Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKIP
Jl. Amphibi No. 812 Rt. 09 Rw. 03 Kelurahan Dua-Puluh Ilir Dua
Kecamatan Kemuning Palembang Kode Pos 30127
Telp. (0711) 320382 / Hp. 08117105145 E-Mail: puskesmas_sekip@yahoo.com

PEMBINAAN PELAKSANAAN KEGIATAN


UPAYA KESEHATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(PERKESMAS)
PUSKESMAS SEKIP TAHUN 2002

A. PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi yang ada, baik masyarakat
maupun pemerintah setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) di strata pelayanan kesehatan. Upaya
keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi
dalam semua upaya kesehatan puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat
puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk
asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang
kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan. Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang
optimal.
B. LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk
semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu
penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah
stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan
hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-
lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21
provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi
buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai
prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun
demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program
perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals
sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar
kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Sekip adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya


masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.

B. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku individu keluarga, kelompok, dan
masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatkan deteksi dini kasus – kasus prioritas di wilayah kerja Puskesmas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di puskesmas.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk mendapatkan data kasus resti yang
perlu di follow Up/ dipantau.
Perawat kordinator/penanggung Jawab Perkesmas Puskesmas berkoordinasi dengan
lintas program puskesmas untuk mendapatkan laporan pasien yang memiliki kasus rawan
seperti lansia, balita gizi kurang dll. Dengan mendapatkankan laporan dari lintas program
memudahkan dalam penentuan pasien yang akan diberikan tindakan di rumah.
b. Koordinasi Dengan Lintas Sektor
Selain berkoordinasi dengan lintas program PJ Perkesmas diharapkan mampu
berkoordnasi dengan Lintas Sektor dengan tujuan untuk memberikan layanan yang tepat
sesuai sasaran.
c. Melakukan Kunjungan Rumah
Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan untuk
pembinaan keluarga rawan kesehatan. Home visit adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya,
pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan
keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan,
pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga
non profesional, di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Ruang Lingkup home visit
yaitu memberi asuhan keperawatan secara komprehensif, melakukan pendidikan
kesehatan pada pasien dan keluarganya, mengembangkan pemberdayaan pasien dan
keluarga.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanaan kegiatan Perkesmas melalui :

a. Koordiator menerima pasien dari tiap Layanan (Ruang Pemeriksaan Umum,Ruang KIA,
dan Ruang anak) di Puskesmas
b. Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana Perkesmas untuk
mengelola kasus.
c. Perawat pelaksana Perkesmas membuat perjanjian dengan pasien untuk melakukan
kunjungan rumah.
d. Perawat memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien,
lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di
rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk
pendidikan.
e. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang
berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien,
membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan kebutuhan
rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan
aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
f. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal,
kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
g. Proses penghentian pelayanan Perkesmas, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan,
kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah
mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan
lanjutan, pasien meninggal dunia.

F. SASARAN
Sasaran keperawatan Masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang
mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun
ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan prioritas, terutama :
1. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
2. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut
perawatan di rumah.
a. Sasaran Individu
Sasaran prioritas adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut, penderita
penyakit menular (TB paru, kusta, malaria, DBD, diare, ISPA/Pneumonia), penderita
penyakit degeneratif.
b. Sasaran Keluarga
Keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan :
- Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan kesehatan.
- Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan tumbuh kembang balita, kesehatan reproduksi dan
penyakit menular.
c. Sasaran Kelompok
Masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan. Kelompok
masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi tertentu, antara lain posyandu,
kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut.

G. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan
Februari

Desember
Oktober
Agustus

November
September
Januari

Maret

No Kegiatan
April

Juni
Mei

Juli

Koordinasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dengan
1 Lintas
Program
Puskesmas √
Koordinasi
2 Dengan lintas
Sektor √
Kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
Rumah
Pencatatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Pelaporan
Dan Evaluasi
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari kegiatan Perkesmas yang telah
dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Evaluasi kegiatan Perkesmas dilakukan oleh
petugas atau pemegang program Perkesmas di Puskesmas.dan dilaksnakan tiap bulan
sekali. Hasil dari evaluasi tersebut disajikan dalam bentuk format laporan tertulis
diserahkan kepada bidang koordianasi Puskesmas yang berikutnya diserahkan ke Kepala
Puskesmas untuk di periksa.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh petugas Perkesmas Puskesmas di catat dalam
formast Laporan yang sudah disiapkan dan dilaporkan tiap bulan kepada Bidang
Koordinasi dan kepala Puskesmas untuk diperiksa dan dievaluasi.

J. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Rencana anggaran biaya menggunakan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non
Fisik) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun
2022.
K. PENUTUP
Demikianlah Kerangka acuan kegiatan ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sekip Penanggung Jawab Program Perkesmas

Dr.Nyayu Farial Nia Fernika,AM.Kep


Nip.197302222002122006 Nip.198708242010012006

Anda mungkin juga menyukai