AKHLAK MAHMUDAH
Disusun oleh :
1 Singgih Adhi Akma ( 19130210061 )
2 Erfan Handi Darmawan ( 19130210068 )
3 Uliel Rif Atu Basya ( 19130210129 )
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Fiqih Muamalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih kepada Bapak Gilang Cahya Irawan, M.PdI. selaku Dosen
mata kuliah Akhlak Mahmudah dan Madzmumah yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Akhlak Mahmudah. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
1.3. TUJUAN.......................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1. PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH...................................................................3
2.2. DASAR-DASAR AKHLAK MAHMUDAH................................................................4
2.3. CONTOH AKHLAK MAHMUDAH...........................................................................6
2.4. CIRI-CIRI AKHLAK MAHMUDAH...........................................................................8
2.5. FAKTOR PENGARUH PEMBENTUKAN AKHLAK MAHMUDAH......................9
2.6. MANFAAT AKHLAK MAHMUDAH......................................................................10
2.7. RUANG LINGKUP AKHLAK MAHMUDAH.........................................................11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................15
3.2 KRITIK DAN SARAN................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk memenuhi tugas matakuliah Akhlak Mahudah dan Mazmumah
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian Akhlak Mahudah
1.3.3 Untuk mengetahui dasar-dasar Akhlak Mahmudah
1.3.4 Untuk mengetahui contoh dari Akhlak Mahmudah
1.3.5 Untuk mengetahui ciri-ciri dari Akhlak Mahmudah
1.3.6 Untuk mengetahui faktor yang memepengaruhi pembentukan Akhlak
Mahmudah
1.3.7 Untuk mengetahui manfaat dari Akhlak Mahmudah
1.3.8 Untuk mengetahui ruang lingkup dari Akhlak Mahmudah
BAB II
PEMBAHASA
N
Artinya: “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S Al-
Qalam 68: 4)
Sedangkan pengertian akhlak menurut terminologi adalah:
a. Menurut Sayyid Sabiq sebagaimana dikutip oleh Choiruddin Hadiri, akhlak adalah
keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-perbuatan dengan
mudah.
b. Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin sebagaimana dikutip oleh Samsul
Munir berpendapat bahwa akhlak adalah hay‟at atau sifat yang tertanam dalam jiwa
yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan
pertimbangan dan pemikiran. Maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan
yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, ia dinamakan akhlak yang
baik, tetapi jika ia menimbulkan tindakan yang jahat, maka ia dinamakan akhlak
yang buruk.
c. Muhyidin Ibnu Arabi sebagaimana dikutip oleh SamsulMunir berpendapat bahwa
akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa
melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu. Keadaan tersebut pada seseorang
boleh jadi merupakan tabiat atau bawaan, dan boleh jadi juga merupakan kebiasaan
melalui latihan dan perjuangan.
d. Prof. Dr. Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Aminuddin berpendapat bahwa
akhlak adalah kehendak yang dibiasakan. Artinya, bahwa kehendak itu bila
membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa akhlak merupakan
kehendak dan kebiasaan manusia yang menimbulkan kekuatan-kekuatan besar untuk
melakukan sesuatu. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang terpuji menurut
pandangan akal dan syariat Islam, ia adalah akhlak yang baik (akhlak mahmudah).
Namun, jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang buruk dan tercela, ia adalah
akhlak yang buruk (akhlak madzmumah).
Jadi, akhlak itu sendiri bukanlah perbuatan, melainkan gambaran bagi jiwa yang
tersembunyi. Oleh karenanya dapat disebutkan bahwa “akhlak itu adalah nafsiah
(bersifat kejiwaan) atau maknawiyah (sesuatu yang abstrak), dan bentuknya yang
kelihatan kita namakan muamalah (tindakan) atau suluk (perilaku), maka akhlak adalah
sumber dan perilaku adalah bentuknya”.
