Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE

DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI PADA TN.S


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALAI KOTA PADANG

Oleh :

HELMI ZIKRA UTARI


19112235

Dosen Bimbingan Bimbingan klinik

(Guslinda, Ns.S.Kep,M.Kep,Sp.J) (Ns.Fauzia Novita, S.Kep)

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERTENSI PADA Tn. S

A. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Selasa/ 25 mei 2021
Jam : 12.30 - 13.30

I. Identitas Pasien
a. Nama pasien : Tn.S
b. Umur pasien : 52 tahun
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Suku :
e. Agama : islam
f. Alamat : Kompi Bandes No. 8 D
g. Pendidikan : SMP
h. Pekerjaan : Ngojek
i. Diagnosa medik : Hipertensi

II. Keluhan utama


Pasien mengeluh kepalanya pusing, kepala terasa berat.

III.Riwayat kesehatan
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluhkan gejala seperti kepala terasa sakit, kelelahan, gelisah
 Riwayat penyakit dahulu
Pasien menagatakan tidak mempunyai penyakit selain dari hipertensi.
 Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa orang tua klien juga sama mempunyai
penyakit hipertensi

IV. Pemeriksaan fisik


 Keadaan umum
A. Kesadaran
Pasien mengatakan bisanya sadar dan juga dapat mengalami penurunan
kesadaran
B. Tanda – tanda vital
TD : 130/80
Nadi : 85x/m
Pernafasan : 20x/m

 Body sistem
1. Sistem pernafasan :
2. Sistem kardiovaskular :
3. Inspeksi : gerakan dinding dada abnormal
4. Palpasi : denyut apical kuat
5. Perkusi : denyut apical bergeser
6. Auskultasi : denyut jantung takikardia,
7. Sistem pencernaan : pasien mengeluhkan mual, muntah perubahan berat
badan
8. Sistem integument : suhu kulit dingin, warna kulit pucat.
9. Sistem muskuloskletal : terjadi kaku kuduk pada area leher
10. Sistem endokrin : pasien tidak ditemukan kelainan pada sistem endokrin
11. Sistem reproduksi : tidak ada masalah

V. Analisa Data
NO DATA MASALAH
KEPERAWTAN
1. DO : Nyeri akut b.d agen
- Klien mengatakan saat tekanan darahnya tinggi klien merasa pencedera fisilogis
kepalanya sakit
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan berdenyut denyut
- Klien merasakan kepalanya terasa berat dan kaku kuduk

DS :
- TD: 130/80
- Nadi : 85x/m
- Pernafasan : 20x/m

2. DO : Penurunan curah jantuk b.


- Klien merasakan tekanan darah meningkat perubagan afterload
- Klien mengatakan warna kulit terlihat pucat

DS :
- Klien mengalami perubahan dispnea

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload

C. Intervensi keperawatan

NO Diagnosa keperawatan SLKI SIKI

1. Nyeri akut b.d agen pencedera Tingkat nyeri Manajemen nyeri


Kriteria hasil : (l.08238)
fisiologis
 Keluhan nyeri - Observasi :
menurun  Identifikais lokasi,
 Meringis - menurun karakteristik, durasi,
 Tekanan darah - frekuensi, kualitas,
membaik intesitas nyeri
 Gelisah - menurun  Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
 Pengaruh nyeri pada
kualitas hidup

Terapeutik :
 Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan
tidur

Edukasi :
 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan stategi
menjelaskan nyeri

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2. Penurunan curah jantung b.d Curah jantung Perawatan jantung
Kriteria hasil : ( l.02075)
perubahan afterload
 Dispnea - menurun
 Pucat / sianosis - Observasi :
menurun  Identifikasi tanda /
 Tekanan darah - gejala primer
membaik penurunan curah
jantung
 Identifikasi tanda /
gejala sekunder
penurunan curah
jantung
 Monitor tekanan
darah
 Monitor berat badan
setiap hari pada waktu
yang sama
 Monitor keluhan
nyeri dada
 Periksa tekanan darah
dan frekuensi nadi
sebelum dan sesudah
aktivitas

Terapeutik :
 Posisikan pasien
semi-fowler atau
fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi
senyaman mungkin
 Berikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stress
 Berikan dukungan
emosional dan
spiritual

