Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Dosen Pengampu: Ns. Fahruddin Kurdi., M. Kep

Oleh :
Muhammad Sufyan Asasi
NIM 162310101271
Kelas B 2019

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I.PENDAHULUAN

Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh dan merupakan gejala


suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir, makanan, debu, asap, dan sebagainya. Etika adalah tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan. Sehingga bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain. Menurut kesehatan dunia atau WHO etika
batuk biasanya di ajarkan agar tidak menularkan virus yang ada di dalah tubuh
manusia yang dapat ditularkan melalui lingkungan mangkanya di buatlah etika
batuk. Etiak batuk yang paling harus di terapkan bagi penderita penyakut flu, tbc,
pneumonia, kanker paru-paru dan covid-19 karena penyakit tersebut kemungkinan
75% dapat menular secara cepat.

II.PERMASALAHAN

Masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui cara etika batuk yang
benar pada saat berada dilingkungan atau sekumpulan banyak orang yang
akhirnya mengakibatkan banyaknya orang yang tercemar virus dari batuk
tersebut

III.PERENCANAAN
1. Tujuan

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 45 menit, peserta
penyuluhan dapat memahami cara etika batuk dengan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, peserta penyuluhan dapat:
1. Mengerti dan memahami pengertian etika batuk.
2. Mengerti dan memahami tujuan etika batuk.
3. Mengerti dan memahami penyebab terjadinya batuk.
4. Mengerti dan memahami kebiasaan batuk yang benar dan salah.
5. Mengerti dan memahami dampak batuk.
6. Mampu mempraktikkan cara etika batuk dengan benar.

2. Intervensi

Menjelaskan materi tentang etika batuk dengan proses interaktif dan


kondusif berfokus pada cara etika batu yang benar dan memberitahu cara
etika batu yang salah.

3. Rancangan kegiatan pembelajaran

a. Dominan Pembelajaran : Learning Outcome

b. Teori pembelajaran : Behavioritistik

c. Metode Pembelajaran : Ceramah

d. Sasaran dan target : Individu dan Keluarga sehat

e. Strategi Pelaksanaan : Observasi, komunikasi, Informasi, edukasi.

f. Waktu dan tempat : Minggu, 20 Desember 2020, pukul 09.00

WIB di perumahan.
g. Alokasi Waktu : 45 Menit

h. Seting tempat

Mahasiswa

Sasaran

Audio
Tenda

IV.PELAKSANA KEGIATAN

Fase Kegiatan Aktivitas Respon Forum Estimasi


Waktu
1. 1. Banyak informasi 1 hari
interaksi informasi terkait tentang kurangnya Sebelum
kebersihan pemeliharaan Hari H
lingkungan kesehatan dan
keluarga kebersihan
2. lingkungan individu
individu dan dan keluarga sehat
keluarga sehat
Data dari BKKBN

1. Orientasi 1. Menjawab salam 10 Menit


memperkenalkan Memperhatikan
diri, dan membuka Memperhatikan
penyuluhan. Memperhatikan
2.
secara umum.
3.
tentang TIU dan
TIK
2. Fase kerja Menjelaskan: Mendengarkan, 25 Menit
a. Pengertian dan memperhatikan,
tujuan etika batuk dan bertanya,
b. Penyebab batuk
c. Kebiasaan batuk
yang salah
d. Dampak batuk
e. Demonstrasi cara
etika batuk
f. Memberi
kesempatan pada
klien untuk
bertanya
g. Menjawab
pertanyaan klien
Memberikan
kesempatan kepada
klien untuk
mengulangi apa yang
telah disampaikan
3. Terminasi a. Menyi Menjawab 10 Menit
mpulkan materi pertanyaan
yang telah diberika. Mengulang
b. Menge Mendemonstrasikan
valuasi hasil ulang
pendidikan Menjawab salam.
kesehatan.
c. Menut
up pertemuan dan
memberi salam.

