Anda di halaman 1dari 3

SOLUSI GENANGAN AIR PADA PEMUKIMAN WARGA KELURAHAN KALIOMBO

YANG KURANG MEMPERHATIKAN EFEK BERKELANJUTAN

Maraknya pembangunan di kota-kota dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai


dampaknya, kota-kota tersebut akan menjadi padat penduduk. Hal ini tentunya akan diiringi
dengan semakin berkembangnya pembangunan, yang akan menyebabkan perubahan penggunaan
lahan. Perubahan penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi
penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe penggunaan lahan
yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada kurun
waktu yang berbeda. Di Kelurahan Kalimbo Kota Kediri, fenomena yang terjadi adalah alih
fungsi lahan pertanian, alih fungsi lahan pertanian merupakan lahan pertanian yang beralih
fungsi dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Dengan kata lain lahan tersebut yang
tadinya digunakan untuk kegiatan pertanian beralih fungsi digunakan menjadi kegiatan
pembangunan seperti pembangunan pabrik, gedung, perumahan, maupun infrastruktur lainnya

Kelurahan Kaliombo terletak di Kecamatan Kediri yang berada di bagian tengah Kota
Kediri dan merupakan wilayah pusat aktivitas manusia, namun karena jaraknya yang tidak
terlalu jauh dari Kabupaten Kediri, serta letaknya yang berada dipinggiran kota menyebabkan
daerah ini dahulunya banyak berupa sawah-sawah dan lahan bervegetasi yang lebat. Sekitar 10
tahun terakhir, pembangunan di Kelurahan Kaliombo berkembang pesat hal ini dikarenakan
Kelurahan Kaliombo yang mulai dilirik oleh pengembang perumahan, dikarenakan lahan-lahan
pertanian lebih murah, selain itu Kelurahan Kaliombi terletak di dataran rendah yang lebih
mudah pembangunannya dibandingkan daerah sebelah barat yang berada di kaki Gunung Klotok.

Sebaran penduduk pada Kelurahan Kaliombo kebanyakan berada di bagian barat dan
selatan dimana banyak perumahan, industri dan pertokoan berada disini, sedangkan di sebelah
timur masih banyak berupa persawahan, berkembangnya industri dan perumahan menjadi sisi
positif dalam hal perekonomian dengan semakin berkembangnya wilayah tersebut maka
infrastruktur akan semakin baik, tentu karena kemudahan infrastruktur tersebut akan semakin
membuat wilayah Kelurahan Kaliombo menjadi padat penduduk, hal ini tentu akan membuat
perekonomian masyarakat sekitar berkembang baik, banyak terbukanya lapangan pekerjaan baru
yang sangat berdampak positif tentunya dalam bidang ekonomi.
Akan tetapi dengan banyaknya perubahan penggunaan lahan, lahan-lahan yang
dahulunya mampu menyerap air seperti persawahan serta lahan-lahan hijau berubah menjadi
kawasan yang kedap air seperti perumahan serta pertokoan yang kebanyakan tanahnya dipaving,
sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan hidrologi dan berpengaruh negatif pada kondisi
daerah tersebut. Sehingga pada saat musim penghujan sering terjadi banjir pada titik-titik tertentu
terutama di bagian barat dari Kelurahan Kaliombo. Karena pada bagian ini kepadatan penduduk
sangat tinggi serta jalur saluran pembuangan air mengarah kearah barat yang akan dialirkan ke
sungai Brantas di barat.

Untuk solusi terhadap bencana banjir yang biasanya terjadi pada musim penghujan,
pemerintah Kota Kediri memberikan solusi dengan cara peluasan gorong-gorong selokan
pembuangan air, serta membersihkan dari endapan-endapan lumpur yang ada dan juga sampah-
sampah yang sudah tertimbun di saluran pembuangan air tersebut. Saat ini proses pengerjaan
sedang dilakukan. Akan tetapi apakah solusi tersebut akan efektif karena saluran-saluran
tersebut diatasnya masih juga tertutupi oleh semen dan paving yang bertujuan sebagai trotoar
juga. Sehingga air akan tetap menggenang terlebih dahulu dijalan sampai akhirnya dapat masuk
ke dalam selokan melalui lubang-lubang kecil yang telah dibuat. Selain itu solusi dengan cara
membuang air melalui selokan menuju sungai nantinya akan berakibat pada hal lainnya misalnya
dengan kesulitannya warga memompa air tanah, nantinya pada saat musim kemarau masyarakat
mengalami kesulitan tersebut karena tidak ada cadangan air tanah atau hanya sedikit yang ada di
dalam tanah akibat membuang air dengan cara melalui selokan yang berakhir di sungai Brantas.
Sebaiknya pemerintah mulai memperhitungkan hal tersebut dengan solusi yang lebih baik
misalnya dengan membuat sumur resapan, agar air hujan juga tidak menyebabkan banjir saat
musim hujan serta tidak mengalami kesulitan air tanah saat musim kemaraunya nanti.

Daftat Pustaka

Anggita, S.E.P.2012. Evaluasi Penggunaan Lahan di Kota Kediri tahun 2003 -2013. Universitas
Negeri Malang

Kusrini, 2011. Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Memperngaruhinya di


Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.Universitas Gadjah Mada. Vol. 25, No. 1, Maret
2011 (25 - 40)
Seyhan Ersin. 1997. Fundamentals Of Hydrology. Dalam Subagyo S (ed). Dasar-Dasar
Hidrologi. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitiy Press.

LINK RPMJD KOTA KEDIRI

https://drive.google.com/file/d/1kk8Q5XuT2UdUVt0f8VJCUeipV295D_1U/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai