Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

Aspek Yuridis dan Aspek Manajemen

Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis


Dosen Pengampu : Sri Mulyati Dra. M.Si.

Disusun Oleh :

Arief Kurniawan ( 19311407 )


Bangkit Pangestu ( 19311129 )

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2021
1. Bentuk badan hukum usaha yang ada di Indonesia diantaranya:
a. Perusahaan Perseorangan
Jenis perusahaan yang satu ini merupakan sebuah bentuk usaha yang paling
sederhana dengan kepemilikan yang hanya dipegang oleh satu orang.
b. Persekutuan Perdata
Di dalam KUH Perdata Pasal 1616, persekutuan perdata dijelaskan sebagai sebuah
perjanjian di mana dua orang atau lebih yang terlibat mengikatkan diri untuk
menyetorkan sesuatu ke dalam persekutuan yang dibuat dengan tujuan untuk
membagi keuntungan yang terjadi di dalam persekutuan.
c. Persekutuan Firma
Persekutuan firma nyaris sama dengan persekutuan perdata, hanya saja bentuknya
lebih khusus – persekutuan firma didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menggunakan nama bersama untuk menjalankan perusahaan, dengan tanggung
jawab masing-masing pemilik atau sekutu ditentukan berdasarkan tanggung
rentang.
d. Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer merupakan pengembangan dari persekutuan firma,
namun terdapat sekutu pasif yang hanya menanamkan modal – sekutu aktif yang
ikut menjalankan perusahaan. Pembagian keuntungan sebagai hasil dari
operasional perusahaan disepakati berdasarkan proporsi modal serta kontribusi
dalam operasional perusahaan. Kesepakatan ini tertuang di dalam surat perjanjian
yang mengikat seluruh sekutu.
e. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas alias PT barangkali merupakan jenis badan usaha yang paling
familiar karena penggunaan namanya yang bisa dengan mudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. PT sendiri merupakan sebuah badan hukum yang
menjalankan usaha dan permodalannya terdiri atas saham-saham yang dipegang
oleh para pemiliknya.
2. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam
praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum bagi bisnis anda
antara lain:
a. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada dua hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis.
Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha
memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya.
b. Kemampuan keuangan dan kemudahan pendirian
Umumnya mereka yang berbisnis dengan modal yang terbatas akan memilih
pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan
kemampuan keuangannya. Kalau biaya untuk mendirikan PT tidak ada, mereka
bisa mendirikan CV yang biayanya lebih murah dan proses pendiriannya lebih
sederhana.
c. Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Salah
satu keuntungan badan usaha adalah dapat membuat rekening atas nama
perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan
mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila arus kas yang telah berdiri
sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus,
yaitu rekening perusahaan.
d. Perkembangan usaha
Ketika suatu bisnis tumbuh menjadi besar, maka akan semakin banyak tuntutan
bisnis. Hal ini dapat mempengaruhi pemilihan badan usaha yang akan dijalankan.
e. Kewajiban dari undang-undang
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha
yang harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank
dan Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada
pilihan bagi pengusaha untuk memilih badan usaha lainnya.
3. Karena bentuk Perseroan Terbatas (PT) memiliki beberapa keuntungan jika
dibandingkan dengan bentuk badan usaha lain. Berikut adalah alasan-alasan mengapa
PT banyak digunakan oleh orang-orang:
a. Aset pribadi lebih aman dan terlindungi
Maksudnya adalah ketika perusahaan memiliki utang usaha dan usahanya
mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan, kerugian yang ditanggung
hanyalah sebatas modal yang disetorkan ke perusahaan, aset pribadi tidak akan
digunakan untuk membayar utang perusahaan.
b. Kemudahan dalam mengalihkan kepemilikan saham
Karena dalam PT sistem kepemilikan diatur berdasarkan saham yang dimiliki,
maka alih kepemilikan perusahaan akan lebih mudah yaitu dengan
memindahtangankan kepemilikan saham tanpa mempengaruhi kegiatan usaha di
PT tersebut.
c. Meningkatkan kredibilitas dan lebih professional
Hal ini dikarenakan PT merupakan suatu entitas yang berdiri sendiri dan terpisah
dari pemiliknya sehingga lebih memiliki kredibilitas. Selain itu, PT juga dianggap
lebih profesional karena PT memiliki struktur yang jelas yang terdiri atas Direksi,
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham sehingga pengurusan dan
pertanggungjawaban PT lebih jelas.
d. Kesempatan memperoleh pendanaan lebih besar
Sumber pendanaan perusahaan lebih mudah didapat dari berbagai sumber baik
dari investor atau pinjaman modal dari bank.
e. Bidang usaha untuk bisnis lebih beragam
Hal ini diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
77/POJK.01/2016. Ketika bidang usaha bisnis lebih beragam, maka perusahaan
lebih leluasa untuk mengembangkan usahanya.
4. Secara garis besar, terdapat enam jenis Perseroan Terbatas atau PT yang mana setiap
