Anda di halaman 1dari 7

Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL

Tutorial Blok : 1D
Modul : II
Judul Skenario: Sistem Imun

Nama tutor : drg. MM. Suryani Hutomo MDSc


Nama : Mawarni Anggia Situmorang/41200424

Hasil Pembelajaran Tutorial :


Learning Objective (LO) yang harus dicapai :
1. Mampu mengidentifikasi sel-sel pada Innate immunity & adaptive immunity
2. Mampu menjelaskan peran sistem komplemen
3. Mampu menjelaskan peran waktu pada proses imunitas tubuh.

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL
1. SEL-SEL PADA INNATE IMMUNITY & ADAPTIVE IMMUNITY
Innate imunity disebut sebagai pertahanan pertama ketika terjadi infeksi innate imunity
juga dapat dikatakan dengan natural immunity atau native immunity. Imunitas alami bekerja
pada garis pertahanan pertama bekerja dengan memblokir penyerangan dari mikroba melalui
epitel barrier dan mampu menghancurkan mikroba yang memasuki tubuh bahkan mampu
memberantas infeksi yang terjadi. Sebagai tambahan imunitas alami juga berpartisipasi
dalam pembersihan sel dan perbaikan sel yang mengalami kerusakan. Imunitas
alami mempunyai reseptor yang spesifik terhadap reseptor yang dimiliki ketika
infeksi terjadi oleh mikroba yang menjadi hal esensial untuk bertahan.
Adaptive immunity atau sistem kekebalan adaptif adalah sistem yang bertanggung jawab
dalam mengenali spesifik antigen dengan bantuan antibody dan reseptor sel T dan sel B serta
adanya fitur memori ketika menghadapi mikroba yang pernah diatasi.

Komponen innate imunity:


a. Epitel barrier
Merupakan batas atau permukaan antara tubuh dan lingkungan luar yang meliputi kulit,
sistem gastrointestinal, sistem respirasi yang dilindungi oleh lapisan berupa epitel sebagai
penghalang untuk infeksi fisik dan kimia.Mikroba bermigrasi dapat melalui
ingesti,pernapsan, aktivitas seksual, sentuhan fisik. Dan melewati berbagai portal yang
dilindungi oleh epitel berikatan kuat dengan sel adherent. Pada permukaan kulit terdapat
keratin yang merupakan hasil sekresi dari sel epitel mukosa yang berfungsi untuk
mencegah infeksi dari mikroba dan mencegah mikroba melewati epitel. Epitel terdiri dari
limfosit yang berada didalam epitel dan disebut intraepitel T limfosit yang terlihat
memberikan usaha untuk reaksi infeksi namun belum diketauhi secara pasti fungsi
spesisfik sel ini.
b. Dendritik sel
Dendritik sel dapat digambarkan fungsinya sebagai prajurit dalam jaringan yang memberi
reaksi terhadap mikroba melalui produksi bermacam-macam sitokin dan meiliki dua
manfaat dalam menimbulkan peradangan dan juga memberi stimulus pada respon
adaptive immunity. Sel dendritik dapat menangkap protein antigen dan memunculkan
bagian dari antigen untuk sel T. Kemampuannya dalam mengenali mikroba dan

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL
berinteraksi dengan Limfosit T menjadikan sel dendritic sebagai jembatan penting dari
imun alami ke imun adaptive.
c. Natural killer cell
Natural killer cell atau biasa yang sibeut deng NK sel merupakan komponen pada
imunitas alami yang bekerja dengan mengenali sel yang terinfeksi dan memberikan
tekanan pada sel tesebut sehingga sel merospen dengan membunuh sel tersebut perantara
sekresi makrofag dari sitokin IFN-y. Perkembangan NK sel berhubungan dengan
kelompok 1 ILCs dan membuat sekitar 10 % limfosit pada darah dan organ limfoid. NK
sel terdiri dari sitoplasma bergranula namun tidak memilki.

d. Fagosit
 Monosit

Monosit adalah leukosit yang ditemukan lebih sedikit jika dibandingkan dengan Neutrofil
pada darah dan jaringan. Monosit berproses di jaringan dan darah dengan mencerna
mikroba.Ketika terjadi inflamasi monosit akan memasuki extravascular jaringan lalu
berdiferensiasi menjadi Makrofag. Makrofag juga dapat ditemukan pada jaringan ikat dan
organ tubuh. Makrofag yang terletak pada jaringan seperti otak, hati dan paru paru bukan
berasal dari sirkulasi tetapi dari progenitor pada yolk sac saat terjadi organogenesis saat
janin. Makrofag berbeda dari neutrophil terutama dalam bertahan di beberapa titik dalam
periode yang lebih lama.
 Neutrophil

Neutrofil merupakan leuokist polimorfonuklear (PMN) dan merupakan leukosit


melimpah dalam darah, Neutrofil bekerja dalam merespon adanya bakteri dan jamur.
Neutrofil dihasilkan dari sum sum tulang dan dirangsang oleh sitokin sehingga disebut
sebagai (CSF: Colony stimulating factor) dan berguna untuk proliferasi dan maturase
pada hematopoetik. Proses neutrophil untuk melakukan perannya pada peradangan akut
karena merupakan sel pertama dan paling banyak bereaksi di inflamasi bakteri dan jamur.
e. komplemen
Komponen adaptive immunity:
a. Limfosit B (mediator imunitas humoral)

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL
Sel B dapat mensekresikan protein di antibody yang sebelumnya distiumulus antigen
yang berdiferensiasi menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi. Antibodi yang
dihasilkan/ disekresikan adalah molekul efektor pada kekebalan humoral, untuk
menetralkan racun mikroba dan menghilangkannya dengan mengaktifkan berbagai
mekanisme efektor. Antibodi (juga disebut imunoglobulin) dapat diproduksi sebagai
reseptor membran limfosit B.

b. Limfosit T (mediator imunitas yang diperantarai sel)


Terdapat komponen lainnya didalam limfosit T yaitu CD4, CD8, CD25 yang mempunyai
fungsi berbeda beda mulai dari aktifasi makrofag, membunuh pathogen intraselluler, CTL
dan supresi repon imun, serta aktifasi limfosit B.
c. Antigen Presenting cells
- dendritic sel: menginisiasi repson sel T
-makrofag: tahap efektor oleh imunitas yang dimediasi sel
- sel B
d. Effector cells
T limfosit : mengaktifkan fagosit untuk membunuh sel yang terinfeksi
Granulosit : membunuh mikroba
Makrofag : fagositosis dan membunuh sel

2. PERAN SISTEM KOMPLEMEN


Sistem komplemen pada imunitas beredar pada sirkulasi dan membran yang berpotensi untuk
memberikan pertahanan penting kepada penyerangan mikroba. Komplemen adalah protein yang
mempunyai enzim proteolytic sehingga komplemen adalah sebab akibat dari aktifasi komplemen
dan enzim. Komplemen dibagi berdasarkan 3 jalurnya, yaitu:

1. Jalur alternative: dipicu ketika komplemen teraktifasi oleh permukaan mikroba dan tidak
dapat dikontrol karena adanya regulasi yang tidak dapat dikenali pada mikroba tetapi
terpresentasikan di sel host. Termasuk innate immunity.

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL
2. Jalur klasik: kebanyakan dipicu karena antibody yang terhubung dengan antigen dan
merupakan unsur humoral pada adaptive imunity.
3. Jalur Lectin: Teraktifasi saar karbohidrat berikatan dengan protein plasma, disebut MBL
yaitu mannose-binding lectin. Jalur ini juga terpengaruh oleh aktifasi protein pada jalur
klasik tetapi karena di inisiasi dari produksi mikroba yang tidak memiliki antibody maka
masuk dalam innate immunity

Komponen utama pada komplemen yaitu protein plasma yang disebut C3, yang berasal dari
enzim saat tahapan awal. Fragmen pada proteolytic dari C3, kerap disebut C3b menjadi terikat
pada mikroba dan menuju bagian bawah protein di permukaan mikroba.

Fungsi komplemen dijabarkan sebagai berikut:

 Opsonisasi dan fagostitosis

C3b akan melapisi dan mendorong pengikatan mikroba untuk difagosit berdasar reseptor
yang telah diekspresikan fagosit. Mikroba yang telah dilapisi lalu ingest dan dihancurkan
fagosit.Proses melapisi mikroba dengan molekul yang dikenali oleh reseptor pada
fagositosis disebut opsonisasi.

 Peradangan

Peradangan dipengaruhi dengan adanya fragmen proteolitik pada komplemen, terutama C5a
dan C3a adalah penstimulus (chemoattractants) untuk leukosit dan mengaktifasi sel endotel
dan sel mast sehingga terjadi pergerakan menuju jaringan (inflamasi) di titik aktivasi
komplemen

 Lisis sel

Diperantarai karena formasi protein polymeric complex yang menyisip kedalam membran
sel mikroba lalu terdistribusi di permeability barrier dan menyebabkan pemecahan osmotic.

3. PERAN WAKTU PADA PROSES IMUNITAS TUBUH


Imunitas tubuh bekerja tidak bersamaan dimana terdapat pertahanan awal dan pertahana
lanjutan yang terjadi dalam waktu yang berbeda. Hal tersebut diawali dengan innate
immunity yang bekerja di garis pertahanan pertama dengan menggunakan satu persatu
komponennya, setelah melakukan tugasnya secara maximal selanjutnya innate imunity

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL
memberikan instruksi kepada sistem imun adaptif untuk melawan antigen yang berhasil
masuk dengan cara yang lebih efektif . Oleh karena itu, adaptif imun membutuhkan
rangsangan untuk dapat merespon dan melawan antigen itu agar dapat melakukan proliferasi
dan diferensiasi sel, sehingga timbul waktu kosong penyerangan disaat terjadi kondisi
tersebut, atau dapat digambarkan seperti penundaan penyerangan. Walaupun dalam memulai
pertahanan/responnya terhadap antigen cukup lamban tetapi adaptif imun dalam melakukan
reaksi terhadap antigen dapat berlangsung dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan
imun alami yaitu sekitar 1 hinga 7 hari sedangkan pada innate immunity reaksi yang
berlangsung hanya sampai 12 jam.

1.

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020


Kelompok Tutorial A

TUGAS TUTORIAL

DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Abul K., Lichtman, Andrew H., Pillai, Shiv. 2016. Basic immunology. 6th Ed. by Elsevier
Inc.

Fakultas Kedokteran UKDW | 2020

Anda mungkin juga menyukai