Pembiacaraan mengenai
Seksualitas tidak pantas
seksualitas seringkali
dibicarakan dalam
dianggap sebagai hal
komunitas umum.
yang tabu
Seksualitas hanya
Seksualitas Bersifat dikaitkan dengan masalah
sangat pribadi. hubungan antara lawan
jenis
ISU SEKSUALITAS SECARA KHUSUS
Pelayanan Klien tidak terlepas dari aspek seksualitasnya ketika mereka berada
Kesehatan dalam sistem pelayanan kesehatan
Identitas Gender
merupakan perasaan seseorang tentang jenis kelaminnya
BODY ORIENTASI
Nilai tentang kapan, dimana, suatu pandangan mengenai
IMAGE SEKSUAL
dengan siapa dan jenis kelamin seseorang,
bagaimana seseorang sebagai laki-laki atau
mengekspresikan STEP perempuan, mencakup
STEP
seksualitasnya. Konsep komponen biologi, juga
seksual diri yang negatif 02 norma sosial dan budaya 04
menghalangi terbentuknya
suatu hubungan dengan
orang lain
Tahap Perkembangan
Anak Secara Seksual
Tahap Perkembangan Psikoseksual
01 03 05
02 04
BUDAYA
Berpakaian, tata cara pernikahan, perilaku yang diharapkan sesuai norma. Peran laki-laki
dan perempuan mungkin juga akan dipengaruhi budaya
Aturan atau batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait seksualitas. Misalnya
larangan aborsi, hubungan seks tanpa nikah
STATUS KESEHATAN
Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik. Medikasi
dapat mempengaruhi keinginan seksual.
❖ Penganiayaan Seksual: mencakup tindak kekerasan
pada wanita, pelecehan seksual,perkosaan, pedofilia,
inses, pornografi anak. Efek traumatik masalah fisik
dan psikologi disfungsi seksual.
❖ Aborsi: dilakukan oleh wanita yang telah menikah
MASALAH maupun oleh wanita yang berhubungan seks
PSIKOSOSIAL sebelum nikah. Kontroversi baik yang pro maupun
BERHUBUNG kontra.Klien mungkin dapat mangalami rasa bersalah
AN DENGAN dan berduka.
SEKSUALITA ❖ Penyakit menular seksual (PMS): individu terlibat
S dalam melakukan hubungan seksual. Penyakit
Gonorrea, Klamidia, Sífilis disebabkan oleh bakteri
Penyakit Herpes genital dan HIV/AIDS oleh virus.
Malu mengungkapkan Ketrampilan komunikasi
TERIMAKASIH