Anda di halaman 1dari 3

LAPORAsN LABA RUGI PERUSAHAAN GO PUBLIC

Secara umum, perusahaan yang sudah Go-Public harus mepublikasikan kinerja keuangan


mereka melalui Laporan Keuangan secara triwulan, kuartal, atau tahunan. Hal ini dimaksudkan
untuk menciptakan transparansi bisnis kepada para pemegang saham, investor, dan kreditur. Dan
jelas, salah satu komponen utama dari Laporan Keuangan adalah Laporan Laba Rugi.

Tujuan pembuatan Laporan Laba Rugi adalah untuk melaporkan pendapatan (laba) serta
pengeluaran perusahaan pada suatu periode. Menurut Kieso et al (2007), laporan laba rugi
membantu para pemakai laporan keuangan memprediksi arus kas masa depan dengan berbagai
cara, salah satunya yaitu membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa
depan. Sektor industri yang ada di Indonesia yang telah Go Public harus mengiktuti Internasional
Financial Reporting Standar (IFRS).Sektor pada industri keuangan seperti perbankan, lembaga
pembiayaan, perusahaan efek, asuransi dan perusahaan lainnya harus mempunyai daya saing
yang tinggi agar menarik Perhatian investor. Laba perusahaan yang tercatat dalam laporan laba
rugi perusahaan sangat memberikan gambaran bagi arus kas dimasa depan untuk menilai
perkembangan bisnis pada sektor tersebut. Bagi investor atau calon investor informasi tersebut
sangat penting untuk keputusan investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Jika digambarkan secara sederhana, berikut penerapan persamaan dalam Laporan Laba
Rugi:
Laba = Pendapatan Penjualan – Biaya.

Berikut beberapa informasi terkait bagaimana cara membaca Laporan Laba Rugi perusahaan:

a. Laporan Laba Rugi Berbeda dengan Arus Kas

Perhatikan bahwa Laporan Laba Rugi tidak selalu mewakili arus kas masuk atau arus
keluar secara riil – walaupun secara tidak langsung berkaitan. Hal tersebut tentunya dilandasi
oleh alasan yang kuat.

Para pembuat kebijakan akuntansi dan otoritas pajak mewajibkan perusahaan untuk
mencatat biaya seperti seperti biaya penyusutan, alokasi biaya, dan penilaian akuntansi akrual
lainnya pada laporan Laba Rugi.

Sedangkan Laporan mengenai arus kas masuk dan keluar baik yang berkaitan dengan
aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan muncul pada instrumen Laporan Arus
Kas.

b. Komponen Utama dalam Laporan Laba Rugi


Pada Laporan Laba Rugi, terdapat empat komponen utama. Anda harus tahu ini ketika
ingin tahu bagaimana cara membaca laporan laba rugi.

Komponen-komponen tersebut adalah:

- Pendapatan Penjualan: Mencatat nilai dari penjualan utama bisnis atau perusahaan. Serta
terdapat juga akun yang mengurangi nilai penjualan utama seperti retur penjualan dan
diskon penjualan
- Harga Pokok Penjualan (HPP): Nilai yang berupa biaya untuk membeli persediaan yang
nantinya akan dijual perusahaan. Di dalam HPP, terdapat akun pembelian persediaan,
biaya angkut pembelian, retur pembelian, persediaan awal, dan persediaan akhir.
- Beban Operasional: Komponen ini terdiri dari dua unsur utama, yaitu biaya penjualan
dan biaya administrasi. Biaya penjualan adalah pengeluaran yang terkait dengan
bagaimana suatu produk perusahaan dijual. Salah satu contohnya adalah biaya
pemasaran. Sedangkan Biaya administrasi adalah biaya yang terkait dengan
biaya overhead, utilitas, dan lainnya. Salah satu contohnya adalah biaya gaji manajemen,
biaya listrik & internet, dan lainnya.
- Pendapatan dan Biaya lain-lain: Pada pos atau komponen ini terdapat akun-akun di luar
dari pendapatan penjualan dan biaya operasional. Salah satu contohnya adalah biaya
pajak, biaya bunga, dan pendapatan bunga.

c. Margin

Salah satu cara membaca laporan laba rugi, anda harus memahami terkait margin ini.Ini
juga membantu melacak kinerja laba – baik laba bersih maupun kotor – perusahaan dari periode
ke periode seiring pertumbuhan bisnis perusahaan.

Teknisnya, dalam periode waktu yang lama, perubahan dalam angka laba bisa
menunjukkan bahwa laba meningkat, tetap stabil, atau menyusut.Namun, perubahan dalam
angka Margin mengindikasikan apakah profitabilitas perusahaan tumbuh, tetap stabil, atau
menyusut.

Perubahan margin, dengan kata lain, menunjukkan bahwa model dan aktivitas bisnis
perusahaan mengalami perubahan.
Oleh karena itu, margin adalah indikator penting dari kinerja perusahaan karena hal
tersebut mengukur pendapatan yang sesuai dengan target, strategi, dan model bisnis perusahaan.

d. Rasio Keuangan

Memahami rasio keuangan adalah salah satu cara membaca laporan laba rugi
perusahaan.Pada dasarnya, Margin Laba Bersih maupun Kotor yang disebutkan sebelumnya juga
termasuk dalam Rasio Keuangan.

Sangat jelas bahwa investor, kreditur, maupun manajemen tidak meloloskan perhatian
terhadap kinerja Rasio Keuangan yang dihasilkan dari Laporan Keuangan perusahaan pada
periode tertentu.

Sebagai contoh, Rasio Keuangan perputaran persediaan berfungsi untuk mengukur


kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset persediaan secara efisien.

Para analis ataupun investor menginterpretasikan hasil dari Rasio Perputaran Persediaan
sebagai berapa kali persediaan perusahaan “diputar” dalam satu periode.

Perhitungan rasio ini dilandasi oleh keyakinan bisnis bahwa aset harus berfungsi secara
efisien dan efektif untuk perusahaan.

Rasio Keuangan memiliki banyak jenis. Secara umum, Rasio Keuangan yang paling
dikenal adalah Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas, dan Rasio Likuiditas.

Selain melaporkan aktivitas operasional bisnis secara keseluruhan,Laporan Laba Rugi juga
menjadi kunci utama bagi para investor, kreditur, dan manajemen dalam menilai kinerja suatu
perusahaan.

Memahami cara membaca Laporan Laba Rugi sudah tentu menjadi persyaratan utama
bagi khususnya pemakai Laporan Keuangan agar mereka bisa lebih memahami kondisi
perusahaan yang tergambar dari Laporan Keuangan yang dihasilkan.

https://www.jurnal.id/id/blog/cara-memahami-dan-membaca-laporan-laba-rugi-dengan-
mudah-cepat/

Anda mungkin juga menyukai