Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gita Nuur Matiniah

Npm : 20010005
Prodi : D3 Akuntansi

1. Jelaskan dan berikan contoh kaidah kata berimbuhan!


Jawaban:
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang sudah mendapat imbuhan. Oleh
karena itu, kata ini akan mengalami perubahan bentuk, fungsi dan juga makna.
Contoh:
1.Awalan (prefiks)
Imbuhan-imbuhan yang merupakan awalan diantaranya meng-, ber-, ter-, pe-,
di-, dan ke-
Contoh:
 Meng- + ucap (kata benda) = menyapu (kata kerja)
 Ber- + bicara (kata benda) = berbicara (kata kerja)
 Ter- + jatuh (kata kerja) = terjatuh (kata kerja)
 Pe- + sayang (kata sifat) = penyayang (kata benda)
 Di- + lempar (kata kerja) = dilempar (kata benda)
 Ke- + kasih (kata benda) = kekasih (kata benda)

2.Akhiran (sufiks)
Imbuhan-imbuhan yang merupakan akhiran diantaranya -an, -kan, dan -i
Contoh:
 Makan (kata kerja) + -an = makanan (kata benda)
 Dengar (kata kerja) + -kan = dengarkan (kata kerja)
 Hormat (kata sifat) + -i = hormati (kata sifat)

3.Sisipan (infiks)
Imbuhan-imbuhan yang merupakan sisipan diantaranya -el-, -em-, dan -er-
Contoh:
 Maju (kata kerja) + -el- = melaju (kata kerja)
 Tali (kata benda) + em- = temali (kata benda)
 Suling (kata benda) + er = seruling (kata benda)

4.Awalan dan akhiran (konfiks)


Imbuhan-imbuhan yang merupakan awalan dan akhiran diantaranya ke-an, ber-
an, pe-an, per-an, dan se-nya
Contoh:
 Ke- + keras (kata sifat) + -an = kekerasan (kata benda)
 Ber- + dua (kata bilangan) + -an = berduaan (kata kerja)
 Pe- + kerja (kata benda) + -an = pekerjaan (kata benda)
 Per- + kata (kata benda) + -an = perkataan (kata benda)
 Se- + cepat (kata sifat) + -nya = secepatnya (kata keterangan)

2. Jelaskan dan berikan contoh kaidah kata ulang!


Jawaban:
Kata ulang adalah kata yang mengalami pengulangan. Pengulangan yang
terjadi bisa dalam bentuk asli maupun dengan adanya pengubahan suku kata
dan imbuhan, yang kemudian membentuk atau merubah makna kata
sebelumnya.
Contoh:
Berdasarkan bentuknya, kata ulang dibagi menjadi:
 Dwilingga (kata ulang penuh), contoh: rumah-rumah, bunga-bunga, buku-
buku
 Dwipurwa (kata ulang sebagian/ suku awal), contoh: lelaki, tetangga,
leluhur
 Dwilingga salin suara (kata ulang berubah bunyi), contoh: bolak-balik,
mondar-mandir, corat-coret
 Dwiwasana (kata ulang bagian belakang), contoh: pertama-tama, sekali-
kali, berulang-ulang
 Trilingga (kata ulang tiga kali variasi), contoh: dag-dig-dug, cas-cis-cus,
dar-der-dor
Kata ulang berimbuhan, dibagi dua:
 Kata ulang progresif, contoh: pukul-pukulan, tarik-tarikan
 Kata ulang regresif, contoh: pukul-memukul, tarik-menarik
 Kata ulang semu (keseluruhan dan tidak bisa dipisahkan), contoh: kupu-
kupu, pura-pura, laba-laba

Kata ulang kemudian menghasilkan atau merubah makna kata yaitu:


 Kata ulang bermakna mirip atau sama, contoh: kemerah-merahan,
kebapak-bapakan
 Kata ulang bermakna saling, contoh: tukar-menukar, tolong-menolong
 Kata ulang bermakna intensitas (tingkatan), contoh: bertahun-tahun, jalan-
jalan
 Kata ulang bermakna bilangan, contoh: dua-dua, satu-satu
 Kata ulang bermakna jamak atau beragam, contoh: buah-buahan, mobil-
mobil
 Kata ulang bermakna keadaan atau situasi, contoh: hidup-hidup, pendek-
pendek
 Kata ulang bermakna tindakan, contoh: terus-menerus, lagi-lagi
 Kata ulang bermakna kegiatan, contoh: jahit-menjahit, masak-memasak

3. Jelaskan dan berikan contoh kaidah gabungan kata!


Jawaban:
A. Contoh Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Berupa Kata Majemuk
atau Istilah Khusus
 Anak kucing itu tengah asyik berlari-larian di taman kota tersebut.
Gabungan kata yang berupa kata majemuk: anak kucing.
 Kedua pasangan itu diduga telah melakukan nikah siri.
Gabungan kata yang berupa istilah khusus: nikah siri.

B. Contoh Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Berpotensi


Menimbulkan Salah Persepsi
 Ayah-ibu kami sedang tidak ada di rumah. (ibu-ayah kami: ibu dan ayah
kami)
Ayah ibu-kami telah meninggal dunia. (ayah ibu-kami: ayah dari ibu kami)

C. Contoh Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Salah Satu Katanya
Brimbuhan Awalan atau Akhiran
 Para penonton bertepuk tangan setelah gol tersebut tercipta.
Gabungan kata yang salah satunya berimbuhan awalan: bertepuk tangan.
Kata yang berimbuhan awalan: bertepuk.
 Tolong garis bawahi salah satu jawaban yang benar di antara pilihan
jawaban berikut ini!
Gabungan kata yang salah satunya berimbuhan awalan: garis bawahi.
Kata yang berimbuhan awalan: bawahi.

D. Contoh Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Kedua Katanya Diberi
Imbuhan Awalan-Akhiran
 Kau harus pertanggungjawabkan masalah ini sesegera mungkin.
Gabungan kata yang berimbuhan awalan-akhiran: pertanggungjawabkan.
Imbuhan awalan-akhiran yang dipakai: per-an.
Gabungan katanya: tanggung jawab.
 Rumah kosong itu kini telah dialihfungsikan menjadi sebuah toko boneka.
Gabungan kata yang berimbuhan awalan-akhiran: dialihfungsikan.
Imbuhan awalan-akhiran yang dipakai: di-an.
Gabungan katanya: alih fungsi.

E. Contoh Tata Cara Penulisan Gabungan Kata yang Terdiri Atas Satu Kata
Dasar dengan Satu Bentuk Kata Terikat
 Bisa dibilang kalau benda tersebut merupakan benda yang multifungsi.
Multifungsi: bentuk kata terikat multi + kata dasar fungsi.
 Bus itu merupakan salah satu bus antarkota yang ada di Jakarta.
Antarkota: bentuk kata terikat antar + kata dasar kota.
4. Jelaskan dan berikan contoh kaidah pememenggalan kata!
Jawaban:
Pemenggalan Kata adalah pemisahan huruf kelompok dari kata. Sebelum
menguraikan kata-kata, orang harus mengerti untuk membedakan huruf
tunggal dari konsonan. Vokal terdiri dari a, i, u, e, o. Sedangkan huruf
konsonan adalah huruf selain vokal seperti k, j, l, m, n, j, dsb.
Contoh:
1. Semua siswa-siswi SMAN 77 telah masuk ke kelas masing-masing setelah
bel seko-lah dibunyikan.
2. Andi tidak dapat bersekolah hari ini karena sedang dirawat di ru-mah sakit
akibat penyakit tipus yang dideritanya.
3. Kemarin, aku melihat dia sedang berjalan-jalan sendiri di ta-man kota
pada sore hari.
4. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti di kamar inde-kos pelaku.
5. Semua peserta seminar itu telah berkumpul di balai-rung Hotel Santika
Putri Wilona.

5. Jelaskan dan berikan contoh kaidah kata depan!


Jawaban:
Nama lain dari kata depan adalah preposisi. Jenis kata ini biasanya diletakkan
di depan atau sebelum kata benda, kata kerja, dan kata keterangan lain yang
memiliki hubungan makna. Kata depan memiliki beragam fungsi yang
berhubungan dengan makna dari kata yang mengikutinya.
Contoh:
 Pak Jono bekerja banting tulang demi menghidupi keluarganya.
 Sarah bersama keluarganya merayakan hari lebaran di desa.
 Sejak 2014 sampai 2019 Bapak Jokowi telah memimpin Indonesia.

6. Jelaskan dan berikan contoh kaidah partikel!


Jawaban:
Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal
dan tidak memiliki arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya
dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan
secara lepas atau berdiri sendiri.
Kata tugas dikelompokkan menjadi enam, yaitu:
1. preposisi (kata depan); nomina, misalnya dari, dengan, di, ke
Contohnya: "Saya pergi ke pasar malam."
2. konjungsi (kata sambung); kata atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat (antarkata, antarfrasa, antarklausa,
antarkalimat), misalnya dan, atau, serta
Contohnya: Aku suka bermain musik dan menari
3. interjeksi (kata seru); kata yang mengungkapkan seruan perasaan,
misalnya ah, aduh
Contohnya: "Ah, sakit sekali kakiku!"
4. artikel (kata sandang); kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan
nomina, misalnya si, sang, kaum
Contohnya: "Buaya hendak menggigit kaki si kancil."
5. penegas yaitu -kah, -lah, -tah, pun
Contohnya: "Buanglah sampah pada tempatnya!"
6. fatis yaitu kategori kata yang hanya memiliki fungsi sosial dan tidak
memiliki fungsi penyampaian informasi.

Anda mungkin juga menyukai