Anda di halaman 1dari 4

Bentuk dan Struktur TCP Header

Setelah mempelajari proses enkapsulasi (pengiriman data) data pada model OSI, sekarang

saya akan menjelaskan tentang TCP Header, karena TCP Header juga berperan dalam

pengiriman data. Pada proses enkapsulasi, TCP Header akan ditambahkan ketika data sudah

sampai di layer Transport.

Header TCP terdiri dari banyak field, dan setiap field mempunyai jumlah bit tertentu (bit

adalah satuan terkecil dari data yang hanya akan bernilai 0 dan 1).

TCP Header

Disini akan dijelaskan field-field umum yang biasa digunakan dalam pengiriman paket:

1. Source Port (16bit) : Port yang mengirimkan paket data. Source port bernilai 16bit

sehingga bisa dikatakan jumlah port yang tersedia adalah 216 = 65536. Source

diberikan secara acak oleh sistem diatas port 1023.

2. Destination port (16bit) : Port tujuan atau port penerima paket data. destination port

terkait dengan servis apa yang tersedia di host tujuan. Port-port layanan standar yang
dalam protokol TCP/IP di dalam TCP header yang didefinisikan sebagai destination

port, diantaranya FTP pada port 21, SSH pada port 22, telnet pada port 23, HTTP

pada port 80 (RFC 1700). Jika sebuah host terdapat FTP server misalnya, maka

berarti port 21 (sebagai destination port) pada host tersebut terbuka dan siap

melakukan koneksi.

3. Sequence Number (32bit) : Nomor urut segmen TCP. Field Seq tergantung pada nilai

field dari field SYN. Jika field SYN bernilai 0 (tidak di-flag), maka field Seq akan

menunjukan nomor urut dari byte data pertama yang terdapat di segmen tersebut.

Mengapa ?? karena setiap byte data mempunyai nomor yang berturutan. Data pertama

atau nomor data pertama yang dikirimkan akan menunjukan nilai Seq pada segmen

tersebut. Lalu jika field SYN bernilai 1 (di-flag) maka paket tersebut adalah paket

SYN yang akan mengawali proses three-way handshake. Maka, field Seq akan berisi

nomor ISN (Initial Sequence Number) yang berarti nomor urut pertama dari segmen

TCP dalam sebuah koneksi.

4. Acknowledgement Number (32bit) : Tanda pengiriman bahwa data yang dikirim

oleh client sudah diterima dengan baik dan lengkap oleh server. Jika server belum

menerima data dari client, maka server tidak akan mengirimkan paket

Acknowledgement Number.

5. Header length atau Data Offset (4 bit) : Menunjukan panjang header TCP dalam

satuan word (1word = 32bit=4byte).

6. Resv (6 bit) : Resv atau Reserved adalah Header cadangan. Header ini diset 0 pada

host pengirim dan diabaikan oleh penerima.


A. URG (1 bit) : Jika field URG bernilai 1 itu berarti ia sebagai data urgent yakni data

yang didahulukan dari data yang lain, contoh ketika kita sedang proses download

dengan FTP tetapi kita ingin membatalkannya dengan ctrl+c, maka yang didahulukan

adalah proses pembatalan download

B. .

PSH (1 bit) : Jika field ini bernilai 1 maka akan mengubah mode tranmisi

dengan mode push yaitu memflush data pada layer TCP, contoh mode push

yaitu pada aplikasi telnet dimana telnet merupakan aplikasi interaktif.

ACK (1 bit) : Menunjukan bahwa paket data yang boleh dikirimkan, nomor

paket yang boleh dikirimkan ini didefinisikan dalam header Acknowlegment

Number. Semua paket yang dikirimkan setelah paket SYN harus

mengaktifkan field ACK.

RST (1 bit) : Field RST atau reset digunakan ketika koneksi akan diakhiri,

atau ketika ada kesalahan dalam koneksi sehingga koneksi harus dihentikan

secara tiba-tiba.

SYN (1 bit) : Menunjukan bahwa paket yang dikirim adalah paket SYN

(Synchronize) yaitu paket yang berisi ISN untuk memulai koneksi.

FIN (1 bit) : Hampir sama dengan field RST, akan tetapi FIN akan melakukan

penutupan koneksi secara sopan, ketika data terakhir sudah benar-benar

dikirim dan diterima dan tidak ada data baru lagi setelah segmen ini, maka

koneksi akan ditutup.


C. Semua field yang berukuran 1 bit(URG,ACK,RST,SYN,FIN) ini disebut field

Control Bit.

D. Window Size (16 bit) : Menunjukan Jumlah byte yang bisa diterima oleh pengirim.

Panjang window size sekaligus membatasi jumlah byte yang bisa dikirimkan didalam

paket TCP yaitu 216 = 65,536 byte = 64 Kilobyte.

E. TCP Checksum (16 bit) : Nilai checksum untuk segmen TCP yang dihitung oleh

komputer pengirim. Setelah paket diterima, penerima akan menggunakan nilai

checksum apakah paket yang diterima dalam keadaan utuh seperti ketika dikirim.

F. Urgent Pointer (16 bit) : Header ini akan aktif jika URG pada Control Bit bernilai 1.

Urgent Pointer menunjukkan lokasi data yang akan ditransmisikan dengan mode

urgent.

Anda mungkin juga menyukai