Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

Ringkasan Keterkaitan Agenda I, II, III, dan IV

Angkatan : II (DUA)
Nama : drh. Indryana Marshella Tarigan
Pendamping : Mohammad Zainuri, S.ST, M.P
NDH : 28
Instansi : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau

Mengacu pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Fungsi seorang ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik yang telah ditetapkan di
pemerintahan, sebagai pelayan publik bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki
kepentingan administratif dan teknis pada negara, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa
dalam memberikan pelayanan tanpa memandang diskriminatif pada latar belakang demi
terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang merata di seluruh Indonesia. Dalam menjalankan
tugasnya, Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Pembentukan karakter ASN terdiri atas: 1) Sikap Perilaku dan Bela Negara (Agenda I); 2).
Nilai- Nilai Dasar PNS (Agenda II); 3). Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (Agenda III);
dan 4). Habituasi (Agenda IV).

Keterkaitan antara Agenda I, Agenda II, Agenda III, dan Agenda IV


Agenda I : Sikap Perilaku Bela Negara
Pada agenda ini memberikan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga seseorang memilki kemampuan untuk
menunjukkan perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani
dan mental menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas dan jabatan sebagai PNS
profesional pelayan masyarakat.
Agenda II: Nilai-Nilai Dasar PNS
Pada agenda ini memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang ber ANEKA
meliputi kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi
standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak
korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansi.
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap PNS maka perlu
diketahui makna dari keseluruhan nilai dasar dan peranan tersebut yaitu:
 Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai – nilai publik.

 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan Negara atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.

 Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan pelayanan publik.

 Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
tasi
hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara.

 Anti Korupsi
Anti Korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Agenda III: Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Pada agenda ini memberikan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat serta
pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural
dengan menggunakan perspektif Whole of Goverment dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatan.
Berdasarkan dari tiga unsur yang terdapat pada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, maka perlu
diketahui makna dan fungsi dari unsur tersebut yaitu:
Whole of government (WOG) menunjukkan atau menjelaskan bagaimana instansi pelayanan
publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon
terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. Whole of government (WOG) memiliki pemahaman
yakni suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan. Whole of
government (WOG) ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian atau lembaga
pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama. Whole of government (WOG) juga dipandang
sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.
Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai profesi berlandaskan pada
kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat
dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara. Pelayanan
publik dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai
dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan
kepada penerima pelayanan.
Sebagai seorang ASN dapat dipahami bahwa kegagalan dalam berkontribusi untuk
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas akan berakibat pada kegagalan kita sebagai
bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu
pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan
atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif,
Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan.Tujuh Sikap
pelayanan, antara lain: Passionate, Progressive, Proactive, Promt, Patience, Proporsional,
Puctional.

Agenda IV : Habituasi
Pada agenda ini memberikan pembelajaran melakukan proses aktualisasi melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui berbagai rangkaian agenda yang
telah dipelajari sebelumnya. Pada agenda habituasi diharapkan dapat menghasilkan suatu
penciptaan situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan untuk melakukan proses pembiasaan
berperilaku sesuai dengan karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri
melalui intervensi (stimulus) yang akan dilakuakn pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja
sehingga teridentifikasinya suatu kondisi nyata yang terjadi di dalam lingkungan kerja dan secara
spesifik terkait dengan tuntutan pelaksanaan tugas jabatannya, sebagai isu yang muncul dan harus
dipecahkan. Kondisi tersebut dapat ditunjukkan dengan prakasa kreatif untuk berkontribusi
memecahkan isu dengan menginisisasi kegiatan-kegiatan pemecahan isu dan melakukannya secara
konsisten, sebagai suatu kebiasaan untuk melakukan aktifikas yang menghasilkan manfaat oleh
unit/organisasi, stakeholders, dan individu sehingga terbentuk menjadi karakter dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai