Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ABDUL QABIDL

NIM : 2019D1B182P

KELAS/SEMESTER : 5E/5

MATA KULIAH : DRAINASE PERKOTAAN

TUGAS RANGKUMAN : "jenis dan macam drainse serta gambaran awal tahapan perencanaan drainase

perkotaan”

HARI/TANGGAL : SELASA 19 OKTOBER 2021

Pertumbuhan penduduk kota, menimbulkan dampak besar pada penanganan drainase. Sebagai
contoh perkembangan beberapa kawasan hunian, daerah resapan air berkurang, daerah
kedap air bertambah, sehingga aliran permukaan akibat hujan akan bertambah besar
pula. Dengan bertambahnya aliran permukaan pada waktu hujan, beban drainase
bertambah besar juga. Kalau sudah ditetapkan daerah resapan (daerah hijau), artinya
tidak boleh membuat bangunan di situ. Tetapi karena harga tanah mahal, dan tidak
mampu membelinya, maka secara ilegal daerah resapan yang konotasinya daerah tak
berpenghuni, diambil untuk hunian liar. Hasilnya limpasan permukaan bertambah besar
pula, beban drainase makin berat.
A. Jenis-jenis drainase
1. Menurut sejarahnya, jenis drainase dari suatu sistim saluran drainase dapat dibagi lagi
menjadi:
a. Drainase alamiah (natural drainage), yaitu drainase yang terbentuk secara alami.
Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena gravitasi, yang lambat laun
membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.
b. Drainase buatan (artificial drainage), drainase yang dibuat dengan maksud dan
tujuan tertentu, sehingga memerlukan bangunanbangunan khusus seperti selokan
pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan sebagainya.
2. Menurut letak bangunannya:
a. Drainase permukaan tanah (surface drainage), yaitu saluran drainase yang berada
di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa
alirannya merupakan analisa open chanel flow.
b. Drainase bawah permukaan tanah (sub surface drainage), yaitu saluran yang
bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media bawah permukaan tanah
(pipa-pipa berlubang) karena alasan tertentu. Alasan tersebut karena tuntutan artistik,
fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah
seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang.
3. Menurut konstruksinya:
a. Saluran terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang
terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup atau untuk drainase air yang
tidak membahayakan kesehatan atau mengganggu lingkungan.
b. Saluran tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran air
kotor (air yang mengganggu kesehatan atau lingkungan) atau untuk saluran yang
terletak di tengah kota.
B. Bangunan pelengkap adalah bangunan air yang melengkapi system drainase berupa
gorong-gorong , bangunan pertemuan, bangunan terjunan, siphon, talang, tali air/street
inlet, pompa dan pintu air.
Tahap perencanaan drainase perkotaan

1. Rencana induk

2. Feasibility study

3. Detail

design

Anda mungkin juga menyukai