Anda di halaman 1dari 18

Nama : Nursatya

Nim : 190402015

Jursn: Keperawatan VA

Soal UTS

Kasus : Seorang pasien masuk Rumah Sakit diantar oleh saudaranya dengan keluhan
memukull iibunya, mata melotot, muka merah, rahang mengatup. Saat baru tiba di
Rumah Sakit pasien mulut nampak berkomat kamit.

1. Lengkapilah data pasien tersebut.

2. Tentukan masalah keperawatan pada kasus tersebut.

3. Buatlah analisa datapada kasus di atas.

4. Buatlah intervensi keperawatan pada kasusu di atas.

Jawaban

LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien
a. Nama : NY. R
b. Umur : 35 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Semarang
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : STM
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Tgl. Dirawat : 01 november 2021
i. Tgl. Pengakajian : 02 november 2021
j. Ruang rawat : Ruang UPIP
k. No. CM : 00041892
l. Dx. Medis : Skizofrenia paranoid
m. Penanggung Jawab : NY. S (adik pasien)
2. Alasan Masuk
Saudara kalien mengtakan di pukul oleh anak ny sehingaga mata melotot,
muka merah, rahang mengatup. Saat baru tiba di Rumah Sakit pasien mulut
nampak berkomat kamit.

3. Faktor Predisposisi
a. Gangguan jiwa di masa lalu
Pasien mengatakan sudah 5X lebih dirawat di RSJD yang sama,
yaitu mengamuk dan marah marah. Pengobatan sebelumnya kurang
berhasil karena sakitnya kabuh lagi
Sakit saat ini mengamuk memukuli adiknya dan meminum
minyak tanah. Perasaan marah muncul karena merasa adiknya selalu
ingin menyakitinya.

Masalah Keperawatan:
 Resiko tinggi kekerasan
 Resiko Bunuh Diri

b. Anggota keluarga dengan gangguan jiwa


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami
ganguan kejiwaan.
c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan,
Pasien mengatakan bahwa dulunya pernah ditabrak sepeda motor

4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital : TD : 130/80 mmHg N : 80 x/menit
S : 37 oC, RR : 17 x/menit
b. Antopometri : BB : 65 kg TB: 160 cm
c. Pemeriksaan Head to Toe:
 Kepala : rambut hitam, berketombe
 Mata : ananemis, anikterik, mata sayu terdapat luka memar
 Hidung: bersih
 Mulut : gigi lengkap, bibir lembab, mulut dan gigi bersih
 Telinga: tidak ada nyeri tekan belakang telinga, tidak ada benjolan
 Leher : tidak ada benjolan
 Dada : bentuk dada datar, pernafasan seimbang kanan dan kiri
 Perut : perut datar, tidak ada lesi
 Ekstremitas atas : tidak tremor, kulit kering, tidak ada lesi, tidak
ada luka, tidak ada scabies
 Ekstremitas bawah : tidak oedema, kulit kering, tidak ada scabies
d. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan badan merasa sehat, tidak ada
keluhan apa pun.

