Anda di halaman 1dari 44

Penyuluhan Kesehatan Jiwa

pada masyarakat
Oleh :
Anindya Arum Cempaka M. Kep.
Peran masyarakat dan keluarga
dalam pelayanan kesehatan Jiwa

Pasien gangguan jiwa setelah dirawat di rumah sakit akan


kembali ke keluarga dan masyarakat

Dibutuhkan situasi dan kondisi yang mendukung agar tidak


terjadi proses kekambuhan
Penyuluhan sebagai upaya promotif dan
preventif

Pasal 7 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa menyebutkan bahwa
upaya promotif kesehatan jiwa salah satunya
dimaksudkan untuk menghilangkan stigma, diskriminasi,
pelanggaran hak asasi orang dengan gangguan jiwa
(Kementerian Kesehatan, 2014)
Peran masyarakat dan keluarga dalam
pelayanan kesehatan jiwa

Stigma di masyarakat akan mempengaruh i:


- Persepsi terhadap gangguan jiwa
- Anggapan tentang penyebab gangguan jiwa
- Upaya mencari pengobatan
- Tindakan pemasungan
- Upaya pelepasan pasung
Peran masyarakat dan keluarga dalam
pelayanan kesehatan jiwa

Stigma di masyarakat diakibatkan oleh :

Ketidakpahaman terkait gangguan jiwa, dampak dan cara


pengobatannya

Dikucilkan dari pergaulan lingkungannya, tidak diberi peran


dan dukungan sosial, diejek
Peran masyarakat dan keluarga
dalam pelayanan kesehatan jiwa

Keluarga :

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala


keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di suatu tempat
Fungsi Keluarga menurut Friedman :

1. Fungsi afektif :
Mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarga berhubungan dengan orang lain

2. Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial :


Tempat pengembangan dan tempat melatih anak untuk
berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan
dengan orang lain di luar rumah
Fungsi Keluarga menurut Friedman :

3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi ekonomi :
Memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan
tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
Fungsi Keluarga menurut Friedman :

5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan :


Umempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga
agar tetap memiliki produktivitas tinggi.
Keluarga
Peran keluarga dalam pencegahan kekambuhan klien :
- Pengetahuan
- Dukungan keluarga misalnya ekspresi emosi
- Mengenali masalah kesehatan
- Membuat keputusan tindakan kesehatan
- Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
- Memberi perawatan pada anggota keluarga (misalnya
dengan memotivasi klien minum obat teratur)
Keluarga
Peran keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa di rumah :

1. Menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan


menyenangkan sehingga membantu memulihkan kesehatan
fisik, psikologis, dan sosial yang memuaskan
2. Mengatasi dan ikut bertanggung jawab atas terlaksananya
pengobatan lanjutan di fasilitas kesehatan yang ada dan
pengawasan dalam pemberian obat di rumah
Keluarga
Peran keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa di rumah :

3. Membantu pelaksanaan kegiatan sebelum dan setelah


perawatan klien dan bertanggung jawab atas kemandirian klien

4. Menjalankan kerjasama yang baik dengan petugas kesehatan


dalam rangka partisipasi dalam proses pengobatan dan
pemulihan di rumah
Keluarga

Peran keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa di rumah :

5. Menciptakan hubungan yang baik dengan lingkungan keluarga dan


tetangga dalam rangka pemberian pengertian kepada masyarakat terkait
tentang keadaan, perilaku dan penyakit klien sehingga bersifat positif ,
suportif dan membantu menentramkan apabila klien memperlihatkan
perilaku negatif

6. Membantu mencari tempat kerja di masyarakat sehingga kondisi klien


yang baik tetap dapat dipertahankan dan dikembangkan

7. Berpartisipasi secara aktif dan konstruktif dalam proses terapi keluarga


Metode pendidikan kesehatan jiwa di
komunitas
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Bermain peran
4. Demonstrasi
Metode penkes di komunitas
1. Ceramah

Penyampaian pesan/materi secara langsung dari perawat


kepada sasaran kelompok pasien dan keluarga.

Keuntungan metode ini adalah penggunaan waktu yang efisien


dan dapat digunakan pada kelompok besar
Metode penkes di komunitas
2. Diskusi Kelompok

Percakapan di dalam kelompok yang direncanakan tentang topik


tertentu yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

Penggunaan metode ini memungkinkan peserta saling mengemukakan


pendapat.

Metode ini merupakan pendekatan yang bersifat demokratis dan


mendorong rasa kebersamaan
Metode penkes di komunitas
3. Bermain peran

Praktik memerankan suatu situasi kehidupan dengan atau tanpa


latihan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sebagai bahan
analisis oleh kelompok.

Metode bermain peran dapat menarik perhatian, menambah percaya


diri, dan membantu anggota kelompok memahami peran yang dapat
dilakukan dalam kelompok besar maupun kecil
Metode penkes di komunitas
4. Demonstrasi

Demonstrasi adalah upaya menyajikan suatu prosedur atau tugas, cara


menggunakan alat, atau cara berinteraksi.

