Anda di halaman 1dari 27

PERJANJIAN KERJA SAMA

KONTRAK HARGA SATUAN (KHS)


PEKERJAAN JARINGAN FIBERISASI BACKBONE JAKARTA-CIREBON
JALUR SADANG - KARAWANG
ANTARA
PT. BANGUN PRIMA SEMESTA
DENGAN
PT KARYA BANGUN SINERGI

Nomor: 027/K/Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon JALUR SADANG


- KARAWANG/BPS/PT Karya Bangun Sinergi/Juli/2021

Pada hari ini, ....... tanggal ............ bulan .......... tahun DUA RIBU DUA PULUH SATU (22-07-
2021), bertempat di Kantor PT. Bangun Prima Semesta, antara pihak-pihak:

I. PT. BANGUN PRIMA SEMESTA, NPWP: 02.189.470.4-063.000, suatu badan hukum yang
berbentuk Perseroan Terbatas yang dibentuk dan didirikan berdasarkan hukum Republik
lndonesia, berkedudukan di Gedung Menara Karya Lt.3 Unit D, Jl. H.R.Rasuna Said Blok X-5
Kav. 1-2, RT.01/02, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setia Budi, Jakarta Selatan, dalam hal ini
diwakili secara sah oleh WILLY GUNAWAN dalam jabatannya selaku DIREKTUR, selanjutnya
disebut PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

II. PT KARYA BANGUN SINERGI, NPWP: 95.315.541.3-008.000, suatu badan hukum yang
berbentuk Perseroan Terbatas yang dibentuk dan didirikan berdasarkan hukum Republik
lndonesia, berkedudukan di Rukan Exclusive Radin Inten Kav.18 Jalan Raden Inten II No. 80
Kel. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, dalam hal ini diwakili secara sah oleh JUSI MARWAN,
dalam jabatannya selaku DIREKTUR, selanjutnya disebut MITRA.

PT Bangun Prima Semesta dan MITRA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut dengan
istilah "Para Pihak" dan secara sendiri-sendiri disebut juga "Pihak", dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa PT Bangun Prima Semesta berkehendak untuk mengadakan Pekerjaan Jaringan


Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG dan MITRA adalah mitra
PT Bangun Prima Semesta yang mampu melaksanakan Pekerjaan tersebut.

b. Bahwa PT Bangun Prima Semesta telah menetapkan MITRA sebagai pelaksana Pekerjaan
Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG, dengan Surat
Penunjukkan Mitra Nomor: 009/BPS-SPM/VI/2021, tanggal 14 Juni 2021 (Lampiran-I).

c. Bahwa Para Pihak telah mensepakati harga satuan yang hasilnya dituangkan dalam Berita
Acara Kesepakatan Harga Satuan Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon
JALUR SADANG - KARAWANG, tanggal 14 Juni 2021 (Lampiran-II)

d. Bahwa Para Pihak telah mensepakati perjanjian yang hasilnya dituangkan dalam Surat
Pesanan/ Work Order No. 0124/BPS-WO/VI/2021 untuk Pekerjaan Jaringan Fiberisasi
Backbone Jakarta-Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG, tanggal 14 Juni 2021 (Lampiran-
III).

Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, PT Bangun Prima Semesta dan MITRA
sepakat untuk mengikatkan diri satu kepada yang lain dalam Perjanjian Kerja Sama dengan
ketentuan dan syarat-syarat yang akan dituangkan lebih lanjut dalam Perjanjian ini.

1
Pasal 1
DEFINISI

Kecuali ditentukan lain dalam hubungan kalimat pada Pasal yang bersangkutan dalam Perjanjian
ini, yang dimaksud dengan hal-hal sebagai berikut:

(1) Perjanjian adalah Kontrak Harga Satuan tentang Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone
Jakarta-Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG, ini beserta lampiran-lampirannya termasuk
perubahan-perubahannya apabila ada, yang telah disepakati oleh Para Pihak yang mengatur
hubungan hukum serta menegaskan ketentuan dan syarat-syarat berdasarkan mana
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh MITRA dan harga yang harus dibayar oleh PT Bangun
Prima Semesta serta bersifat mengikat kedua belah pihak.

(2) Project Manajer (PM) adalah pejabat PT Bangun Prima Semesta yang ditunjuk sesuai
kewenangannya untuk melakukan Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon
JALUR SADANG - KARAWANG,

(3) Pengawas Lapangan (Waspang) PT Bangun Prima Semesta adalah pegawai PT Bangun
Prima Semesta yang ditunjuk dan ditetapkan oleh PM serta diberi tugas untuk mengawasi
pelaksanaan Pekerjaan di lapangan yang setiap harinya harus berada di Lokasi dan secara
langsung bertanggung jawab kepada PM.

(4) Pengawas Lapangan (Waspang) MITRA adalah pegawai MITRA yang ditunjuk dan
ditetapkan oleh Manager Proyek Mitra serta diberi tugas untuk mengawasi pelaksanaan
Pekerjaan di lapangan yang setiap harinya harus berada di Lokasi dan secara langsung
bertanggung jawab kepada Manager Proyek Mitra.

(5) Manajer Proyek MITRA adalah pegawai MITRA yang ditunjuk dan ditetapkan oleh MITRA
sebagai pimpinan pelaksana Pekerjaan di lapangan yang setiap harinya harus berada di
Lokasi.

(6) Work Order (WO) adalah Surat Pesanan yang diterbitkan PT Bangun Prima Semesta, untuk
pemesanan Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon JALUR SADANG -
KARAWANG, dan mencantumkan keterangan mengenai data Lokasi, Jangka Waktu
Penyelesaian Pekerjaan dan Harga Pekerjaan.

(7) Lokasi adalah tempat yang dicantumkan dalam Work Order (WO) dimana Pekerjaan harus
dilaksanakan dan Barang harus dï instalasi, diuji dan diserahkan kepada PT Bangun Prima
Semesta dalam keadaan baik, lengkap dan dapat dipergunakan/dioperasikan sesuai dengan
Spesifikasi Teknis sebagaimana dipersyaratkan dalam Perjanjian ini.

(8) Sistem adalah gabungan dari beberapa sub-sistem sehingga dapat dioperasikan.

(9) Spesifikasi Teknis adalah persyaratan teknik yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh PT
Bangun Prima Semesta yang harus dipenuhi oleh MITRA sesuai dengan Perjanjian ini.

(10) Bill of Quantity (BoQ) adalah jumlah kebutuhan Barang dan/atau jasa, volume dan satuan
dari setiap item Pekerjaan menurut detail desain.

(11) Barang adalah material/perangkat beserta asesorisnya yang diadakan oleh PT Bangun Prima
Semesta dan/atau MITRA dan dilaksanakan pemasangannya oleh MITRA sesuai Perjanjian
ini dan Work Order (WO).

(12) Komisioning adalah kewajiban MITRA dalam pengetesan/pengujian baik sebagian atau
keseluruhan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Perjanjian ini, yang dalam
pelaksanaannya dapat dilakukan dengan atau tanpa didampingi oleh petugas PT Bangun
Prima Semesta.

2
(13) Penyelesaian Pekerjaan adalah penyelesaian seluruh Lingkup Pekerjaan berdasarkan Work
Order (WO) yang berkaitan terhitung sejak tanggal dltandatanganinya Work Order (WO)
sampai dengan diterbitkannya Berita Acara Uji Terima (BAUT) dan dapat dioperasikan
secara komersial.

(14) Berita Acara Uji Terima (BAUT) adalah Berita Acara yang menyatakan bahwa Pekerjaan
yang berkaitanberkaitan secara fisik telah selesai 100% (seratus persen) sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Perjanjian ini tanpa adanya major maupun minor pending item serta
telah diuji terima dan dinyatakan baik sesuai Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam
Perjanjian ini. Berita Acara ini ditandatangani oleh PT Bangun Prima Semesta dan MITRA.

(15) Berita Acara Rekonsiliasi adalah berita acara hasil perhitungan nilai akhir pelaksanaan
pekerjaan pengadaan Barang dan/atau Jasa yang berkaitan yang ditandatangani oleh PT
Bangun Prima Semesta.

(16) Berita Acara Rekonsiliasi Barang adalah berita acara hasil perhitungan nilai akhir
perhitungan atas Barang/perangkat yang digunakan dalam menyelesaikan Pekerjaan sesuai
Lingkup Pekerjaan dalam Perjanjian ini.

(17) Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) adalah Berita Acara penerimaan dan
penyerahan Pekerjaan yang menyatakan bahwa Pekerjaan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Perjanjian ini telah selesai baik secara fisik maupun teknis, telah diuji
terima dan dinyatakan baik sesuai Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam Perjanjian ini
serta dapat diterima oleh PT Bangun Prima Semesta. Berita Acara ini ditandatangani oleh PT
Bangun Prima Semesta dan MITRA.

(18) Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II) adalah Berita Acara yang menyatakan bahwa
seluruh kewajiban dan tanggung jawab MITRA berdasarkan Perjanjian ini telah dipenuhi
dengan baik termasuk di dalamnya Masa Pemeliharaan selama 90 (Sembilan Puluh) Hari
Kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama
(BAST-I) dan MITRA telah menyerahkan gambar akhir pelaksanaan (as built drawing). Berita
Acara ini ditandatangani oleh PT Bangun Prima Semesta dan MITRA.

(19) Harga Satuan adalah harga satuan atas Barang dan/atau jasa yang ditetapkan sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian ini dan merupakan dasar perhitungan Harga Pekerjaan yang
akan dicantumkan dalam setiap Work Order (WO) yang diterbitkan PT Bangun Prima
Semesta.

(20) Harga Pekerjaan adalah jumlah harga yang tercantum dalam Work Order (WO) yang telah
disepakati oleh Para Pihak yang mencakup penyelesaian seluruh Pekerjaan, sudah termasuk
PPN 10%, bea meterai, pajak-pajak serta biaya-biaya lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

(21) Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan adalah jangka waktu yang tercantum
dalam Work Order (WO) yang meliputi waktu pelaksanaan/penyelesaian Pekerjaan secara
keseluruhan, yang disepakati oleh Para Pihak dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan yang
dihitung sejak tanggal Work Order (WO) ditandatangani sampai dengan tanggal
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I).

(22) Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu selama 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender sejak
tanggal Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I), dimana MITRA berkewajiban untuk
melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan apabila ada kerusakan terhadap keseluruhan
hasil Pekerjaan yang telah diserah terimakan kepada PT Bangun Prima Semesta.

