Anda di halaman 1dari 7

DINAS KESEHATAN Nomor SOP

KOTA PALEMBANG Tgl.Pembuatan


PUSKESMAS SEKIP
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas sekip

dr.Nyayu Farial
NIP.195606231987032001
Nama SOP Pelayanan Perkesmas
Pengertian Suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
dengan dukungan peran serta aktif masyarakat serta
mengutamakan pelayanan promotif,preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat sebagai
suatu kesatuan yang utuh,melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya

Tujuan Tujuan Umum


Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah keperawatan kesehatan
masyarakat yang optimal
Tujuan Khusus
1. Meningkaynya pengetahuan,sikap,dan perilaku
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat tentang
kesehatan
2. Meningkatnya penemuan dini kasus-kasus prioritas
3. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas
puskesmas
4. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang
mendapatkan tindak lanjut keperawatan di rumah
5. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat
pelayanan kesehatan
6. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok
khusus
7. Memperluas daerah binaan keperawatan dalam
masyarakat

Ruang Lingkup Seluruh masyarakat termasuk individu,keluarga,kelompok


masyarakat resiko tinggi

Prosedur A. INDIKASI
1. Perkesmas diperuntukan bagi penyakit yang
ada hubungannya dengan keluarga rawan dan
beresiko tinggi
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih
difokuskan pada pelayanan promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitative
B. Persiapan Alat
C. Pelaksanaan
1. Pasien mendaftar di loket dan mendapat kartu
status atau pemberitahuan dari lintas program
2. Diperiksa oleh paramedic/medis Puskesmas
3. Apabila didapatkan penderita penyakit yang
berhubungan erat dengan kesehatan keluarga
dan masyarakat maka yang bersangkutan akan
mendapat bimbingan teknis dari petugas
perekesmas
4. Koordinator perkesmas akan melakukan
wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis
dalam format asuhan keperawatan
5. Selanjutnya coordinator perkesmas membuat
janji kunjungan ke rumah pasien/klien

Unit Terkait Posyandu,Dinas Kesehatan,Lembaga Masyarakat Lainnya.


DINAS KESEHATAN Nomor SOP
KOTA PALEMBANG Tgl.Pembuatan
UPTD PUSKESMAS SEKIP
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas sekip

dr.Nyayu Farial
NIP.195606231987032001
Nama SOP Pemeriksaan,Penerimaan dan
Penyimpanan Barang
Pengertian Proses pemeriksaan kesesuaian kemasan,kuantitas,spesifikasi
dan garansi/masa purna jual barang.Menerima dan menyimpan
barang yang telah sesuai dengan spesifikasi barang dalam
kontrak

Tujuan Memastikan barang yang diterima dan yang akan disimpan


adalah barang yang sudah sesuai dengan spesifikasi barang dalam
kontrak

Pelaksana 1. Penyedia barang yang mengirimkan barang


2. Penyimpan barang sekaligus pengurus barang

Kebijakan Waktu pelaksanaan dilakukan ketika barang yang dikirim oleh


penyedia barang sampai di puskesmas selanjutnya diperika dan
disimpan

Prosedur A. Pemeriksaan dan Penerimaan Barang


1. Setelah berakhirnya proses evaluasi
penawaran ,maka pejabat pengadaan barang
menyerahkan BOQ(Bill Of Quantity)kepada
Pengurus barang sebagai acuan dalam proses
pemeriksaan dan penerimaan barang
2. Pengurus Barang meminta surat jalan kepada
penyedia barang ketika barang telah dikirimkan
dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan
3. Apabila barang yang dikirim menyertakan masa
garansi maka pengurus barang harus meminta
kartu garansi kepada penyedia barang
4. Apabila barang yang diperiksa telah sesuai
dengan spesifikasi maka dicantumkan dalam
daftar penerimaan barang sementara selanjutnya
pengurus barang memberikan paraf pada surat
jalan yang untuk selanjutnya dijadikan sebagai
lampiran daftar penerimaan barang
B. Penyimpanan Barang
1. Pengurus barang melakukan pengecekan
kembali atas penerimaan barang yang dilakukan
dan membuat Berita Acara Serah Terima Barang
terhadap Pejabat pengadaan barang
2. Apabila barang yang diterima belum
didistribusikan maka Pengurus barang harus
memasukan data barang ke stock barang di
gudang yang di dalamnya menunjukkan nama
barang,spesifikasi barang,tanggal
penerimaan,jumlah barang,tanggal pengeluaran.
3. Sebelum disimpan pengurus barang memberikan
label kode barang yang selanjutnya disimpan di
tempat yang sudah disediakan
4. Apabila barang yang diterima langsung
didistribusikan maka pengurus barang tetap
memasukan data barang ke stock gudang dan
memberikan label kode barang .
5. Pengurus barang berkoordinasi dengan
penanggung jawab inventaris ruangan perihal
penitipan/penyerahan barang tersebut
6. Apabila sudah ada kejelasan maka pengurus
barang membuat daftar pengeluaran barang dari
gudang dan surat Serah Terima Barang yang
diparaf oleh penanggung jawab Inventaris
ruangan yang menerima barang
7. Dengan ditanda tanganinya surat Serah Terima
Barang maka Penanggung Jawab Inventaris
ruangan bertanggung jawab penuh atas barang
tersebut
8. Pengurus Barang melaporkan hasil
pemeriksaan,penerimaan,penyimpanan dan
pendistribusian kepada pimpinan puskesmas
selaku pengguna BMD
DINAS KESEHATAN Nomor SOP
KOTA PALEMBANG Tgl.Pembuata
UPTD PUSKESMAS SEKIP n
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas sekip

