Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengembangan Media

1. Hasil Analisis Kebutuhan

Penelitian dilakukan pada pembelajaran tematik tema 8 daerah tempat

tinggalku sub tema 2 keunikan daerah tempat tinggalku kelas IV SD/MI.

Penelitian dan pengembangan ini adalah modul online tematik dengan jumlah

responden 24 peserta didik kelas IV di MIN 3 Bandar Lampung, 26 peserta didik

kelas IV di MIN 5 Bandar Lampung. Hasil penelitian dan pengembangan modul

online tematik dapat diuraikan berdasarkan langkah-langkah dari model ADDIE.

Data hasil berdasarkan prosedur penelitian, sebagai berikut:

a) Tahap Analisis (Analysis)

Hasil tahap analisis meliputi kegiatan sebagai berikut: (1)

melakukan analisis tema, subtema, kompetensi dasar, dan indikator

pembelajaran. (2) analisis kebutuhan peserta didik menganalisis dengan

menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara

pendidik, dan observasi.

b) Tahap Perancangan (Design)

Proses design menggunakan corel draw dengan menggunakan

ukuran kertas A4 dengan jenis huruf times new roman dengan

menggunakan ukuran 12.


Gambar 4.1 Design Cover Modul

c) Tahap Pengembangan (Development)

Pada tahap pengembangan ini memuat hasil kelayakan yang telah

di validasi oleh beberapa ahli yaitu ahli materi, ahli media, respon

pendidik dan respon peserta didik.

1) Validasi Produk (Draft I)

a. Hasil Validasi Ahli Materi

Validasi ini dilakukan oleh dosen PGMI Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung yaitu Ibu Ayu Reza

Ningrum, M.Pd dan Ibu Fitri Angggraini, M.Pd dengan 3 aspek

penilaian yang meliputi kurikulum, isi, dan penyajian. Hasil data

validasi materi draft 1 dapat dilihat pada Tabel 4.1, sebagai berikut:

Tabel 4.1
Hasil Validasi Ahli Materi 1

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan isi 60 75 80% Layak
Kelayakan penyajian 64 75 85,32% Sangat Layak
Bahasa 36 45 80% Layak
Jumlah 160 195 - -
Rata-Rata Persentase 82,04% Sangat Layak
Tabel 4.2
Hasil Validasi Ahli Materi 2

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan isi 68 75 90,67% Sangat Layak
Kelayakan penyajian 58 75 77,33% Layak
Bahasa 42 45 93,33% Sangat Layak
Jumlah 168 195 - -
Rata-Rata Persentase 86,15% Sangat Layak

Gambar diagram dari tabel hasil validasi dari 2 validator materi diatas,

sebagai berikut:
100

90

80

70

60

50 Validator Materi 1
Validator Materi 12
40

30

20

10

0
Kelayakan isi Kelayakan penyajian Bahasa

Gambar 1
Diagram Hasil Validasi Materi

Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian dari

2 validator ahli materi yang terdiri atas 3 aspek penilaian, dilihat pada aspek

kelayakan isi memperoleh skor 80% dan 90,67%, untuk aspek kelayakan
penyajian memperoleh skor 85,32% dan 77,33% , dan aspek bahasa mendapat

skor 80% dan 93,33%. Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 2 validator ahli

materi mendapat perolehan persentase yakni 82,04% dan 86,15% dengan kategori

“Sangat Layak”.

b. Hasil Validasi Ahli Media

Validasi ini dilakukan oleh dosen PGMI Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung yaitu Ibu Sherly Amalia, M.Ti

dan Ibu Ernawati, M.Pd dengan 2 aspek penilaian yang meliputi

kondisi fisik, kondisi bahan, desain sampul, dan isi cerita. Hasil data

validasi media draft 1 dapat dilihat pada Tabel 4.1, sebagai berikut:

Tabel 4.3
Hasil Validasi Ahli Media 1

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan desain 150 180 83,33% Sangat Layak
Kelayakan bahasa 65 75 86,67% Sangat Layak
Jumlah 215 225 - -
Rata-Rata Persentase 84,31% Sangat Layak