(23) Sarana Kerja (Sarker) adalah segala peralatan penunjang yang digunakan untuk
melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini sehingga memperoleh hasil pekerjaan
yang optimal, seperti perkakas/alat kerja, alat ukur, alat komunikasi (termasuk paket
internet/pulsa), kendaraan bermotor (KBM) serta peralatan pendukung keselamatan kerja.

(24) Tanggung Jawab Mutlak adalah tanggung jawab penuh yang berkesinambungan dari MITRA
3
dalam memenuhi semua kewajibannya berdasarkan Perjanjian dan Work Order (WO) yang
dimulai sejak Work Order (WO) ditandatangani sampai dengan penyelesaian Pekerjaan
yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II), termasuk sebagian
Pekerjaan yang dilaksanakan Pihak Ketiga (apabila ada) atas persetujuan tertulis dari PT
Bangun Prima Semesta.

(25) Hari dan Bulan Kalender adalah Hari dan Bulan Kalender berdasarkan kalender Masehi.

Pasal 2
KETENTUAN UMUM

(1) Apabila suatu ketentuan Perjanjian ini atau bagian dari padanya dianggap batal, tidak sah
atau tidak dapat diberlakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terhadap mana ketentuan ini tunduk, maka ketentuan dimaksud dianggap batal, tidak sah
dan tidak dapat diberlakukan dengan cara apapun, namun ketidakberlakuan tersebut tidak
akan mempengaruhi setiap ketentuan lain dari Perjanjian ini, dimana ketentuan lainnya
tersebut akan tetap berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat.

(2) Kelalaian atau keterlambatan salah satu pihak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
berdasarkan Perjanjian ini tidak berlaku sebagai pembebasan atau pengesampingan dari
setiap pelaksanaan keseluruhan atau sebagian dari hak dan kewajiban berdasarkan
Perjanjian ini dan tidak mencegah pelaksanaan selanjutnya dari hak dan kewajiban
tersebut.

(3) Dalam penyelesaian Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO), PT Bangun
Prima Semesta akan melakukan penilaian terhadap performansi MITRA dengan ketentuan
dan parameter penilaian ditetapkan oleh PT Bangun Prima Semesta yang akan digunakan
untuk keperluan internal PT Bangun Prima Semesta.

Pasal 3
LINGKUP PEKERJAAN

(1) PT Bangun Prima Semesta menyerahkan Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-
Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG, (selanjutnya disebut sebagai “Pekerjaan”) kepada
MITRA melalui penerbitan Surat Pesanan dan/atau Work Order (WO), sebagaimana MITRA
menerima penyerahan Pekerjaan tersebut dari PT Bangun Prima Semesta dan sanggup
untuk melaksanakan Pekerjaan dimaksud, sesuai Lingkup Pekerjaan, Spesifikasi Teknis dan
volume Pekerjaan/Bill of Quantity sebagaimana diuraikan dalam Lampiran Perjanjian ini,
serta menyerahkan kepada PT Bangun Prima Semesta dalam keadaan selesai secara “terima
jadi” (keseluruhan) dalam Jangka Waktu Pelaksanaan yang ditetapkan dalam Work Order
(WO) serta siap dan laik untuk dipergunakan oleh PT Bangun Prima Semesta.

(2) Lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, meliputi hal-hal
sebagai berikut:

4
Bill Of Quantity
Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-Cirebon Jalur Sadang - Karawang

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN QTY HARGA HARGA TOTAL


QTY SATUAN
1 Pekerjaan Galian, Rojok, Boring meter 40,000 67,500 2,700,000,00
Manual, Penarikan Kabel, Crossing 0
Jembatan, Crossing Jalan (Kereta
Api,Toll, Jembatan) termasuk
material & aksesories, Pembuatan
Manhole dan Handhole termasuk
material, perbaikan akibat galian,
serta kordinasi keamanan dan
lingkungan.
  Subtotal       2,700,000,0
00
  Dicount       (100,000,00
0)
  Subtotal after Dicount       2,600,000,0
00
  PPN 10%       260,000,00
0
  Grand Total       2,860,000,0
00

(3) Pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak dapat dirinci satu persatu namun menurut sifatnya
merupakan tanggung jawab MITRA untuk melaksanakannya sehingga Pekerjaan dapat
diselesaikan menurut kuantitas dan kualitas serta dalam Jangka Waktu Pelaksanaan yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian ini.

Pasal 4
WORK ORDER (WO)

(1) Pelaksanaan Pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan penerbitan
Work Order (WO) yang ditandatangani oleh PT Bangun Prima Semesta dan MITRA.

(2) Sebelum Work Order (WO) diterbitkan, PT Bangun Prima Semesta akan menerbitkan
penetapan nilai Work Order (WO) kepada MITRA yang mencantumkan antara lain tentang
besarnya Harga Pekerjaan dan Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyerahan Pekerjaan yang akan
dicantumkan dalam Work Order (WO).

(3) Pelaksanaan Pekerjaan dan penandatanganan Berita Acara Uji Terima (BAUT) yang terakhir
atas pekerjaan dari Work Order (WO) yang diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini, harus
berada dalam període Masa Laku Work Order (WO) yang berkaitan.

(4) Dalam setiap Work Order (WO) dimaksud ayat (1) Pasal ini, akan dicantumkan antara lain
sebagai berikut:
a. Lokasi Pekerjaan;
b. Barang dan/atau Jasa yang dipesan;
c. Bill of Quantity (BoQ)/Volume Pekerjaan;
d. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan;
5
e. Harga Pekerjaan;
f. Besarnya Garansi Jaminan (apabila dipersyaratkan dalam ketentuan mengenai Jaminan
dalam Perjanjian ini).

(5) Apabila MITRA tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan dari Work Order (WO) yang telah
diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini tepat pada waktunya atau tidak menunjukan
kemajuan prestasi kerja nyata yang diakibatkan dari kelalaian serius dan/atau kesalahan
yang disengaja, maka PT Bangun Prima Semesta berhak untuk membatalkan Work Order
(WO) yang berkaitan dan PT Bangun Prima Semesta berhak untuk mengalihkan Pekerjaan
dalam Perjanjian ini dan/atau Work Order (WO) yang berkaitan kepada pihak ketiga atau
MITRA lainnya.

Pasal 5
SYARAT PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan Pekerjaan menurut Perjanjian ini, MITRA harus mentaati hal-hal sebagai
berikut:
a. Timeline Pekerjaan.
b. Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini, gambar rencana dan detailnya
termasuk perubahan-perubahannya yang disepakati oleh Para Pihak sepanjang sesuai
dengan Perjanjian ini.
c. Setiap Work Order (WO) yang diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini.
d. Perangkat yang diserahkan telah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh lnstansi yang
berwenang termasuk perpanjangannya apabila masa lakunya telah berakhir, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
e. Segala petunjuk dan instruksi berdasarkan Perjanjian ini yang diberikan oleh PT Bangun
Prima Semesta secara tertulis pada saat pelaksanaan Pekerjaan.
f. Memperhatikan tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
g. Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait dengan pelaksanaan
Perjanjian ini, baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah atau lnstansi
Pemerintah yang berwenang.

Pasal 6
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN

(1) Disamping tanggung jawab dan kewajiban yang telah jelas diatur dalam pasal-pasal
Perjanjian ini, hal-hal di bawah ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban MITRA, sebagai
berikut:
a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pekerjaan dan kewajiban berdasarkan
Perjanjian ini dan Work Order (WO) beserta semua resiko yang timbul sampai dengan
diterimanya hasil Pekerjaan yang dibuktikan dengan ditandatanganinya Berita Acara
Serah Terima Pertama (BAST-I), serta bertanggung jawab selama Masa Pemeliharaan.
b. Menjamin hasil Pekerjaan dimaksud dapat dioperasikan dengan baik. Segala
kekurangan yang menyebabkan hasil Pekerjaan tidak dapat dioperasikan atau
dipergunakan dengan baik menjadi tanggungjawab MITRA untuk melengkapinya tanpa
biaya tambahan.
c. Berkewajiban menyediakan Sarana Kerja dan alat kerja serta alat ukur perorangan
dan regu/kelompok termasuk alat pelindung diri dengan jumlah yang cukup untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan dan memenuhi standar, sistem manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK-3), seperti helm pengaman, body harness
(safety belt), sepatu boots, sarung tangan dan sarana penunjang lainnya untuk