5. Psikososial
a. Genogram

Laki – laki Perempuan Pasien


Keterangan : Pasien adalah anak ke dua dari 3 saudara, belum
menikah, tinggal satu rumah dengan ayah ibu dan
adiknya. Komunikasi dalam keluarga berjalan baik,
namun bila ada masalah keluarga besar tidak pernah
bercerita dengan ayah ibu dan adiknya karena lebih
memilih untuk dipendam sendiri. Pola asuh dalam
keluarga adalah demokratis, seluruh anak dari orang
tua pasien mendapat kasih sayang yang sama.
Keluarga terdekat pasien adalah ibu, namun pasien
jarang bercerita tentang masalah pribadi karena
merasa malu.
Masalah Keperawatan:
 Koping keluarga tidak efektif : kompromi
b. Konsep Diri
1) Citra / gambaran tubuh : pasien mengatakan
tubuhnya lengkap dan berfungsi
dengan baik
2) Identitas diri : pasien tahu nama sendiri dan seluruh
kelurga
3) Peran : pasien adalah seorang kaka
dari seorang adik,
4) Ideal diri : pasien mengatakan sebagai
kaka hharus bertanggung jawab
terhadap adiknya
5) Harga diri : pasien mengatakan merasa
malu dengan keadaanya, ingin
sembuh
Masalah Keperawatan:
 Pengabaian unilateral
 Gangguan citra / gambaran tubuh
 Gangguan identitas pribadi
 Harga diri rendah kronik
 Harga diri rendah situasional
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti : keluarganya adalah
orang – orang yang berarti dalam
hidup pasien.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
pasien mengatakan sebelum sakit aktif dalam kegiatan
masyarakat
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
pasien mengatakan bicara hanya bila perlu, memendam masalah
sendiri dan tidak bercerita dengan orang terdekat. Pasien
terkadang acuh pada lawan bicara.
Masalah Keperawatan :
 Kerusakan interaksi social
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : pasien beragama Islam,
percaya dan pasrah kepada Allah SWT, yakin bahwa semua
sudah diatur. Pasien ingin pulang ke rumah dan berharap
keluarga dan masyarakat mau menerima keadaanya. Pasien
mengatakan ingin berusaha memperbaiki diri dan tidak
menyakiti orang – orang disekitanya lagi.
2) Kegiatan ibadah : pasien mengatakan selalu sholat
lima waktu

6. Status Mental
a. Penampilan : Pasien tampak bersih dan rapi dengan pakaian yang
sesuai, rambut rapi.
b. Pembicaraan : Cara bicara pasien pelan dan lambat, intonasi biasa dan
jelas.

c. Aktifitas motorik : pasien tampak lesu, namun dapat membantu


aktivitas ruangan seperti menyiapkan makan, membersihkan ruangan
setelah makan, mengambil linen.
d. Alam Perasaan : Pasien mengatakan sedih karena kangen dengan anak
dan istri, belum dijenguk semenjak masuk rumah sakit.
e. Afek : datar, pasien tampak tenang dan kooperatif.
f. Interaksi selama wawancara : pasien kooperatif saat diajak
bicara, selalu memandang lawan bicara, tak tampak marah.
g. Persepsi : pasien mengatakan tidak mendengar suara – suara apapun
h. Isi Pikir : Pasien menagtakan ingin pulang ke rumah untuk bertemu
Waham : curiga, pasien mengatakan curiga kepada adik akan menyakiti dirinya.
Masalah Keperawatan:
 Perubahan proses piker
i. Arus Pikir : pasien mengerti dan memahami perbincangan dengan
perawat, tidak ada flight of idea, fokus pada topic pembicaraana.
j. Tingkat kesadaran : pasien sadar dan kooperatif, pasien mampu
menyebutkan bahawa saat ini di RSJD. Pasien tahu hari ini tanggal
20 April 2018, pasien mengingat nama perawat yang berdinas di
ruang UPIP.
k. Memori
 Tidak ada gangguan daya ingat jangka panjang : pasien
menginat tanggal lahirnya sen diri 30 -08 -1982
 Tidak ada gangguan daya ingat jangka pendek : pasien
mengatakan bahwa yang mengantar pasien ke rumah sakit
adalah adiknya
 Tidak ada gagguan daya ingat saat ini : pasien mengatakan hari
ini tanggal 20 april 2018 hari jumat
l. Tingkat Konsentrasi dan berhitung : pasien mampu melakukan
hitungan sederhana.
m. Kemampuan penilaian : Pasien mengatakan mampu mengambil
keputusan sendiri seperti membantu menata kursi sebelum makan
dan merapikan meja makan setelah makan.

n. Daya Tilik Diri : Pasien menyadari bahwa saat ini sedang sakit karena
marah dan mengamuk.
7. Kebutuhan Perencanaan Pulang
a. Kemampuan klien memenuhi kebutuhannya :
Pasien dapat makan, mandi, toileting dan berpakaian secara mandiri. Pasien tidak
melukai teman sekamar atau pun petugas. Bila pulang pasien akan
dijemput keluarga dan pulang ke rumah pasien.
b. Kegiatan hidup sehari – hari
Pasien dapat makan, mandi, toileting, dan berpakaian secara mandiri. Selama di
rawat pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan, makan selalu
habis, berat badan tetap.
8. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan bila ada masalah kadang cerita dengan ibu kadang tidak.
9. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam hubungan sosialisasi di rumah karena
selalu ikut kegiatan masyarakat seperti kerja bakti.
10. Aspek Medis
a. Diagnosa medic: skizofrenia paranoid
b. Terapi Medik : Risperidon 2 – 8 mg / hari