Tabel 4.4
Hasil Validasi Ahli Media 2

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan desain 155 180 86,11% Sangat Layak
Kelayakan bahasa 66 75 88% Sangat Layak
Jumlah 221 225 - -
Rata-Rata Persentase 86,67% Sangat Layak
Gambar diagram dari tabel hasil validasi dari 2 validator media di atas,

sebagai berikut:

89

88

87

86

85
Validator media 1
84 Validator media 2

83

82

81

80
Kelayakan desain Kelayakan bahasa

Gambar 2
Diagram Hasil Validasi Media
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa peniliaian 2 ahli

media pada aspek kelayakan desain memperoleh skor 83,33% dan 86,11%, untuk
aspek kelayakan bahasa memperoleh skor 86,67% dan 88%. Dari tabel diatas

diketahui bahwa 2 validator ahli materi mendapat perolehan persentase yakni

84,31% dan 86,67% dengan kategori “Sangat Layak”.

2) Revisi Produk (Draft II)

Media pembelajaran komik yang telah divalidasi oleh validator ahli

maka tahap selanjutnya adalah memperbaiki desain sesuai dengan

saran dan masukan yang diberikan oleh validator ahli. Adapun saran

dan masukan dari validator ahli dirangkum sebagai berikut:

a. Revisi Ahli Materi

Pada tahap validasi terdapat beberapa saran dan perbaikan dari

validator. Hasil revisi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.8
Saran dan Masukan Ahli Materi

No Nama Validator Saran dan Masukan Keterangan


1. Ayu Reza Ningrum, M.Pd - -

2. Fitri Anggraini, S.Pd 1. Tambahkan materi


tentang kearifan
Sudah
lokal.
ditambahkan
2. Penggunaan tulisan
dan diperbaiki
EYD

Tabel 4.9
Hasil Revisi Validasi Ahli Materi

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan isi 70 77 90,90% Sangat Layak
Kelayakan penyajian 61 76 80,26% Sangat Layak
Bahasa 45 50 90% Sangat Layak
Jumlah 186 203 - -
Rata-Rata Persentase 87,05% Sangat Layak

3) Hasil Revisi Ahli Media

Revisi yang dilakukan oleh peneliti sesuai saran oleh para validator

ahli media, yaitu:


Tabel 4.10
Saran dan Masukan Ahli Media

No Nama Validator Saran dan Masukan Keterangan


1. Sherly Amalia, M..Ti 1. Tambahkan halaman Sudah
biografi. ditambahkan
2. Cetak menggunakan dan
kertas art paper. diperbaiki
2. Ernawati, M.Pd 1. Perbaiki gambar Sudah di
ukuran gambar. perbaiki
2. Perbaiki warna cover
menjadi soft.
3. Cetak menggunakan
kertas art paper.

Tabel 4.11
Hasil Revisi Validasi Media 1

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan desain 160 183 87,43% Sangat Layak
Kelayakan bahasa 70 86 81,39% Sangat Layak
Jumlah 230 269 - -
Rata-Rata Persentase 84,41% Sangat Layak

Tabel 4.12
Hasil Revisi Validasi Media 2

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Kelayakan desain 165 187 88,23% Sangat Layak
Kelayakan bahasa 77 90 85,55% Sangat Layak
Jumlah 242 277 - -
Rata-Rata Persentase 86,89% Sangat Layak

Gambar diagram dari tabel hasil validasi media disajikan pada gambar

dibawah ini.
90

88

86

84
Validator media 1
82 Validator media 2

80

78

76
Kelayakan desain Kelayakan bahasa

Gambar 3
Diagram Hasil Validasi Media Draft II

Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat diketahui bahwa penilaian hasil

revisi validasi media masing-masing untuk aspek kelayakan desain memperoleh

skor 87,43% dan 88,23%, untuk aspek kelayakan bahasa memperoleh skor

81,39% dan 85,55%. Dari tabel dan gambar diketahui bahwa skor persentase rata-

rata dari keempat aspek penilaian diperoleh 84,41% dan 86,89% dengan kategori

“Sangat Layak”.

4) Model Final

Bahan ajar modul online tematik berbasis kearifan lokal untuk peserta

didik kelas IV SD/MI, telah diuji kelayakaannya oleh beberapa validator

diantaranya 2 ahli materi, 2 ahli media. Di bawah ini pemaparan hasil dari

draft I dan draft II validasi bahan ajar modul online berbasis kearifan

lokal terurai pada tabel 4.13.


Tabel 4.13
Hasil Validasi Draft I dan Draft II

No Validasi Draft I Kategori Draft II Kategori


1. Materi 86,15% Sangat Layak 87,05% Sangat Layak
2. Media 86,15% Sangat Layak 86,89% Sangat Layak
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa setiap validasi memiliki perbedaan

persentase dari setiap aspek.

d) Tahap Implementasi (Implementation)

Setelah produk modul online berbasis kearifan lokal melewati

tahap validasi oleh ahli materi, dan media, serta mendapat respon dari

pendidik serta peserta didik maka selanjutnya pada tahap implementasi,

penulis mengujicobakan produk pada uji coba kelompok kecil yang

terdiri dari jumlah responden 24 peserta didik kelas IV di MIN 3 Bandar

Lampung, 26 peserta didik kelas IV di MIN 5 Bandar Lampung, dan

mendapat respon dari 1 pendidik dari masing-masing sekolah. Adapun

hasil uji coba produk komik, sebagai berikut:

1) Uji Coba Pendidik Kelas IV

Uji coba pendidik kelas IV terdiri atas 2 pendidik dari 2 sekolah

SD/MI dengan penyebaran angket yang berisi pernyataan yang terdiri

dari 4 aspek penilaian yaitu media pembelajaran, Isi, Kebahasaan,

Tampilan. Uji Coba pendidik kelas IV bertujuan untuk mengetahui

respon pendidik terhadap bahan ajar modul online tematik berbasis

kearifan lokal yang peneliti kembangkan. Hasil respon pendidik kelas

IV disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.14
Hasil Respon Pendidik I
Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Media 25 30 83,33% Sangat Layak
Pembelajaran
Tampilan 28 32 87,5% Sangat Layak
Isi 33 37 89,18% Sangat Layak
Kebahasaan 26 29 89,65% Sangat Layak
Jumlah 112 128 - -
Rata-Rata Persentase 87,41% Sangat Layak
Gambar diagram dari tabel hasil respon pendidik kelas IV dari MIN 3 Bandar

Lampung disajikan pada gambar dibawah ini.

Pendidik 1
92

90

88

86 Pendidik 1
84

82

80
Media Tampilan Isi Kebahasan
pembelajaran

Gambar 6
Respon Pendidik I

Berdasarkan tabel 4.14 dan gambar 6 dapat diketahui bahwa hasil respon

pendidik pada aspek media pembelajaran memperoleh persentase 83,33%, untuk


aspek tampilan memperoleh skor sebesar 87,5%, untuk aspek isi memperoleh skor

sebesar 89,18% dan aspek kebahasan memperoleh skor sebesar 89,65%. Dari data

di atas diketahui bahwa skor rata-rata dari keempat aspek penilaian diperoleh

persentase sebesar 87,41% dengan katergori “Sangat Layak”.

Tabel 4.15
Hasil Respon Pendidik II

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Media 27 33 81,81% Sangat Layak
Pembelajaran
Tampilan 26 32 81,25% Sangat Layak
Isi 30 35 85,71% Sangat Layak
Kebahasaan 22 27 81,48% Sangat Layak
Jumlah 105 127 - -
Rata-Rata Persentase 82,56% Sangat Layak

Gambar diagram dari tabel hasil respon pendidik kelas IV dari MIN 5

Bandar Lampung disajikan pada gambar dibawah ini.