6
menyelesaikan pekerjaan.
d. Berkewajiban memiliki:
1. Tim “Project Management” yang berkompeten;
2. Tim administrasi dan dokumentasi proyek (termasuk menguasai autoCAD atau
aplikasi lainnya sesuai kebutuhan PT Bangun Prima Semesta); dan
3. Waspang MITRA, Manager Proyek MITRA serta jointer MITRA yang telah memiliki
sertifikat/brevet atau yang berpengalaman dibuktikan dengan sertifikat yang masih
berlaku.
e. Berkewajiban menyiapkan semua prosedur/tata cara instalasi, baik pengujian di
lapangan maupun pengujian integrasi sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini,
serta menyediakan peralatan (alat kerja dan alat ukur) yang cukup untuk keperluan
uji terima.
f. Berkewajiban memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang
termasuk perpanjangannya apabila masa lakunya telah berakhir, atas perangkat
telekomunikasi yang diserahkan kepada PT Bangun Prima Semesta, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
g. Berkewajiban untuk menggunakan tenaga-tenaga yang mempunyai
kemampuan/keahlian dan pengalaman profesional yang memadai, serta akan
mengutamakan penggunaan produk barang/jasa dalam negeri sepanjang tidak
bertentangan dengan Spesifikasi Teknis yang ditentukan dalam Perjanjian ini dan Work
Order (WO).
h. Berkewajiban untuk menjaga management keuangannya untuk terlaksananya
pekerjaan yang menjadi kewajiban MITRA dalam perjanjian ini dan Work Order (WO)
yang telah disepakati.
i. Berkewajiban menggunakan keahliannya dan perhatiannya sebaik mungkin. MITRA
akan mengawasi pelaksanaan Pekerjaan oleh pihak lain atau orang atau tenaga kerja
setempat yang ditunjuk untuk melakukan Pekerjaan pemasangan. MITRA bertanggung
jawab atas semua alat, tenaga kerja, metode, teknik, urutan dan prosedur
pemasangan, kualitas hasil pekerjaan dan untuk koordinasi semua bagian dari
Pekerjaan. MITRA akan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan tempatnya
bekerja.
j. Berkewajiban menyediakan alat-alat (sarana dan prasarana) dalam keadaan cukup dan
berkualitas baik untuk melaksanakan Pekerjaan menurut Perjanjian ini dan Work Order
(WO).
k. Bertanggung jawab atas barang-barang miliknya di Lokasi sampai dengan
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) oleh Para Pihak.
l. Berkewajiban menyerahkan as-built drawing yang dibuktikan dengan Berita Acara
Serah Terima dokumen as-built drawing yang ditandatangani oleh PT. Bangun Prima
Semesta dan MITRA (dalam bentuk hardcopy maupun softcopy (dengan format .kmI))
atau sesuai permintaan PT. Bangun Prima Semesta selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender setelah ditandatangainya Berita Acara Uji Terima (BAUT).
m. Berkewajiban membersihkan menutup dan merapikan kembali lokasi Pekerjaan dari
sisa-sisa barang sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan dalam waktu 1 x 24
jam;
n. Berkewajiban menghadiri rapat-rapat koordinasi atas biaya sendiri setiap waktu
diperlukan oleh PT. Bangun Prima Semesta.
o. Berkewajiban mentaati segala peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang
berlaku guna menjamin keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja orang-orang
yang bekerja untuknya, serta kesehatan dan keselamatan umum disekitarnya.
p. Bertanggung jawab untuk mengawasi Pekerjaan karyawannya, wakil-wakil maupun
agen-agennya dalam pelaksanaan Pekerjaan tersebut dalam Perjanjian ini dan harus
segera mengatasi segala pelanggaran yang dilaporkan kepadanya.
q. Berkewajiban memberikan perlindungan Jaminan Asuransi Ketenagakerjaan kepada
pegawai yang ada di bawah kendali MITRA atas keselamatan dan kesehatan kerja dari
7
kemungkinan terjadinva kecelakaan dan/atau sakit akibat kerja sebagaimana telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang terkait.
r. Pegawai-Pegawai MITRA diwajibkan:
1. Untuk pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO),
harus senantiasa dapat diidentifikasi (diberi tanda pengenal) sebagai pegawai dari
MITRA dibawah pengendalian administratifnya dan sekali-sekali tidak akan
diidentifikasikan sebagai pegawai PT Bangun Prima Semesta.
2. Selama jangka waktuPerjanjian, MITRA senantiasa harus menjalankan
pengendalian terhadap pegawai-pegawainya dan pegawai-pegawainya harus
mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di tempat tersebut
dan harus segera memperbaiki setiap pelanggaran yang dilakukannya.
3. Bertanggung jawab atas biayanya sendiri melakukan pengiriman Barang dari
gudang PT Bangun Prima Semesta terdekat ke lokasi Pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Work Order (WO) berkaitan.

(2) Disamping tanggung jawab dan kewajiban yang telah jelas diatur dalam pasal-pasal
Perjanjian ini, hal-hal dibawah ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban PT Bangun Prima
Semesta, sebagai berikut:
a. Menunjuk dan menugaskan PM dan Waspang sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan
syarat-syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
b. Menjamin kesiapan Lokasi yang ditentukan oleh PT Bangun Prima Semesta beserta
seluruh kelengkapannya untuk memungkinkan pelaksanaan Pekerjaan.
c. Memberikan ijin masuk/keluar dan bekerja kepada MITRA dan pekerja-pekerjanya di
Lokasi Kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan.
d. Dalam batas kewenangannya memberikan rekomendasi yang diperlukan MITRA dalam
memperoleh izin yang diperlukan termasuk melakukan konsolidasi dan eskalasi apabila
biaya perizinan tersebut diluar kemampuan MITRA dalam hal pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama Kontrak Harga Satuan (KHS) Pekerjaan Jaringan Fiberisasi Backbone Jakarta-
Cirebon JALUR SADANG - KARAWANG, dan Work Order (WO).
e. Menerbitkan Berita Acara Uji Terima (BAUT) , Berita Acara Rekonsiliasi Jasa, Berita
Acara Rekonsiliasi Barang, Berita Acara Serah Terima Penama (BAST-I), Berita Acara
Serah Terima Kedua (BAST-II) dan berita acara lainnya terkait pekerjaan sesuai dengan
ketentuan dalam Perjanjian ini tepat pada waktunya.
f. Melakukan pembayaran kepada MITRA sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini tepat
pada waktunya.
g. Mengurus Izin Kerja untuk MITRA.
h. Berkewajiban memperoleh semua ijin yang diperlukan tepat pada waktunya untuk
pelaksanaan pekerjaan menurut perjanjian dan Work Order (WO)
i. Menjamin atas ketersediaan material untuk pekerjaan menurut perjanjian ini dan work
order (WO).

(3) Para Pihak akan melaksanakan tanggung jawab dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini dalam
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Work Order (WO),
sehingga Pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal waktu dalam Perjanjian ini
dan Work Order (WO).

Pasal 7
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

(1) MITRA sanggup dan berjanji untuk melaksanakan Pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini
adalah sejak tanggal 18 Juni 2021 sampai dengan 18 September 2021 dengan wajib
menyerahkannya kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA dalam keadaan selesai seluruhnya
dalam Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan ini.

(2) Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan tersebut ayat (1) Pasal ini dihitung sampai dengan
diterbitkannya Berita Acara Uji Terima (BAUT) dari Work Order (WO) yang berkaitan, sudah
8
termasuk hari Minggu dan hari libur yang ditetapkan Oleh Pemerintah, serta hari untuk
pemeriksaan Pekerjaan dan pembuatan Berita Acara Uji Terima (BAUT), tetapi tidak termasuk
jangka waktu pembuatan Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-l).

(3) MITRA wajib melaksanakan Pekerjaan menurut detail jadwal waktu penyelesaian Pekerjaan
yang telah ditetapkan dan setiap perubahan/penyimpangan dari jadwal dimaksud tidak dapat
dilaksanakan kecuali hanya dengan persetujuan PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(4) Berdasarkan Berita Acara Uji Terima (BAUT) maka akan dilakukan rekonsiliasi akhir/final
sebagai dasar Penerbitan Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-l) Oleh Para Pihak.

Pasal 8
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN/PENYELESAIAN PEKERJAAN

(1) Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini dapat
diperpanjang, apabila:
a. Fasilitas dan kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawab PT BANGUN PRIMA
SEMESTA berdasarkan Perjanjian ini belum tersedia tepat pada waktunya; atau
b. Ada perintah tertulis dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA untuk menunda sementara
waktu pelaksanaan Pekerjaan; atau
c. Terjadinya peristiwa/kejadian force majeure yang menyebabkan terlambatnya
Pekerjaan.

(2) Perpanjangan Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan yang bukan disebabkan


oleh hal-hal dimaksud ayat (1) Pasal ini, hanya dapat diberikan kepada MITRA apabila MITRA
menyampaikan permohonan secara tertulis kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA dengan
mengemukakan alasan yang cukup kuat dan dapat diterima PT BANGUN PRIMA SEMESTA,
dengan ketentuan permintaan tersebut sudah harus diterima PT BANGUN PRIMA SEMESTA
dalam waktu 5 (lima) Hari Kalender terhitung sejak tanggal terjadinya peristiwa yang
dijadikan alasan permohonan perpanjangan waktu dan/atau selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender sebelum berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Work Order (WO).

(3) Apabila permohonan dimaksud ayat (2) Pasal ini, tidak diajukan oleh MITRA sampai dengan
berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan/penyelesaian Pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
setiap Work Order (WO), maka MITRA dianggap melepaskan haknya untuk memperoleh
perpanjangan Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan atas Work Order (WO)
yang berkaitan.

(4) Perpanjangan waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, disahkan oleh PT BANGUN
PRIMA SEMESTA. Selanjutnya dijadikan salah satu dasar perhitungan penyelesaian pekerjaan
yang tercantum dalam Berita Acara Rekonsiliasi serta menjadi dasar perhitungan denda (jika
ada) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

Pasal 9
JAMINAN UANG MUKA & JAMINAN PELAKSANAAN

(1) Dalam hal ini, PT Bangun Prima Semesta menerbitkan Work Order (WO) kepada MITRA, maka
MITRA wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (performance bond) kepada PT Bangun
Prima Semesta dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah Work Order
9
(WO) ditandatangani Para Pihak, berupa Jaminan Bank dari Bank pemerintah atau Bank
Swasta Nasional atau Bank Swasta Asing atau surety bond yang diterbitkan oleh perusahaan
asuransi yang dapat diterima oleh PT Bangun Prima Semesta sebesar 5% (ima persen) dari
Harga Pekerjaan yang tercantum dalam Work Order (WO) yang berkaitan, yang diserahkan
kepada PT Bangun Prima Semesta

(2) Dalam hal perjanjian ini apabila ada pembayaran uang muka, maka MITRA wajib
menyerahkan Jaminan Uang Muka kepada PT Bangun Prima Semesta dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender setelah Work Order (WO) ditandatangani oleh para pihak sebesar Nilai
yang diterima oleh MITRA, yang diserahkan kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(3) Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Work Order (WO) terdapat penambahan
besarnya Harga Pekerjaan dari yang telah ditetapkan dalam Work Order (WO) yang berkaitan,
maka MITRA wajib menyerahkan tambahan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen)
dari Harga Pekerjaan pekerjaan tambahan dimaksud dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) Hari Kalender terhitung sejak tanggal persetujuan PT BANGUN PRIMA SEMESTA atas
pekerjaan tambahan dimaksud.

(4) Jaminan Pelaksanaan dimaksud ayat (1) Pasal ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:

a. Mempunyai masa laku sampai dengan MITRA menyelesaikan seluruh persyaratan dan
kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO) yang berkaitan
yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) yang terakhir dari
Work Order (WO) yang berkaitan.
b. Apabila Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pelaksanaan tersebut akan habis masa lakunya
sebelum Pekerjaan selesai, maka MITRA berkewajiban untuk memperpanjang masa laku
Jaminan Pelaksanaan tersebut, selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari
Kalender sebelum habis masa laku Jaminan tersebut.
c. Dapat dicairkan sewaktu-waktu oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA berdasarkan alasan-
alasan yang diatur dalam Perjanjian ini tanpa perlu persetujuan terlebih dahulu dari
MITRA dan/atau pihak Bank atau Perusahaan Asuransi sebagai Penerbit Jaminan
dimaksud (un-conditional) dan pencairannya tetap dapat dilakukan sampai dengan 14
(empat belas) Hari Kalender sesudah masa laku Jaminan berakhir.

