Anda di halaman 1dari 14

JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON

Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi


2021

SURAT PERJANJIAN KERJA

: 015/K/BACKBONE/BPS/CMI/I/2021
NOMOR
: ……………………………………

Tentang

PELAKSANAAN PEKERJAAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA CIREBON SEGMEN 1


(Majapahit – Cyber 1- Cyber 2 – IDC Duren Tiga – Bekasi)

Antara

PT. BANGUN PRIMA SEMESTA


Dengan
PT CAHAYA MULTI INOVASI

Perjanjian Kerja ini dibuat pada hari SELASA tanggal SEMBILAN bulan FEBRUARI tahun Dua Ribu
Dua Satu (09-02-2021), yang bertanda tangan dibawah ini :

1. PT. BANGUN PRIMA SEMESTA, berkedudukan di Menara Karya Lt.3 Suite D, Jl. H.R.
Rasuna Said, Blok X-5 Kav 1-2 Jakarta 12950, dalam hal ini diwakili secara sah oleh Willy
Gunawan selaku Direktur dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA berdasarkan Akta Pendirian
Perusahaan Nomor 07 tanggal 29 Agustus 2006, dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH. Di
Jakarta, dan Akte Perubahan Terakhir Nomor 16 tanggal 19 Agustus 2020, dibuat dihadapan dan
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. PT CAHAYA MULTI INOVASI, berkedudukan di Jl. Raya Rw. Bambu No.18 RW. 5, Ps. Minggu,
Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520 dalam hal ini
diwakili secara sah oleh Heri Susanto selaku Direktur dari PT CAHAYA MULTI INOVASI dan
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA apabila secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut
dengan istilah “PARA PIHAK” dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA, dalam perjanjian ini bertindak sebagai “PEMBERI KERJA” yang saat ini sedang
mengembangkan jaringan Fiberisasi Backbone lokasi Jakarta sampai Cirebon segmen 1 (Majapahit
- Cyber 1 - Cyber 2 - IDC Duren Tiga - Bekasi), (selanjutnya disebut ”PROYEK”);

b. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyerahkan pekerjaan pemasangan jaringan


Fiberisasi Backbone lokasi Jakarta sampai Cirebon Segmen 1 kepada PIHAK KEDUA;

c. Bahwa PIHAK KEDUA mempunyai kemampuan, sumber daya serta kesanggupan untuk
menyediakan Jaringan Fiberisasi Backbone lokasi Jakarta sampai Cirebon Segmen 1 yang
dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA dengan kualitas yang dipersyaratkan oleh PIHAK PERTAMA;

d. Bahwa PIHAK PERTAMA telah mengirimkan Work Order Nomor 0016/BPS-WO-/I/2021 tanggal 25
Januari 2021.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, telah dicapai kata sepakat dan dengan ini PARA PIHAK
menyatakan mengikatkan diri satu kepada yang lain untuk mengadakan Perjanjian Penyediaan
Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta sampai Cirebon Segmen 1, dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang diterangkan lebih lanjut dalam Perjanjian ini.

1
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

(1) Apabila suatu ketentuan Perjanjian ini atau bagian dari padanya dianggap batal, tidak sah atau
tidak dapat diberlakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap mana
ketentuan ini tunduk, maka ketentuan dimaksud dianggap batal, tidak sah dan tidak dapat
diberlakukan dengan cara apapun, namun ketidak berlakuan tersebut tidak akan mempengaruhi
setiap ketentuan lain dari Perjanjian ini, dimana ketentuan lainnya tersebut akan tetap berlaku dan
mempunyai kekuatan mengikat.

(2) Kelalaian atau keterlambatan salah satu pihak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini tidak berlaku sebagai pembebasan atau pengesampingan dari setiap
pelaksanaan keseluruhan atau sebagian dari hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini dan
tidak mencegah pelaksanaan selanjutnya dari hak dan kewajiban tersebut.

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan dalam Bill of Quantity (BOQ) / Work Order yang
menjadi lampiran pada perjanjian ini antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Pasal 3
SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan Pekerjaan menurut Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus mentaati:

a. Spesifikasi teknis sebagaimana tertuang dalam Work Order / lampiran dan kesepakatan pada
saat Klarifikasi dan Negosiasi beserta perubahan-perubahannya apabila ada, serta syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan lain yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

b. Segala petunjuk dan perintah atas dasar Perjanjian ini yang diberikan oleh Pengawas Pelaksana
secara tertulis dalam waktu penyelenggaraan pekerjaan.

c. Peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain yang mungkin ada yang dikeluarkan oleh
PIHAK PERTAMA, Pemerintah Pusat maupun Daerah ataupun Instansi Pemerintah yang
berwenang yang berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini.

Pasal 4
IJIN-IJIN

(1) PIHAK KEDUA atas biaya sendiri wajib memperoleh semua ijin dari pejabat/instansi yang
berwenang tepat pada waktunya, yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan menurut
Perjanjian ini sedemikian rupa sehingga menjamin terselesaikannya pekerjaan sesuai dengan
jangka waktu tersebut pada Pasal 7 Perjanjian ini.

(2) Biaya-biaya sebagaimana yang dimaksud di bawah ini menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA yaitu:
a. Biaya Retribusi;
b. Biaya Sewa Utilitas;
c. Biaya Jaminan Konstruksi;

2
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

d. Biaya Jaminan Kerugian Pihak Ke-3;


e. Biaya BPJT;
f. Biaya Commcase;
g. Biaya Koordinasi.

(3) PIHAK PERTAMA sebatas kewenangannya akan membantu PIHAK KEDUA dengan
memberikan rekomendasi yang diperlukan dalam memperoleh ijin-ijin sebagaimana dimaksud
ayat (1) Pasal ini.

Pasal 5
ACCEPTANCE TEST PROCEDURE (ATP)

(1) Acceptance Test Procedure (ATP) adalah suatu proses awal sebelum pihak vendor menyerahkan
hasil pekerjaan kepada pihak pemberi kerja bisa juga di sebut sebagai proses serah terima hasil
pekerjaan.

(2) Apabila jaringan yang telah di bangun tidak sesuai dengan standar Telkom maka PIHAK KEDUA
wajib memperbaiki dalam tempo 1 Minggu setelah ATP 1.

(3) Setelah diperbaiki maka PIHAK PERTAMA akan mengecek dan melakukan ATP Kembali jika
memang PIHAK PERTAMA melihat telah sesuai dengan standar pembangunan dari Telkom
maka PIHAK KEDUA dapat mengajukan BAST.

Pasal 6
SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

(1) Hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini akan diserahkan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan oleh PIHAK
PERTAMA sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam Lampiran Perjanjian ini dan
setelah dilakukan pemeriksaan oleh dan dapat diterima PIHAK PERTAMA yang dituangkan
dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan.

(2) Yang dimaksud dengan tanggal penyerahan hasil pekerjaan adalah tanggal yang tercantum di
dalam BAST Pekerjaan.

(3) Tanggal penyerahan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini telah termasuk hari Minggu dan hari
libur yang ditetapkan oleh Pemerintah, serta hari untuk pemeriksaan pekerjaan dan pembuatan
BAST Pekerjaan.

Pasal 7
JANGKA WAKTU

(1) Jangka waktu Perjanjian ini adalah sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan 09 April
2021.

(2) Mengenai jangka waktu masa Trial End to End adalah selama 3 (Tiga) Bulan setelah teraktivasi.

(3) Jangka waktu Perjanjian ini sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat diperpanjang atas
dasar kesepakatan PARA PIHAK, dan Pihak yang menghendaki perpanjangan selambat –
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini

3
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

dimaksud harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dan dituangkan dalam
Amandemen terhadap Perjanjian ini.

Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) Disamping hak dan kewajiban yang dituangkan pada pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, hal-hal
berikut menjadi hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA :

A. HAK PIHAK PERTAMA:


1) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan Pasal 14 dalam perjanjian ini;
2) Berhak meminta secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk mengganti personil PIHAK
KEDUA yang pekerjaan atau kegiatannya tidak memuaskan dengan alasan kuat dan
PIHAK KEDUA harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk penggantian tersebut
dengan orang yang setara/lebih kecakapannya atas tanggungan sendiri;
3) Berhak memeriksa dan/atau merubah serta menyetujui rencana dan/atau laporan sesuai
dengan lingkup pekerjaan yang ditetapkan dalam Pasal 2 Perjanjian ini dengan mendapat
persetujuan sebelumnya dari PIHAK KEDUA;
4) Berhak menggunakan hasil pekerjaan PIHAK KEDUA yang telah diserahkan untuk
keperluan PIHAK PERTAMA jika terjadi pemutusan Perjanjian, sepanjang hasil pekerjaan
dimaksud akan atau telah dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA;
5) Berhak mendapatkan data/dokumen/informasi-informasi dari PIHAK KEDUA mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan pekerjan dalam perjanjian ini.

B. KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA


1) Melaksanakan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan Perjanjian
ini;
2) Melakukan evaluasi hasil kerja PIHAK KEDUA.

(2) Disamping hak dan kewajiban yang dituangkan pada pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, hal-hal
berikut menjadi hak dan kewajiban PIHAK KEDUA :

A. HAK PIHAK KEDUA


1) Berhak untuk memperoleh informasi dan/atau data yang diperlukan yang terkait dan dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan menurut Perjanjian ini;
2) Berhak untuk mendapat pembayaran atas penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini.

B. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA


1) Bertanggung jawab atas tepatnya data hasil pekerjaan dan/atau rekomendasi yang dibuat,
dengan kelengkapan yang sesuai dengan semua persyaratan-persyaratan/ketentuan-
ketentuan yang berlaku, serta wajib menjamin kerahasiaannya dalam waktu yang tidak
terbatas;
2) Bertanggungjawab atas kelengkapan pekerjaan sehingga hasil pekerjaan benar-benar
merupakan suatu hasil yang dapat diandalkan dan dipertanggung- jawabkan, serta
memenuhi kebutuhan PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini;
3) Berkewajiban untuk menyediakan tenaga kerja dan menjaga management tenaga kerjanya
baik jumlah maupun kemampuan dan keahliannya yang harus benar-benar berpengalaman
dan berkemampuan cukup dalam menangani Pekerjaan sesuai dengan Perjanjian ini
sehingga terpenuhi tugas menurut kualitas, kuantitas dan dalam jangka waktu yang telah

4
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

ditentukan, dengan rapih, praktis, efisien dan mempergunakan pengetahuan secara teknis
profesional;
4) Berkewajiban mengganti personil-personilnya yang dilibatkan dalam penyelesaian
pekerjaan, jika menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA tidak atau kurang ahli serta tidak
memenuhi performa tidak memenuhi dalam bidang pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
5) Menyediakan kendaraan operasional untuk para pekerja dari mess ke tempat pekerjaan;
6) Melaksanakan Pekerjaan secara hati-hati dan cermat dan mampu menyelesaikan
Pekerjaan sesuai dengan Lingkup Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang
telah disetujui sebagaimana tertera dalam Pasal 2 Perjanjian ini;
7) PIHAK KEDUA harus melaporkan rencana kerja sebelum memulai pelaksanaan
pekerjaan;
8) PIHAK KEDUA harus berkoordinasi dengan instansi setempat mengenai hal-hal yang
menyangkut masalah sosial kemasyarakatan dan lain-lain;
9) PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas seluruh proses perijinan dari awal permohonan
serta pengurusan sampai dengan memperoleh izin dari instansi terkait;
10) PIHAK KEDUA wajib menjaga, melindungi serta bertanggung jawab terhadap semua aset
peralatan kerja (baik sebagian ataupun keseluruhan bagian) dan tenaga kerjanya jika
terjadi kerusakan dan kehilangan serta kecelakaan yang terjadi yang berhubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan;
11) PIHAK KEDUA atas biaya sendiri harus mengadakan perbaikan atau penggantian
terhadap Pekerjaan yang rusak, salah atau cacat atau yang tidak sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini, segera setelah menerima pemberitahuan PIHAK PERTAMA tentang
terjadinya kesalahan atau kerusakan (baik sebagian ataupun keseluruhan dari peralatan
dan/atau pekerjaan) dimaksud akibat kelalaian dari pekerjaan PIHAK KEDUA;
12) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan seusai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak;
13) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;
14) Harus mengikuti hukum atau prosedur atau metode pelaksanaan Pekerjaan yang secara
umum berlaku sesuai dengan Perjanjian ;
15) Melapor secara tertulis secepatnya kepada PIHAK PERTAMA dalam hal terdapat
kekurangan atau adanya hambatan pelaksanaan Pekerjaan atau terjadinya kerusakan,
kesalahan atau ketidak-sesuaian dengan gambar, ketentuan teknis / spesifikasi atau
dokumen Perjanjian lainnya;
16) PIHAK KEDUA telah mengerti dan memahami sepenuhnya Lingkup Pekerjaan termasuk
hal-hal yang berkaitan dengan kondisi site/lapangan lokasi Pekerjaan dan harus
bertanggung jawab terhadap segala resiko dan biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan
Pekerjaan;
17) Berkewajiban memberikan update progress pekerjaan setiap minggunya dalam bentuk
kurva S;
18) Berkewajiban untuk memberikan data/dokumen/informasi-informasi kepada PIHAK
PERTAMA mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjan dalam perjanjian ini.

Pasal 9
HARGA PEKERJAAN

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa harga borongan atas Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 Perjanjian ini, adalah sebesar Rp 3,892,704,035,- (tiga miliar delapan ratus sembilan puluh
dua juta tujuh ratus empat ribu tiga puluh lima rupiah) sudah termasuk PPN .

(2) Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini sudah termasuk kewajiban lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, dan

5
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

merupakan harga tetap, tidak berubah oleh sebab apapun sampai selesai pelaksanaan pekerjaan
dan pembayarannya kecuali adanya pekerjaan tambah dan/atau kurang yang disepakati oleh
PARA PIHAK.

Pasal 10
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

(1) Apabila terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan pekerjaan dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian/kontrak, maka PARA PIHAK dapat
melakukan perubahan (addendum/amandemen) perjanjian/kontrak yang meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
perjanjian/kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

(2) Perintah perubahan pekerjaan harus dibuat secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan
yang tercantum dalam dokumen Perjanjian/Kontrak.

(3) Pekerjaan tambah atau kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA setelah ada
persetujuan/perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
PAJAK-PAJAK

Segala pajak-pajak dan bea-bea yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak, masing-masing Pihak wajib melunasinya kepada
Instansi Pemerintah yang berwenang sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

Pasal 12
CARA PEMBAYARAN

(1) Pembayaran atas harga pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui:
- Bank : Mandiri
- Cabang : Pejaten Timur
- Nomor Rekening : 1240007854400
- Atas Nama : PT Cahaya Multi Inovasi

Dengan biaya transfer menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA yang dipotong langsung dari
pembayaran tersebut

(2) Pembayaran akan dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan metode
sebagai berikut:
A. Termin ke-1 dibayarkan dengan Down Payment (DP) setelah ditandatanganinya perjanjian
ini oleh PARA PIHAK sebanyak 10% (sepuluh perseratus) dari harga kontrak, dengan wajib
melampirkan dokumen Lampiran tagihan (soft copy dan hard copy) uang muka berupa :
1. Surat Permohonan Pembayaran;
2. Invoice bermaterai dan Kuitansi asli;
3. Faktur Pajak;
4. Time Plan pekerjaan yang sudah di tandatangani oleh kedua belah pihak;

6
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

5. Jaminan Pekerjaan/Jaminan Pelaksanaan.

B. Termin ke-2 pembayaran dilakukan dengan memperhatikan progress dari pekerjaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan dibuktikan dengan laporan pekerjaan yang ditanda-
tangani PARA PIHAK yang dibagi menjadi beberapa tahap pembayaran
1. Tahap 1 (15%) jika pekerjaan sudah mencapai progress 30%;
2. Tahap 2 (20%) jika pekerjaan sudah mencapai progress 50%;
3. Tahap 3 (20%) jika pekerjaan sudah mencapai progress 75%;
4. Tahap 4 (30%) jika pekerjaan sudah mencapai progress 100%.

Untuk pembayaran pada Termin-2 Tahap 1 s/d 4 PIHAK KEDUA wajib melampirkan
dokumentasi-dokumentasi yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA dengan rincian
dokumen:
1. Copy perjanjian/SPK yang sudah ditanda-tangani PARA PIHAK;
2. Invoice Asli;
3. Faktur Pajak;
4. Surat Permohonan Pembayaran;
5. Kuitansi Asli;
6. BAST (Berita Acara Serah Terima);
7. BAI ( Berita Acara Instalasi );
8. Hasil OTDR dan File SOR;
9. Soft Survey ( SS ) atau As Plan Drawing;
10. Drawing Map atau As Build Drawing dan KMZ;
11. Foto dokumentasi (penarikan kabel, galian, pasang pipa, Splitter, DPFO, JB, Rosset,
Onu);
12. BATK (Berita Acara Tambah Kurang);
13. ATP ( Acceptance Test Procedure ) dan Commissioning Test (dilampirkan hanya pada
saat progress sudah mencapai 100%;
14. Data Management Core;
15. Rekap data tiang.

C. Proses pencairan dana selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah diterima Surat
Tagihan tersebut secara sah dan benar.

D. Termin ke-3 dilakukan dengan pembayaran retensi 5% (lima perseratus) dari Total Harga
Pekerjaan akan dibayarkan sebagai pembayaran retensi setelah Masa Pemeliharaan selama 3
(tiga) bulan telah selesai yang dibuktikan Berita Acara Pemeliharaan Pekerjaan (BAPP) yang
ditandatangani PARA PIHAK.

F. Surat tagihan sebagaimana dimaksud ayat (2) diatas ditujukan kepada PT BANGUN PRIMA
SEMESTA.

Pasal 13
KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilokasi
pekerjaan selama pekerjaan berlangsung.

(2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan PEKERJAAN terhadap
lingkungan sekitar.

(3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk melaksanakan Aspek pemenuhan K3.

7
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

(4) PIHAK KEDUA berkewajiban mengurus safety permit dan working permit, membuat HIRAC terkait
keseluruhan Pekerjaan.

(5) Selama melaksanakan Pekerjaan, PIHAK KEDUA diwajibkan menyediakan peralatan safety
(APD), seperti Body Harnest, Safety Helmet, Safety Shoes, Safety Vest, Safety Glass, Safety
Cone.

(6) Setiap Pekerjaan PIHAK KEDUA yang menggunakan api harus dalam pengawasan petugas safety
dan telah mendapatkan izin (hot work permit) dari LK3.

(7) Karyawan yang tidak terdaftar tidak diizinkan melaksanakan pekerjaan di area.

Pasal 14
LAPORAN HASIL PEKERJAAN

(1) Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Perjanjian untuk menetapkan volume
pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.

(2) Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan, dibuat laporan realisasi mengenai seluruh
aktivitas pekerjaan.

(3) Pelaksanaan pekerjaan yang harus dibuat oleh PIHAK KEDUA dengan disertai bukti-bukti
dokumentasi foto-foto kegiatan pekerjaan meliputi :
a. Laporan Harian;
b. Laporan Mingguan;
c. Laporan Bulanan;
d. Laporan Progress Pekerjaan.

(4) Laporan pelaksanaan pekerjaan dibuat oleh PIHAK KEDUA, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultaan dan/atau disetujui oleh wakil PIHAK PERTAMA.

(5) Laporan Pelaksanaan Pekerjaan sebagai dasar pengajuan pembayaran oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 15
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi
baik di dalam maupun diluar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak
ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.

8
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

Pasal 16
PENYERAHAN KEPADA PIHAK KETIGA

(1) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan Pekerjaan baik sebagian atau seluruh
Pekerjaan yang tersebut dalam Pasal 2 Perjanjian ini kepada Pihak Ketiga tanpa persejutuan
tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

(2) Apabila ketentuan ayat (1) Pasal ini dilanggar PIHAK KEDUA maka PIHAK PERTAMA berhak
secara sepihak memutuskan Perjanjian ini tanpa adanya tuntutan apapun dari PIHAK KEDUA dan
PIHAK PERTAMA berhak menunjuk Pihak lain untuk melanjutkan Pekerjaan tersebut.

Pasal 17
DENDA

(1) Jika jangka waktu penyerahan Pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal 7 Perjanjian ini
dilampaui tanpa adanya persetujuan dari PIHAK PERTAMA, maka kepada PIHAK KEDUA akan
dikenakan denda sebesar 1 ‰ (satu permil) dari total kontrak sebelum PPN 10% untuk setiap hari
keterlambatan, dengan batas maksimum 5% (lima persen) total harga kontrak ini.

(2) Jumlah dari denda tersebut ayat (1) Pasal ini, akan dipotong secara sekaligus dari pembayaran
tagihan yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 18
PEMBEBASAN DENDA

PIHAK KEDUA dibebaskan dari denda dimaksud Pasal 17 Perjanjian ini apabila:

a. Dapat membuktikan secara sah dengan surat resmi dari Pejabat Pemerintah yang berwenang
bahwa kelambatan dimaksud terjadi akibat Force majeure;

b. Kelambatan disebabkan karena perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
untuk menunda atau menghentikan untuk sementara waktu pelaksanaan pekerjaan;

c. Permintaan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan yang diajukan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 19
JAMINAN PEKERJAAN

(1) PIHAK KEDUA harus menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan yang menyatakan bahwa PIHAK
KEDUA sanggup menyelesaikan seluruh kewajibannya sebagaimana tertuang di dalam Perjanjian
ini. Dan apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan ini maka PIHAK KEDUA
dikenakan sanksi yang ditetapkan sesuai dari perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA menjamin bahwa pada saat serah terima pengoperasian, layanan dapat berjalan
dengan baik.

9
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

(3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengganti semua kerusakan dan/atau kerugian terhadap
barang-barang atau kepentingan PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang timbul akibat kesengajaan
atau kelalaian PIHAK KEDUA, pegawai-pegawainya, pekerja-pekerjanya, ataupun orang-orang
yang bekerja untuknya dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini, paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA. Apabila PIHAK
KEDUA lalai atau tidak melaksanakannya, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak
memotong langsung dari jumlah tagihan PIHAK KEDUA yang belum dibayarkan PIHAK
PERTAMA, senilai kerugian dimaksud.

(4) Bilamana kerusakan atau kerugian dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dibuktikan oleh PIHAK
KEDUA sebagai akibat dari kesengajaan atau kelalaian petugas/pegawai yang ditunjuk PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab tersebut ayat (3) Pasal ini.

(5) PIHAK KEDUA menjamin untuk menyediakan tenaga untuk pemeliharaan termasuk di dalamnya
penyediaan barang pengganti dan keperluan material yang berkaitan dengan keperluaan
pemeliharaan sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Pasal 20
GARANSI MATERIAL

(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pekerjaan yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA sesuai
dengan ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, oleh karena itu PIHAK
KEDUA bertanggung jawab atas segala kerugian dan/atau kerusakan yang disebabkan adanya
cacat tersembunyi (defect), ataupun kekurangsempurnaan dalam proses pembuatan maupun
pengirimannya.

(2) Garansi material menurut Perjanjian ini adalah selama 1(satu) Tahun terhitung sejak BAST-1
Pekerjaan.

(3) Dalam hal terjadi kerusakan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK
KEDUA secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
kerusakan tersebut ditemukan, serta dalam waktu sebelum lampaunya jangka waktu jaminan
seperti tersebut ayat (2) Pasal ini.

(4) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperbaiki kerusakan tersebut dan/atau menggantinya
dengan yang baru dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pengiriman surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA.

(5) Segala biaya-biaya serta pengeluaran-pengeluaran lain yang timbul karena perbaikan dan/atau
penggantian barang ini adalah menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.

(6) Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal surat pemberitahuan tersebut
ayat (3) Pasal ini PIHAK KEDUA belum mengadakan perbaikan dan/atau menggantinya dengan
yang baru, maka PIHAK PERTAMA berhak menyerahkan kepada pihak lain untuk memperbaiki
atau menggantinya atas biaya PIHAK KEDUA.

(7) Dengan ini PIHAK KEDUA memberi kuasa kepada PIHAK PERTAMA yang tidak dapat ditarik
kembali oleh sebab apapun untuk memotong secara langsung biaya tersebut atas uang PIHAK
KEDUA yang masih ada dalam penguasaan PIHAK PERTAMA baik yang lahir dari perjanjian ini
maupun perjanjian lainnya.

10
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

Pasal 21
MASA PEMELIHARAAN

(1) PIHAK KEDUA harus memberikan Masa Pemeliharaan (warranty period) selama 3 (tiga) bulan
kalender terhitung sejak diterbitkannya BAST Pekerjaan. Setelah Masa Pemeliharaan selesai dan
diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA, PARA PIHAK sepakat akan menerbitkan Berita
Acara Akhir Pekerjaan (BAAP) yang selanjutnya akan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
sebagai bukti telah selesainya seluruh tanggung jawab dan kewajiban PIHAK KEDUA atas
Pekerjaan dalam Perjanjian ini.

(2) Apabila dalam Masa Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini terjadi kerusakan atas
Pekerjaan sebagai akibat kesalahan teknis pelaksanaan atau kesalahan lainnya pada waktu
pelaksanaan Pekerjaan karena kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA diwajibkan
memperbaiki atau mengganti pekerjaan yang rusak seperti semula kembali sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini.

(3) Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan perbaikan dan/atau tidak mengganti kerusakan pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak menyerahkan
pelaksanaan perbaikan dan/atau penggantian kerusakan dimaksud kepada pihak lain tanpa
persetujuan PIHAK KEDUA.

(4) Biaya-biaya yang diperlukan untuk perbaikan dan/atau penggantian kerusakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ini menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 22
PEMUTUSAN PERJANJIAN PIHAK PERTAMA

(1) Menyimpang dari Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PIHAK PERTAMA dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA jika terjadi hal-hal
sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA tidak memulai pekerjaan setelah 14 (empat belas) hari kalender sejak Tanggal
Perjanjian ini;
b. PIHAK KEDUA menghentikan pekerjaan selama 14 (empat belas) hari kalender dan
penghentian ini tidak tercantum dalam kesepakatan serta tanpa persetujuan PIHAK
PERTAMA;
c. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit;
d. PIHAK KEDUA dalam masa Perjanjian ini gagal memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan;
e. PIHAK KEDUA gagal menyediakan tenaga kerja dan menjaga management tenaga kerjanya
baik jumlah maupun kemampuan dan keahliannya yang harus benar-benar berpengalaman
dan berkemampuan cukup dalam menangani Pekerjaan sesuai dengan Perjanjian ini.
f. PIHAK KEDUA terbukti melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, melakukan penipuan,
memindah tangankan pelaksanaan pekerjaan kepada pihak lain tanpa persetujuan terlebih
dahulu dari PIHAK PERTAMA;
g. Denda keterlambatan telah mencapai 5% (Lima Persen) dari nilai total seluruh pekerjaan;
h. Karena Force majeure, PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan bagian pokok pekerjaan ini
selama sekurang-kurangnya 60 (Enam Puluh) hari kalender.

11
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

(2) Untuk pemutusan Perjanjian atas kehendak PIHAK PERTAMA dengan suatu alasan bahwa
Pekerjaan yang ditangani PIHAK PERTAMA diberhentikan/diputuskan oleh Pemilik Pekerjaan.

(3) PIHAK PERTAMA setiap saat berhak memutuskan Perjanjian ini baik sebagian atau keseluruhan
dengan terlebih dahulu memberikan Surat Peringatan pertama (SP.1) secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan kondisi yang terdapat pada ayat 1 Pasal ini.

(4) Surat Peringatan kedua (SP.2) akan diberikan setelah lewat 7 (Tujuh) hari kalender sejak
diterbitkannya Surat Peringatan Pertama (SP.1) apabila PIHAK KEDUA belum mampu
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang telah dijanjikan.

(5) Surat Peringatan Ketiga (SP.3) sekaligus sebagai pemutusan Perjanjian ini baik sebagian atau
secara keseluruhan akan diterbitkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah lewat 7
(Tujuh) hari kalender sejak diterbitkanya Surat Peringatan Kedua (SP.2) apabila PIHAK KEDUA
belum mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang telah dijanjikan.

(6) Dalam hal terdapat pemutusan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Pasal ini,
PIHAK KEDUA berhak untuk mendapat pembayaran atas Pekerjaan yang telah diselesaikannya
dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA, sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan
Perjanjian yang ditetapkan. Hak atas pembayaran ini tidak mencakup hal-hal kerugian sampingan
atau kerugian akibat tidak langsung dari pemutusan Perjanjian.

(7) PIHAK KEDUA harus menerima pembayaran tersebut sebagai pembayaran akhir dari seluruh
pembayaran dari PIHAK PERTAMA atas Pekerjaan yang telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA
dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.

(8) Semua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaan sementara yang masih berada di lokasi
kerja setelah pemutusan kontrak dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA tanpa
kewajiban perawatan, pengambilan kembali semua peningggalan tersebut oleh PIHAK KEDUA
hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan PIHAK PERTAMA.

(9) Dalam hal terjadinya pemutusan Perjanjian ini oleh karena salah satu sebab sebagaimana
ditentukan dalam ayat (1) pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak mengambil alih seluruh atau
sisa Pekerjaan dan/atau menunjuk Pihak lain untuk melanjutkan Pekerjaan tersebut dan PIHAK
PERTAMA dibebaskan dari segala tuntutan dari PIHAK KEDUA.

Pasal 23
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA

1) Menyimpang dari Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PIHAK KEDUA dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA apabila PIHAK
PERTAMA tidak menerbitkan SPP (Surat Perintah Pembayaran) untuk pembayaran tagihan sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam Kontrak; dan

2) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PIHAK PERTAMA terlibat penyimpangan
prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan,
maka PIHAK PERTAMA dikenankan sanksi berdasarkan perundang-undangan.

12
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

Pasal 24
PERLAKUAN SECARA RAHASIA

(1) Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini, PIHAK KEDUA
serta personilnya wajib untuk menjaga kerahasiaan data termasuk tetapi tidak terbatas pada
informasi, keterangan dan dokumen-dokumen penting lainnya yang diperoleh dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan menurut Perjanjian ini, dalam waktu tidak terbatas.

(2) PIHAK KEDUA dan/atau personilnya tidak akan menggandakan dan/atau


menyebarluaskan informasi rahasia kepada pihak manapun juga dan dengan cara apapun juga,
kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

(3) Kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini, berlaku selama pelaksanaan
pekerjaan menurut Perjanjian ini untuk waktu yang tidak terbatas, kecuali apabila informasi,
keterangan dan dokumen-dokumen dimaksud sudah dipublikasikan oleh PIHAK PERTAMA.

(4) Semua informasi yang diungkapkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud ayat
(1) Pasal ini merupakan milik PIHAK PERTAMA dan pengungkapan tersebut tidak memberikan
hak apapun kepada PIHAK KEDUA.

(5) Dengan Surat Pemberitahuan tertulis, PIHAK PERTAMA berhak meminta kepada PIHAK
KEDUA untuk mengembalikan semua informasi dalam bentuk apapun yang telah diberikan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini atau untuk
memusnahkan informasi tersebut, yang dibuktikan dengan Surat Pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA tidak lagi memiliki atau menguasai baik secara
langsung maupun tidak langsung informasi tersebut maupun salinannya, dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 25
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud dengan force majeure dalam Perjanjian ini adalah semua kejadian di luar
kemauan atau kemampuan PARA PIHAK walaupun sudah diusahakan pencegahannya, seperti
bencana alam, wabah penyakit, pemberontakan, huru hara, perang, kebakaran, sabotase,
pemogokan umum, dan hal-hal yang dinyatakan secara resmi oleh Pejabat yang berwenang
sebagai force majeure, yang mengakibatkan salah satu atau PARA PIHAK tidak dapat
melaksanakan kewajibannya menurut Perjanjian ini.

(2) Dalam hal terjadi force majeure seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini menimpa salah satu pihak,
maka pihak yang terkena force majeure tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada
pihak lainnya dalam waktu (30) tiga puluh hari kalender sejak saat mulainya, begitu juga saat
berakhirnya.

(3) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya force
majeure tersebut bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

(4) Kejadian force majeure dimaksud ayat (1) dan kerugian dimaksud ayat (3) Pasal ini tidak dapat
dijadikan alasan oleh masing-masing pihak untuk menunda pembayaran/ kewajiban yang telah
jatuh tempo kepada pihak lainnya sebelum terjadinya force majeure.

Pasal 26
HUKUM YANG BERLAKU & PENYELESAIAN PERSELISIHAN

13
BPS ..................................(CMI)..................................
JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA – CIREBON
Segmen 1 Majapahit - Cyber 2 - Cyber 1 – IDC Duren Tiga - Bekasi
2021

(1) Perjanjian ini tunduk dan berada di bawah ketentuan hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia;

(2) Apabila terjadi perselisihan yang timbul akibat dari penafsiran dan pelaksanaan atas
Perjanjian ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.

(3) Apabila upaya penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaian masalah tersebut ditempuh melalui
Pengadilan Negeri Jakarta selatan.

Pasal 26
PENGALIHAN PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat untuk tidak akan mengalihkan hak dan kewajiban masing-masing berdasarkan
Perjanjian ini kepada pihak lain, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.

Pasal 27
LAMPIRAN

(1) Lampiran-lampiran dari Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya Pasal-pasal
lain dalam Perjanjian ini;

(2) Lampiran dimaksud ayat (1) Pasal ini terdiri dari:


Lampiran 1 : Work Order No. 0016/BPS-WO/I/2021 25 Januari 2021

Pasal 28
PENUTUP

(1) Kecuali ditentukan lain dalam Pasal-pasal Perjanjian ini, setiap perubahan isi Perjanjian ini akan
mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh PARA PIHAK dengan jalan
membuat dan menandatangani Amandemen terhadap Perjanjian ini.

(2) Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) Asli di atas kertas bermeterai cukup, masing-masing sama
bunyinya dan memiliki kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi cap
perusahaan PARA PIHAK.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. BANGUN PRIMA SEMESTA PT CAHAYA MULTI INOVASI

(WILLY GUNAWAN) (HERI SUSANTO)


DIREKTUR DIREKTUR

14
BPS ..................................(CMI)..................................

Anda mungkin juga menyukai