11. Analisa Data


Data Masalah
: pasien mengatakan dirawat karena mengamuk
Resiko perilaku
dan kekerasan
memukuli adiknya, pasien pernah dirawat
dengan alasan yang sama.
DO:
 Pembicaraan : Cara bicara pasien pelan
dan lambat, intonasi biasa dan jelas
 Aktifitas motorik : pasien tampak lesu,
namun dapat membantu aktivitas
ruangan seperti menyiapkan makan,
membersihkan ruangan setelah makan,
mengambil linen.
 Alam Perasaan : Pasien tampak sedih
Afek : datar, pasien tampak tenang dan
kooperatif.
 Interaksi s elama wawancara :
pasien kooperatif saat diajak bicara,
selalu memandang lawan bicara, tak
tampak marah.

: pasien mengatakan merasa malu dengan keadaannya


Gangguan konsep diri: Harga diri
saat ini dan ingin kembali kerumah. rendah

 Pembicaraan : Cara bicara pasien pelan


dan lambat, intonasi biasa dan jelas
bicara lambat, tampak lesu, alam
perasaan sedih

Resiko mencederai
Pasien mengatakan memukuli adiknya dan diri, orang lain dan
meminum minyak tanah lingkungan
pasien bau minyak tanah saat berbicara, pasien
kooperatif, tidak mencederai teman
sekamar atau pun petugas.
12. Daftar Masalah Kepribadian:
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
c. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.

13. Pohon Masalah


Akibat
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

Core Problem
Resiko Perilaku Kekerasan

Harga Diri Rendah


Sebab

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Perilaku Kekerasan


2. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
3. Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DiagnosaKep Sasaran Pertemuan