(2) Apabila MITRA tidak menyerahkan Jaminan yang telah diperpanjang dalam jangka waktu
tersebut pada ayat (4) huruf b Pasal ini, maka PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak tanpa
perlu adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada MITRA untuk mencairkan Jaminan
Pelaksanaan tersebut serta hasil pencairannya menjadi milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(3) Jaminan dimaksud pada ayat (2) Pasal ini akan dikembalikan oleh PT BANGUN PRIMA
SEMESTA kepada MITRA secara sekaligus setelah selesainya seluruh Pekerjaan berdasarkan
Perjanjian ini dan Work Order (WO) yang berkaitan yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah
Terima Pertama (BAST-I) yang terakhir dari Work Order (WO) yang berkaitan, dan setelah
MITRA menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari jumlah Harga
Pekerjaan terkait yang tercantum dalam Work Order (WO) yang berkaitan yang mempunyai
masa laku sejak diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) terkait dari Work
Order (WO) yang berkaitan sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan yang dinyatakan
dalam Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II) terkait dari Work Order (WO) yang
berkaitan.

(4) Apabila MITRA tidak dapat menyelesaikan pelaksanaan pekerjaannya baik sebagian atau
seluruhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan Work Order (WO),

10
maka PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak untuk mencairkan Jaminan Pelaksanaan dimaksud
dan hasil pencairannya menjadi milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

Pasal 10
HARGA SATUAN

(1) Harga Satuan untuk melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran-ll Perjanjian ini yang akan dilakukan evaluasi 1 (satu) tahun
setelah tanggal Perjanjian ini ditandatangani.

(2) Harga Satuan dimaksud ayat (1) Pasal ini merupakan:

a. Harga tetap, tidak berubah sampai dengan selesai pelaksanaan Pekerjaan dan
pembayaran berdasarkan Work Order (WO).
b. Dasar untuk menghitung/menetapkan jumlah Harga Pekerjaan dalam setiap Work Order
(WO) yang akan diterbitkan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(2) Harga Pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Work Order (WO) yang diterbitkan berdasarkan
Perjanjian ini, merupakan harga tetap, tidak berubah sampai dengan selesai pelaksanaan
Pekerjaan dan pembayaran berdasarkan Work Order (WO), kecuali bila ada pekerjaan tambah
kurang dari yang telah ditetapkan dalam Work Order (WO).

(3) Jika terdapat pekerjaan tambahan yang belum ada harga satuannya dalam Perjanjian ini (new
item) maka terhadap harga satuan untuk Pengadaan tambahan (new item) dimaksud harus
dinegosiasikan dan disepakati oleh Para Pihak. Harga satuan (new item) yang telah disepakati
oleh Para Pihak akan dituangkan dalam Amandemen Work Order (WO) yang berkaitan dan
harga satuan untuk Pengadaan tambahan dimaksud dapat digunakan sebagai acuan
penerbitan Work Order (WO) selanjutnya.

(4) Dalam jumlah Harga Satuan dimaksud dalam Perjanjian ini belum termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), namun telah termasuk pajak penghasilan, pajak-pajak lain, bea
meterai dan bea-bea lainnya menurut peraturan dan ketentuan Pemerintah yang berlaku dan
oleh karenanya menjadi tanggung jawab MİTRA.

Pasal 11
TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Pembayaran atas harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud perjanjian ini, akan dilaksanakan
oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MİTRA melalui:

Bank : Bank Mandiri


Cabang : ...............
Nomor Rekening : 10-200-881-23-499
Atas Nama : PT Karya Bangun Sinergi

dengan biaya transfer menjadi tanggung jawab MİTRA yang dipotong langsung dari
pembayaran tersebut.

(1) Pembayaran akan dilaksanakan sebesar 100% (seratus persen) dari Harga Pekerjaan sudah
termasuk PPN 10% setelah pekerjaan selesai seluruhnya dari masing-masing Work Order
(WO) yang berkaitan, yang akan dibayarkan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada
11
MİTRA setelah dipenuhinya syarat-syarat sebagai berikut:

1. Termin-1, Down Payment 20% (10% saat para pihak sudah tanda tangan Work Order
(WO), 10% pada saat manpower sudah on site), dibuktikan dengan dokumentasi—
dokumentasi (foto dengan adanya timestamp) manpower yang sudah disite beserta
identitas-identitas manpower nya.

2. Termin-2, Pembayaran by progress pekerjaan per 8KM dan sudah OTDR (Tersistem).

3. Pembayaran sebesar 5% Retensi, ketika Masa Pemeliharaan 6 bulan yang dibayarkan


setelah :

a. Setelah Perjanjian ditandatangani oleh para pihak;

b. Setelah MITRA menyelesaikan pekerjaan dan telah sesuai dengan Lingkup Pekerjaan
dan Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam Perjanjian ini serta telah dilaksanakan
uji terima dengan hasil baik, layak dan dapat diterima oleh PT BANGUN PRIMA
SEMESTA yang dituangkan dalam Berita Acara Uji Terima (BAUT) dan Berita Acara
Serah Terima Pertama (BAST-I).

c. Setelah MITRA menyerahkan gambar akhir pelaksanaan (as-built drawing) yang


dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima as-built drawing yang ditandatangani
oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. Waspang dan MITRA.

(2) Dokumen tagihan diserahkan kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. Bagian Project
Monitoring di Kantor PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau yang mengeluarkan Work Order (WO)
terkait, yang dilampiri dengan dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Asli Surat Permohonan Pembayaran;
b. Asli 1 (satu) lembar lnvoice yang menyebutkan besaran nilai nominal uang yang ditulis
dengan angka dan kalimat;
c. Asli 1 (satu) lembar Kuitansi bermaterai 10.000,- yang menyebutkan besaran nilai
nominal uang yang ditulis dengan angka dan kalimat;
d. Faktur Pajak yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku;
e. Copy Berita Acara Uji Terima (BAUT);
f. Asli Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I);
g. Asli Jaminan Pemeliharaan atau asli berita acara retensi;
h. Asli Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka;
i. Copy Work Order (WO) yang berkaitan (serta amandemennya) (bila ada);
j. Copy Berita Acara Serah Terima as built drawing;
k. Copy SIUJK yang berlaku (bila ada);
l. Copy NPWP Perusahaan.

(2) Pembayaran kepada MITRA dilakukan berdasarkan hasil Berita Acara Rekonsiliasi antara PT
BANGUN PRIMA SEMESTA dengan MITRA.

(3) Khusus untuk jaminan pemeliharaan berupa Retensi, dokumen tagihan diserahkan kepada PT
BANGUN PRIMA SEMESTA cq. Project Monitoring di Kantor PT BANGUN PRIMA SEMESTA
setempat atau Yang mengeluarkan Work Order (WO) terkait, yang dilampiri dengan
dokumen-dokumen sebagai berikut:

12
a. Asli Surat Permohonan Pembayaran Retensi;
b. Asli 1 (satu) lembar lnvoice yang menyebutkan besaran nilai nominal uang yang ditulis
dengan angka dan kalimat;
c. Asli 1 (satu) lembar Kuitansi bermaterai yang menyebutkan besaran nilai nominal uang
yang ditulis dengan angka dan kalimat;
d. Copy Faktur Pajak yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang
berlaku;
e. Copy bukti laporan SPT (PPN) dan print screen e-faktur bulan terakhir yang telah
dibayarkan Oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA;
f. Copy Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-l);
g. Asli Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II).

(4) PT BANGUN PRIMA SEMESTA akan melaksanakan pembayaran kepada MITRA sejak
diterimanya dokumen tagihan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. Project Monitoring di
Kantor PT BANGUN PRIMA SEMESTA secara sah, lengkap dan benar serta telah memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal ini.

(5) Apabila terdapat perbedaan antara Harga Pekerjaan yang tercantum dalam Berita Acara
Rekonsiliasi dengan Harga Pekerjaan dalam Work Order (WO) maka permbayaran akan
dilakukan setelah adanya Amandemen Work Order (WO).

Pasal 12
PENGGUNAAN DOKUMEN PERJANJIAN DAN INFORMASI RAHASIA

(1) Dalam melaksanakan Perjanjian ini dan Work Order (WO), MITRA serta personilnya wajib
untuk menjaga kerahasiaan data termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi, keterangan
dan dokumen-dokumen penting lainnya yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan Perjanjian
ini dan Work Order (WO), dalam waktu tidak terbatas.

(2) MITRA tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT BANGUN PRIMA
SEMESTA menggandakan dan/atau menyebarluaskan setiap informasi kepada pihak manapun
juga dan dengan cara apapun juga, mengungkapkan Perjanjian ini atau setiap ketentuan-
ketentuan yang ada di dalamnya atau setiap spesifikasi, rencana, gambar, pola, daftar,
jadwal, contoh atau informasi yang disediakan oleh atau untuk dan atas nama PT BANGUN
PRIMA SEMESTA sehubungan dengan itu, kepada personil selain personil yang dipekerjakan
MITRA berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO). Pengungkapan kepada setiap
personil MITRA tersebut hanya dapat dilakukan apabila diperlukan sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini dan Work Order (WO).

(3) MITRA tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA
menggunakan setiap dokumen atau informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini
kepada pihak lain kecuali diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan Work
Order (WO).

(4) Dengan surat pemberitahuan tertulis, PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak meminta kepada
MITRA untuk mengembalikan semua dokumen dalam bentuk apapun yang telah diberikan
oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MITRA dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini
atau untuk memusnahkan informasi tersebut, yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan
dari MITRA yang menyatakan bahwa MITRA tidak lagi memiliki atau menguasai baik secara
langsung maupun tidak langsung informasi dimaksud maupun salinannya, dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan tertulis dari PT BANGUN
PRIMA SEMESTA.
13
(5) Kewajiban dimaksud Pasal ini, berlaku selama pelaksanaan Perjanjian ini dan setelah
berakhirnya Perjanjian ini untuk waktu tidak terbatas, kecuali apabila informasi, keterangan,
dan dokumen-dokumen dimaksud sudah dipublikasikan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA.
Semua informasi yang diungkapkan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA dimaksud merupakan
milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA dan pengungkapan tersebut tidak memberikan hak
apapun kepada MITRA.

Pasal 13
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1) Untuk mengawasi pelaksanaan seluruh Pekerjaan sesuai Perjanjian ini dan Work Order (WO)
akan dilakukan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA yang sesuai kewenangannya akan
menunjuk Waspang sebagai pengawas pelaksanaan Pekerjaan.

(2) MITRA setuju atas penempatan Waspang PT BANGUN PRIMA SEMESTA serta berkewajiban
untuk membantu pelaksanaan tugasnya.

(3) MITRA wajib mematuhi petunjuk dan/atau perintah dari PM dan Waspang PT BANGUN PRIMA
SEMESTA, sepanjang petunjuk-petunjuk atau perintah-perintah tersebut mengenai Lingkup
Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh MITRA menurut Perjanjian ini dan Work Order (WO).

Pasal 14
MANAJER PROYEK MITRA

(1) MITRA wajib menunjuk pegawainya untuk memimpin pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini dan Work Order (WO) sebagai Manajer Proyek MITRA dan
memberitahukan secara tertulis kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA tentang penunjukan
tersebut.

(2) Dalam hal Manajer Proyek MITRA sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak berada di
lokasi pekerjaan, maka Manajer Proyek MITRA wajib menunjuk wakilnya yang ahli dan cakap
serta diberi kuasa penuh untuk bertindak untuk dan atas nama MITRA dan dalam setiap
waktu kerja harus selalu ada di tempat kerjanya.

(3) Apabila menurut penilaian Waspang PT BANGUN PRIMA SEMESTA bahwa manajer proyek
MITRA atau wakilnya atau pekerja-pekerja yang ditunjuk MITRA seperti dimaksud ayat (1)
dan (2) Pasal ini tidak ahli dan atau cakap dan atau tidak menunjukkan itikad baik maupun
kelakuan baik dalam melaksanakan pekerjaan, maka MITRA wajib segera menggantinya
dengan tenaga lain yang lebih cakap dan baik dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh)
Hari Kalender terhitung sejak diterimanya pemberitahuan tertulis dari PT BANGUN PRIMA
SEMESTA cq. Waspang. Apabila penggantian personil tersebut ayat (2) Pasal ini belum
dilaksanakan, maka Waspang PT BANGUN PRIMA SEMESTA dapat menangguhkan pembuatan
Berita Acara Uji Terima (BAUT) sampai dengan penggantian tersebut dipenuhi.

Pasal 15
KANTOR DAN GUDANG

Guna menyimpan Barang yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan, MİTRA atas biaya sendiri
diwajibkan menyediakan gudang yang pantas dan aman, dan juga sebuah Kantor yang cukup

pantas lengkap dengan alat-alatnya serta peralatan lainnya.

14
Pasal 16
PENYEDIAAN FASILITAS DAN PEGAWAI OLEH MİTRA

(1) Kecuali dinyatakan lain, MİTRA atas biaya sendiri harus menyediakan peralatan konstruksi,
perangkat uji, program pengujian, Barang, alat-alat, pekerja, bahan bakar, listrik,
penggunaan, pengangkutan dan fasilitas lainnya, jasa, alat keselamatan dan bangsal
sementara untuk melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO).

(2) MİTRA bertanggungjawab untuk melakukan pemagaran yang sempurna (apabila diperlukan),
penjagaan, pencahayaan dan pengawasan semua Pekerjaan di Lokasi sampai diselesaikannya
Pekerjaan dan dapat diterima PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(3) MİTRA juga bertanggung jawab untuk penyediaan yang pantas jalan maşuk temporer dan
penjaga, akomodasi, tanda keselamatan, perlindungan dan keselamatan pemilik serta
penduduk atas batas kepemilikan, publik dan lainnya.

(4) Fasilitas dan pekerja yang dişediakan oleh MİTRA sebagaimana dimaksud ayat (1), (2) dan
(3) Pasal ini harus memenuhi Spesifikasi Teknis, ketentuan terkait dan peraturan yang
berlaku.

Pasal 17
PEGAWAI-PEGAWAI MİTRA

(1) Pegawai-pegawai MİTRA untuk pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan Work
Order (WO), harus senantiasa dapat diidentifikasikan sebagai pegawai dari MİTRA dibawah
pengendalian administratifnya dan tidak akan diindentifikasikan sebagai pegawai PT BANGUN
PRIMA SEMESTA.

(2) Selama Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud Work Order (WO),
MİTRA harus menjalankan pengendalian terhadap pegawai-pegawainya. MİTRA dan pegawai-
pegawainya harus mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harus
segera memperbaiki setiap pelanggaran yang dilakukannya.

(3) MİTRA harus menyetujui, bila diminta secara tertulis oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA
setelah dirundingkan dengan MİTRA, untuk memutuskan hubungan kerja dengan setiap
pegawainya, yang melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Perjanjan ini, apabila PT BANGUN
PRIMA SEMESTA beranggapan bahwa pemutusan hubungan kerja itü perlu untuk melindungi
kepentingan Pemerintah Indonesia dan/atau PT BANGUN PRIMA SEMESTA. MITRA harus
menanggung semua biaya yang diperlukan untuk pernutusan hubungan kerja ini dan harus
menyediakan personil pengganti atas biaya sendiri.

Pasal 18
PENYERAHAN KEPADA PIHAK KETIGA

(1) MITRA dilarang menyerahkan pelaksanaan baik sebagian atau seluruh Pekerjaan berdasarkan
Perjanjian ini dan Work Order (WO) kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PT
BANGUN PRIMA SEMESTA. Apabila PT BANGUN PRIMA SEMESTA memberi persetujuan
tertulis tentang penyerahan sebagian pekerjaan kepada pihak ketiga, maka MITRA tetap
bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga dimaksud dalam satu
Tanggung Jawab Tunggal.

15
(2) Apabila ketentuan ayat (1) Pasal ini dilanggar oleh MITRA, maka PT BANGUN PRIMA
SEMESTA berhak secara sepihak memutuskan Perjanjian ini tanpa adanya tuntutan apapun
dari MITRA dan PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak menunjuk pihak lain untuk melanjutkan
Pekerjaan tersebut dan Jaminan Pelaksanaan menjadi milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

Pasal 19
PEKERJAAN TAMBAH/KURANG

(1) Apabila terdapat perbedaan antara kondisi lapangan dan kondisi-kondisi yang membuat
pelaksanaan pekerjaan ini tidak berjalan sesuai dengan perjanjian ini beserta lampirannya,
maka PARA PIHAK dapat melakukan perubahan (addendum/amandemen) perjanjian yang
meliputi:

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen


perjanjian/kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lapangan.

(2) Setiap penambahan atau pengurangan terhadap volume pekerjaan/Bill of Quantity (BoQ)
yang telah ditetapkan dalam Work Order (WO) baru dapat dilaksanakan setelah adanya
persetujuan secara tertulis dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau pejabat yang ditunjuk
olehnya kepada MITRA, dan Jumlah biaya Pekerjaan tambahan atau kurangan akan dihitung
berdasarkan Harga Satuan yang tercantum dalam Lampiran-II Perjanjian ini.

(3) Apabila Harga Satuan untuk Pekerjaan tambahan tidak terdapat dalam Perjanjian ini, maka
akan dilakukan negosiasi antara Para Pihak sesuai dengan analisa harga satuan saat
pelaksanaan.

(4) Apabila MITRA melakukan tambahan Pekerjaan tanpa adanya persetujuan tertulis dari PT
BANGUN PRIMA SEMESTA, maka harus dianggap suatu pelepasan oleh MITRA atas setiap dan
semua klaim untuk pembayaran atas Pekerjaan tambahan dimaksud.

(5) Apabila terjadinya pekerjaan tambah kurang yang disebabkan oleh kesalahan dari MITRA,
maka disepakati hal-hal berikut:

a. Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan, ternyata terdapat kekurangan volume Barang,


maka MITRA bertanggung jawab untuk memenuhinya dan semua biaya penambahan
Barang dimaksud menjadi tanggung jawab MITRA.
b. Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan, ternyata terdapat kelebihan volume Barang dari
yang telah ditetapkan dalam Work Order (WO), maka pembayaran sesuai dengan
Barang terpasang dan maksimal sebesar Harga Pekerjaan yang ditetapkan dalam Work
Order (WO) yang berkaitan.

Pasal 20

16
KERUSAKAN DAN KERUGIAN

(1) MITRA bertanggung jawab untuk mengganti semua kerusakan dan/atau kerugian baik
langsung maupun tidak langsung (loss of opportunity dan loss of revenue) maksimum sebesar
100% (seratus persen) dari Total Harga Pekerjaan dari seluruh Work Order (WO) atau hasil
rekonsiliasi jasa yang diterbitkan berdasarkan Perjanjian ini, terhadap barang-barang atau
kepentingan PT BANGUN PRIMA SEMESTA yang timbul akibat kesengajaan atau kelalaian
MITRA, pegawai-pegawainya, pekerja-pekerjanya ataupun orang-orang yang bekerja
untuknya, paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender terhitung sejak tanggal pemberitahuan
dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA. Apabila MITRA lalai atau tidak melaksanakannya, maka PT
BANGUN PRIMA SEMESTA berhak secara sepihak memotong langsung dari jumlah tagihan
MITRA yang belum dibayarkan PT BANGUN PRIMA SEMESTA senilai kerugian dimaksud.

(2) Untuk kerusakan dan kerugian yang diderita oleh pihak ketiga akibat
kesengajaan/kelalaian/kesalahan MITRA, pegawai-pegawainya, pekerja-pekerjanya ataupun
orang-orang yang bekerja untuknya sepenuhnya menjadi tanggung jawab MITRA.

(3) Bilamana kerusakan atau kerugian dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dibuktikan oleh MITRA
bukan sebagai akibat kesengajaan atau kelalaian MITRA, pegawai-pegawainya, pekerja-
pekerjanya ataupun orang-orang yang bekerja untuknya maka MITRA dibebaskan dari
tanggung jawab tersebut ayat (1) Pasal ini.

(4) Kerusakan dan kerugian yang menjadi tanggung jawab MITRA sebagaimana dimaksud ayat
(1) Pasal ini adalah semua kerugian fisik yang terkait dengan pelaksanaan Pekerjaan.

Pasal 21
PENGGANTIAN KERUGIAN

(1) Tanpa mengurangi ketentuan lain Perjanjian ini, MITRA wajib untuk memberikan ganti
kerugian kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau pihak lainnya dan membebaskan PT
BANGUN PRIMA SEMESTA dari semua kerugian, biaya dan pengeluaran yang timbul dari
setiap klaim/tuntutan, termasuk biaya arbitrase, biaya pengadilan, biaya pengacara serta
ganti rugi yang ditetapkan pengadilan maupun lembaga lain yang berwenang menyelesaikan
klaim/tuntutan, apabila klaim/tuntutan dimaksud timbul karena hal-hal sebagai berikut:
a. Sebagai akibat dari kelalaian MITRA dalam melaksanakan kewajibannya sesuai dengan
Perjanjan ini atau perjanjian khusus lain terkait dengan Perjanjian ini.
b. Sehubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini dan Work
Order (WO), kecuali apabila terjadinya kerugian tidak disebabkan oleh MITRA.
c. Sehubungan dengan adanya pelanggaran terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)
atau Hak Kekayaan Industri yang dimiliki Pihak Ketiga, baik dalam hubungannya dengan
hak penggunaan perangkat lunak (software), maupun apabila terjadi pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual lainnya.
d. Sehubungan dengan setiap klaim/tuntutan termasuk denda atau sanksi lainnya yang
diderita PT BANGUN PRIMA SEMESTA sebagai akibat dari pelanggaran oleh MITRA atau
salah satu karyawan atau agen atau sub-kontraktornya terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
e. Atas cidera pribadi yang menimpa dan/atau kematian seseorang dan kerusakan yang
terjadi pada harta benda akibat tindakan atau kelalaian untuk melakukan suatu tindakan
baik karena kelalaian atau bukan dari MITRA, para karyawannya, agen atau sub-
kontraktornya.
f. Adanya sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian yang telah ditandatangani
MITRA dengan pihak ketiga sebelum maupun selama pelaksanaan Perjanjian ini dan
17
Work Order (WO). Jika PT BANGUN PRIMA SEMESTA ikut digugat dalam sengketa ini,
maka MITRA akan bertanggung jawab penuh untuk menanggung biaya Pengacara yang
ditunjuk sendiri oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA untuk menghadapi gugatan tersebut.
Jika atas permohonan dari lawan sengketa MITRA pengadilan menjatuhkan putusan
provisionil yang melarang pelaksanaan pekerjaan lebih lanjut, maka MITRA sepakat
bahwa PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak untuk mengalihkan pekerjaan tersebut
kepada pihak lain agar kepentingan PT BANGUN PRIMA SEMESTA atas pekerjaan
tersebut tidak terganggu atau terhenti.
(2) Apabila terjadi hal-hal dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka PT BANGUN PRIMA SEMESTA harus:
a. Menyampaikan segera pemberitahuan tertulis kepada MITRA, jika ada klaim gugatan
dari pihak ketiga;
b. Mengijinkan MITRA untuk menyelesaikan klaim dan/atau gugatan dimaksud atas biaya
MITRA;
c. Memberikan informasi dan bantuan yang wajar bila diperlukan MITRA dan atas
permintaan tertulis dari MITRA datarn upaya menyangkal atau menyelesaikan klaim
dan/atau gugatan dimaksud;

Pasal 22
LAPORAN DAN DOKUMENTASI

(1) Selama Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan, MITRA harus membuat rencana
kerja dan menyampaikan laporan mingguan dan bulanan secara tertulis kepada PT BANGUN
PRIMA SEMESTA cq. Project Manajer (PM), mengenai kemajuan pelaksanaan Pekerjaan dan
aktifitas-aktifitas lain yang dilaksanakan sehubungan pelaksanaan Pekerjaan menurut
Perjanjian ini dan Work Order (WO) serta permasalahan utama yang timbul di Lokasi.

(2) MITRA harus memperhatikan secara langsung untuk mempersiapkan laporan kemajuan dalam
waktu dan format dimana PT BANGUN PRIMA SEMESTA dengan mudah dapat memeriksa dan
memonitor pelaksanaan Pekerjaan yang telah dilaksanakan.

(3) Semua dokumentasi yang berhubungan dengan Pekerjaan dimaksud dalam Perjanjian ini dan
Work Order (WO) seperti gambar akhir pelaksanaan (as built drawing) sebanyak 1 (satu) set
hard copy asli dan 3 (tiga) soft copy dan informasi lainnya menurut Perjanjian ini dan Work
Order (WO) harus diserahkan oleh MITRA kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA dan
merupakan salah satu persyaratan penerbitan Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I).
MITRA bertanggung jawab terhadap setiap kelambatan yang diakibatkan oleh
ketidakmampuannya untuk menyerahkan dokumentasi tersebut sehingga tidak dapat
ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) oleh Para Pihak.

Pasal 23
KOMISIONING UJI TERIMA DAN SERAH TERIMA

(1) Komisioning:
a. Komisioning harus dilakukan oleh MITRA dengan didampingi atau tidak didampingi
petugas PT BANGUN PRIMA SEMESTA, segera setelah selesainya Pekerjaan instalasi di
masing-masing sistem.

18
b. Komisioning dimaksudkan sebagai persiapan MITRA sebelum pelaksanaan uji terima
sekaligus untuk mengetahui bahwa Barang yang dipasang telah sesuai dengan
Spesifikasi Teknik dan dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat dioperasikan.
c. Materi, prosedur dan item test dalam Komisioning mengacu pada prosedur uji terima
yang telah disetujui PT BANGUN PRIMA SEMESTA.
d. Bila dalam pelaksanaan Komisioning ditemukan adanya kelainan atau penyimpangan
dari Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam Perjanjian ini dan Work Order (WO), maka
MITRA wajib terlebih dahulu mengadakan perbaikan atau penggantian sebelum uji
terima dilaksanakan.

(2) Uji Terima:


a. Apabila hasil Komisioning berhasil baik dan memenuhi Spesifikasi Teknis yang
ditetapkan dalam Perjanjian ini, maka dilakukan Uji Terima oleh MITRA dan Tim Uji
Terima dari PT Bangun Prima Semesta
b. MITRA berkewajiban mengundang PT BANGUN PRIMA SEMESTA untuk melakukan uji
terima dalam waktu minimal 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum uji terima dilakukan, yaitu
untuk melaksanakan uji terima Pekerjaan.
c. Pengujian terhadap hasil Pekerjaan akan dilaksanakan oleh Tim Uji Terima dari Para
Pihak dapat dilakukan sebagian (sampling) atau keseluruhan sesuai dengan prosedur
pengetesan/uji terima yang disepakati bersama, dan MITRA diwajibkan menyediakan
peralatan dan tenaga pembantu tanpa pengenaan biaya apapun kepada PT BANGUN
PRIMA SEMESTA.
d. Apabila hasil uji terima tidak baik dan tidak dapat diterima oleh PT BANGUN PRIMA
SEMESTA, maka MITRA dengan tidak mengurangi segala kewajiban lainnya menurut
Perjanjian ini wajib untuk segera melaksanakan perbaikan-perbaikan atau menggantinya
dengan Barang baru sesuai dengan lingkup Pekerjaan menurut Perjanjian ini, dalam
waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender dan apabila perbaikan
dan/atau penggantian dimaksud melarnpaui Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian ini maka kepada MITRA akan dikenakan sanksi
keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
e. Perbaikan-perbaikan atau penggantian-penggantian yang telah selesai dilaksanakan
MITRA akan diuji terima kembali dengan mengikuti ketentuan ayat (1) dan (2) Pasal ini.
f. Apabila pengujian atas hasil Pekerjaan tersebut dinyatakan baik, dan dapat diterima
PT BANGUN PRIMA SEMESTA serta tidak terdapat adanya major maupun minor pending
item, maka akan dituangkan dalam Berita Acara Uji Terima (BAUT) yang ditandatangani
oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA dan MITRA.
g. Semua biaya yang timbul karena diadakannya pengujian/pengetesan menjadi tanggung
jawab MITRA sepenuhnya, kecuali biaya petugas PT BANGUN PRIMA SEMESTA yang
diatur secara tegas dalam Perjanjian ini.
(3) Serah Terima:
a. Berdasarkan Berita Acara Uji Terima (BAUT) tersebut pada ayat (2) Pasal ini, dan
apabila dapat diterima PT BANGUN PRIMA SEMESTA serta hasil Pekerjaan dapat
dioperasikan, maka akan dilanjutkan dengan Perhitungan akhir pekerjaan yang akan
dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi yang ditandatangani oleh PT BANGUN
PRIMA SEMESTA dapat diterbitkan Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) yang
ditandatangani oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. pejabat yang ditunjuk sesuai
kewenangannya dan MITRA.
b. Segera setelah MITRA menyelesaikan seluruh kewajiban Pemeliharaan, maka akan
diterbitkan Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II) sistem yang ditandatangani oleh
PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. pejabat yang ditunjuk sesuai kewenangannya dan

19
MITRA, dan PT BANGUN PRIMA SEMESTA akan mengembalikan Jaminan Pemeliharaan
MITRA.

Pasal 24
MASA PEMELIHARAAN DAN JAMINAN

(1) MITRA menjamin bahwa seluruh Pekerjaan tersebut dalam Perjanjian ini dan Work Order
(WO) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam
Perjanjian ini dan Work Order (WO).

(2) Masa pemeliharaan hasil Pekerjaan menurut Perjanjian ini adalah minimal selama 90
(sembilan puluh) Hari Kalender, terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Pertama
(BAST-I) yang berkaitan sampai dengan saat MITRA telah menyelesaikan semua
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini yaitu dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah
Terima Kedua (BAST-II) terkait dari Work Order (WO) yang berkaitan.

(3) MITRA berkewajiban memberikan Jaminan Pemeliharaan yang mempunyai masa laku sampai
dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II) terkait dari Work Order
(WO) yang berkaitan, yang diserahkan/disetorkan kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq.
Unit Finance, berupa:

a. Bank Garansi atau Surety Bond dari Bank atau Asuransi yang dapat diterima PT
BANGUN PRIMA SEMESTA senilai 5% (lima persen) dari jumlah Harga Pekerjaan terkait
dari Work Order (WO) yang berkaitan; atau
b. Retensi senilai 5% (lima persen) dari jumlah Harga Pekerjaan terkait dari Work Order
(WO) yang berkaitan.
(2) Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut ayat (3) Pasal ini timbul kerusakan dan/atau
gangguan, maka MITRA dengan tidak mengurangi segala kewajiban lainnya menurut
Perjanjian ini dan Work Order (WO), wajib memperbaiki atau menggantinya dengan yang
baru atas biaya MITRA segera setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis dari PT
BANGUN PRIMA SEMESTA dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kalender
terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA. Segala
ongkos-ongkos, biaya-biaya serta pengeluaran-pengeluaran Iain yang timbul karena
perbaikan atau penggantian Barang ini adalah menjadi kewajiban dan tanggung jawab
MITRA sepenuhnya.

(3) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kalender setelah diterimanya pemberitahuan
tertulis dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MITRA dimaksud ayat (5) Pasal ini,
ternyata MITRA belum juga memulai melaksanakan perbaikan, maka PT BANGUN PRIMA
SEMESTA berhak untuk memperbaiki sendiri atau menyuruh pihak lain untuk memperbaiki
Pekerjaan tersebut atas biaya MITRA, dan dengan ini MITRA memberikan kuasa kepada PT
BANGUN PRIMA SEMESTA yang tidak dapat ditarik kembali oleh sebab apapun untuk
memotong secara langsung biaya tersebut atas uang MITRA yang masih ada dalam
penguasaan PT BANGUN PRIMA SEMESTA, baik yang lahir dari Perjanjian ini maupun
perjanjian Iainnya dan/atau dengan mencairkan Jaminan Perneliharaan dimaksud ayat (4)
Pasal ini dan hasil pencairannya menjadi milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(4) Apabila masa berlaku Jaminan Pemeliharaan dimaksud ayat (4) Pasal ini berakhir sebelum
Pekerjaan menurut Perjanjian ini selesai (dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima
Kedua (BAST-II) Sistem yang terakhir dari Work Order (WO) yang berkaitan), maka MITRA
harus memperpanjang masa berlaku Jaminan Pemeliharaan dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum berakhirnya masa berlakunya jaminan tersebut.
20
Apabila MITRA tidak menyerahkan Jaminan Pemeliharaan yang telah diperpanjang dalam
jangka waktu tersebut pada ayat (3) Pasal ini, maka PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak
untuk menunda diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Kedua (BAST-II) sampai dengan
diserahkannya Jaminan Pemeliharaan pengganti dimaksud.

Pasal 25
DENDA DAN PEMBEBASAN DENDA

(1) Jika Jangka Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam


Work Order (WO) dilampaui tanpa adanya perpanjangan waktu pelaksanaan Pekerjaan
yang telah disetujui oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA, maka untuk setiap hari
keterlambatan dikenakan denda:
a. Sebesar 1% (satu permil) dari Harga Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
dengan batas maksimum denda adalah sebesar 5% (lima persen) setelah PPn 10%
(sepuluh persen) dari Harga Pekerjaan.
b. Sebesar 2% (dua permil) dari Harga Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
dengan batas maksimum denda adalah sebesar 10% (sepuluh persen) setelah PPn
10% (sepuluh persen) dari Harga Pekerjaan dengan nilai lebih besar dari
Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) sebelum PPN 10% (sepuluh persen).
(2) Jumlah dari denda tersebut ayat (1) Pasal ini akan dipotong secara sekaligus clari
pembayaran yang belum dibayarkan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MITRA atau
dari jumlah tagihan MITRA yang masih dalam penguasaan PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(3) MITRA dibebaskan dari denda dimaksud dalam Perjanjian ini apabila:

a. MITRA dapat membuktikan secara sah dengan surat resmi dari pejabat pemerintah
yang berwenang bahwa kelambatan dimaksud terjadi akibat Force Majeure
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
b. Kelambatan dimaksud disebabkan karena perintah tertulis dari PT BANGUN PRIMA
SEMESTA kepada MITRA untuk menunda atau menghentikan untuk sementara waktu
pelaksanaan Pekerjaan.
c. Permintaan perpanjangan waktu penyelesaian Pekerjaan dari MITRA telah disetujui
secara tertulis oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

Pasal 26
FORCE MAJEURE

(1) Force Majeure adalah keadaan diluar kekuasaan salah satu Pihak yang mengakibatkan Pihak
dimaksud tidak dapat melaksanakan Perjanjian ini dan Work Order (WO), seperti:
a. Gempa burni besar, angin topan, banjir besar, kebakaran besar, hujan deras terus
menerus lebih dari 10 (sepuluh) Hari Kalender, tanah longsor dan wabah penyakit.
b. Pemogokan umum, huru-hara, perang dan pemberontakan.
(2) Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka Pihak yang mengalami
Force Majeure berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Iainnya dalam
waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak saat terjadinya, begitu juga saat berakhirnya
Force Majeure dan dinyatakan secara resmi oleh pejabat pemerintah yang berwenang.

21
(3) Kelalaian atau kelambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan dimaksud ayat (2)
Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud ayat (1) Pasal ini sebagai Force
Majeure.

(4) Kejadian-kejadian tersebut ayat (1) Pasal ini dapat diperhitungkan sebagai perpanjangan
waktu pelaksanaan kewajiban Para Pihak, apabila ketentuan ayat (2) Pasal ini dipenuhi.

(5) Semua kerugian yang timbul atau diderita salah satu pihak karena terjadinya Force Majeure
bukan merupakan tanggung jawab pihak Iain.

Pasal 27
PEMUTUSAN DAN PENUNDAAN PERJANJIAN

(1) PT BANGUN PRIMA SEMESTA berhak secara sepihak tanpa adanya tuntutan apapun dari
pihak manapun termasuk MITRA, untuk memutuskan sebagian atau seluruh Pekerjaan
menurut Perjanjian ini dan/atau Work Order (WO), apabila salah satu diantara sebab-sebab
tersebut dibawah ini terjadi:
a. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kalender terhitung sejak Work Order (WO)
ditandatangani, MITRA ternyata belum memulai pelaksanaan Pekerjaan menurut
Perjanjian ini dan Work Order (WO).
b. Apabila Pekerjaan tertunda karena terjadinya kejadian-kejadian force majeure yang
berlangsung lebih dari 3 (tiga) bulan secara terus menerus;
c. Apabila jumlah denda telah mencapai jumlah denda maksimum sesuai dengan
ketentuan dimaksud dalam Perjanjian ini.
Apabila MITRA ternyata menyerahkan pelaksanaan Pekerjaan baik sebagian atau
seluruhnya kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PT BANGUN PRIMA
SEMESTA.
d. MITRA lalai/cidera janji dalam melaksanakan sebagaian atau keseluruhan kewajibannya
dan tidak memperbaikinya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan sebagaimana
yang telah diatur dalam Perjanjian ini;
e. MITRA telah melanggar persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian ini
dan/atau melaksanakan pekerjaan yang diatur dalam perjanjian ini dengan itikad tidak
baik;
f. MITRA gagal melakukan pekerjaan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang
telah disepakati.
g. MITRA gagal menyediakan tenaga kerja dan menjaga management tenaga kerjanya
baik jumlah maupun kemampuan dan keahliannya yang harus benar-benar
berpengalaman dan berkemampuan cukup dalam menangani Pekerjaan sesuai dengan
Perjanjian ini.K
h. MITRA gagal menjaga management keuangannya yang berdampak pada penyelesaian
baik seluruh atau sebagian lingkup pekerjaanya dalam perjanjian ini dan lampiran-
lampiran yang telah disepakati.
i. MITRA menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada PT BANGUN PRIMA
SEMESTA mengenai hal ihwal kewajibannya yang diatur dalam perjanjian ini dan
pernyataan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban, dan kepentingan PT
BANGUN PRIMA SEMESTA;
j. Apabila sampai dengan batas waktu dimaksud dalam Perjanjian ini, MITRA tidak
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan yang telah dipersyaratkan dalam Perjanjian ini.

22
k. Apabila segala kewajiban MITRA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dan Work
Order (WO) tidak dipenuhi oleh MITRA.
l. Apabila Pekerjaan tertunda oleh MITRA lebih dari 1 (satu) bulan, dimana
tertundanya Pekerjaan tersebut tidak disebabkan oleh kejadian Force Majeure, tidak
juga oleh karena kesalahan PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau tidak disebabkan oleh
hal-hal untuk mana PT BANGUN PRIMA SEMESTA dapat menyetujuinya, tetapi
tertundanya Pekerjaan tersebut disebabkan MITRA tidak dapat melanjutkan
pekerjaannya, karena surat izin usaha dicabut atau dinyatakan tidak berlaku lagi atau
MITRA dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
m. Kecuali untuk hal-hal dimaksud huruf a. s/d g. ayat (1) Pasal ini, apabila setelah diberi
peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan selang waktu
sebagaimana tercantum dalam setiap Surat Peringatan MITRA tetap melalaikan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
n. Apabila PT BANGUN PRIMA SEMESTA telah menerbitkan Surat Peringatan Ketiga.

(2) Untuk hal ikhwal pemutusan Perjanjian dimaksud Pasal ini, kedua belah Pihak dengan ini
menyatakan sepakat mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang
undang Hukum Perdata terhadap Perjanjian ini, sehingga pemutusan Perjanjian ini dapat
dilakukan secara sah cukup dengan surat pemberitahuan secara tertulis dari PT BANGUN
PRIMA SEMESTA kepada MITRA, tanpa perlu menunggu adanya keputusan dari Hakim, serta
dengan ini MITRA menyatakan melepaskan hak-hak yang timbul dari padanya apabila ada.

(3) Apabila terjadi pemutusan Perjanjian ini dan/atau Work Order (WO) secara sepihak yang
diakibatkan oleh kesalahan MITRA sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini kecuali
pemutusan Perjanjian ini dan/atau Work Order (WO) yang disebabkan oleh ketentuan ayat 1
huruf b Pasal ini, maka diberlakukan ketentuan sebagai berikut:

a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik PT BANGUN PRIMA SEMESTA.


b. Terhadap Pekerjaan yang terlambat tetap dikenakan sanksi denda berdasarkan
Perjanjian ini.
c. Tidak diikutsertakan mengikuti proses pengadaan di lingkungan PT BANGUN PRIMA
SEMESTA selama periode tertentu.
d. Membayar ganti rugi kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA dan/atau pihak lainnya sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini apabila ada.
e. Bahwa PT BANGUN PRIMA SEMESTA hanya akan membayar Pekerjaan yang telah
diserahkan kepada PT BANGUN PRIMA SEMESTA yang telah dinyatakan selesai dan dapat
diterima PT BANGUN PRIMA SEMESTA yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara
Uji Terima (BAUT) atau bila disepakati lain.

