Anda di halaman 1dari 6

AKTIVITAS IMUNOGLOBULIN M (IgM) EKSTRAK BUAH MENGKUDU

(Morinda citrifolia L.) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus Norvegiens)

Ilham Firdaus Rizky Perkasa*, Victoria Yulita Fitriani, Arsyik Ibrahim


Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda,
Kalimantan Timur
*Corresponding author email:ilhamfirdaus14@aol.com

ABSTRACT
Pathogenic microorganisms in the environment that causes the disease. Where is the body's immune system
require the presence of inadequate intake to boost the immune system. The great morinda contains of xeronine
and peroxine compound which is able to stabilize the damaged cell function. This research aims to recognize the
major role of the great morinda extract in increasing immunoglobulin M (IgM) activity and best doses of the
great morinda extract in increasing immunoglobulin M (IgM) activity towards albino rat. The research's using
experiment method through hemagglutination test. The doses used for the extract are 100 mg/200gBB,
200mg/200gBB, and 300mg/200gBB and stimuno doses 0,9mg/200gBB as a positive control. The research data
further processed by using variant analisis (Anava). Anova statistical results obtained doses extract of great
morinda is not significant and best dose used for the t-test of two independent samples results 300mg/200gBB
dose had better activity than the dose 100mg/200gBB, 200mg/200gBB and negative controls. The research
results the extract of great morinda could increase the activity of immunoglobulin M (IgM) the best doses will be
300mg/200gBB.

Keyword : The Great Morinda Extract, Morinda citrofolia L., Activity of Immunoglobulin G, Immunomodulator,
Immuno Deficiency

ABSTRAK
Mikroorganisme patogen terdapat di lingkungan yang menyebabkan penyakit. Dimana sistem imun tubuh yang
tidak memadai memerlukan adanya asupan untuk meningkatkan sistem imun. Buah mengkudu mengandung
senyawa xeronine dan proxeronine yang mampu menormalkan fungsi sel yang rusak Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ekstrak buah mengkudu dapat meningkatkan aktivitas imunoglobulin M (IgM) dan
berapa dosis terbaik ekstrak buah mengkudu yang dapat menigkatkan aktivitas immunoglobulin M pada tikus
putih. Penelitian dengan metode eksperimen yaitu dengan menggunakan metode Hemaglutinasi Tes. Dosis yang
digunakan untuk ekstrak adalah 100mg/200gBB, 200mg/200gBB, 300mg/200gBB dan stimuno dosis
0,9mg/200gBB sebagai kontrol positif. Data penelitian selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis varian
(Anava). Hasil statistik anava diperoleh dosis ekstrak buah mengkudu tidak signifikan dan untuk dosis terbaik
digunakan uji-t dua sampel yang diperoleh hasil dosis 300mg/200gBB mempunyai aktivitas yang lebih baik
daripada dosis 100mg/200gBB, 200mg/200gBB dan kontrol negatif. Hasil peneltian yang dihasilkan adalah
bahwa ekstrak buah mengkudu mampu meningkatkan aktifitas imunoglobulin M (IgM), dosis terbaik ekstrak
buah mengkudu yang mampu meningkatkan aktivitas imunoglobulin M (IgM) adalah dosis 300mg/200gBB.

Kata Kunci : Ekstrak Buah Mengkudu, Morinda citrifolia L., Aktivitas Imunoglobulin G, Imunomodulator,
Sistem Imun

Submitted on: 5 January 2017 Accepted on: 15 February 2017

DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v1i6.69

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 321


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas imunoglobulin m (igm) ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia l.) terhadap tikus putih (rattus
norvegiens)

PENDAHULUAN imunomodulator adalah mengkudu


Banyak penyakit-penyakit yang (Morinda citrifolia L.). Beberapa
disebabkan oleh terkenanya paparan penelitian-penelitian ilmiah membuktikan
mikroorganisme patogen seperti virus, bahwa jus mengkudu mampu
bakteri dan jamur dimana mikroorganisme meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan
patogen ini terus berkembang dan membantu memperbaiki kerusakan sel.
berevolusi sehingga mikroorganisme Salah satu penelitian yang memperkuat
patogen ini menjadi resisten terhadap obat- pernyataan tersebut adalah laporan
obat yang telah ada (Subowo, 2009). penelitian dari Hirazumi. Hirazumi pada
Pada keadaan normal tubuh dapat tahun 1996 menyatakan bahwa jus buah
melawan paparan mikroorganisme patogen mengkudu berfungsi sebagai
karena adanya sistem imun yang terdapat imunomodulator yang mempunyai efek
dalam tubuh, tetapi pada saat sistem imun antikanker, tetapi penelitian-penelitian
berkurang atau tidak memadai paparan lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk
mikroorganisme patogen dapat membuktikan penemuan tersebut
menimbulkan berbagai penyakit. Sehingga (Suhirman, 2009). Dari beberapa pernyataan
perlu adanya upaya untuk mempertahankan yang telah dikemukakan, maka dilakukan
sistem imun agar mampu berkerja penelitian untuk mengetahui apalah ekstrak
maksimal dalam mempertahankan diri dari buah mengkudu mempunyai aktivitas dalam
paparan mikroorganisme patogen. Salah peningkatan immunoglobulin M (IgM) pada
satu upaya untuk mempertahankan sistem tikus putih.
imun adalah dengan pemberian
METODE PENELITIAN
imunomodulator (Radji, 2010).
Imunomodulator zat-zat yang Bahan
mempengaruhi reaksi biologis tubuh Buah mengkudu (Morinda citrifolia
terhadap zat-zat asing. Fungsi sistem imun L.) Buah mengkudu yang akan diteliti
dapat distimulasi (imunostimulator) setengah matang berwarna hijau mengkilat
maupun di tekan (imunosupresiva). dan daging buahnya masih keras; Pelarut
Imunostimulator secara tak langsung etanol 70%); Larutan PBS (Phosphate
berkhasiat mereaktivasi sistem imun yang Buffered Saline) pH 7,2, Sel Darah Merah
rendah dengan meningkatkan respon imun Kambing (SDMK) 1%, aquades, dan
tak spesifik. Imunosupresiva adalah zat-zat stimuno.
yang justru menekan aktivitas sistem imun
dengan jalan interaksi di berbagai titik dari Alat
sistem tersebut (Tan, 2003). Timbangan analitik (And gf 300),
Zaman sekarang ini ada sebuah rotary evaporator (Buchi); Spoid oral;
fenomena kembali ke alam dalam Spoid injeksi (Terumo); Sentrifuge (PLC
mengatasi masalah kesehatan, karena obat- Series); Seperangkat pelaratan kaca (Iwaki
obat sintesis yang beredar di lingkungan Pyrex); pH meter; Sentrifuse; penangas air;
masyarakat banyak menimbulkan efek pipet mikro; Plat tetes, dan Inkubator.
samping yang tidak diinginkan. Salah satu
tanaman obat yang berfungsi sebagai

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 322


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas imunoglobulin m (igm) ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia l.) terhadap tikus putih (rattus
norvegiens)

Prosedur Penelitian tabung kedua ke tabung yang ketiga lalu


homogenkan, demikian seterusnya sampai
a. Perlakuan Terhadap Hewan Uji tabung kesepuluh. Setelah pengenceran
Tikus putih yang digunakan sampai seri yang terakhir buang 100 µL
sebanyak 15 ekor yang telah dibagi serum pengenceran terakhir. Dengan
menjadi lima kelompok, masing-masing demikian didapat 10 seri pengenceran
kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih. serum dengan kelipatan dua yaitu
Kelompok pertama sebagai kontrol negatif
hanya diberikan imunisasi SDMK 1% .
secara interperitonial. Kelompok kedua Kemudian diinkubasi pada suhu 37ºC
sampai keempat sebagai perlakuan selama 1 jam dan diamati hemaglutinasi
pengujian yang diberi imunisasi SDMK secara visual. Pengamatan tersebut
1% secara interperitorial pada hari pertama berdasarkan adanya penyebaran dan
dan diberi ekstrak buah mengkudu (EBM) pengendapan SDMK pada dasar plat tetes
dengan variasi dosis yang berbeda yaitu yang terlihat jelas bila dari posisi atas tegak
pada kelompok kedua diberi dosis ekstrak lurus terhadap dasar plat tetes.
buah mengkudu 100mg/200gBB,
kelompok ketiga dosis ekstrak buah
mengkudu 200mg/200gBB, kelompok HASIL DAN PEMBAHASAN
keempat dosis ekstrak buah mengkudu
300mg/200gBB diberi secara oral selama a. Pendahuluan
1 minggu. Kelompok kelima sebagai Pengujian aktivitas imunoglobulin
kontrol positif diberi imunisasi SDMK 1% M (IgM) ekstrak buah mengkudu
secara interperitorial pada pertama dan merupakan suatu pengujian untuk
diberi kontrol positif (stimuno) secara oral mengetahui kemampuan ekstrak dalam
selama satu minggu. Setelah 1 minggu meningkatkan imunoglobulin M (IgM)
darah tikus diambil dan serum darah dengan cara melihat aglutinasi darah tikus
tersebut disimpan sampai dilakukan reaksi putih terhadap tingkat pengenceran serum
hemaglutinasi. darah yang kemudian dihitung angka titer
yang bertujuan ekstrak buah mengkudu
b. Pengujian Hemaglutinasi mampu meningkatkan imunoglonulin M
Tabung yang berisi serum (IgM) pada tikus putih dan dapat
dipanaskan di atas penagas air yang memberikan pengaruh yang berbeda
bersuhu 56ºC selama 30 menit terhadap aktivitas imunoglobulin M (IgM)
(dekomplementasi), disiapkan sepuluh seri terhadap variasi dosis ekstrak buah
tabung uji. Dimasukan 100 µL larutan PBS mengkudu (EBM). Dari hasil penelitian
(Phosphate Buffered Saline) pada tabung dengan melihat titer antibodi tikus putih
kedua sampai sepuluh, sedangkan tabung dapat disimpulkan bahwa variasi dosis
pertama dibiarkan kosong. 200 µL serum ekstrak buah mengkudu (EBM) dapat
yang telah didekomplementasikan meningkatkan Aktivitas Imunoglobulin M
dimasukan ke dalam tabung pertama. (IgM) pada tikus putih.
Diambil 100 µL dari kolom pertama Berdasarkan uji pendahuluan maka
kemudian memasukannya ke tabung kedua, didapat dosis untuk pengujian. Pengujian
homogenkan. Setelah itu ambil 100 µL dari dilakukan dengan membagi 15 ekor tikus

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 323


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas imunoglobulin m (igm) ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia l.) terhadap tikus putih (rattus
norvegiens)

putih menjadi 5 kelompok. Masing-masing adalah 100mg/200gBB, 200mg/200gBB


kelompok terdiri atas 3 ekor tikus putih. dan 300mg/200gBB, serta kelompok
Kelompok pertama sebagai kontrol negatif, kelima terdiri atas stimuno 0,9mg/200gBB
kelompok kedua sampai keempat sebagai sebagai kontrol positif.
kelompok uji dimana dosis yang digunakan

Tabel 1. Hasil Hemaglutinasi dan Perhitungan Angka Titer


N1 N2 N3
2 2 2
No. log Angka log Angka log Angka
Titer Titer Titer Titer Titer Titer
I 258 5,82 258 5,82 258 5,82 5,82 17,46
II 258 5,82 258 5,82 512 6,40 6,01 18,04
III 258 5,82 1024 7,02 512 6,40 6,20 18,88
IV 1024 7,02 1024 7,02 1024 7,02 7,02 21,06
V 1024 7,02 1024 7,02 1024 7,02 7,02 21,06
Keterangan:
Kelompok I : Sebagai kontrol negatif diberi SDMK 1%.
Kelompok II : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 100 mg/200gBB.
Kelompok III : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 200mg/200gBB.
Kelompok IV : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 300mg/200gBB.
Kelompok V : Sebagai kontrol positif diberi SDMK 1% dan dosis stimuno 0,9mg/200gBB tikus.
N1-N3 : Replikasi hewan coba
µ : Rata-rata angka titer
Ʃµ : Jumlah angka titer