Demonstrasi dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan


media, seperti film atau video.

Metode ini mempunyai keuntungan, yaitu proses pembelajaran menjadi


lebih jelas dan nyata, lebih menarik, mudah dipahami.

Metode ini memungkinkan pasien dan keluarga distimulasi untuk lebih


mengamati
Penyuluhan melalui social media dan
internet
1. Kelebihan:

-Praktis
-Dapat menjangkau daerah yang jauh (selama internet lancar)
-Dapat diterapkan dalam situasi pandemi
-Menarik, terutama bagi generasi muda
Penyuluhan melalui social
media dan internet
2. Kekurangan :

-Dipengaruhi jaringan internet

-Kurang dapat mengawasi peserta

-Kemungkinan peserta drop out karena kelelahan melihat layar gadget/laptop


atau kurang motivasi mengikuti acara

-Peserta yang disuluh, harus memenuhi syarat pengetahuan tertentu (misalnya


kemampuan dalam menggunakan aplikasi social media, pengunaan zoom,
google meet dll)

-Materi/informasi yang diterima peserta melalui media sosial dalam bentuk file
yang berkapasitas besar jarang didownload, kalaupun sempat biasanya
didownload pada saat peserta mendapatkan fasilitas wifi gratis
Penyuluhan melalui social media dan
internet

Bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut


?????
Strategi pelaksanaan Pendidikan
kesehatan jiwa di Komunitas

Pendidikan kesehatan jiwa di komunitas


dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui
kelompok besar dan kelompok kecil secara
berkesinambungan
Strategi pelaksanaan Pendidikan
kesehatan jiwa di Komunitas

Kelompok besar dengan metode ceramah


dilaksanakan selama 30 menit, dilanjutkan
dengan diskusi kelompok kecil selama 30
menit sehingga kegiatan pendidikan
kesehatan/penyuluhan dilaksanakan selama
60 menit
Kelompok Besar

Kelompok besar terdiri atas semua peserta


penyuluhan baik individu, anggota keluarga
maupun kelompok
Langkah kegiatan penyuluhan
untuk kelompok besar

a. Perkenalan dan orientasi


• Salam : Pemberi ceramah (Perawat CMHN)
memberi salam dan memperkenalkan diri kepada
seluruh peserta yang hadir
• Kontrak
-Topik : menjelaskan topik dan tujuan ceramah
-Tempat : Menjelaskan tempat ceramah
kelompok besar dan kelompok kecil
-Waktu : Menjelaskan lama penyuluhan
kelompok besar dan kelompok kecil
Langkah kegiatan penyuluhan
untuk kelompok besar

b. Pelaksanaan Pendidikan kesehatan


Pemberi ceramah menjelaskan tentang :
-Pengertian masalah kesehhatan yang menjadi topik
-Tanda dan gejala masalah kesehatan yang menjadi
topik
- Cara mengatasi masalah kesehatan yang menjadi
topik
- Fasilitas kesehatan yang tersedia untuk rujukan
Perawat menggunakan leaflet yang tersedia sebagai
materi ceramah dan melakukan tanya jawab (diskusi)
mengenai hal-hal yang belum jelas
Langkah kegiatan penyuluhan
untuk kelompok besar
c. Terminasi
Kegiatan yang dilakukan perawat pada fase terminasi adalah
sebagai berikut :
• Mengevaluasi pendapat peserta saat terminasi
• Menganjurkan peserta untuk menggunakan informasi yang
didapat dalam merawat anggota keluarga yang memiliki
masalah yang sama
• Menganjurkan peserta untuk merujuk anggota keluarga yang
ditemukan memiliki masalah yang sama kepada perawat
CMHN atau puskesmas
• Melakukan kontrak untuk pertemuan yang akan datang :
topik, waktu, dan tempat
• Membagi peserta dalam kelompok kecil sesuai dengan
kelompok desa atau dusun
Kelompok kecil
Jumlah tiap kelompok kecil maksimal 10 orang.
Metode : Diskusi, tanya jawab, bermain peran,
demonstrasi
Langkah kegiatan penyuluhan pada
kelompok kecil

Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok kecil :


