DISUSUN OLEH:
2021
Dengan meletakkan cairan dengan indeks bias n di antara cermin datar dan lensa,
cahaya dari suatu titik cahaya yang datang padanya akan dipantulkan kembali oleh
cermin. Jika kita menaruhnya sebuah layar berada di sekitar titik fokus lensa, bayangan
pantulan akan tertangkap oleh layar di sekitartitik fokus f1 lensa, seperti pada gambar
dibawah ini.
V. DESAIN ALAT :
o Nyalakan lampu LED dan atur kedudukan lampu LED dan lensa
hingga ditemukan bayangan lampu LED yang jelas pada layar dengan
cara menggeser layar arah vertikal.
5 45
5 36
1 1 1
= 𝑓𝑔𝑎𝑏 - 𝑓1
𝑓2
1 1 1
= 36,6 - 43,3
𝑓2
1
= 0,00422772
𝑓2
2. Mencari r
r = 2 x fgab
r = 2 x 36,6 = 73,2
73,2
nL = 1 + 0,00422772
nL = 17315,29
X. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini cermin dan lensa berdasarkan hasil pengamatan diperoleh
besar sudut datang tidak sama dengan sudut biasnya Pembahasan mengenai hasil
praktikum penentuan indeks bias kaca dan prisma yang sesuai dengan tabel diatas dan
beberapa pembanding. Diketahui bahwa kaca dan lensa adalah bahan yang tembus
pandang, tetapi masing-masing memiliki indeks bias dan kerapatan bahan yang berbeda.
Faktor bentuk bidang juga mempengaruhi ketidaksamaan diantara keduanya. Pada kaca,
indeks bias berkisar 0,9 sampai 1,4 dan dapat diketahui bahwa cermin memiliki indeks bias
yang lebih besar dari udara. Pada lensa, indeks bias berkisar 1,5 sampai 1,6 dan dapat
ditentukan bahwa indeks bias prisma jauh lebih besar dari udara. Pada percobaan pertama,
yaitu penentuan indeks bias pada kaca. Dilakukan sesuai langkah kerja yang ada dan
didapat data sesuai table indeks bias yang didapat dari data sudut tersebut berkisar 0,9
sampai . Hal ini terjadi karena cermin memiliki kerapatan bahan yang berdeda dengan
udara. Data indeks bias yang diperoleh praktikan menunjukkan perbedaan dengan
referensi yang praktikan dapat. Hal ini disebabkan ketidak telitian praktikan dalam
mengamati dan mengukur data. Pada percobaan kedua, yaitu penentuan indeks bias dan
sudut deviasi prisma. Telah dilakukan sesuai langkah kerja yang ada dan memperoleh data
seperti pada tabel. indeks bias yang diperoleh dari data sudut sinar datang dan sinar keluar
tersebut berkisar 1,5 sampai 1,6. Dapat disebut bahwa indeks bias prisma lebih besar dari
indeks bias udara dan kaca plan paralel. Hal tersebut didukung karena ada nya perbedaan
bentuk dari lensa dancermin, karena pada lensa terdapat sudut-sudut dibawah 90o , yang
dapat mempengaruhi pembelokan cahaya.
XI. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pratikum penentuan indeks bias
1. Penentuan indeks bias kaca dapat dilakukan dengan menggunakan hukum Snell, saat
cahaya datang dari titik di dekat garis normal maka bayangan yang dihasilkan juga
berada didekat garis normal.
2. Penentuan indeks bias pada prisma dapat dilakukan dengan cara penerapan
persamaan-persamaan yang berkaitan dengan sudut bias cahaya. Diketahui bahwa saat
cahaya datang mendekati garis normal
3. Sudut deviasi pada prisma dapat ditentukan dengan persamaan jika secara manual
sudut deviasi dapat diperoleh darisudut yang terbentuk antara terusan sinar datang
dan sinar bias.
DAFTAR PUSTAKA