8
7
Rata-rata Titer Antibodi

6
5
4
3
2
1
0
I II III IV V
Perlakuan
Gambar 1. Rata-rata Titer Antibodi Tikus Putih
Keterangan:
Kelompok I : Sebagai kontrol negatif diberi SDMK 1%.
Kelompok II : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 100 mg/200gBB.
Kelompok III : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 200mg/200gBB.
Kelompok IV : Diberi SDMK 1% dan dosis EBM 300mg/200gBB.
Kelompok V : Sebagai kontrol positif diberi SDMK 1% dan dosis stimuno 0,9mg/200gBB tikus.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 324


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas imunoglobulin m (igm) ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia l.) terhadap tikus putih (rattus
norvegiens)

Tabel 2. Data Anava Pengaruh Ekstrak Buah Mengkudu


Sumber F tabel
Db JK KT F hitung
Keragaman 5% 1%
Perlakuan 2 1,54 0,77
Galat 6 0,94 0,16 4,81 5,14 10,92
Total 8 2,48 -

b. Aktivitas Hemaglutinasi putih setelah diberikan ekstrak buah


Pengujian ini menggunakan metode mengkudu dibandingkan kontrol negatif.
hemaglutinasi. Hemaglutinasi adalah ikatan Hal ini menunjukan bahwa ekstrak buah
yang terjadi antara sel darah merah mengkudu dapat meningkatkan aktivitas
kambing 1% (SDMK1%) sebagai antigen imunoglobulin M (IgM) tikus putih.
dengan antibodi sehingga menimbulkan
aglutinasi atau penggumpalan yang dapat c. Dosis Terbaik Ekstrak Buah
dlihat. Hemaglutinasi terbentuk karena Mengkudu (EBM)
adanya ikatan silang antara sel darah merah Hasil untuk mengetahui adanya
dan antibodi. Antibodi yang berikatan perbedaan dari setiap perlakuan pada
dengan SDMK 1% adalah imunoglobulin kelompok dosis pemberian ekstrak hewan
M (IgM). Penentuan hemaglutinasi titer coba, dilakukan analisis varians (ANAVA)
antibodi bertujuan untuk menetapkan yang hasil perhitungannya dapat dilihat
respon humoral melawan SDMK 1% yang pada Tabel 2.
dibuktikan dengan peningkatan titer Berdasarkan hasil uji anava
antibodi tikus putih. Hasil hemaglutinasi diperoleh F hitung < F tabel pada taraf 1%
dapat dilihat secara visual. Data hasil dan 5% dimana nilai F hitung 4,81. Hal ini
penelitian hemaglutinasi dapat dilihat pada berarti bahwa ekstrak etanol buah
Tabel 1. mengkudu dengan variasi dosis
Berdasarkan Tabel 1 dapat 100mg/200gBB, 200mg/200gBB, dan
diketahui bahwa adanya peningkatan 300mg/200gBB tidak signifikan atau tidak
aktivitas imunoglobulin M (IgM) tikus ada perbedaan variasi dosis terhadap
putih yang diberikan ekstrak buah aktivitas untuk meningkatkan
mengkudu yang ditandai dengan besarnya imunoglobulin M (IgM) pada tikus putih
angka titer. Semakin besar angka titer yang pada taraf 1% ataupun 5%, sehingga tidak
diperoleh maka semakin baik dalam dilakukan uji lanjutan melainkan dilakukan
peningkatan aktivitas imunoglobulin M uji untuk menentukan dosis terbaik. Dosis
(IgM) tikus putih. Berikut adalah grafik terbaik adalah dosis yang mampu
rata-rata titer antibodi tikus putih yang memberikan aktivitas dalam meningkatkan
dapat dilihat pada Gambar 1. imunoglobulin M (IgM) tikus putih secara
Berdasarkan Gambar 1 menunjukan maksimal. Dosis terbaik ditentukan dengan
adanya perbedaan peningkatan aktivitas membandingkan antar dosis ekstrak buah
imunoglobulin M (IgM) antara dosis mengkudu dengan uji-t. Hasil uji-t untuk
ekstrak buah mengkudu (EBM) dengan menentukan dosis terbaik dapat dilihat
kontrol negatif, dimana terjadi peningkatan pada Tabel 3.
aktivitas imunoglobulin M (IgM) tikus

