Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

SISTEM MOSKULAR (MOSCULAR SYSTEM)

Sistem Muskular atau Perototan adalah sistem jaringan – yang disebut


otot – pada tubuh yang memungkinkan kita bergerak. Sebagian besar otot pada
tubuh berada di bawah kendali sadar dan digerakkan oleh perintah otak melalui
sistem saraf. Namun, beberapa otot (seperti otot jantung) yang tak sadar –
bergerak secara teratur tanpa kendali kesadaran. Kecuali untuk otot tak sadar,
serat-serat otot terhubung ke sistem kerangka oleh tendon dan jaringan lainnya;
otot bertindak dengan mengubah energi kimia menjadi tensi dan kontraksi.

Otot terbentuk dari jutaan filamen protein kecil yang bekerja bersama untuk
menghasilkan gerak pada tubuh. Mereka bergerak dan membuat kita mampu
melakukan berbagai tindakan hanya dengan meregangkan dan mengerutkan.
Otot mampu menarik, tetapi tidak bisa mendorong.

Setiap orang memiliki lebih dari enam ratus otot, yang dilayani oleh saraf yang
menghubungkan setiap otot dengan otak dan tulang belakang. Tubuh kita
menuntut agar otot-otot itu menjalankan tugas-tugas yang berbeda, sehingga
kita dilengkapi dengan tiga jenis otot, juga ligamen dan tendon.

1. Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat fibrosa yang sedikit lentuk, yang mengikat
satu tulang dengan tulang lainnya dan membentuk sendi. Ligamen
mengendalikan jangkauan gerak sendi, mencegah dan menstabilkan sendi
sehingga tulang bergerak dalam keselarasan. Karena memiliki kemampuan
peregangan terbatas, ligamen membatasi panjang gerak sendi untuk
melindunginya dari cedera.
2. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot dengan
tulang. Setiap otot punya tendon di ujung-ujungnya. Tendon memiliki
kemampuan meregang yang sangat kecil. Tugas tendon adalah untuk
mengirimkan daya di antara tulang dan otot. Pada dasarnya tendonlah yang
memungkinkan kita bergerak karena tendon adalah perantara ketika otot
menggerakkan tulang.
3. Otot
Otot adalah jaringan kontraktil, salah satu dari empat macam jaringan dasar –
jaringan ikat, otot, saraf, dan jaringan epitelial.

Terdapat tiga jenis otot:


1. Otot lurik atau skeletal, yaitu otot yang menempel di kerangka. Otot
lurik dikendalikan secara sadar atau dengan rangsangan saraf untuk
menggerakkan tubuh bagian luar. Otot rangka bekerja di sepanjang
rentang sendi dan meregang di antara tulang-tulang, dan akan terasa nyeri
setelah latihan berat. Otot lurik adalah jaringan tubuh yang paling banyak,
sekitar 23% dari berat tubuh wanita dan sekitar 40% dari berat tubuh laki-
laki.

2. Otot polos, yaitu otot yang menempel pada dinding organ-organ internal


selain jantung, seperti lambung, usus, dan ginjal. Otot polos bertindak
tanpa rasangan saraf, seperti yang mengendalikan pernapasan,
pencernaan dan fungsi lainnya.

3. Otot kardiak atau otot jantung yang bertindak tanpa rangsangan saraf,


yang mengendalikan fungsi jantung.
Karena harus menahan banyak tekanan pada kegiatan sehari-hari dan
dengan suplai darah yang relatif rendah, penyembuhan cedera pada
jaringan ikat seperti ligamen dan tendon akan memakan waktu yang
sangat lama, bahkan kadang-kadang memerlukan operasi. Walau dengan
operasi dan terapi fisik, ligamen yang pernah cedera cenderung menjadi
kurang fleksibel, dan lebih rentan untuk cedera lagi. Maka, berhati-hatilah
ketika terlibat dalam aktivitas berat yang beresiko memberi tekanan
berlebih pada ligamen.
Otot, tendon dan ligamen bisa cedera sebagai akibat dari tekanan
langsung, kerja berlebihan, ataupun teregang terlalu jauh. Cedera bisa
berupa sobekan parsial ataupun penuh. Cedera seperti ini umum terjadi
pada aktivitas olahraga intensitas tinggi dan memerlukan perawatan untuk
menghindari masalah kronis. Tendon, ligamen dan otot dapat
diregangkan dan diperkuat untuk menghindari cedera.

Anda mungkin juga menyukai