o erawatan
1 2 3 4 5

1 Resiko Pasien 1. Identifikasi 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi


perilaku penyebab, latihan fisik 1,2.beri latihan fisik 1,2 & kegiatan kegiatan latihan
kekerasan tanda &gejala, pujian obat. Beri pujian. latihan fisik 1, fisik 1,2 & obat
PK yang 2. Latih cara 2. Latih cara 2 & obat & & verbal &
dilakukan, mengontrol PK mengontrol PK verbal. Beri spiritual. Beri
akibat PK dengan obat. secara verbal (3 pujian. pujian.
2. Jelaskan cara (jelaskan 6 benar: cara, yaitu: 2. Latih cara 2. Nilai
mengontrol jenis, guna, dosis, mengungkapkan, mengontrol kemampuan
PK: fisik, frekuensi, cara, meminta, menolak spiritual (2 yang telah
obat, verbal, kontinuitasminumob dengan benar) kegiatan) mandiri
spiritual. at) 3. Masukkan pada 3. Masukkan 3. Nilai apakah PK
3. Latihan cara 3. Masukkan pada jadwal kegiatan pada jadwal yang terkontrol
mengontrol jadwal kegiatan untuk latihan kegiatan untuk
PK fisik 1&2 untuk latihan fisik fisik, minum obat latihan fisik,
4. Masukkan dan minum obat dan verbal. minum obat,
pada jadwal verbal dan
kegiatan untuk spiritual.
latihan fisik
Harga diri Pasien 1. Identifikasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi
rendah kemampuan kegiatan kegiatan pertama, kedua dan kegiatan latihan
melakukan pertama yang pertama dan ketiga yang telah dan berikan
kegiatan dan aspek telah dilatih dan kedua yang dilatih dan berikan pujian
positif pasien (buat berikan pujian telah dilatih dan pujian 2. Latih kegiatan
daftar kegiatan) 2. Bantu pasien berikan pujian 2. Bantu pasien untuk dianjurkan
2. Bantu pasien memilih 2. Bantu pasien memilih kegiatan sampai ta
menilai kegiatan kegiatan kedua memilih ke empat yang terhingga
yang dapat yang akan kegiatan ketiga akan dilatih 3. Nilai
dilakukan saat ini dilatih yang akan di 3. Latih kegiatan ke kemampuan
(pilih dari daftar 3. Latih kegiatan latih empat (alat dan yang telah
kegiatan): buat kedua kedua 3. Latih kegiatan cara) mandiri
daftar kegiatan (alat dan cara) ketiga ( alat dan 4. Masukkan pada 4. Nilai apakah
yangdapat 4. Masukkan pada cara) jadwal kegiatan harga diri
dilakukan saat ini jadwal kegiatan 4. Masukkan pada untuk latihan : pasien meingkat
3. Bantu pasien untuk latihan : jadwal kegiatan empat kegiatan
memilih salah satu dua kegiatan untuk latihan : masing2 dua kali
kegiatan yang masing2 dua kali tiga kegiatan per hari
dapat dilakukan per hari masing2 dua
saat ini untuk kali per hari
dilatih
4. Latih kegiatan
yang dipilh (alat
dan cara
melakukannya)
5. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan dua
kali per minggu
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TGL/
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
20/4/ Resiko perilaku Tanggal : Jumat , 20 April 2018, jam 10.00 Tanggal : Jumat, 20 April 2018 jam 10.30 WIB
WIB S:
18 kekerasan
10.00  “ Saya marah karena adik saya mau mengikat
1. Identifikasi penyebab, tanda & gejala, PK saya saat marah”
yang dilakukan, akibat PK  “ Saya bila marah mata melotot, dada terasa
2. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, sesak dan berat, ingin memukul sesuatu.
verbal, spiritual. Saya kalau marah memukul adik saya”
3. Latihan cara mengontrol PK fisik 1&2  “Saya tahu yang saya lakukan salah karena
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk jadi berate dengan adik saya, dan badan saya
latihan fisik jadi sakit”
 “Saya senang bisa mempelajari cara
mengontrol marah dengan tarik nafas dalam
dan pukul bantal”
O:
 Klien mampu memulai pembicaraan,
berkomunikasi dengan nada cepat.
 Klien berbicara dan tidak marah.
 Klien mau duduk berdampingan dengan
perawat dan mengangguk untuk diajak
kontrak waktu interaksi selanjutnya
 Klien mampu melakukan cara mengontrol
PK fisik 1 dan 2
 Klien kooperatif
A:
 Pasien mengetahui cara – cara mengontrol
marah
 SP 1 teratasi, cara mengontrol marah dengan
cara fisik : tarik nafas dalam dan pukul bantal
dapat dilakukan
 P :
 Perawat : pertahankan SP 1 &lanjutkan SP 2
 Klien : Mengulang cara mengontrol marah
dengan fisik 1&2, dan belajar cara
mengontrol marah dengan obat.

TGL/ Paraf
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
21/4/18 Resiko Tanggal : sabtu 21 April 2018 jam Tanggal : sabtu 21 April 2018 jam 10.30 WIB Dede
10.00 WIB
10.00 perilaku
S:
kekerasan SP 2 :
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2.  “ Saya sudah bisa mengulang cara mengontrol marah”
Beri pujian  “ Saya dapat mengontrol marah dengan minum obat”

2. Latih cara mengontrol PK dengan  “ Jika saya marah akan melakukan kegiatan fisik atau
obat. (jelaskan 6 benar: jenis, guna, minum obat.”
dosis, frekuensi, cara, kontinuitas O:
minum obat) Masukkan pada jadwal
 Klien mampu memulai pembicaraan
 Ada kontak mata selama interaksi
 Klien kooperatif
A:
 SP 2 teratasi, cara mengontrol marah denganobat
P:
 Perawat : Pertahankan SP 2& lanjutkan ke SP3
Klien : Mengulang cara mengontrol marah dengan obat, dan

belajar cara mengontrol marah secara verbal

TGL/ Paraf
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
22/4/18 Resiko Tanggal : Minggu 22 April 2018 jam 10.00 Tanggal : Minggu 22 April 2018 jam 10.30 WIB Dede
WIB
16.00 perilaku
S:
kekerasan SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2 & obat.  “ Saya sudah bisa mengulang cara mengontrol marah”
Beri pujian.  “ Saya dapat mengontrol marah dengan minum obat”
2. Latih cara mengontrol PK secara verbal (3  “saya minum obat 2 Xsehari setalah makan”
cara, yaitu: mengungkapkan, meminta,
menolak dengan benar) O:
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan fisik, minum obat dan verbal.  Klien mampu memulai pembicaraan
 Ada kontak mata selama interaksi
 Klien kooperatif
A:
 SP 3 teratasi, cara mengontrol marah denganobat
P:
 Perawat : Pertahankan SP 1, 2 ,3 & lanjutkan ke SP4
Klien : Mengulang cara mengontrol marah dengan cara
spiritual.

TGL/ Paraf
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
20/4/ Harga diri Tanggal : Jumat , 20 April 2018, jam 10.00 Tanggal : Jumat, 20 April 2018 jam 10.30 WIB Dede
WIB S:
18 rendah
SP 1
13.00  “saya memili melakukan kegiatan positif
1. Identifikasi kemampuan melakukan berkenalan dengan teman satu ruangan”
kegiatan dan aspek positif pasien (buat  “saya masih merasa malu berkenalan”
daftar kegiatan)  “saya mengingat nama orang yang tadi saya
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat ajak berkenalan”
dilakukan saat ini (pilih dari daftar O:
kegiatan): buat daftar kegiatan yangdapat
dilakukan saat ini  Klien hanya berkenalan dengan 1 orang saja
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan  Klien mau berkenalan dan memasukan
yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih jadwal kegiatan berkenalan untuk hari
berikutnya.
4. Latih kegiatan yang dipilh (alat dan cara  Klien dapat mengingat nama orang yang
melakukannya) diajak berkenalan
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk A:
latihan dua kali per minggu
 Klien mau berkenalan dengan teman satu
ruangan dan dapat bmemasukan kegitan
berkenalan kedalam jadwal harian. SP 1
teratasi
 P :
 Perawat : pertahankan SP 1 &lanjutkan SP 2
 Klien : Mengulang kegitan berkenalan lebih
dari 1 orang

TGL/
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
21/4/ Harga diri Tanggal : Sabtu, 21 April 2018, jam 11.00 WIB Tanggal : sabtu, 21 April 2018 jam 11.30 WIB
SP 2 S:
18 rendah
11.00 1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan  “saya masih merasa malu untuk berkenalan
berikan pujian. dengan orang.”
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan  “Saya memilih kegiatan ke 2 berolahraga.”
dilatih.
3. Latih kegiatan kedua kedua (alat dan cara) O:
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :  Klien berkenalan dengan 3 orang.
dua kegiatan masing2 dua kali per hari  Klien dapat mengingat nama orang yang
diajak berkenalan
 Klien memasukan jadwal kegiatan
berolahraga setelah jam makan pagio
A:
 Klien mau berkenalan dengan teman satu
ruangan dan dapat memasukan kegitan
berkenalan dan olahraga kedalam jadwal
harian. SP 2 teratasi
 P :
 Perawat : pertahankan SP 1,2 &lanjutkan SP
3
 Klien : Mengulang kegitan berkenalan lebih
dari 3 orang
 Melakukan olahraraga setelah jam makan
pagi sesuai jadwal harian.
TGL/
DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
22/4/ Harga diri Tanggal : Minggu, 22 April 2018, jam 11.00 WIB Tanggal : Minggu, 22 April 2018 jam 11.30 WIB
SP 3 S:
18 rendah
11.00 1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah  “saya sudah berkenalan dengan 6 orang.”
dilatih dan berikan pujian  “badan saya terasa bugar setelah olahraga.”
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan  “saya memilih kegiatan ketiga bercerita”
di latih
3. Latih kegiatan ketiga ( alat dan cara) O:
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :  Klien berkenalan dengan 6 orang.
tiga kegiatan masing- masing dua kali per hari  Klien dapat mengingat nama orang yang
diajak berkenalan
 Klien berolahraga setelah jam makan pagi
A:
 Klien mau berkenalan dengan teman satu
ruangan dan dapat memasukan kegitan
berkenalan dan olahraga kedalam jadwal
harian. SP 3 teratasi
 P :
 Perawat : pertahankan SP 1,2 &lanjutkan SP
3
 Klien : Mengulang kegitan berkenalan lebih
dari 6 orang
 Melakukan olahraraga setelah jam makan
pagi sesuai jadwal harian.

Anda mungkin juga menyukai