Pendidik 2
87
86
85
84
83 Pendidik 2
82
81
80
79
Media Tampilan Isi Kebahasan
Pembelajaran

Gambar 7
Respon Pendidik II
Berdasarkan tabel 4.15 dan gambar 7 dapat diketahui bahwa hasil respon

pendidik pada aspek media pembelajaran memperoleh persentase 81,81%, untuk

aspek tampilan memperoleh skor sebesar 81,25%, untuk aspek isi memperoleh

skor sebesar 85,71% dan aspek kebahasan memperoleh skor sebesar 81,48%. Dari

data di atas diketahui bahwa skor rata-rata dari keempat aspek penilaian diperoleh

persentase sebesar 82,56% dengan katergori “Sangat Layak”.

2) Uji Coba Peserta didik

a. Uji Kelompok Kecil

Uji coba terbatas dilakukan pada peserta didik dari kelas IV

MIN 3 Bandar Lampung. Kemudian peserta didik diberikan angket

untuk menilai kemenarikan dari komik.

Tabel 4.17
Hasil Analisis Uji Kelompok Kecil
(MIN 3 Bandar Lampung)

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Materi 400 415 96,38% Sangat Layak
Tampilan 313 320 97,81% Sangat Layak
Penyajian 296 311 95,17% Sangat Layak
Jumlah 1.009 1.046 - -
Rata-Rata Persentase 96,45% Sangat Layak

Gambar diagram dari tabel hasil respon peserta didik pada uji coba kelompok

kecil disajikan pada gambar 9.


MIN 3 Bandar Lampung
98.5
98
97.5 MIN 3 Bandar
97 Lampung
96.5
96
95.5
95
94.5
94
93.5
Materi Tampilan Penyajian

Gambar 9
Respon Peserta Didik MIN 3 Bandar Lampung

Berdasarkan tabel 4.17 dan gambar 9 dapat diketahui bahwa data hasil uji

coba kelompok kecil di MIN 3 Bandar Lampung pada aspek materi memperoleh

400 dengan jumlah skor maksimal 415 serta persetase sebesar 96,38%, aspek

tampilan memperoleh 313 dengan skor maksimal 320 serta persentase sebesar

97,81% dan aspek penyajian memperoleh skor 296 dengan skor maksimal 311

serta persentase sebesar 95,17%. Dari data di atas diketahui bahwa skor rata-rata

dari ketiga aspek penilaian diperoleh skor 1.009 dari skor maksimal 1.046

mendapat persentase sebesar 96,45% dengan kategori “Sangat Layak”.

b. Uji Kelompok Besar

Setelah melakukan uji coba kelompok kecil kemudian produk

diujicobakan kembali pada kelompok besar. Uji coba kelompok besar

dilakukan di MIN 5 Bandar Lampung diujicobakan pada 26 peserta


didik. Untuk mendapat respon terhadap kemenarikan modul online.

Hasil respon peserta didik dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.18
Hasil Analisis Uji Kelompok Besar
(MIN 5 Bandar Lampung)

Aspek ∑X Skor
Skor % Kategori
Penilaian Per Aspek Max
Materi 419 425 98,58% Sangat Layak
Tampilan 337 341 98,82% Sangat Layak
Penyajian 313 322 97,20% Sangat Layak
Jumlah 1.069 1.061 - -
Rata-Rata Persentase 98,2% Sangat Layak

Gambar diagram dari tabel hasil respon peserta didik pada uji coba kelompok

kecil disajikan pada gambar 10.

MIN 5 Bandar Lampung


99

98.5

98
MIN 5 Bandar Lampung
97.5

97

96.5

96
Materi Tampilan Penyajian

Gambar 10
Respon Peserta Didik MIN 5 Bandar Lampung
Berdasarkan tabel 4.18 dan gambar 10 dapat diketahui bahwa data hasil uji

coba kelompok besar di MIN 5 Bandar Lampung pada aspek materi memperoleh

419 dengan jumlah skor maksimal 425 serta persetase sebesar 98,58%, aspek

tampilan memperoleh 337 dengan skor maksimal 341 serta persentase sebesar

98,82% dan aspek penyajian memperoleh skor 313 dengan skor maksimal 322

serta persentase sebesar 97,20%. Dari data di atas diketahui bahwa skor rata-rata

dari ketiga aspek penilaian diperoleh skor 1.069 dari skor maksimal 1.061

mendapat persentase sebesar 98,2% dengan kategori “Sangat Layak”.

e) Tahap Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi adalah tahap yang dilakukan penulis disetiap

kegiatan mulai dari tahap pertama hingga tahap keempat. Penulis

melakukan evaluasi dengan cara menganalisis hasil data. Evaluasi

diantaranya adalah evaluasi pada tahap analisis, yakni wawancara,

observasi. Pada tahap design penulis mengevaluasi penyusunan rancangan

hingga desain produk akhir. Pada tahap development validator

mengevaluasi modul yang telah penulis kembangkan. Pada tahap

implementasi evaluasi dilakukan dengan cara mencari tahu respon peserta

didik dan pendidik serta mengukur kelayakan modul online tematik

berbasis kearifan lokal.

B. Pembahasan

Bahan ajar modul inline tematik berbasis kearifan lokal telah selesai

dikembangkan oleh penulis. Penelitian pengembangan produk (Research and


Development) dilakukan dengan menggunakan model ADDIE dengan 5 langkah

yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Adapun tahap

pembuatan modul ini dilakukan dengan beberapa langkah-langkah dimulai dari

menyusun kerangka modul, menulis program secara rinci yang terdiri dari

beberapa bagian, daftar pustaka, glosarium, kunci jawaban, dan biografi penulis.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan modul ini adalah untuk

menghasilkan bahan ajar berupa modul online tematik yang layak dengan cara

menjabarkan bagaimana pengembangan nya, menguji kelayakan nya, kemudian

mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap bahan ajar modul online

tematik berbasis kearifan lokal kelas IV SD/MI.

Bahan ajar modul online dalam penelitian ini digunakan untuk menyajikan

suatu materi yang dikemas secara lengkap dan lebih modern di abad 19, selain hal

itu bahan ajar modul online praktis digunakan dalam keadaan pandemi Covid 19

yang memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi. Peneliti mengemas

pembelajaran tematik khususnya tema daerah tempat tinggalku sub tema keunikan

daerah tempat tinggalku menjadi sebuah modul online yang berbasis kearifan

lokal sehingga peserta didik lebih memahami materi secara lebih konkrit dan

kontekstual serta menarik perhatian peserta didik karena peneliti mengaitkan

materi keunikan daerah tempat tinggalku dengan lingkungan yang sesuai dengan

keadaan di sekitar peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami materi

secara konkret.

Bahan ajar modul online tematik yang dikembangkan oleh peneliti

diharapkan dapat membantu serta mempermudah peserta didik dalam memahami


materi khususnya tema 8 daerah tempat tinggalku sub tema keunikan daerah

tempat tinggalku. Berikut ini penjabaran terkait validasi bahan ajar modul online:

1. Penilaian Ahli Materi

Penilaian materi bahan ajar modul online dilakukan oleh dua validator

yaitu Ibu Ayu Reza Ningrum, M.Pd dan Ibu Fitri Anggraini, M,Pd sebagai

dosen PGMI di UIN Raden Intan Lampung, berdasarkan hasil validasi yang

telah dilakukan memperoleh persentase sebesar 87,05% dengan kategori

sangat layak. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan kedua ahli bahwa

bahan ajar modul online yang peneliti kembangkan telah layak diujicobakan di

lapangan.

2. Penilaian Ahli media

Penilaian ahli media pembelajaran berbasis kearifan lokal dilakukan oleh

dua validator yaitu Ibu Sherly Amalia, M.Ti dan Ibu Ernawati, M.Pd

berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan sebanyak 2 kali memperoleh

persentase sebesar 86,89% dengan kategori layak. Hal tersebut diperkuat

dengan pernyataan kedua ahli bahwa media modul yang peneliti kembangkan

telah layak diujicobakan di lapangan.