Dari pengertian akhlak tersebut, akan dijelaskan secara rinci mengenai akhlak
mahmudah. Secara etimologi akhlak mahmudah adalah akhlak yang terpuji. Mahmudah
merupakan bentuk maf‟ul dari kata hamida, yang berarti dipuji. Akhlak mahmudah atau
akhlak terpuji disebut pula dengan akhlaqal-karimah (akhlak mulia), atau al-akhlaq al-
munjiyat (akhlak yang menyelamatkan pelakunya). Jadi akhlak mahmudah berarti
tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada
Allah.
Artinya: “Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR.
Al-Bukhari, Abu Dawud, dan Hakim)
Dalam hadis lain disebutkan, “Dari Aisyah r.a. Ia menyatakan pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, diantara orang yang paling sempurna imannya
adalah orang yang paling baik akhlaknya dan paling lembut sikapnya terhadap
keluarga”. Rasulullah SAW bersabda “Sesuatu yang paling berat di atas timbangan
kebaikan adalah akhlak yang baik”. (H.R. Abu Dawud)
Disamping berbagai ajaran yang dikemukakan dalam Alqur’an dan As-sunnah
sebagaimana dikemukakan diatas, norma-norma akhlak juga bisa digali dan dipelajari
dari perbuatan dan kebiasaan Rasulullah yang tidak tergolong hadis, yakni kebiasaan
kulturalnya sebagai bangsa arab di zaman beliau hidup, karena semua perilaku dan
perangainya itu menunjukkan akhlak baik dan patut juga untuk ditiru.
2.3 CONTOH AKHLAK MAHMUDAH
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mendapatkan banyak sekali contoh akhlak
mahmudah atau akhlak yang terpuji, seperti berikut ini :
2.3.1 Afwu atau Pemaaf
Sifat pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam berhubungan
sosial, karena memaafkan kesalahan orang lain adalah sesuatu yang berat untuk
dilakukan. Untuk itulah, memaafkan atas kesalahan orang lain jauh lebih baik dari pada
meminta maaf atas kesalahan sendiri.
2.3.2 Haya’ atau Malu
Maksud “malu” di sini adalah memiliki sifat malu untuk melakukan sebuah
keburukan, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Orang yang mempunyai
sifat tidak hanya dari perasaan hati saja, tetapi juga ditunjukkan pada perkataan dan
perbuatan. Sifat haya’ atau malu merupakan salah satu cari 99 cabang iman :
الح اء من ا ا مان
Artinya : ِْل اي
“Malu adalah sebagian dari
iman”.
3.1 KESIMPULAN
Hal lain dari akhlak mahmudah yaitu manfaat bagi seluruh umat muslim antara
lain keberuntungan selamat dunia dan akhirat, menghilangkan kesulitan (diri sendiri dan
orang lain) dan mencintai setiap ciptaan Allah SWT.
Perilaku mulia ini ditekankan karena akan membawa kebahagiaan bagi individu,
juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi masyarakat umumnya. Dengan kata lain
bahwa akhlak utama yang ditampilkan seseorang manfaatnya adalah untuk orang ya g
bersangkutan.
3.2 SARAN
Dari kesimpulan diatas, maka untuk memaksimalkan tugas kita sebagai khalifah
dibumi haruslah kita untuk mengamalkan semua akhlak mahmudah dalam kehidupan
sehari-hari, seperti yang dicontohkan oleh Rasullullah SAW agar kita merasakan
manfaatnya baik di dunia maupun diakhirat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wajibbaca.com/2018/04/akhlak-mahmudah.html
https://www.academia.edu/31818217/aklak_mahmudah_dan_madzmumah.docx
https://zikrullah21.blogspot.com/2016/04/makalah-akhlak-mahmudah_19html?m=1
http://semogabermanfaat8.blogspot.com/2014/07/makalah-akhlaq-ahklaqul-
mahmudah-dan.html
www.ebookanak.com
http://jumaira2711.blogspot.com/2017/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
http://bit.ly/money_crypto
http://el-afassy.blogspot.com/p/akhlak-terpuji.html