PONTIANAK 78243
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................i
I. Pendahuluan..............................................................................................................1
A. Tujuan Umum...........................................................................................................2
B. Tujuan Khusus.........................................................................................................3
V. Tata Nilai....................................................................................................................3
VIII. Sasaran.....................................................................................................................5
i
KERANGKA ACUAN KEGIATAN OJT PMBA MASA COVID 19
UPT PUSKESMAS SIANTAN HILIR
TAHUN 2021
I. Pendahuluan
Sosialisasi World Health Assembly (WHA) tentang Global Strategy On
Infant And Young Child Feeding merekomendasikan pola makan terbaik untuk
bayi dan anak sampai usia 2 (tahun), yaitu (1) Inisiasi Menyusu Dini dalam 30 –
6 menit setelah bayi lahir, (2) Memberikan ASI secara Eksklusif kepada bayi
sampai 6 bulan, (3) Mulai memberikan Makanan Pendamping ASI (MP –ASI)
sejak bayi usia6 bulan, dan (4) Meneruskan pemberian ASI sampai anak
berusia 2 tahun atau lebih.
Program gizi masyarakat yang meliputi peningkatan pendidikan gizi,
penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi besi, Gangguan akibat
kekurangan Yodium (GAKY), kurang vitamin A, keadaan gizi lebih, peningkatan
surveilens gizi dan pemberdayaan usaha perbaikan gizi keluarga. Masyarakat.
Kegiatan ini ada yang dilakukan harian, bulanan, semesteran dan tahunan serta
kegiatan investigasi jika ditemukan kasus/ masalah gizi masyarakat baik di
dalam gedung maupun luar gedung.
Untuk mencegah terjadinya penurunan status gizi bayi dan anak 6 – 12
bulan dari keluarga, kebijakan pemerintah dalam Pemberian Makanan Bayi dan
Anak (PMBA), bertujuan : Meningkatkan Komunikasi Edukasi dan Informasi,
Meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjadi sayang
bayi, pengaturan pemasaran Pengganti ASI, dan Memberikan dukungan bagi
Ibu bekerja dengan dukungan lintas sektor.
Pemberdayaan PMBA dengan memberikan Praktek PMBA yang
melibatkan ibu, keluarga dan masyarkat sehingga dapat membantu masyarakat
secara optimal.
1
sedangkan target 80 % (belum tercapai) ini artinya masih ada 32,6 % balita
yang tidak memantau tumbuh kembangnya secara rutin setiap bulan.
Capaian Cakupan kenaikan BB balita N/D hanya 69,4 % sedangkan target
80 % (belum tercapai), persentase balita 2 T sebanyak 7,1% diatas persentase
target yang ditentukan yaitu 5 %, Persentase gizi underweight pada balita
sebanyak 15,2 % diatas target yang seharusnya yaitu 15%. Terdapat 35 orang
balita underweight, stunting 50 orang balita, wasting 16 orang hasil dari PSG
tahun 2019, sedangkan balita kurus 59 kasus, bgm rata-rata 13 kasus per bulan.
Masih banyaknya kasus balita bermasalah gizi, kemudian praktek
pemberian makan pada anak dan balita yang belum sesuai dengan anjuran
pemberian makan pada bayi dan anak serta pemberian makan pada anak terlalu
dini, anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seharusnya sesuai umur dan
kebutuhan gizi anak berdampak pada kondisi gizi anak, kenaikan berat badan
anak yang belum sesuai dengan standar kenaikan berat badan minimal, anak
yang susah untuk naik berat badan tidak sesuai grafik pertumbuhan, oleh karena
itu dianggap penting untuk melakukan implementasi PMBA di masyarakat agar
kader dan kelompok PMBA dapat melakukan praktek dan belajar bersama-sama
dalam hal pemberian makan pada Bayi dan anak sesuai anjuran kesehatan.
A. Tujuan Umum
Memberikan informasi dan edukasi kepada kader PMBA mengenai
pemberian makanan yang tepat bagi bayi dan anak pada masa covid 19
.
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan calon kader PMBA tentang praktek PMBA
pada masa covid 19
2
b. Meningkatkan kemampuan konseling calon kader PMBA pada masa covid
19
c. Meningkatkan kemampuan calon kader PMBA dalam mengelola pelatihan
konseling PMBA pada masa covid 19
d. Meningkatkan keterampilan dalam memberikan konseling Pemberian
Makan Bayi dan Anak pada masa covid 19
V. Tata Nilai
Tata Nilai Pelaksanaan kegiatan adalah:
a. Orientasi pelayanan
Sikap dan perilaku pelaksana program dalam memberikan pelayanan
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat
b. Integritas
Kepribadian pelaksana yang bertindak secara konsisten dan utuh baik
dalam perkataan dan perbuatan sesuai dengan kode etik dan peraturan
yang berlaku.
c. Komitmen
Kesediaan atau loyalitas pelaksana dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
d. Disiplin
Kemampuan atau sifat untuk taat dan patuh terhadap peraturan yang
berlaku.
e. Kerjasama
Kemampuan pelaksana dalam bekerja secara tim atau berintegrasi dengan
pelaksana program lainnya
1. Pelaksanaan
a. kegiatan OJT PMBA dilaksanakan selama 4 hari.
Dengan membagi peserta menjadi 2 kelompok yang
masing-masing didampingi petugas. Kegiatan Ojt
PMBA menerapkan Protokol Kesehatan/ menerapkan
4 M.
b. Petugas menggunakan ADP ( handscoon, Gwon dan
facesheild)
c. Sebelum kegiatan dilakukan memastikan peserta
menggunakan ADP seperti : Handscoon, FaceShield,
d. Sebelum kegiatan dilakukan pretest kepada peserta
OJT
e. Dalam kegiatan OJT tersebut dilakukan perkenalan
narasumber dan semua anggota OJT PMBA.
f. Peserta diberikan pembekalan materi yang berkaitan
dengan OJT PMBA
g. Kemudian juga dilakukan praktek OJT PMBA yang
disesuaikan dengan materi yang telah diberikan
h. Selain melalui pembekalan materi dan praktek juga
dilakukan tanya jawab, diskusi dan sharing yang
berkaitan dengan PMBA berdasarkan pengalaman
dan kondisi diwilayah kader berada.
i. Kemudian narasumber merangkum hasil dari kegiatan
dihari pertama hingga hari terakhir
j. Di hari terakhir juga dilakukan postest untuk
memperoleh gambaran hasil kegiatan OJT sejauh
mana kader dapat menyerap dan menangkap materi
dan praktek yang telah dilakukan.
VIII. Sasaran
Kader berjumlah 4 orang dari RW 12, 4 orang petugas terdiri dari Tenaga
Promkes, PJ Gizi, Pj Anak dan Pj Perkesmas.
.
5
XI. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indikator kinerja dan
hambatan pelaksanaan program berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut
dari permasalahan yang ditemui.
Diah Nopeniarti, S. ST
NIP.19681115 198712 2 001
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Siantan Hilir
Tri Lestari, S. ST
NIP. 19700610 199403 2 010