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 325


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Aktivitas imunoglobulin m (igm) ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia l.) terhadap tikus putih (rattus
norvegiens)

Tabel 3. Data Uji-t Antar Pelakuan Ekstrak Buah Mengkudu


t-Tabel
Pasangan Subjek t-Hitung
0,05 0,01
300mg/200gBB dan 100mg/200gBB 6,73
300mg/200gBB dan 200mg/200gBB 2,87
200mg/200gBB dan 100mg/200gBB 1,53
2,776 4,602
100mg/200gBB dan kontrol negatif 1,26
200mg/200gBB dan kontrol negatif 2,80
300mg/200gBB dan kontrol negatif ∞

Berdasarkan hasil data statistik uji-t Pada dosis 300mg/200gBB terhadap


yang dapat dilihat pada Tabel 3 negatif kontrol negatif memiliki aktivitas
menunjukan bahwa dosis 300mg/200gBB yang berbeda dalam meningkatkan
terhadap 100mg/200gBB memiliki imunoglobulin M (IgM) tikus putih. Hasil
aktivitas yang berbeda dalam ini dapat disimpulkan bahwa dosis terbaik
meningkatkan aktivitas imunoglobulin M yang mampu meningkatkan aktifitas
(IgM) tikus putih dan untuk dosis imunoglobulin M (IgM) tikus putih adalah
300mg/200gBB terhadap 200mg/200gBB 300mg/200gBB tikus putih.
memiliki aktivitas yang berbeda dalam
meningkatkan aktivitas imunoglobulin M KESIMPULAN
(IgM) pada taraf 0,05 dan memiliki Ekstrak buah mengkudu mampu
aktifitas yang sama dalam meningkatkan meningkatkan aktivitas imunoglobulin M
aktivitas imunoglobulin M (IgM) pada (IgM) dan dosis terbaik ekstrak buah
taraf 0,01 terhadap tikus putih, dan untuk mengkudu yang mampu meningkatkan
dosis 200mg/200gBB terhadap aktivitas imunoglobulin M (IgM) adalah
100mg/200gBB menunjukan aktivitas yang 300mg/200gBB.
sama dalam meningkatkan aktivitas
imunoglobulin M (IgM) terhadap tikus DAFTAR PUSTAKA
putih. Sedangkan untuk hasil uji-t dosis [1]. Radji, M. dan Biomed, M. 2010. Imunologi dan
100mg/200gBB terhadap kontrol negatif Virologi. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta.
[2]. Subowo. 2009. Imunobiologi. Edisi 2. Sagung
menunjukan hasil yang sama dalam Seto. Jakarta.
meningkatkan aktivitas imunoglobulin M [3]. Suhirman,S. dan Winarti, C. 2009. Prospek dan
(IgM) terhadap tikus putih dan untuk hasil Fungsi Tanaman Obat Sebagai
uji-t dosis 200mg/200gBB terhadap kontrol Imunomodulator. Balai Penelitian Tanaman
negatif memiliki aktivitas yang berbeda Obat dan Aromatik., Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
dalam meningkatkan aktivitas Bogor.
imunoglobulin M (IgM) pada taraf 0,05 [4]. Tan, H.J. dan Kirana. R. 2003. Obat-Obat
dan memiliki aktifitas yang sama dalam Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek
meningkatkan aktivitas imunoglobulin M Sampingnya. Edisi Kelima. Elex Media
(IgM) pada taraf 0,01 terhadap tikus putih. Computindo Kelompok Gramedia. Jakarta.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2016. Vol 1. No 6. 326


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

Anda mungkin juga menyukai