V.EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi struktur
a. Persiapan
1) Penyuluh
 Penyuluh menyiapkan diri untuk membawakan materi yang akan
disampaikan kepada peserta penyuluhan
 Penyuluh mampu menyiapkan satuan acara penyuluhan (SAP)
2) Media
Media yang digunakan berupa leaflet
b. Peserta
 Peserta bersedia mengikuti acara penyuluhan
 Peserta penyuluhan merupakan klien dan atau keluarga klien
c. Tempat
Tempat penyuluhan berada dalam suasana yang nyaman dan kondusif
untuk mendukung pelaksanaan penyuluhan.
Evaluasi peroses
a. Penyuluh mampu memberikan materi penyuluhan dengan maksimal.
b. Peserta diharapkan mengerti mengenai materi penyuluhan.
c. Saat penyuluh melakukan evaluasi kepada peserta diharapkan peserta
dapat memberikan umpan balik yang positif.
d. Peserta penyuluhan dapat mempraktikkan kembali bagaimana etika
batuk dengan benar.
e. Media dapat terdistribusi kepada peserta penyuluhan
Evaluasi Hsil
a. Penyuluh mampu memberikan materi penyuluhan dengan maksimal.
b. Peserta diharapkan mengerti mengenai materi penyuluhan.
c. Saat penyuluh melakukan evaluasi kepada peserta diharapkan peserta
dapat memberikan umpan balik yang positif.
d. Peserta penyuluhan dapat mempraktikkan kembali bagaimana etika
batuk dengan benar.
e. Media dapat terdistribusi kepada peserta penyuluhan
VI. LAMPIRAN
- Materi
- Leaflet

Lampiran 1 : Materi

ETIKA BATUK

A. PENGERTIAN
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena
adanya lendir, makanan, debu, asap, dan sebagainya.
Etika adalah tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan
buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan. Sehingga bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.

B. TUJUAN ETIKA BATUK


1. Mengajarkan pada peserta penyuluhan cara batuk yang baik dan benar
2. Mencegah penyebaran secara meluas melalui udara bebas (droplet)
3. Membuat kenyamanan pada orang sekitarnya.

C. PENYEBAB BATUK
4. Infeksi.
Produksi dahak yang banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Seperti : flu, tbc, pneumonia, kanker paru-paru.

5. Alergi.
a. Masuknya benda asing secara tidak sengaja kedalam saluran
pernapasan. Seperti debu, asap, maknaan, cairan
b. Mengalirnya caira hidung ke arah tenggorokan dan masuk saluran
pernapasan. Seperti batuk pilek
c. Penyempitan saluran pernapasan. Seperti asma.

D. KEBIASAAN BATUK YANG SALAH


1. Tidak menutup mulut saat batuk
2. Tidak mencuci tangan setelah tangan digunakan untuk menutup mulut
atau hidung saat batuk atau bersin.
3. Menutup mulut dengan tangan saat batuk
4. Membuang dahak/ ludah sembarang tempat
5. Membuang tissue yang telah dipakai disembarang tempat
6. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk

E. CARA BATUK YANG BAIK DAN BENAR


1. Berpaling dari orang disekitar kita
2. Saat batuk tutup hidung dan mulut menggunakan lengan/ tissue/ sapu
tangan
3. Bila menggunakan tissue buang tissue ke tempat sampah
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer
5. Gunakan masker

F. DAMPAK DARI BATUK


 Gangguan tidur
 Suara serak
 Mengganggu nafas
 Lelah
Lampiran 2 : Leaflet
DAFTAR PUSTAKA

Aliwafa, A. 2010.Persepsi Dosen Iain Sunan Ampel Surabaya Satuan Acara


Perkuliahan (SAP). Diss. IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Dami, Z. Hidayati, A. 2018. Penerapan Pendidikan Kesehatan Perawatan TB
Paru. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2 (2).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Ayo Gunakan Etika Batuk.
Letter, P, D. 2016. A Review Of The Most Important Medical Plants On Cough
In Children And Adults. Scholars Research Library. 8 (1). 90 – 96
Platini, H. Lukman, M. Ramdan, M. 2020. Pengetahuan, Sikap dan Etika Batuk
Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Holistik Jurnal Kesehatan. 2 (14).
232-239.
Sihaloho, W, R, N. 2019. Manfaat Latihan Batuk Efektif Pada Pasien Paska
Operasi Di Ruang Bedah RSU Advent Medan. Jurkessutra (Jurnal
Kesehatan Surya Nusantara).
Shao,K. DKK. 2020. Is Dezocine Effective And Safe In Preventing Opioids –
Cough During General Anaesthesia Induction ? A Protocol For
Systematic Review And Metanalysis. BJM Journal. 6 (10).
Wati, K, D. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha. 2(1).

Anda mungkin juga menyukai