a. Perkenalan dan orientasi
• Salam : Pemimpin diskusi memperkenalkan diri, semua
peserta diskusi memperkenalkan diri
• Kontrak:
-Topik: Mendiskusikan masalah yang dirasakan oleh
individu atau keluarga dalam merawat diri sendiri atau
anggota keluarga di rumah
-Waktu : Menjelaskan lama diskusi sekitar 30 menit
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok
kecil :
b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
• Pemimpin diskusi menanyakan masalah yang
dihadapi oleh individu atau keluarga dalam
merawat diri sendiri atau anggota keluarga di
rumah, terutama yang mempunyai masalah
dengan topik penyuluhan
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok kecil :
b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
• Dari diskusi ini diketahui daftar masalah yang
dialami oleh peserta pada saat merawat anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa
• Kelompok menyepakati masalah yang akan
dibahas pada pertemuan ini, yaitu satu atau dua
masalah
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok kecil :
b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
• Pemimpin diskusi menanyakan pengalaman
peserta dalam menghadapi masalah yang
disepakati
• Dari diskusi ini, diketahui berbagai cara yang
dilakukan oleh peserta untuk mengatasi masalah
yang dihadapi dalam merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok kecil :
b. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
• Pemimpin diskusi menambahkan cara yang dapat
dilakukan dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
• Pemimpin diskusi menyimpulkan cara mengatasi
masalah dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa di rumah. Kegiatan ini
dapat disertai dengan bermain peran atau
demosntrasi
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok
kecil :
c. Terminasi
Kegiatan yang dilakukan pemimpin diskusi pada
terminasi, adalah sebagai berikut :
• Mendiskusikan perasaan dan pendapat
peserta tentang ceramah dan diskusi
kelompok kecil
Metode pendidikan kesehatan
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok
kecil :
c. Terminasi
Kegiatan yang dilakukan pemimpin diskusi pada
terminasi, adalah sebagai berikut :
• Menganjurkan peserta untuk menggunakan
informasi yang didapat dalam merawat
anggota keluarga yang memiliki masalah yang
sama
Langkah pelaksanaan penkes pada kelompok kecil :
c. Terminasi
Kegiatan yang dilakukan pemimpin diskusi pada
terminasi, adalah sebagai berikut :
• Menganjurkan peserta untuk merujuk anggota
keluarga yang ditemukan memiliki masalah yang sama
kepada perawat CMHN atau puskesmas
• Melakukan evaluasi peningkatan pengetahuan atau
psikomotor peserta bila perlu
• Melakukan kontrak untuk topik yang akan datang :
topik, waktu, tempat
Jadwal penyuluhan/pendidikan
kesehatan

Jadwal pendidikan kesehatan dapat dibuat berdasarkan


hasil pendataan kader terhadap kepala keluarga

Pendataan kader terhadap kepala keluarga mengumpulkan


data anggota keluarga dari usia 0 bulan-lansia, baik yang
sehat, beresiko maupun mengalami gangguan jiwa

Dari rekapitulasi tersebut, dapat diketahui masalah yang


paling prioritas untuk mendapatkan penyuluhan
Contoh jadwal penkes jiwa bagi
kelompok individu sehat

Topik Pertemuan Tanggal Sasaran/target


Perkembangan bayi 2 kali …………………… Kelompok keluarga
dengan bayi
Perkembangan 2 kali Kelompok keluarga
kanak-kanak dengan kanak-
kanak
Perkembangan 2 kali Kelompok kelurga
individu dewasa dengan individu
dewasa
Contoh jadwal penkes jiwa bagi kelompok pasien yang
beresiko mengalami masalah psikososial

Topik Pertemuan Tanggal Sasaran/target


Asuhan 1-2 kali …………………… Kelompok keluarga
keperawatan dengan gangguan
gangguan citra citra tubuh
tubuh
Asuhan 1-2 kali Kelompok keluarga
keperawatan dengan kehilangan
kehilangan dan dan berduka
berduka
Contoh jadwal penkes jiwa bagi kelompok keluarga
pasien dengan gangguan jiwa

Topik Pertemuan Tanggal Sasaran/target


Asuhan 2 kali …………………… Individu/keluarga
keperawatan pasien dengan perilaku
dengan perilaku kekerasan
kekerasan
Asuhan 2 kali Individu / keluarga
keperawatan pasien dengan harga diri
dengan harga diri rendah
rendah
Dst….
Evaluasi Kemampuan Perawat
Format evaluasi kemampuan perawat dapat
dilihat di form pdf yang telah saya berikan
Dokumentasi

Pendidikan kesehatan/penyuluhan pada masyarakat baik pasien


maupun keluarga dalam kelompok besar ataupun kelompok kecil ,
perlu didokumentasikan dengan baik dalam bentuk jurnal yang berisi :

1. Materi dan atau leaflet/brosur yang sudah disampaikan


2. Lama dan tempat kegiatan
3. Respon kelompok pasien atau kelompok keluarga terhadap materi
yang disajikan
4. Isu yang menjadi pertanyaan peserta
5. Masalah dan hambatan saat pendidikan kesehatan
6. Pencapaian tujaun pendidikan kesehatan

Dokumentasi dilengkapi dengan daftar hadir peserta dan evaluasi


kemampuan perawat dalam melaksanakan pendidikan
kesehatan/penyuluhan
Sumber Pustaka
1. Keliat, B. A. (2019). Manajemen keperawatan
psikososial & kader kesehatan jiwa. EGC.
2. Yusuf, A., Fitryasari PK, R., & Nihayati, H. E. (2015).
Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa.
3. Yusuf, A. (2019). Kesehatan Jiwa; Pendekatan Holistik
dalam Asuhan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai