Anda di halaman 1dari 8

MenuCari

BerlanggananMasuk

CERPEN›DI BATANG LUNTO PANGGIH MENUNGGU
BEBAS AKSES CERPEN DIGITAL
Di Batang Lunto Panggih Menunggu
Di dalam ingatan Panggih, perlakuan Bapaknya, Soemarto, masih membekas.

Oleh RICKY A MANIK
14 Oktober 2021 16:11 WIB·1 menit baca
TEKS 

Kabut turun setelah hujan semalaman dan bukit-bukit seperti perempuan

berkerudung putih dan hamparan lembah dan rumah-rumah warga

tampak samar-samar. Panggih berdiri di sana sejak pukul dua dini hari, di

pinggir sungai (batang) Lunto, di tengah putih kabut dan hawa dingin yang

menusuk hingga ke tulang-tulang. Air sungai menabrak batu-batu,

mengalir deras dengan suara gemuruh menuju batang Ombilin. Air batang

Lunto adalah denyut jantung Sawahlunto yang mengubah tanah sawah

menjadi emas hitam dengan segala cerita kelam perburuhan di lobang-

lobang tambang dan tansi-tansi para kettingganger.

Sudah satu setengah jam Panggih menunggu Asa Menak. Sesekali ia melihat

ke arah jembatan, berharap Asa Menak segera muncul; Sesekali ia

menggosok-gosok tangannya dan membenarkan kain yang ia lilitkan di

lehernya. Panggih menggunakan dua kain di tubuhnya: satu lagi

dikerudungkan ke kepala. Ia yakin bahwa Asa Menak pasti akan


menjemputnya dan membawanya keluar dari Sawahlunto; keluar dari tanah

yang tak memberi harapan apa-apa baginya; tanah yang hanya meninggalkan

kepedihan dan kesedihan. Panggih masih menunggu Menak dengan perasaan

kian gelisah. Ia tahu bahwa Menak akan siap menanggung segala resiko demi

dirinya, termasuk membayarnya dengan nyawa. Ia tetap menjaga apa yang

dipesankan Menak kepadanya: “Tunggu aku di hulu batang Lunto.”

Lanjutkan baca artikel ini dan artikel lainnya dengan daftar akun
Kompas.id.
Daftar Sekarang
Sudah punya akun? Silakan Masuk
Mengapa Kompas.id?
Jadilah Bagian dari Jurnalisme BerkualitasDapatkan akses tanpa batas ke
seluruh artikel premium dengan berlangganan Kompas.id.
Kompas Digital Premium 1 Bulan

Rp 50.000 /bulan
BERLANGGANAN
Akses tak terbatas Kompas.id (web & app)
Berita digital tanpa iklan pop-up
30 arsip terbaru ePaper Kompas
Artikel Opini eksklusif
Multiplatform, akses Kompas.id melalui laptop, ponsel, ataupun tablet
POPULER
Kompas Digital Premium 12 Bulan (Hemat 40%)

Rp 360.000 /tahun
BERLANGGANAN
atau biarkan Google mengelola langganan Anda untuk paket ini:
Akses tak terbatas Kompas.id (web & app)
Berita digital tanpa iklan pop-up
30 arsip terbaru ePaper Kompas
Artikel Opini eksklusif
Multiplatform, akses Kompas.id melalui laptop, ponsel, ataupun tablet
Hemat 40%
Kompas Digital Premium & Koran

Rp 108.000 /bulan
BERLANGGANAN
Akses tak terbatas di Kompas.id (web & app)
Berita digital tanpa iklan pop-up
30 arsip terbaru ePaper Kompas
Artikel Opini eksklusif
Multiplatform, akses Kompas.id melalui laptop, ponsel, ataupun tablet
Pengiriman koran Kompas edisi cetak ke rumah Anda
Editor: MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
sastraminatcerita pendekcerpen digitalcerpen kompas
KOMENTAR PEMBACA
Belum ada komentar.
ARTIKEL TERKAIT
Kluster Sekolah di Batang, Alarm Disiplin Protokol Kesehatan
20 Mei 2021
Muncul Kluster Sekolah, Uji Coba Belajar Tatap Muka di Batang Diperketat
19 Mei 2021
Pelajaran dari Kluster Sekolah di Jateng
4 Mei 2021
Terkurung dalam Cangkang Kesepian
9 Juni 2021
Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan di Bajubang Terkendala Angin Kencang
22 September 2021
Gempa M 2,2 di Batang Terasa di Dieng
29 September 2021
Terpopuler

 BEBAS AKSES

Indonesia Lepas dari Pandemi Menuju Endemi

1 November 2021


Sejenak Mencecap Sensasi Liburan ”Sultan” di Pulau Bintan
1 November 2021

 BEBAS AKSES

Jalan Berliku BBM Satu Harga di Seko

31 Oktober 2021

 BEBAS AKSES

Jalan Tengah Pemenuhan Sanitasi Aman Kawasan Urban

1 November 2021

 BEBAS AKSES

Menyamar demi Mewawancarai Peretas Situs Pemerintah

31 Oktober 2021

LAINNYA DALAM CERPEN


Metamorfosa Rosa
31 Oktober 2021
Melati
30 Oktober 2021
Nyentana
28 Oktober 2021
Mila Karakas
24 Oktober 2021
Bolos
23 Oktober 2021
Kecemasan Bibit Padi
21 Oktober 2021
Terbaru

 BEBAS AKSES

Menghapus Jejak Timbal di RPTRA Jakarta

1 November 2021

 BEBAS AKSES

Indonesia Lepas dari Pandemi Menuju Endemi

1 November 2021

Sejenak Mencecap Sensasi Liburan ”Sultan” di Pulau Bintan

1 November 2021

Dieng Culture Festival 2021 Kembali Digelar Virtual

1 November 2021


Health Ethics during the Pandemic

1 November 2021

LAYANANPELANGGAN
KOMPAS KRING
+6221 2567 6000
EMAIL
hotline@kompas.id
WHATSAPP
+62812 900 50 800
JAM KERJA
06.00 - 16.00 WIB

Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.
Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan
bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia (KG), yang didirikan oleh P.K.
Ojong (almarhum) dan Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965.

Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas dikenal


sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan mendalam.

@hariankompas
@hariankompas
@hariankompas
Harian Kompas
KANTOR REDAKSI
Gedung Kompas Gramedia
Jalan Palmerah Selatan 26-28,
DKI Jakarta, Indonesia
10270
+6221 5347 710+6221 5347 720+6221 5347 730+6221 530 2200
KANTOR IKLAN
Menara Kompas Lantai 2
Jalan Palmerah Selatan 21
Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
Indonesia 10270
+6221 8062 6699

PRODUK
ePaperKompas.IdInteraktifKompas Data

BISNIS

AdvertorialGeraiEventKlasikaTarifKlasiloka

TENTANG

Profil PerusahaanSejarahOrganisasi

LAINNYA

Bantuan

© PT Kompas Media Nusantara


Organisasi
Tanya Jawab
Hubungi Kami
Sidik Gangguan
Pedoman Media Siber
Syarat & Ketentuan
Karier IklanBerlangganan

Anda mungkin juga menyukai