dr.Nyayu Farial
NIP.195606231987032001
Nama SOP Pelayanan Malaria
Pengertian Merupakan suatu penyakit infeksi akut mauoun kronik yang
disebabkan oleh parasit plasmodium yang meyerang eritrosit
yang ditandai denagn ditemukannya aseksual dalam darah
dengan gejala demam,menggigil,anemia,pembesaran limpa

Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan penyakit malaria

Kebijakan Keputusan Nomor 188/404.102.18/2015 tentang pelayanan


medis

Prosedur 1. Lakukan Anamnesa


Demam hilang timbul,pada saat demam hilang disertai
menggil,berkeringat,sakit kepala,nyeri otot dan
persendian,nafsu makan menurun,sakit perut,mual
muntah dan diare
Faktor resiko:
 Riwayat menderita malaria sebelumnya
 Tinggal didaerah wilyah endemis malaria
 Pernah berkunjung 1-4 minggu ke daerah
endemic malaria
 Riwayat mendapat transzusi darah
2. Lakukan Pemeriksaan Fisik
 Pada periode demam:kulit terlihat
memerah,taraba panas,suhu tubuh meningkat
,pucat,nadi teraba cepat
 Pada periode dingin:Kulit teraba dingin dan
berkeringat,nadi cepat dan lemah,bisa
ditemukan penurunan kesadaran
3. Lakukan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan hapusan darah tebal dan tipis atau nostic
Test
4. Lakukan penegakan diagnosis berdasarkan hasil
anamnesa,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
5. Berikan terapi medis (Obat Anti Malaria)dan lakukan
rujukan ke rumah sakit jika kondisi pasien tidak bisa
ditangani di puskesmas
DINAS KESEHATAN Nomor SOP
KOTA PALEMBANG Tgl.Pembuata
UPTD PUSKESMAS SEKIP n
Disahkan Oleh Kepala Puskesmas sekip

dr.Nyayu Farial
NIP.195606231987032001
Nama SOP Pelayanan KtA(Kekerasan terhadap Anak)
Pengertian Semua bentuk tindakan/perilaku menyakitkan secara fisik
ataupun emosional,penyalahgunaan
seksual,trafiking,penelantaran,eksploitasi yang mengakibatkan
cidera/kerugian nyata ataupun potensial kesehatan anak

Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan kasus KtA(Kekerasan


terhadap Anak)

Kebijakan 1. UU No.23 tahun 2004 tentang Perlindungan Anak


2. UU No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang
3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak No.1 tahun 2010 tentang SPM
Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan

Ruang Lingkup Memberikan pelayanan kesehatan pada anak usia 0-18 tahun
yanh menjadi korban kekerasan

Prosedur 1. Persiapan Alat


Timbangan,alat ukur tinggi
badan,thermometer,tensimeter dan
stetoskop,administrasi klinik(status rekam
medic,informed consent,inform refusal,rujukan medis
dan psikososial)
2. Pasien mendaftar di loket dan mendapat kartu status
atau pemberitahuan dari lintas program
3. Anamnesis klien secara lengkap dengan mengisi rekam
medic yang telah di lengkapi dengan informed consent
ataw inform refusal
4. Lakukan pemeriksaan fisik dan status mental
5. Lakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan pada
pasien terduga karena kekerasaan
6. Berikan Tindakan medis sesuai standar pedoman
pelayanan
7. Memberikan konseling kepada pasien mengenai
kekerasan yang terjadi

8. Melakukan rujukan medis atau psikososial jika kasus


telah mengancam jiwa dengan disertai pengantar

Anda mungkin juga menyukai