Edukasi :
 Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
 Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
 Anjurkan berhenti
merokok
 Anjurkan pasien dan
keluarga pasien
mengukur berat badan
harian

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
 Rujuk keprogram
rehabilitasi jantung

D. Catatan keperawatan

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d agen - Mengidentifikasi S : klien mengatakan
lokasi, karakteristik, nyeri kepala berkurang
pencedera fisiologis
durasi, kualitas,
intensitas nyeri. O : skala nyeri 2,
- Mengidentifikasi skala ekspresi normal
nyeri.
- Mengidentifikasi skala A : masalah teratasi
nyeri non verbal.
- Mengidentifikasi faktor P : lanjutkan intervensi
yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Mengidentifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri.
- Mengidentifikasi
pengaruh budaya
terhadap respon nyeri.
- Mempengaruh nyeri
pada kualitas hidup
- memonitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah diberikan.
- Memonitor efek
samping penggunaan
analgenik
- Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
- Memfasilitasi istirahat
dan tidur.
- Mempertimang jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri.
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgentik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Mengkolaborasikan
pemberian analgetik,
jika perlu.

Penurunan curah jantung - Mengidentifikasi tanda S : klien mengatakan


/ gejala primer nyeri pada jantung
b.d perubahan afterload
penurunan curah berkurang
jantung
- Mengdentifikasi tanda / O : skala nyeri
gejala sekunder menurun, ekspresi
penurunan curah normal
jantung
- Memonitor tekanan A : masalah teratasi
darah
- Memonitor berat badan P : lanjutkan intervensi
setiap hari di waktu
yang sama
- Memonitor keluhan
nyeri dada
- Memperiksa tekanan
darah dan frekuensi
nadi sebelum dan
sesudah aktivitas
- Memperiksa tekanan
darah dan frekuensi
nadi sebelum
pemberian obat
- Posisikan pasien semi-
fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
- Memberikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stress
- Memberikan dukungan
emosional dan spiritual
- Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- menganjurkan pasien
dan keluarga pasien
mengukur berat badan
harian
- Mengkolaborasi
pemberian antiaritmia,
jika perlu

E. PEMBAHASAN
A. Pembahasan Pengorganisasian
B. Pembahasan Kasus Pengelola
Kasus Asuhan Keperawatan HomeCare dengan maslaah utama hipertensi pada Tn.S
di wilayah kerja Puskesmas Alai kota Padang di dapatkan data awal yaitu
nama,diagnose,alamat dan bagaimana suasana keluarga dan tetangga Tn.S
Petugas PKL dari STIKES MERCUBATIJAYA PADANG datang kerumah Tn.S
untuk bertemu dengan Tn.S dalam rangka melakukan pengkajian Keperawatan Home
Care yang ditugaskan oleh Kampus. Dalam proses pengkajian tidak ada hambatan dan
semua item bisa diperole informasi dengan jelas karena keluarga kooperatif.
Data yang diperoleh meliputi lingkungan,struktur keluarga,fungsi keluarga,strees
dan koping keluarga,. Data individu yang yang didapatkan meliputi pemeriksaan
fisik,TTV dan pola aktivitas
Didapatkan 2 Kasus diagnose yang muncul pada Tn.S yaitu:
1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload

Pada penentuan diagnose keperawatan dari kasus yang didapatkan tidak


mengalami hambatan karena adanya faktor pendukung yaitu data wawancara yang
didapatkan dari Tn.S dan juga pemeriksaan fisik yang lengkap sesuai kebutuhan.
Pada tahap implementasi keperawatan mampu dilaksanakan sesuai perencanaan
yang sudah disusun, dan sudah juga diajarkan senam hipertensi dan menjelaskan apa
saja pengobatan herbal untuk hipertensi. Sehingga implementasi mampu diikuti
sesaca perencanaan.
Pada tahap evaluasi didapatkan bahwa masalah bisa teratasi sebagian dan masih
perlu juga tindakan keperawatan. Dan Tn.S menyatakan mau melakukan apa yayng
telah diajarkan dan dilatih untuk menunjang penyembuhan penyakit Tn.S. Proses
asuhan peperawatan mampu dilakukan tanpa adanya hambatan karena adanya
dukungan dari keluarga Tn.S dan mampu dilakukan dengan kerjasama mulai saat
pengkajian sampai dengan evaluasi.

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kasus Hipertensi Tn.S telah dilakukan asuhan keperawatan Home Care yang
dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan Home Care pada Tn.S dilakukan
dengan TTV,dan penyampaian pengobat herbal dan juga terapi musik untuk
penyakit hipertensi Tn.S
B. Saran
Tn.s Diharapkan dapat menerapkan pendidikan kesehatan yang telah diberikan
selama tindakan Home Care ini antara lain terapi musik secara teratur dan juga herbal
yang telah di sampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Imam, S Dkk.2005. Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang


Retnaningsih, D. (2014). keperawatan gerontik. bogor: in media.
Baradero, M., Wilfrid, M., & Siswadi, Y. (2008). klien gangguan kardiovaskular :seri
asuhan keperawatan. jakarta: buku kedokteran.
Nanda International, (2015). Diagnosa keperawatan : definisi dan klasifikasi 2015-
2017 (10th ed). Jakarta: ECG
Corpenito. Lynda Juall 2000. Buku saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8, Jakarta:
EGC
Imam, S Dkk.2005. Asuhan Keperawatan Keluarga.Buntara Media:malang
https://www.academia.edu/31597233/Prastikanala_Konsep_Home_Care
https://www.academia.edu/9665508/home_care_pasien_hipertensi
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/852
LOG BOOK MAHASISWA D III KEPERAWATAN

No Hari/Tgl Aktifitas Hasil yang Kendala Rencana P


diperoleh kegiatan pem
Selanjutnya
1 Senin , - absen pagi Telah dilakukan Tidak ada Mencari kasus
31 Mei - pelayanan di dengan baik kendala
2021 puseksmas
- Absen pulang

2 Selasa, - absen pagi Telah dilakukan Tidak ada melanjutkan


01 juni - Mencari rumah dengan baik kendala laporan
2021 pasien dan pendahuluan, dan
kasusnya melanjutkan
- Melakukan pengkajian kasus
perkenalan diri,
membuat
kontak dengan
pasien,
melakukan
pengkajian
- absen pulang
3 Rabu,02 - Absen pagi Telah dilakukan Tidak ada - melanjutkan LP
juni 2021 - Melanjutkan LP dengan baik kendala - kontrak janji
- Absen pulang dengan pasien
melakukan TTV
4 Kamis, - absen pagi Telah dilakukan - ada kendala melanjutkan LP
03 juni - Membuat LP dengan baik pada saat
2021 asuhan ingin konsul
keperawatan dengan
home care ispa dosen
- Absen pulang pembimbing,
karna hari
hujan

5 Jumat, - Absen pagi Telah dilakukan - Ada memperbaikan


04 juni - Melanjutkan dengan baik kendala laporan
2021 laporan ketika ingin pendahuan asuhan
pendahuluan ke rumah keperawtan ispa
asuhan pasien, karna
keperwatan ispa hari hujan
- Konsul laporan
pendahuluan
- Absen pulang
6 Sabtu, 05 - Absen pagi Telah dilakukan - Ada
juni 2021 - Melanjutkan dengan biak kendala
laporan ketika ingin
pendahuluan ke rumah
- Absen pulang pasien,
karena hari
hujan

7 Senin, 07 - Absen pagi Telah dilakukan - tidak ada kontrak dengan


juni 2021 - Melanjutkan dengan baik kendala pasien melakukan
pengkajian ke dokumentasi
rumah pasien tindakan yang
dilakukan
8 Selasa, - Absen pagi
08 juni - Melanjutkan
2021 laporan kasus
9 Rabu,09 - Absen pagi Telah dilakukan Tidak ada Menyelesaikan
juni 2021 - Ke rumah dengan baik kendala laporan kasus
pasien untuk
membuat video
implementasi
dengan pasien
- Absen pulang
1 Kamis,10 - Absen pagi Telah dilakukan Tidak ada Menyelesaikan
0 juni 2021 - Melanjutkan dengan baik kendala laporan kasus
laporan kasus
11 Jumat,11 - Absen pagi Telah dilakukan Tidak ada Supervisi
juni 2021 - supervisi dengan baik kendala
1 Sabtu,12 - absen pagi Telah dilakukan Tidak ada Perpisahan
2 juni 2021 - perpisahan dengan baik kendala

Anda mungkin juga menyukai