jenis perusahaan PT ini memiliki keunikannya sendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis
perusahaan PT.
a. Perseroan Terbatas Terbuka
Perseroan Terbatas Terbuka (TBK) atau yang sering disebut dengan PT yang
sudah go-public atau Initial Public Offering (IPO) karena penyetoran modal
didalamnya bersifat terbuka untuk para masyarakat. Jenis PT ini akan menjual
sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal.
Beberapa contoh perusahaan PT TBK adalah PT. Bank Bank Central Asia Tbk.,
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk., dll.
b. PT Tertutup
Berbanding terbalik dengan PT TBK, PT tertutup adalah jenis PT yang tidak
melakukan aktivitas jual-beli sahamnya untuk masyarakat luas. Modal yang
didapat dari jenis PT ini bisa dari kalangan tertentu saja, seperti dari sahabat,
keluarga, kerabat, dll.
Beberapa contoh perusahaan PT tertutup adalah Salim Group, Bakrie Group, Sinar
Mas Group, Lippo Group, dll.
c. PT Kosong
PT kosong adalah jenis PT yang telah mengantongi izin usaha dan izin lainnya,
tapi belum memiliki kegiatan yang dilakukan untuk kelangsungan perusahaan.
Beberapa contoh dari perusahaan PT Kosong adalah PT Sarana Rekatama
Dinamika, PT Asian Biscuit, PT Adam Air, PT Semen Kupang, PT Bayur Air, dll.
d. PT Domestik
PT domestik adalah jenis PT yang sudah berdiri dan menjalankan operasional
perusahaannya di dalam negeri dan harus mengikuti seluruh aturan yang berlaku
di dalam negeri.
e. PT Perseorangan
PT perseorangan adalah jenis PT yang seluruh sahamnya hanya dipegang dan
dimiliki oleh satu orang saja. Orang tersebut juga akan berperan langsung sebagai
direktur perusahaan. Jadi, orang tersebut memiliki kekuasaan tunggal, dimana dia
akan menguasai seluruh wewenang direktur dan RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham)
f. PT Asing
PT asing adalah jenis PT yang telah didirikan di luar negeri atau negara lain
dengan mengikuti dan menjalankan peraturan yang berlaku dalam negara tersebut.
Tapi, jika ada orang asing yang membangun perusahaan PT di dalam negeri, maka
perusahaan atau para investor di dalamnya harus mengikuti dan menjalankan
perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di dalam negeri.
5. Jika Tuan Andi dan teman – temannya mendirikan PT, dana yang dimiliki untuk
disetorkan berjumlah Rp 10 Miliar. Karena saya melihat di website yang mana di
Undang – Undang NO 40 tahun 2007 Perseroan Terbatas minimal 25% paling sedikit
dari modal dasar maka, 10 Miliar ( modal disetorkan ) x 4 = 40 Miliar adalah modal
dasarnya.
Dari modal dasar yang sebesar RP 40 Miliar tersebut Tuan Andi dan teman –
temannya hanya menyanggupi untuk mengambil dan membayar saham sejumlah Rp
30 Miliar dan sudah dilunasi semua. Rp 30 Miliar tersebut adalah modal ditempatkan,
dan Rp 10 Miliar lain yang belum diambil dan dimiliki adalah saham portefel.
6. Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis
untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak
untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan menejemen dan organisasi yang baik,
bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara
keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan
akan lebih mudah tercapai jika memenuhi kaidah- kaidah atau tahapan dalam proses
menejemen. Proses menejemen atau kaidah ini akan tergambar dari masing-masing
fungsi yang ada dalam menejemen. Ada 4 fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Analisa aspek manajemen adalah analisa yang berkaitan dengan pelaksanaan fungus-
fungsi manajemen dalam bisnis. Beberapa hal yang diperlukan dalam aspek
manajemen adalah:
A. Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan menunjukkan tugas, jenjang dan rentang kendali
perusahaan beserta tanggung jawabnya. Struktur organisasi merujuk pada bagaimana
kegiatan dilakukan, dibagi, dikelompokkan kedalam hubungan antara manajer dan
karyawan, manajer dengan manajer, dan karyawan dengan karyawan. Secara formal,
struktur organisasi dibedakan menjadi tiga cara yaitu: menurut fungsi, menurut
produk/pasar, dan dalam bentuk matrix.
B. Orang kunci
Orang kunci adalah orang yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang besa di
perusahaan misalnya pendiri perusahaan, penyandang dana/modal terbesar, seseorang
yang menjadi icon di perusahaan tersebut. Karakteristik orang kunci di perusahaan
adalah:
- Karakter
Karakter orang kunci dapat di ketahui melalui reputasi, daftar riwayat hidup,
kegemaran (hobby) dan melalui teman atau orang yang tergabung dalam
komunitasnya.
- Pengalaman
Pengalaman orang kunci dapat di ketahui melalui banyaknya varian kasus
/pekerjaan /bisnis yang pernah di tangani.
- Pengetahuan
Pengetahuan orang kunci di ketahui melalui latarbelakang pendidikannya. Selain itu
kita dapat mengetahui melalui pengalaman kerja yang di miliki dan berbagai short
course yang diikuti. Semakin banyak short course dan semakin tinggi jenjang
pendidikan, maka semakin baik pengetahuan yang dimiliki.
- Image
Image orang kunci di ketahui melalui reputasi yang dimiliki di kalangan
komunitasmya dan warga di sekitar tempat tinggalnya atau pada masyarakat secara
umum.
- Kredibilitas
Kredibilitas orang kunci diketahui melalui teman, komunitas bisnis, tetangga dan
informasi bank.

