jika ada. Setiap 25 hari sekali, atau ketika sudah terlihat
jahe menyembul keluar tanah, lakukan penambahan media tanam setebal 10 cm. Begitupun
seterusnya sampai fase panen.

Pemanenan

Setelah tanaman jahe yang dibudidayakan sudah berusia minimal 10 bulan, pemanenan sudah
bisa dilakukan. Untuk mengetahui mana jahe yang siap dipanen, bisa dilihat dari penampilan
tanaman. Tanaman yang siap panen umumnya sudah tua, akan terlihat tanda-tanda yang
meliputi daun dan batang berubah warna menjadi kuning dan sudah mengering. Cara
memanennya juga tidak sulit, Anda cukup mencetok atau merobek kantung polybag jika
sudah mulai lapuk. Angkat rimpang jahenya dengan hati-hati agar tidak rusak, lalu bersihkan
tanah serta kotoran yang menempel, bisa juga dicuci dengan air bersih. Satu rumpun tanaman
jahe pada satu polybag atau karung ukuran 50 kg bisa menghasilkan rimpang jahe sekitar 2 –
5 kg.

Sources:

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73183/Cara-Menanam-Jahe-Di-Polybag/

https://kutanam.com/cara-menanam-jahe-yang-benar/

Anda mungkin juga menyukai