(4) Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian, ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap
berlaku terus sampai terselesaikannya perhitungan mengenai kelebihan atau kekurangan
pembayaran dimaksud dalam Perjanjian ini yang telah atau belum dilakukan PT BANGUN
PRIMA SEMESTA kepada MİTRA atas prestasi Pekerjaan yang dapat diterima oleh PT BANGUN
PRIMA SEMESTA. PT BANGUN PRIMA SEMESTA berwenang tanpa adanya tuntutan apapun
dari MİTRA untuk menetapkan bagian Pekerjaan yang dapat diterimanya dan yang akan
dipergunakan sebagai dasar perhitungan penyelesaian kelebihan atau kekurangan
pembayaran yang telah dilakukan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

23
(5) MİTRA dengan ini menyatakan membebaskan PT BANGUN PRIMA SEMESTA dari segala
tuntutan hükum termasuk dari pihak ketiga karena putusnya Perjanjian ini dan/atau Work
Order (WO), oleh karena itü sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab MİTRA.

(6) Penundaan Perjanjian wajib dilakukan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan berdasarkan:


1) Temuan oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA (terutama oleh Direksi dan/atau
Dewan Komisaris PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau unsur pemegang saham PT
BANGUN PRIMA SEMESTA);
2) Laporan dari Auditor Eksternal PT BANGUN PRIMA SEMESTA, Auditor Internal PT
BANGUN PRIMA SEMESTA atau Komite Audit PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau;
3) Permintaan dari Penyidik, Penuntut Umum, atau Majelis Hakim.
b. Indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan dimaksud ayat (6) butir a Pasal ini,
disampaikan secara tertulis oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MİTRA disertai
alasan penundaan dimaksud.
c. Apabila berdasarkan hasil evaluasi, pemeriksaan/audit dengan tujuan tertentu atas
indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan dimaksud poin a Pasal ini, oleh Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atau pihak independen yang kompeten,
dinyatakan:
1) Terdapat penyimpangan dan/atau kecurangan serta kerugian yang ditimbulkan atau
potensi kerugian yang tidak dapat diatasi, maka Perjanjian ini dibatalkan;
2) Tidak terdapat penyimpangan dan/atau kecurangan serta kerugian yang
ditirnbulkan, maka Perjanjian dapat dilanjutkan kembali sesuai ketentuan Perjanjian
ini.
d. Keputusan sebagaimana dimaksud ayat (ini akan disampaikan secara tertulis oleh PT
BANGUN PRIMA SEMESTA kepada MİTRA.

(7) Perjanjian ini dibatalkan apabila:


a. Para Pihak terbukti melakukan tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan maupun pelaksanaan Perjanjian ini dan
Work Order (WO).
b. Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan Work Order (WO) melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran-lampiran tersebut dibawah ini sebagaimana terlampir dalam Perjanjian ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yaitu terdiri dari:

Lampiran-l : Surat Penunjukkan Mitra dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA


Lampiran-ll •: Berita Acara Kesepakatan Harga Satuan dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA.
Lampiran-lll :: Work Order dari PT BANGUN PRIMA SEMESTA

Pasal 29

24
PERBEDAAN-PERBEDAAN

(1) Apabila terdapat perbedaan antara lampiran-lampiran Perjanjian ini dengan pasal-pasal
Perjanjian ini yang mengatur hal yang sama, maka yang berlaku dan mengikat adalah Pasal-
pasal dalam Perjanjian ini.

(2) Apabila terdapat perbedaan penyebutan jumlah, ukuran, dan lain-lain antara penyebutan
menggunakan angka dengan huruf, maka penyebutan dengan huruf yang dinyatakan
mengikat untuk dilaksanakan.

Pasal 30
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan-
ketentuan dari Perjanjian, Para Pihak sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara
musyawarah.
(2) Bilamana musyawarah tersebut ayat (1) Pasal ini tidak menghasilkan mufakat, maka Para
Pihak sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari Perjanjian ini kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
(3) Selama perselisihan dalam proses penyelesaian, Para Pihak wajib tetap melaksanakan
Pekerjaan dan kewajiban lainnya menurut Perjanjian ini dan Work Order (WO).

Pasal 31
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Dalam melaksanakan lingkup pekerjaan dalam Perjanjian ini, MITRA wajib menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) MITRA wajib melindungi setiap pekerja, assetnya (termasuk asset PT BANGUN PRIMA
SEMESTA) dan lingkungan/lokasi Pekerjaan dari potensi bahaya yang berhubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan untuk mencapai target Zero Fatality dengan meminimalisir
ancaman/resiko bahaya.

(2) MITRA wajib berkomitmen untuk patuh dan melaksanakan Sistem Manajemen Mutu &
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Quality Health Safety (QHS) sesuai Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah yang berlaku.

(3) MITRA wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD), melaksanakan Safety Briefing kepada
setiap pekerjanya secara rutin terkait penggunaan alat kerja dan/atau Alat Pelindung Diri
(APD) (antara lain Safety Helmet, Safety Glasses, Full Body Harness/Sefety Belt, Safety
Glove (kaos tangan), Safety Shoes) dan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
dalam melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dirnaksud dalam Perjanjian ini.

(4) MITRA wajib melaporkan secara tertulis dan rutin atas kesiapan kerja aman dan mengisi
formulir kesiapan kerja aman (Job Safety Analysis (JSA) dan Permit To Work (PTW) kepada
PT BANGUN PRIMA SEMESTA cq. Unit Health, Safety & Environment
(HSE)/Pengawas/Supervisor.

25
(5) MITRA wajib untuk mendaftarkan seluruh Alat Pelindung Diri (APC)) yang diperlukan
pelaksanaan Perjanjian ini.

Pasal 32
HUKUM YANG BERLAKU KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN ITIKAD BAIK

(1) Perjanjian ini tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia. Hal-hal yang tidak dan/atau
belum diatur dalam Perjanjian ini tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku bagi
Perjanjian.

(2) MITRA harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, aturan lainnya atau
semua ketentuan hukum, setiap regulasi, ketentuan perundang-undangan dan kewenangan
lainnya dalam melaksanakan Pekerjaan, dan membebaskan PT BANGUN PRIMA SEMESTA
dari denda dan tanggung jawab atas pelanggaran semua peraturan perundang-undangan
dan kebijakan Pemerintah yang berlaku.

(3) Masing-masing Pihak menjamin kepada Pihak lainnya bahwa Pihaknya akan melaksanakan
Perjanjian ini dan Work Order (WO) dengan itikad baik dan secara jujur dan mematuhi
sepenuhnya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)/Etika Bisnis. Tidak satupun
ketentuan dan/atau penafsiran atas ketentuan dalam Perjanjian ini atau ketidakjelasan
dalam Perjanjian ini akan digunakan oleh satu pihak untuk mengambil keuntungan secara
wajar dan mengakibatkan kerugian bagi Pihak lainnya, dan tidak satupun ketentuan dalam
Perjanjian ini dimaksudkan untuk memberikan keuntungan secara wajar kepada salah satu
pihak.

Pasal 33
PENYELESAIAN PERHITUNGAN AKHIR PEKERJAAN

(1) Pada akhir pelaksanaan Pekerjaan dan setelah diterbitkannya Berita Acara Uji Terima (BAUT)
akan dilakukan perhitungan akhir Pekerjaan (rekonsiliasi) oleh Para Pihak yang hasilnya
dituangkan dalam Berita Acara Perhitungan Akhir Pekerjaan (Berita Acara Rekonsiliasi) dan
selanjutnya akan dipergunakan sebagai dasar penerbitan Berita Acara Serah Terima Pertama
(BAST-I) yang berkaitan dan pembayaran berdasarkan Perjanjian ini.

(2) Apabila berdasarkan Hasil Rekonsiliasi atas realisasi penyelesaian Pekerjaan terdapat
perubahan Lingkup Pekerjaan, Jangka Waktu Pelaksanaan, Volume dan Harga dari yang
telah ditetapkan dalam Work Order (WO), maka proses penerbitan Berita Acara Serah
Terima Pertama (BAST-I) termasuk pembayarannya tidak dapat dilakukan tanpa adanya
Amandemen terhadap Work Order (WO).

Pasał 34
LARANGAN SUB-KONTRAK DAN GRATIFIKASI

(1) MITRA dilarang menyerahkan pekerjaan (sub-kontrak) baik sebagian maupun seluruhnya

kepada perusahaan milik pejabat dan/atau karyawan PT BANGUN PRIMA SEMESTA atau

26
kepada pihak pihak manapun atau kepada siapapun yang terkait dengan kedudukan atau
tugasnya sebagai pejabat dan/atau karyawan PT BANGUN PRIMA SEMESTA.

(2) Dalam pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini dan Work Order (WO) selain dari
yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing Pihak, Para Pihak tidak akan melakukan
pemberian berupa uang, barang, fasilitas atau pemberian dałam bentuk apapun kepada
pejabat atau pihak-pihak manapun atau kepada siapapun yang terkait dengan kedudukan
atau tugasnya sebagai pejabat dan/atau karyawan Para Pihak.

Pasal 35
LAIN-LAIN

(1) Perjanjian ini tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar masing-masing pihak serta tidak
melanggar peraturan yang mengikat masing-masing pihak. Masing-masing pihak telah
mengambil semua tindakan yang diperlukan dan memperoleh semua persetujuan/ijin sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing pihak dan/atau peraturan yang berlaku
untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini dan pihak yang menandatangani
Perjanjian ini untuk Para Pihak memiliki wewenang untuk menandatangani Perjanjian ini dan
mengikat masing-masing Pihak.

(2) Setiap perubahan isi Perjanjian ini termasuk lampirannya akan mengikat apabila dinyatakan
secara tertulis dan disetujui oleh Para Pihak dengan membuat dan menandatangani
Amandemen terhadap Perjanjian ini, serta akan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian ini.

(3) Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini berlaku serta mengikat bagi pihak-
pihak yang menandatangani, pengganti-penggantinya dan mereka yang memperoleh
keuntungan clari padanya.

(4) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya diatas kertas
bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh
Para Pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik dan untuk dilaksanakan secara bertanggung
jawab oleh PT BANGUN PRIMA SEMESTA dan MITRA.

PT BANGUN PRIMA SEMESTA PT KARYA BANGUN SINERGI

Willy Gunawan Jusi Marwan


Direktur Direktur

27

Anda mungkin juga menyukai