DESAIN STRUKTUR ORGANISASI FORMAL


Struktur organisasi formal disusun untuk mencapai tujuan organnisasi dengan lebih
efektif dan efisien. Desain struktur organisasi ditentukan oleh variabel-variabel kunci
sebagai berikut :
1. Strategi organisassi
Strategi yang dilaksanakan perusahaan akan berpengaruh terhadap desain organisasi.
Perubahan-perubahan strategi organisasi mengakibatkan perubahan-perubahan desain
organisasional.
Pada mulanya perusahaan menghasilkan produk yang terbatas dan spesifik, sehingga
struktur organisasi yang cocok adalah struktur organisasi yang sentralistis.
Struktur ini tidak dapat dipertahankan akibat perkembangan penduduk, pendapatan
nasional, dan tingkat investasi teknologi. Peerusahaan perlu melakukan penyesuaian
dengan memperkenalkan berbagai produk baru, memasuki pasar baru, dan menaikkan
output. Sehingga terjadi peningkatan kompleksitas yang membuat struktur
tersentralisasi menjadi tidak efektrif dan tidak praktis.
2. Lingkungan
Pengaruh faktor lingkungan pada desain oorganisasi dapat dibedakan menjadi 3 tipe,
yaitu :
a. Lingkungan stabil
Adalah lingkungan yang sdikit atau tanpa perubahan.
b. Lingkungan berubah
Adalah lingkungan di mana investasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang
produk pasar, hukum danteknologi.
c. Lingkungan bergejolak
Adalah lingkungan di mana perubahan dengan cepat terjadi, datang pesaing dengan
produk baru dan tak terduga masuk pasar, hukum sering diganti, kemajuan teknologi
berubah drastis.
3. Teknologi
Woodward menjelaskan bahwa ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan
struktur organisasi. Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah manajer dan
tigkatan manajemen. Semakin tinggi kompleksitas teknologi perusahaan, semakin
besar jumlah staf administratif dan klerikal.
4. Orang-orang yang terlibat dalam organisasi
Pengalaman, sikap dan peranan para anggota organisasi juga berhubungan dengan
struktur organisasi. Orang disisni diartikan sebagai manajer dan karyawan pada
umumnya. Nilai-nilai manajerial merupakan faktor penting dalam penentuan strategi
organisasi.
- PROSES DESAIN ORGANISASI
Prosesdesain organisasi dapat mulai dari bawah ke atas atau dari atas ke
bawah.dengan prosedur penetapan dari atas ke bawah, tujuan organisasi
diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan khusus sebagai sarana pencapaian akhir yang
diinginkan.
Dengan prosedur pendekatan dari bawah ke atas proses-proses dasar organisasi akan
ditetapkan terlebih dahulu, ini berarti merumuskan dan menentukan secara simultan
teknologi inti yang digunakan, setelah itu posisi untuk mengoperasikan proses-proses
tersebut dirumuskan dan kebutuhan akan struktur awal akan muncul.
7. Dalam melakukan penempatan dan penarikan perlu melakukan beberapa metode yang
mana sebagai berikut :
a. Menetukan kebutuhan-kebutuhan Sumber Daya Manusia.
b. Mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengadakan atau mengisi jabatan-
jabatan.
c. Mengembangkan kriteria penempatan yang valid.
d. Pengadaan (recruitment).
e. Mengadakan test atau sebaiknya men screening para pelamar.
f. Menyiapkan daftar dari para pelamar dan pegawai yang berkualitas.
g. Mengadakan seleksi pegawai.
Ada juga syarat yang perlu dalam proses penempatan karyawan :
a. Informasi analisis jabatan yang memberikan deskripsi jabatan, spesialisasi
jabatan dan standar prestasi yang seharusnya ada dalam setiap jabatan tersebut.
b. Rencana-rencana Sumber Daya Manusia yang akan memberikan manajer
tentang tersedia tidaknya lowongan pegawai suatu instansi.
c. Keberhasilan fungsi recruitment yang akan menjamin manajer bahwa tersedia
sekelompok orang yang akan dipilih.
d. Dalam rangka menempatkan karyawan yang lulus dalam seleksi yang akan
dilaksanakan, maka manajer tetangga harus mempertimbangkan beberapa faktor yang
memungkinkan dan berpengaruh terhadap kontinuitas perusahaan.

