Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM KARYA KERATIF & PRODUKTF FISIKA

”UJI INDEKS BIAS”


Dosen pengampu :
Drs. I Nyoman Putu Suwindra M.Kom.
I Putu Wina Yasa Pramadi S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH:

JESSY PELESYA 2013021016

PROGRAM STUD PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2021

I. JUDUL PENELITIAN : Model Uji Indek Bias


II. TUJUAN PENELITIAN :

• Menerapkan persamaan lensatipis.


• Menerapkan persamaan lensa tebal dengan indeks bias lensa n dan berjari-jarir.
• Menentukan indeks bias cairan seperti :air, alkohol, spirtus, dansebagainya.
III. DASAR TEORI :

Dengan meletakkan cairan dengan indeks bias n di antara cermin datar dan lensa,
cahaya dari suatu titik cahaya yang datang padanya akan dipantulkan kembali oleh
cermin. Jika kita menaruhnya sebuah layar berada di sekitar titik fokus lensa, bayangan
pantulan akan tertangkap oleh layar di sekitartitik fokus f1 lensa, seperti pada gambar
dibawah ini.

IV. ALAT DAN BAHAN :


• Lensa-mistar atau lensa kaca pembesarplastik.
• Paralon ukuran ½ inchi dengan panjang 40cm
• Sambungan paralon T ½ inchi 1buah
• Plastik tutuptuperware
• LampuLED
• Kotakbaterai
• Kabel
• Sakelar
• Cermindatar
• Layar plastik tutupmentega
• Balokkayu/tripleks

V. DESAIN ALAT :

VI. Uji coba dan Peneraan

o Nyalakan lampu LED dan atur kedudukan lampu LED dan lensa
hingga ditemukan bayangan lampu LED yang jelas pada layar dengan
cara menggeser layar arah vertikal.

o Ukur jarak dari cermin datar ke layar pada saat ditemukan


bayangan lampu LED yang jelas, yaitu jarak f1=………cm.
o Sekarang, singkirkan lensa lalu teteskan di atas cermin beberapa tetes
air.

o Letakkan kembali lensa di atas tetes air sambil mengamati nyala


lampu LED di layar. Geser layar untuk mencari nyala lampu LED
yang jelas. Setelah di dapatkan jarak ini, jarak ini merupakan jarak
fokus gabungan fgab =………cm

o Tentukan f2 dengan menggunakan persamaan (1),


f2=… ...........................cm.

o Ukur jari-jari lensa dengan menggunakan metode Boy’s, yaitu r


=……cm

o Cari indeks bias air dengan menggunakan


persamaan (3).

VII. DATA HASIL PENGAMATAN

a. Percobaan pertama tidak menggunakan air


No f1
1 45
2 43
3 42
4 44

5 45

Rata –rata 43,8


b. Percobaan menggunakan air
No fgab
1 38
2 35
3 36
4 38

5 36

Rata –rata 36,6

VIII. TEKNIK ANALISI DATA


• Mencari f2
1 1 1
= 𝑓1 + 𝑓2
𝑓𝑔𝑎𝑏
• Mencari r
r = 2 x fgab
• Mencari indeks air
𝑟
nL = 1 + 𝑓2

IX. ANALISIS DATA


1. Mencari f2
1 1 1
= +
𝑓𝑔𝑎𝑏 𝑓1 𝑓2

1 1 1
= 𝑓𝑔𝑎𝑏 - 𝑓1
𝑓2

1 1 1
= 36,6 - 43,3
𝑓2
1
= 0,00422772
𝑓2

2. Mencari r
r = 2 x fgab
r = 2 x 36,6 = 73,2

3. Mencari indeks air


𝑟
nL = 1 +
𝑓2

73,2
nL = 1 + 0,00422772

nL = 17315,29

X. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini cermin dan lensa berdasarkan hasil pengamatan diperoleh
besar sudut datang tidak sama dengan sudut biasnya Pembahasan mengenai hasil
praktikum penentuan indeks bias kaca dan prisma yang sesuai dengan tabel diatas dan
beberapa pembanding. Diketahui bahwa kaca dan lensa adalah bahan yang tembus
pandang, tetapi masing-masing memiliki indeks bias dan kerapatan bahan yang berbeda.
Faktor bentuk bidang juga mempengaruhi ketidaksamaan diantara keduanya. Pada kaca,
indeks bias berkisar 0,9 sampai 1,4 dan dapat diketahui bahwa cermin memiliki indeks bias
yang lebih besar dari udara. Pada lensa, indeks bias berkisar 1,5 sampai 1,6 dan dapat
ditentukan bahwa indeks bias prisma jauh lebih besar dari udara. Pada percobaan pertama,
yaitu penentuan indeks bias pada kaca. Dilakukan sesuai langkah kerja yang ada dan
didapat data sesuai table indeks bias yang didapat dari data sudut tersebut berkisar 0,9
sampai . Hal ini terjadi karena cermin memiliki kerapatan bahan yang berdeda dengan
udara. Data indeks bias yang diperoleh praktikan menunjukkan perbedaan dengan
referensi yang praktikan dapat. Hal ini disebabkan ketidak telitian praktikan dalam
mengamati dan mengukur data. Pada percobaan kedua, yaitu penentuan indeks bias dan
sudut deviasi prisma. Telah dilakukan sesuai langkah kerja yang ada dan memperoleh data
seperti pada tabel. indeks bias yang diperoleh dari data sudut sinar datang dan sinar keluar
tersebut berkisar 1,5 sampai 1,6. Dapat disebut bahwa indeks bias prisma lebih besar dari
indeks bias udara dan kaca plan paralel. Hal tersebut didukung karena ada nya perbedaan
bentuk dari lensa dancermin, karena pada lensa terdapat sudut-sudut dibawah 90o , yang
dapat mempengaruhi pembelokan cahaya.

XI. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum penentuan indeks bias
1. Penentuan indeks bias kaca dapat dilakukan dengan menggunakan hukum Snell, saat
cahaya datang dari titik di dekat garis normal maka bayangan yang dihasilkan juga
berada didekat garis normal.
2. Penentuan indeks bias pada prisma dapat dilakukan dengan cara penerapan
persamaan-persamaan yang berkaitan dengan sudut bias cahaya. Diketahui bahwa saat
cahaya datang mendekati garis normal
3. Sudut deviasi pada prisma dapat ditentukan dengan persamaan jika secara manual
sudut deviasi dapat diperoleh darisudut yang terbentuk antara terusan sinar datang
dan sinar bias.

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas.2005.Fisika Edisi ke-lima Jilid 2.Jakarta: Erlangga


Soedojo, Peter.1999.Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Press
Soeharto.1992.Fisika Dasar II. Jakarta: Gramedia
Stockley, Corinne.2007.Kamus Fisika Bergambar. Jakarta: Erlangga Tim
Penyusun.2018.Modul Praktikum Fisika Dasar Lanjutan. Jember: Universitas Jember
Tripler.1992.Fisika Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangg

Anda mungkin juga menyukai