Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester (UTS)

Mata Kuliah: Ekonomi Politik Media

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas dr. Soetomo

Surabaya

---------------------------

Hari/tanggal: Senin/ 1 Nopember 2021

Pukul: 10.00-11.30 WIB

Sifat: Open Book

Kelas: A

======================================================

Pandemi Covid-19 di dunia dan khususnya di Indonesia, belum menunjukkan tanda-


tanda berakhir, meski sudah berlangsung setahun lebih. Berbagai kebijakan telah dilakukan,
namun belum mampu menghentikan virus yang tidak kelihatan tersebut. Kini kita memasuki
PPKM Darurat berjilid-jilid,

Pengetatan dan pembatasan kegiatan masyarakat, tentunya juga berdampak pada


bisnis media massa atau pers, yang tetap harus beroperasi melaksanakan kewajiban memberi
informasi dan menyampaikan berita ke masyarakat luas. Namun tidak sedikit media yang
tutup, mengurangi karyawan merumahkan, atau PHK dan mengurangi gaji karyawan untuk
bertahan hidup.

TUGAS

 Buatlah analisa dampak yang dialami media secara ekonomi, sosial dan politik akibat
pandemi Covid-19. Termasuk apa langkah-langkah strategis yang harus dilakukan
media agar bisa eksis di tengah badai ekonomi, yang melanda hampir semua kegiatan
ekonomi sosial masyarakat?.
 Berilah contoh media yang mengambil kebijakan tersebut

 Jawaban minimal 1 halaman (page) word, spasi: 1,5, time new roman
12

SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES DAN TETAP SEHAT SELALU


NAMA: BAYU PRASETIYO

NIM: 201911700035

KELAS: A

JAWABAN:

Seiring munculnya pandemic covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang signifikan


terhadap kehidupan ekonomi masyarakat, ada banyak pekerja yang terdampak seperti terkena
PHK, harus bekerja dari rumah dan pemotongan gaji masalah ini juga berdampak pada salah
satu perusahan media informasi.

Dalam situasi pandemi Corona Virus Disease  2019 (Covid-19) secara global,


perkembangan  informasi berbasis digital semakin dibutuhkan. Masyarakat membutuhkan
informasi yang kredibel dan terpercaya untuk mengetahui fenomena Covid-19 dan berbagai
dampaknya. Dengan demikian, masyarakat semakin memahami cara-cara melindungi diri,
keluarga, dan lingkungan sekitar secara tepat. Walaupun pada saaat mencari infomasi saat
pandemic gaji dan penghasilan berkurang, maka dari itu Sebagian perusahan media informasi
mengambil Langkah dengan cara memotong gaji karyawan di perusahan tersebut agar
infomasi informasi dapat di beritakan kepada masyarakat ,sehimgga masyarakat mengetahui
kejadian selama pandemic dan juga menginformasikan agar menyikapi pandemic tidak panik
dan menginformasikan hal hal yang harus di hindari selama pandemic sehingga masyarakat
umum mengetahui tata cara protocol kesehata selama pandemic ini, maka dari itu media
informasi sangat penting dan sangat di butuhkan selama pandemic ini untuk masyarakat,
sehingga media tidak mati walaupun mengalami dampak ekonomi karena covid ini, salah
satu bisat terus update adalah dengan pemotongn gaji karyawan perusahan tersebut.

Di tahun 2021 ini Memang pandemi belum usai sehingga krisis ekonomi masih berlanjut,
media massa masih disibukkan oleh masalah perampingan manajemen, PHK dan lainnya
antara lain banyak karyawan kehilangan pekerjaan dan pendapatan, media massa banyak
kehilangan wartawan terbaik dan kualitas jurnalisme dikhawatirkan mengalami penurunan.
Kemudian media massa masih harus berhadapan dengan masalah survival dalam krisis
ekonomi yang terburuk dalam sejarah pers Indonesia.
Salah satu dampak pandemi juga dirasakan oleh insan pers di Kabupaten Belitung Timur.
Ketua Kelompok Kerja Wartawan Belitung Timur (Pokja Wartawan Beltim) Fendi Kuswandi
menyampaikan bahwa pada masa pandemi ini pers mengalami masa sulit, walaupun
demikian pihaknya tetap mengedepankan profesionalisme dalam pemberitaannya. Termasuk
Helmi sebagai wartawan sekaligus pendiri Pokja Wartawan Beltim berharap awak media
Beltim untuk tetap bersabar dalam menjalankan tugasnya dengan mengedepankan kode etik
jurnalistik.
Dalam hal ini, pers sangat dibutuhkan negara sebagai garda terdepan diseminasi informasi
penanganan pandemi, pers wajib diselamatkan dalam situasi krisis saat ini sebagai investasi
jangka panjang untuk demokrasi dan good goverment di Indonesia, pers membutuhkan
insentif ekonomi dari negara agar tetap hidup dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Situasi ketidakpastian ini masih membayangi situasi global dan tanah air akibat
pandemi Covid-19 sehingga membuat pemerintah harus senantiasa sigap dan peka
mengantisipasi kerentanan sosial ekonomi sebagai dampak dari pandemi. Kita tahu krisis
ekonomi yang dipicu pandemi Covid-19 memaksa pemerintah membuat berbagai peraturan
dan kebijakan, antara lain menggelontorkan kebijakan stimulus lewat program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) yang dapat memberikan dampak positif ke perekonomian nasional.
Perusahaan media yang terdampak selama Covid-19 tersebut adalah media informasi dari
Beltim (Belitung Timur)

Anda mungkin juga menyukai