3. Penilaian Pendidik

Penilaian media pembelajaran dilakukan oleh 2 pendidik kelas IV di MIN

3 Bandar Lampung dan MIN 5 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian


yang telah dilakukan oleh peneliti yang memperoleh persentase masing-

masing sebesar 87,41% dan 82,56% dengan masing-masing kategori “Sangat

Layak”.

4. Penilaian Peserta didik

a. Uji Kelompok Kecil

Pelaksanaan uji coba pada kelompok kecil dilakukan untuk

mendapatkan saran dan masukan dari peserta didik yang kemudian peneliti

identifikasi letak kekurangan dari produk. Responden uji coba kelompok

kecil sebanyak 24 peserta didik kelas IV di MIN 3 Bandar Lampung.

Berdasarkan hasil tabel 4.17 dan gambar 9 memperoleh aspek materi 400

dengan jumlah skor maksimal 415 serta persetase sebesar 96,38%, aspek

tampilan memperoleh 313 dengan skor maksimal 320 serta persentase

sebesar 97,81% dan aspek penyajian memperoleh skor 296 dengan skor

maksimal 311 serta persentase sebesar 95,17%. Dari data di atas diketahui

bahwa skor rata-rata dari ketiga aspek penilaian diperoleh skor 1.009 dari

skor maksimal 1.046 mendapat persentase sebesar 96,45% dengan

kategori “Sangat Layak”.

b. Uji Kelompok Besar

Tahap terakhir terhadap penilaian modul online tematik berbasis

kearifan lokal adalah uji coba kelompok besar yang melibatkan 24 peserta

didik kelas IV MIN 3 Bandar Lampung dan gambar 10 dapat diketahui


bahwa data hasil uji coba kelompok besar di SD N 1 Sukabumi Indah pada

aspek materi memperoleh 475 dengan jumlah skor maksimal 500 serta

persetase sebesar 95%, aspek tampilan memperoleh 352 dengan skor

maksimal 375 serta persentase sebesar 94% dan aspek penyajian

memperoleh skor 352 dengan skor maksimal 375 serta persentase sebesar

94%. Dari data di atas diketahui bahwa skor rata-rata dari ketiga aspek

penilaian diperoleh skor 1.179 dari skor maksimal 1.250 mendapat

persentase sebesar 94% dengan kategori “Sangat Layak”.

Berdasarkan tabel 4.19 dan gambar 11 dapat diketahui bahwa data

hasil uji coba kelompok besar di MIN 10 Bandar Lampung pada aspek materi

memperoleh 724 dengan jumlah skor maksimal 740 serta persentase sebesar

98%, aspek tampilan memperoleh 535 dengan skor maksimal 555 serta

persentase sebesar 96% dan aspek penyajian memperoleh skor 536 dengan

skor maksimal 555 serta persentase sebesar 96%. Dari data di atas diketahui

bahwa skor rata-rata dari ketiga aspek penilaian diperoleh skor 1.795 dari

skor maksimal 1850. mendapat persentase sebesar 97% dengan kategori

“Sangat Layak”.

Dapat peneliti simpulkan bahwa nampak antusiasme peserta didik

dalam membaca media komik Islami berbasis lingkungan hidup, peserta didik

asyik membaca komik dan sesekali berbincang dengan teman-temannya

membahas mengenai isi cerita yang berkaitan dengan pengalaman pribadinya.

Motivasi belajar peserta didik meningkat dengan penggunaan media komik,

peneliti juga mendapatkan saran atau komentar dari peserta didik yang cukup
bervarariatif. Namun secara umum peserta didik menyukai media komik yang

peneliti kembangkan, peserta didik mengungkapkan bahwa senang apabila

belajarnya di selingi dengan buku berupa komik sehingga pembelajaran tidak

membosankan dan tercipta proses belajar mengajar yang menyenangkan.

Selama proses dari awal pengembangan media pembelajaran hingga

menjadi produk akhir, tentunya peneliti menemukan faktor-faktor pendukung

dan faktor-faktor penghambat. Adapun faktor pendukung, sebagai berikut:

a. Respon positif peserta didik dan pendidik terhadap media pembelajaran

komik Islami berbasis lingkungan hidup.

b. Terkait dengan desain produk, masukan dari pembimbing dan validator

serta pendidik sangat membantu peneliti dalam mengembangkan komik.

c. Adanya beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan rujukan dalam

pembuatan media pembelajaran komik Islami berbasis lingkungan hidup.

Selain faktor-faktor pendukung, peneliti mendapatkan faktor-faktor

yang menghambat selama proses pengembangan media pembelajaran komik,

faktor pemhambat tersebut, antara lain:

a. Kesulitan saat mendesain komik karena menggunakan software corel X7

dimana software tersebut sangat berat kapasitas nya sehingga peneliti

harus mendesain di warung internet (warnet).

b. Biaya yang diperlukan sangat banyak dari segi pembuatan desain hingga

proses cetak.

Produk akhir yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini

adalah sebuah media pembelajaran berupa komik Islami berbasis lingkungan


hidup yang dapat membantu pembelajaran tema 3 peduli terhadap makhluk

hidup pada kelas IV SD/MI.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian dan pengembangan komik Islami berbasis lingkungan hidup

sebagai media pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran sehingga

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Adapun hasil penelitian dan

pengembangan media komik Islami dapa disimpulkan, sebagai berikut:

1. Pengembangan komik Islami berbasis lingkungan hidup pada kelas IV SD/MI

menggunakan penelitian Research and Development (RnD) dengan model

ADDIE meliputi 5 langkah yaitu Analysis, Design, Development,

Implementation, Evaluation.

2. Kualitas produk (komik) sebagai media pembelajaran untuk pembelajaran

tema 3, berdasarkan hasil validasi 4 ahli yaitu 2 ahli materi mendapatkan nilai

rata-rata 93% selanjutnya 2 ahli media mendapatkan nilai rata-rata sebesar

80% dan 2 ahli bahasa mendapat nilai rata-rata 75,5% serta 1 ahli agama

mendapat skor sebesar 80% dan 3 respon pendidik mendapatkan skor sebesar

90,75% dengan keseluruhan rata-rata dapat dikategorikan bahwa komik Islami

berbasis lingkungan hidup sangat layak digunakan.

3. Respon peserta didik terhadap media pembelajaran komik Islami sangat layak

terlihat dari perhitungan skor akhir saat penelitian dan memberikan angket

respon peserta didik pada uji coba kelompok kecil mendapatkan skor sebesar

97% dengan kategori sangat layak, untuk uji coba kelompok besar di SD N 1

Sukabumi Indah mendapat skor sebesar 94% dengan kategori sangat layak dan
di MIN 10 Bandar Lampung mendapat skor sebesar 86% dengan kategori

sangat layak.

B. Saran

Hasil dari penelitian dan pengembangan komik Islami sebagai media

pembelajaran dapat membantu pembelajaran tematik terpadu khususnya tema 3

peduli terhadap makhluk hidup secara mandiri diajukan beberapa saran dari

peneliti, sebagai berikut:

1. Saran untuk Pendidik

Media pembelajaran berbasis komik diharapkan dapat digunakan sebagai

salah satu contoh variasi dalam pembelajaran.

2. Saran untuk Peserta Didik

Komik Islami berbasis lingkungan hidup diharapkan mampu meningkatkan

motivasi belajar peserta didik dan menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup.

3. Saran untuk Peneliti Lanjutan

Kembangkan media pembelajarn berupa komik dengan tema yang lain

sehingga setiap tema memiliki bahan ajar tambahan dan dapat digunakan saat

pembelajaran dengan inovasi dan variasi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai