Anda di halaman 1dari 5

STEP 1

Anggriya: manifestasi oral compromised medis


Qonitah :Suatu keadaan seorang pasien yang mempunyai kelainan atau kondisi yang
harus dikompromikan ke dokter sebelum dilakukan suatu tindakan apapun yang
adalah suatu secar Yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
Kamila: diabetes militus, hipertensi

STEP 2
Anggriya: jelaskan apa yg dimaksud dengan rujukan
Alvina: tujuan dri rujukan
Anisya, berliana, qonita: apa saja kriteria pasien yg dpt di rujuk
Dhelia: tatalaksana dalam rujukan
Kamila: faktor yg mempengaruhi pelayanan rujukan
Nurul: macam macam rujukan medis
Berliana: jelaskan etika rujukan
Dhelia: apa saja keuntungan dalam sistem rujukan
Nurul: diagnosis skenario sehingga dokter memberikan rujukan

STEP 3
Anggriya: jelaskan apa yg dimaksud dengan rujukan
GANCANG:pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk masalah kedokteran
sebagai respon terhadap ketidakmampuan fasilitas kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan para pasien 
Qonita: Tindakkan menginstruksikan pasien untuk menemui dokter lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan lebih baik, prosedur ini dilakukan bila
seorang dokter gigi tidak mampu atau tidak berwenang melakukan suatu
pemeriksaan, pengobatan, atau tindakkan medis.

Kamila: Suatu sistem penyelenggaraan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan


tanggung jawab yang timbal balik terhadap suatu kasus penyakit
Alvina: tujuan dri rujukan
Anggriya: Tujuan rujukan adalah dihasilkannya
pemerataan upaya kesehatan dalam rangka
penyelesaian masalah kesehatan secara
berdaya dan berhasil
Ninis :Meningkatkan kesehatan rakyat dengan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan., Mengatasi keterbatasan kompetensi, Mengatasi keterbatasan sarana
dan prasarana pelayanan kesehatan
Anisya: Tujuannya agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang
sebaik- baiknya, menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita dari unit
yang kurang lengkap ke unit yang lengkap fasilitasnya
Berliana: meningkatkan mutu, efesien

Anisya, berliana, qonita: apa saja kriteria pasien yg dpt di rujuk


Anggriya: 1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata
tidak mampu diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.

Disty: 1. Rujukan Kasus Dengan Atau Tanpa Pasien : • Dari posyandu/sekolah/pustu


ke puskesmas, indikasinya : semua kelainan/kasus/keluhan yang ditemukan pada
jaringan keras dan jaringa lunak didalam rongga mulut Dari poli gigi puskesmas ke
rumah sakit yang lebih mampu, indikasinya : semua kelainan/kasus yang ditemukan
tenaga kesehatan gigi (dokter gigi, perawat gigi) di puskesmas yang memerlukan
tindakan diluar kemampuannya.
2. Rujukan Model (Prothetic Atau Orthodonsi) : Indikasinya : pelayanan kesehatan
gigi yang memerlukan pembuatan prothesa termasuk mahkota dan jembatan, plat
orthodonsi, obturator, feeding plate, inlay, onlay, uplay.
3. Rujukan Spesimen : Indikasinya : semua kelainan/kasus yang ditemukan tenaga
kesehatan gigi (dokter gigi, perawat gigi) di puskesmas yang memerlukan
pemeriksaan penunjang diagnostik/laboratorium sehubungan dengan kelainan
dalam rongga mulutnya.

Dhelia: tatalaksana dalam rujukan


Alvina: Prosedur klinis
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan isik dan pemeriksaanpenunjang medik
untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosebanding.
2. Pemberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkan standar Prosedur
perasional
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
4. . Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis /Paramedis
yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
5. Membuat Surat pengantar rujukan sekurang kurangnya memuat
- Identitas pasien.
- hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan ).
- diagnosis kerja
- Terapi dan atau tindakan yang telah diberikan
- Tujuan rujukan dan
- Nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang mem$erikan pelayanan.
Julisn
Nurul : Prosedur Administratif
(1) dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan
(2) membuat catatan rekam medis pasien
(3) memberi informed consent (persetujuan / penolakan rujukan)
(4) membuat surat rujukan pasien rangkap 2
lembar pertama dikirim ke tempat rujukan bersama pasien yang
bersangkutan. Lembar kedua disimpan sebagai arsip.Mencatat identitas
pasien pada buku regist rujukan pasien.
(5) menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat rujukan.
(6)pengiriman pasien sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
administrasi yang bersangkutan

Kamila: faktor yg mempengaruhi pelayanan rujukan


Qonita:1) Karakteristik Predisposisi (Predisposing Characteristics) Karakterisrik ini
digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa setiap individu mempunyai
kecenderungan menggunakan pelayanan keschatan yang berbeda-beda.
2) Karakteristik Kemampuan (Enabling Characteristics) Karakteristik kemampuan
(enabling characteristics) adalah sebagai keadaan atau kondisi yang membuat
seseorang mampu untuk melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya
terhadap pelayanan kesehatan.
3) Karakteristik Kebutuhan (Need characteristics) Karakteristik kebutuhan, dalam hal
ini merupakan komponen yang paling langsung berhubungan dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan. Penilaian terhadap suatu penyakit merupakan bagian dari
faktor kebutuhan.

Salsabila: model demografi, struktur sosial, psikologi, sumber keluarga,model


sumber daya masyarakat, model organisasi, model sistem kesehatan

Nurul: macam macam rujukan medis


Gancang: Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit
pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas puskesmas
pembantu ke puskesmas induk.
- Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang
pelayanan kesehatan, baik horizontal dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas
rawat inap maupun vertikal dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah

Dhelia: Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari:


o Rujukan Medik adalah rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Misalnya, merujuk pasien
puskesmas dengan penyakit kronis (jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus) ke
rumah sakit umum daerah.
Jenis rujukan medik antara lain:
▪ Transfer of patient/ rujukan penderita
Rujukan kasus untuk keperluan diagnosis, pengobatan, tindakan operatif dan lain-
lain.
▪ Transfer of specimen/ rujukan bahan pemeriksaan
untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.
▪ Transfer of knowledge / rujukan pengetahuan
Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan
setempat.
o Rujukan Kesehatan adalah rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan
upaya peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif).
Contohnya, merujuk pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi.
Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan teknologi, sarana, dan
operasional.
▪ Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan
tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat (antara lain usaha
kesehatan sekolah, usaha kesehatan kerja, usaha kesehatan jiwa, pemeriksaan
contoh air bersih) kepada dinas kesehatan kabupaten / kota. Rujukan operasional
diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

Salsa: rujukan kesehatan perorangan, rujukan upaya kesehatan masyarakat

Berliana: jelaskan etika rujukan ??


Nurul: sikap dokter
Dhelia: apa saja keuntungan dalam sistem rujukan
Nurul: Keuntungan sistem rujukan
Keuntungan sistem rujukan adalah :
1. Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien, berarti
bahwa pertolongan dapat diberikan lebih cepat, murah dan secara
psikologis memberi rasa aman pada pasien dan keluarga.
2. Penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan keterampilan petugas
daerah makin meningkat sehingga makin banyak kasus yang dapat
dikelola di daerahnya masing – masing.
3. Memudahkan masyarakat di daerah terpencil atau desa dapat memperoleh
dan menikmati tenaga ahli dan fasilitas kesehatan dari jenjang yang lebih
tinggi.

Gancang: Untuk pasien manfaat sistem rujukan adalah menghindari pemeriksaan


yang sama secara berulang-ulang; mempermudah masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana
pelayanan kesehatan.
Untuk pelayanan keseahatan manfaat sistem rujukan adalah memperjelas jenjang
karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat
kerja, ketekunan, dan dedikasi; membantu peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan, yaitu: kerja sama yang terjalin; memudahkan atau meringankan beban
tugas, karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.

Anisya: manfaat sistem rujukan adalah membantu penghematan dana, karena tidak
perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokteran pada setiap sarana
kesehatan, memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.

Nurul: diagnosis skenario sehingga dokter memberikan rujukan


Ninis : Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) yakni peradangan yang terjadi di lapisan
mukosa mulut, berwarna putih dikelilingi warna merah meradang dapat timbul
dengan bentuk bermacam-macam, bentuk luka iritasi tunggal maupun multipel,
dangkal, berbentuk bulat, lonjong dan sakit.

Alvina: pasien mengalami pembesaran kelenjar saliva yg merupakan manifestasi dari


DM. Pasien harus dirujuk ke laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah puasa
dan
sesudah makan, uji urine, dan toleransi glukosa.
Seorang klinisi harus mengetahui nilai
haemoglobin yang terikat dengan glukosa, untuk mengetahui kadar gula terkontrol
atau tidak. Selain itu juga di berikan antibiotik untuk mengatasi infeksi akut dan
sebelum tindakan prolifilaksi

STEP 4
STEP 5
1. DIAGNOSIS SKENARIO
2. DD SKENARIO
3. BIOETIK {CONTOHNYA}
4. MEDIKOLEGAL
5. HADIST / DALIL

RUJUKAN

MACAM KEUNTUNG
DEFINIS KRITERIA TUJUAN FAKTOR
MACAM AN

Anda mungkin juga menyukai