Lalu pertimbangan terakhir dalam penempatan karyawan adalah menyangkut faktor –


faktor berikut :
A. Faktor Prestasi Akademis
Prestasi akademis yang telah dicapai oleh karyawan yang bersangkutan selama
mengikuti jenjang pendidikan harus mendapatkan pertimbangan. Dengan
mempertimbangkan faktor prestasi akademis, maka dapat ditetapkan dimana
karyawan yang bersangkutan akan ditempatkan sesuai dengan prestasi akademisnya.
B. faktor Pengalaman
Pengalaman bekerja pada pekerjaan yang sejenis yang telah dialami sebelumnya perlu
mendapatkan pertimbangan dalam rangka penempatan karyawan tersebut. Hal
tersebut berdasarkan pada kenyataan yang menunjukan bahwa makin lama bekerja
makin banyak pengalaman yang dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan.
Banyaknya pengalaman bekerja memberikan kecenderungan bahwa karyawan yang
bersangkutan memiliki keahlian dan pengalaman yang relatif tinggi.
C. Faktor kesehatan Fisik dan Mental
Dalam menempatkan karyawan faktor fisik dan mental perlu dipertimbangkan karena
tanpa pertimbangan yang matang maka hal-hal yang bakal merugikan perusahaan
tidak menutup kemungkinan akan terjadi. Penempatan karyawan pada tugas dan
pekerjaan tertentu harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan mental karyawan yang
bersangkutan.
D. Faktor Status Perkawinan
Mengenai status perkawinan karyawan adalah merupakan hal yang sangat penting.
Selain untuk kepentingan ketenagakerjaan juga sebagai bahan pertimbangan dalam
penempatan karyawan.
E. Faktor Usia
Dalam rangka menempatkan karyawan, faktor usia pada diri karyawan yang lulus
dalam seleksi perlu mendapatkan pertimbangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk
menghindari rendahnya prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.
Untuk penarikan karyawan ada alasan khusus yang mana sebagai berikut :
a. Promosi Jabatan
Ini adalah penarikan yang diidam – idamkan semua karyawan, karena hal ini
merupakan apresiasi dari Perusahaan terhadap karyawan. Promosi jabatan juga dapat
terjadi ketika Perusahaan membuka cabang baru dan karyawan tersebut diminta untuk
mengisi posisi yang dibutuhkan.

b. Pemenuhan Formasi
Apabila sebuah Perusahaan membuka cabang baru, posisi lama yang ditinggalkan
karyawan yang ditarik ke cabang baru tentu menjadi kosong sehingga diperlukan
adanya rekrutmen untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.

c. Penyegaran
Rotasi posisi kerja untuk jabatan setingkat juga kerap kali dilakukan oleh HRD
Perusahaan, penyegaran merupakan upaya dari HRD untuk membuat karyawan
kembali bersemangat dan memberikan kinerja terbaiknya.

d. Sanksi
Penurunan kinerja ataupun kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang karyawan
kadang membuat HRD harus melakukan pembinaan terhadap karyawan tersebut.
Dengan dilakukannya penarikan diharapkan karyawan tersebut dapat berubah menjadi
lebih baik dengan menunjukan kinerja terbaiknya untuk Perusahaan.
e. Permintaan Karyawan
Namun ada kalanya penarikan itu atas permintaan atau inisiatif karyawan sendiri.
Biasanya mutasi atas permintaan karyawan itu sendiri dengan alasan keluarga atau
ketidak cocokan dengan partner kerja. penarikan karyawan atas permintaan karyawan
butuh pertimbangan yang matang dan membutuhkan persetujuan dari pimpinan.

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi


- Lingkungan

Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan


diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga
termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan
mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan
tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang
cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

- Skala Organisasi

Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya


adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi
yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai
cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan
demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa
cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada
berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk
konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang
luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor
yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala
kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar
yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit.
Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih
sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan
pekerjaan.

- Strategi Organisasi

Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi.


Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian
tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi.
Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada
perubahan struktur organisasi.

- Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait
dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.

9. Struktur organisasi perusahaan memiliki peranan penting di dalam perusahaan. Saat


perusahaan tidak memiliki struktur perusahaan maka perusahaan tersebut bisa
kehilangan arah atau kendali. Struktur organisasi yang sehat akan membuat satuan
tiap-tiap organisasi dapat menjalankan peranannya dan tanggung jawabnya secara
tertib.

Fungsi Struktur Organisasi


(a) Menjelaskan tanggung jawab dan peranannya masing-masing.
Setiap anggota organisasi harus bisa diberikan tanggung jawab dan
peranan yang dimilikinya. Anggota organisasi harus bisa menyelesaikan
tanggung jawab dan kewajibannya terhadap atasan maupun terhadap
bawahannya. Struktur organisasi bisa menggambarkan secara jelas kepada
siapa dia harus bertanggung jawab.
(b) Kedudukan yang jelas akan digambarkan dengan struktur organisasi.
Kejelasan kedudukan seseorang juga terlihat. Kejelasan kedudukan
tersebut bisa mempermudah untuk melakukan koordinasi maupun dengan
hubungan keterikatan penyelesaian tugas.
(c) Deskripsi tugas dan tanggung jawab sangat membantu pimpinan untuk
bisa melakukan pengawasan dan juga pengendalian.Untuk bawahan
struktur organisasi bisa bermanfaat untuk melaksanakan apa yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya sebab uraian yang digambarkan jelas.

Lalu ada hal penting yang harus dilakukan ketika membuat struktur organisasi

A. Hal pertama adalah struktur organisasi atau perusahaan sesuai dengan visi
misi perusahaan atau organisasi. Visi dan misi tersebut akan bermanfaat untuk
mengetahui sasaran organisasi. Apa tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Banyak organisasi yang membuat kesalahan diantaranya
adalah membuat struktur organisasi yang tidak baku dan tanpa kejelasan.
Banyak yang membuat struktur organisasi tanpa tahu apa yang diharapkan dari
organisasi tersebut dan apa yang ingin dituju oleh organisasi.

B. Menyusun dan merancang struktur organisasi setelah ditetapkan bisnis


utama dalam organisasi. Bisnis utama tersebut merupakan alat untuk mencapai
apa yang ingin di tuju oleh organisasi. Ini sangat membantu dalam
menemukan bisnis dan aktifitas apa yang diperlukan dalam proses produksi.
Dalam suatu organisasi tentu membutuhkan proses produksi untuk mencapai
visi dan misi perusahaan. Tanpa proses produksi organisasi tidak bisa berjalan
dengan lancar. Mengetahui bisnis dan proses produksi dalam perusahaan akan
bermanfaat dalam menentukan berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk
dapat melaksanakan proses produksi tersebut. Kualifikasi apa saja yang harus
didapatkan dari pekerja untuk melaksanakan produksi tersebut.

C. Mempertimbangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki pekerja akan


membantu dalam menyusun struktur organisasi. Mungkin saja dalam
organisasi Anda terdapat talenta yang tersembunyi. Gunakanlah talenta atau
bakat pekerja secara maksimal.

D. Umur pekerja akan menempatkan pada posisi yang tepat. Banyak tahapan
karier yang bisa dilalui seseorang. Tahapan tersebut adalah masa percobaan
atau masa trial, masa establishment, transition, pertumbuhan, maintenance dan
juga withdrawal. Pertimbangkanlah umur pekerja ketika akan menempatkan
mereka pada jabatan-jabatan yang sudah dirancang oleh perusahaan.

E. Melakukan penempatan jabatan sesuai dengan bakat dan talenta pekerja.


Hindari menempatkan karyawan tanpa pertimbangan bakat dan talenta
pekerja. Jika hal tersebut dilakukan kinerja yang dihasilkan akan rendah dan
tidak cocok bagi kebanyakan pekerja. Hal-hal tersebutlah yang harus
diperhatikan dalam menyusun struktur organisasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai