Npm: 20010005
Prodi: D3 Akuntansi
Jawaban:
a. Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada
suatu tempat, wilayah, atau daerah tertentu.
Contoh: Dialek Banyumas dapat kita katakan dialek karena pada dasarnya
variasi ini merupakan bagian dari bahasa jawa, tetapi memilki variasi
dalam pengucapkan kata atau frasa tertentu. Misal orang Banyumas akan
mengatakan “langka” untuk “ora ono” artinya “tidak ada”, “gutul” untuk
“teko” artinya “tiba”, “rika” untuk “kowe” artinya “kamu”
b. Idiolek merupakan ujaran yang timbul dan hanya dipakai oleh seseorang
yang bisa saja berbeda dengan orang lain sehingga menjadi ciri khas orang
tersebut.
Contoh: Orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi atau
akademisi akan sering mengatakan “perspektif” saat dia berbicara, dan kata
atau frasa tersebut timbul karena kebiasanya menggunakan kata tersebut.
Contoh: variasi bahasa Indonesia pada masa tahun tiga puluhan, lima
puluhan, ataupun
saat ini. Ataupun akhir-akhir ini sering muncul ungkapan “zaman now”.
Sebelumnya menyapa dengan menggunakan salam sekarang menggunakan
kata kata hist seperti hallo bro dan lainnya.
Ir. Dr. Prof. H. Eko Atmanegara, M.Si., M.E., S.H hadir dalam acara Festival
Paris Van Java yang bertemakan Teknologi Cermin Globalisasi di aula
Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung pada,Kamis 6 April 2018 pukul
19.00 wib s.d. selesai dengan pembicara utama Dr. Ir. H. Bambang Setiawan
Aji, M.E., S.P., M.H.
Jawaban:
a). Pakar bahasa menyatakan bahwa bahasa pelajar saat ini sangat tidak baik
b). Prof. Dr. Ir. H. Bambang Setiawan, S.E, M.E menghadiri seminar di
Lampung Tengah
e). Program kerja sudah lama di usulkan, tetapi belum di setujui oleh Pimpinan
Jawaban:
Penyebab terjadinya kebakaran hutan ada dua macam yaitu faktor alam dan faktor
ulah manusia. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam bisa berupa
kekeringan, musim panas yang berkepajangan, dan sambaran petir. Terjadinya
angin yang kencang juga bisa menyebabkan kebakaran hutan. Apabila dua batang
pohon bergesekan karena tertiup angin kencang maka bisa menyulut api kecil
yang menajadi besar.
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor ulah manusia yaitu pembakaran
hutan secara sengaja untuk membuka lahan baru, membuang sembarangan putung
rokok, dan membakar sampah di dekat hutan. Faktor ulah manusia sebagai
penyebab kebakaran hutan melebihi dari pada faktor alam. Sebagai contoh 95
persen kebakaran hutan di Indonesia disebabkan oleh ulah manusia.
Akibat dari terjadinya kebakaran hutan memberikan dampak yang besar untuk
lingkungan yaitu kabut asap, matinya pepohonan, binatang tidak mempunyai
tempat tinggal, dan menjadi penyebab dari terjadinya banjir dan tanah longsor.
Untuk mengurangi dampak dari kebakaran hutan marilah kita bersama-sama
menjaga hutan.
Jawaban:
Dr. Ir. Yulia Rahman Hadiditia, S.Pd., Ph.D menghadiri Konferensi Nasional
dalam rangka memperingati HUT FKIP yang ke XXXI digedung serba
Universitas Lampung, yang dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Suracman
Hutabarat, S.Pd., M.H sebagai pembicara pada Sabtu 20 Maret 2021 pukul
19.30 wib.