Anda di halaman 1dari 20

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN DAN SISTEM


PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1:
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Pasal 35:
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala
DEFINISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL): kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
• Standar Isi (SI): kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
Kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu
• Standar Proses (SPR): kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan
• Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPT): adalah
kriteria mengenai pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik
maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan
• Standar Sarana dan Prasarana (SSP) : kriteria mengenai ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
• Standar Pengelolaan (SPL) : kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan
• Standar Pembiayaan (SB): kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
• Standar Penilaian Pendidikan (SPN): kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik
Isi Pendidikan
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi Penilaian Pendidikan
lulusan 4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan 4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
sesuai prosedur 4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Kompetensi Lulusan
KOMPETENSI 1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Pendidik dan LULUSAN 1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Tenaga Kependidikan 1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
5.1. Ketersediaan dan
kompetensi guru sesuai
ketentuan Proses Pembelajaran
5.2. Ketersediaan dan PTK 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran
kompetensi kepala sesuai ketentuan
sekolah sesuai ketentuan 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
5.3. Ketersediaan dan 3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam
kompetensi tenaga PENGELOLAAN proses pembelajaran
administrasi sesuai
ketentuan
5.4. Ketersediaan dan Sarana dan Prasarana
6.1. Kapasitas daya tampung
sekolah memadai
6.2. Sekolah memiliki sarana
dan prasarana
pembelajaran yang
lengkap dan layak
SARANA 6.3. Sekolah memiliki sarana
PRASARANA PEMBIAYAAN dan prasarana pendukung
yang lengkap dan layak

Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan
layanan subsidi silang
kompetensi laboran sesuai Pengelolaan 8.2. Beban operasional sekolah
ketentuan 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan sesuai ketentuan
5.5. Ketersediaan dan 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 8.3. Sekolah melakukan
kompetensi pustakawan 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan pengelolaan dana dengan
sesuai ketentuan 7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen baik
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang
mencerminkan sikap
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang
mencerminkan sikap
berkarakter
1. keterampilan 3. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan sikap disiplin
bertindak kreatif Sikap
4. perilaku yang mencerminkan
2. keterampilan sikap santun
berpikir dan 5. perilaku yang
mencerminkan sikap jujur
bertindak produktif 6. perilaku yang
3. keterampilan mencerminkan sikap peduli
berpikir dan 7. perilaku yang
bertindak kritis mencerminkan sikap
4. keterampilan percaya diri
8. perilaku yang
berpikir dan mencerminkan sikap
bertindak mandiri KOMPETENSI bertanggungjawab
5. keterampilan LULUSAN 9. perilaku pembelajar
berpikir dan
bertindak
kolaboratif
6. keterampilan
Keterampilan Pengetahuan
berpikir dan
bertindak pengetahuan faktual,
komunikatif prosedural,
konseptual,
metakognitif

6
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik
kompetensi 1. Menyediakan
pengetahuan Perangkat
alokasi waktu
3. Memuat karakteristik Pembela-
kompetensi keterampilan jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat sesuai struktur
kompetensi siswa kurikulum yang
5. Menyesuaikan ruang berlaku
lingkup materi 2. Mengatur beban
pembelajaran
belajar bedasarkan
1. Melibatkan bentuk pendalaman
pemangku ISI materi
kepentingan dalam PEMBELAJARAN 3. Menyelenggarakan
pengembangan
kurikulum aspek kurikulum
2. Mengacu pada muatan lokal
pada kerangka 4. Melaksanakan
Pengem- Pelaksanaan
dasar
penyusunan bangan KTSP KTSP kegiatan
3. Melewati tahapan pengembangan diri
operasional siswa
pengembangan
4. perangkat kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan 7
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES ketentuan
PEMBELAJARAN 2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada penggunaan
silabus yang telah pendekatan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah berbasis kompetensi
pada 6. Memberikan pembelajaran
terpadu
pencapaian 7. Melaksanakan pembelajaran
kompetensi Perencanaan dengan jawaban yang
3. Menyusun dokumen kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
rencana dengan menuju pada keterampilan
lengkap dan aplikatif
sistematis 9. Mengutamakan pemberdayaan
4. Mendapatkan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
evaluasi dari kepala 10.Menerapkan prinsip bahwa
siapa saja adalah guru, siapa
1. Melakukan penilaian
saja adalah siswa, dan di mana
otentik secara saja adalah kelas.
komprehensif PROSES 11.Mengakui atas perbedaan
2. Memanfaatkan hasil PEMBELAJARAN individual dan latar belakang
penilaian otentik budaya siswa.
3. Melakukan 12.Menerapkan metode
pemantauan proses Pelaksanaan pembelajaran sesuai
pembelajaran Pengawasan karakteristik siswa
4. Melakukan supervisi Dan 13.Memanfaatkan media
proses pembelajaran Penilaian pembelajaran dalam
kepada guru Otentik meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
5. Mengevaluasi proses
14.Menggunakan aneka sumber
pembelajaran belajar
6. Menindaklanjuti hasil 15.Mengelola kelas saat menutup
pengawasan proses
pembelajaran 8

INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN 1. Mencakup ranah


PENDIDIKAN sikap, pengetahuan
dan keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan
2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa
berdasarkan pertimbangan N
yang sesuai A PENDIDIKAn
sp
e
k

Prosedu
r
1. Menggunakan
instrumen
penilaian aspek
sikap
P
2. Menggunakan
E
instrumen
penilaian aspek
N
pengetahuan IL
3. Menggunakan AI
Instrumen
instrumen A
1. M n u
e i n
n l t
g a a
g i b
u a e
n n l
Teknik
a 2. p
y e
k
a r
a
n a
n
g n
j g
o
e k
b
n a
y 1. Menindaklanjuti
i t
e hasil pelaporan
Tindak Lanjut s
k t penilaian
t t e 2. Melakukan
e i k pelaporan
k f n penilaian
n i secara periodik
d
i k
a
k
n p
p e
a 9
e n
k
1. Berkualifikasi minim al S1/D4
2. Rasio guru kelas ter hadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendid ik
2. Kepala Tenaga Pustakawanberkualifikasi sesuai 5. Berkompetensi ped agogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawanbersertifikat 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
4. Kepala Tenaga Pustakawanberpengalaman sesuai
5. Tersedia Tenaga Pustakawan
7. Berkompetensi profesional minimal baik
6. Tenaga Pustakawanberpendidikan sesuai 8. Berkompetensi sosial minimal baik
ketentuan
7. Berkompetensi manajerial minimalbaik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
8. Berkompetensi pengelolaaninformasi dan 2. Berusia sesuai kriteria
minimalbaik Kompetensi saat pengangkatan
9. Berkompetensi kependidikanminimal baik 3. Berpengalaman mengajar
10. Berkompetensi
12. Berkompetensipengembangan
kepribadian minimal baik
profesi minimal baik Guru selama yang ditetapkan
4. Berpangkat minimal III/c
atau setara
5. Bersertifikat pendidik
Ketersediaan
Ketersediaan dan
6. Bersertifikat kepala sekolah
7. Berkompetensi kepribadian
dan Kompetensi minimal baik
Kompetensi Kepala 8. Berkompetensi manajerial
Pustakawan minimal baik
PENDIDIK DAN Sekolah 9. Berkompetensi
TENAGA kewirausahaan minimal baik
10. Berkompetensi supervisi
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium KEPENDIDIKAN minimal baik
2. Kepala Tenaga
Laboratorium berkualifikasi 11. Berkompetensi sosial
sesuai minimal baik
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
berpengalaman sesuai 2. Kepala Tenaga Administrasiberkualifikasi
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Ketersediaan minimal SMK/sederajat
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan dan 3. Kepala Tenaga Administrasibersertifikat
sesuai ketentuan dan Kompetensi
4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
7. Tersedia Tenaga Laboran Administrasi
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Tenaga 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
ketentuan Laboran Administrasi
berpendidikansesuaiketentuan
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
10. Berkompetensi sosial minimal baik 7. Berkompetensi sosial minimal baik
11. Berkompetensi manajerial minimal baik 8. Berkompetensi teknis minimal baik
12. Berkompetensi profesional minimal baik 9. Berkompetensi manajerial minimalbaik
1. kapasitas rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA belajar yang sesuai dan
memadai
1. ruang pimpinan sesuai 2. Rasio luas lahan sesuai
standar dengan jumlah siswa
2. ruang guru sesuai 3. Kondisi lahan sekolah
standar memenuhi persyaratan
3. ruang UKS sesuai
standar Kapasitas 4. Rasio luas bangunan
4. tempat ibadah dan Daya sesuai dengan jumlah
sesuai standar Tampung siswa
5. jamban sesuai standar 5. Kondisi bangunan
6. gudang sesuai standar sekolah memenuhi
7. ruang sirkulasi sesuai
persyaratan
standar
8. ruang tata usaha sesuai 1. ruang kelas
standar sesuai standar
9. ruang konseling 2. laboratorium IPA sesuai
sesuai standar standar
10. ruang organisasi SARANA 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai sesuai standar
standar
DAN 4. tempat
11. Menyediakan kantin PRASARANA bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai dan Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Prasarana Pembelajaran 6. laboratorium fisika
kewirausahaan Pendukun sesuai standar
dan bursa kerja g 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 11
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi


siswa tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang
jelas
Subsidi Silang 3. Melaksanakan subsidi silang
untuk membantu siswa
kurang mampu
1. Mengatur alokasi dana
yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN
oleh pemangku PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

12
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas 1. pedoman
sesuai ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah
sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
3. Melibatkan pemangku n kegiatan
kepentingan sekolah dalam layanan
Perencanaan
perencanaan pengelolaan sekolah kesiswaan
Program
3. Meningkatkan
dayaguna
pendidik dan
sistem informasi tenaga
manajemen kependidikan
Pelaksanaan 4. Melaksanakan
sesuai ketentuan
kegiatan
evaluasi diri
5. Membangun
Sistem Kinerja Kepala
PENGELOLA
Informasi Sekolah
AN
Manajemen
PENDIDIKA
N
1. Berkepribadian dan bersosialisasi
dengan baik
2. Berjiwa kepemimpinan
3. Mengembangkan sekolah dengan baik
4. Mengelola sumber daya dengan baik
5. Berjiwa kewirausahaan
6. Melakukan supervisi dengan baik
Program & k a van
Pelibatan Pemangku Kepentingan e t 6. Melaksanakan
m pengelolaan
s bidang
it
e kurikulum dan
ra
r kegiatan
a
t pembelajaran
n
a
d
a l
n 13
e
m m
el b
ib a
at g
k a
a
n l
p a
er i
a n
n
s y
er a
ta n
m g
as
r
y
e
ar
l
a
e
k
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PP Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
Pasal 91:
Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal
wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan untuk
memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Definisi SPMP Berdasarkan Permendikbud No 28
Tahun 2016
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah:
• Mutu Pendidikan: tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan dengan
SNP
• Penjaminan Mutu Pendidikan: mekanisme yang sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh
proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu
• Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan: suatu kesatuan unsur yang
terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang saling
berinteraksi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari:
a) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
b) Sistem Penjaminan Mutu Ekstrenal (SPME)

• SPMI: suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan


proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu
pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan
untuk menjamin terwujudnya pendidikan bermutu yang
memenuhi atau melampaui SNP
• SPME: suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi,
kebijakan, dan proses yang terkait untuk melakukan fasilitasi
dan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan
dan tingkat pencapaian mutu satuan pendidikan.
BSNP PEMERINTAH & PEMDA
Evaluasi
SNP MEMETAKAN
Memetakaan Mutu Sekolah
MUTU
Penetapan SNP Perencanaan Peningkatan Mu

Pembuatan Strategi Peningkatan Mutu Memfasilitasi Pemenuhan Mu


STRATEGI
PENINGKATAN MUTU PERENCANAAN
SATUAN PENINGKATAN MUTU Monitoring dan Evaluasi
PENDIDIKAN

MONITORING
BAN DAN EVALUASI
PEMENUHAN
MUTU
Melakukan Akreditasi
Penetapan Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


MADRASAH
REFORM ' f!t
Realizing Education's Promise
Madrasah Education Quality Reform
TERIMAKASIH
(IBRD 8992- ID)

Madrasah Reform MadrasahReform MadrasahReform Madrasah Reform

Anda mungkin juga menyukai