Anda di halaman 1dari 25

KOORDINAT SISTEM DAN KEADAAN

SISTEM
• Volume (V), Temperatur (T), Tekanan (P), kerapatan (ρ) dll, disebut koordinat
sistem.
• Jika koordinat sistem berubah maka keadaan sistem akan berubah.

• Tingkat Keadaan (state): Kondisi sistem yang dinyatakan oleh beberapa sifatnya
• Keadaan tunak (steady): Keadaan bila sifat-sifat sistem tidak berubah terhadap
waktu
• Proses: perubahan dari suatu tingkat keadaan ke tingkat keadaan lainnya.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 10


SIFAT TERMODINAMIKA YANG DAPAT
DIUKUR
• DENSITAS dan VOLUME JENIS
✓ Densitas suatu zat kontinyu pada suatu titik adalah [kg/m3] atau [lbm/ft3]:
𝑚
𝜌 = lim′
𝑉→𝑉 𝑉
dimana V’ adalah volume terkecil yang mungkin diperoleh.
𝑣
✓ Massa: 𝑚 = ‫ 𝑣׬‬2 𝜌. 𝑑𝑉
1

✓ Volume jenis: 𝑣 = 1Τ𝜌 [m3/kg] [ft3/lbm] yang merupakan sifat intensif, dan dapat
bervariasi dari satu titik ke titik lainnya

✓ Jumlah mol: n = m/M [kmol] [Ibmol] dimana M= berat molekul zat


✓ Volume jenis molal: 𝑣ҧ = 𝑀. 𝑣 [m3/kmol] [ft3/lbmol]
✓ Gravitasi Jenis (specific gravity): 𝑠. 𝑔 = 𝜌Τ𝜌𝐻2 𝑂 , dimana 𝜌𝐻2 𝑂 = 1000 kg/m3
pada 4°C.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 11


TEKANAN
Tekanan adalah gaya per satuan luas.
𝐹𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
Tekanan fluida pada suatu titik: 𝑝 = lim′
𝐴→𝐴 𝐴
Dimana A’ adalah luas terkecil yang mungkin terjadi.

✓ Fluida diam: tekanan pada suatu titik adalah sama pada orientasi apapun.
✓ Fluida bergerak: tekanan adalah gaya normal (tegak lurus) dibagi dengan
luas.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 12


HUKUM TERMODINAMIKA KENOL
• Dikemukakan oleh R. H. Fowler, 1931, sekitar 50 tahun setelah Hukum
Termodinamika I dan II. Bila dua benda disatukan dalam kesetimbangan
termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda tersebut akan berada
dalam kesetimbangan termal (temperaturnya sama).
• Hukum ini menjustifikasi fungsi alat pengukur temperatur yaitu
termometer sebagai benda ketiga yang dapat digunakan untuk mengukur
temperatur dua benda dan menyatakan bahwa kedua benda tersebut
dalam keadaan setimbang secara termal.

• Sifat termometrik zat (sifat yang berubah berdasarkan temperatur) dapat


dijadikan ukuran temperatur.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 13


TEMPERATUR
✓ Temperatur adalah ukuran relatif panas atau dingin suatu benda, dapat dipandang
sebagai pontensial pendorong bagi berlangsungnya perpindahan energi sebagai
panas.
✓ Kesetimbangan Termal: Jika dua batang tembaga disatukan, ada sifat yang
berubah, terjadi kesetimbangan termal yaitu sifat temperaturnya sama.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 14


TEMPERATUR
Perpindahan panas dapat diperlambat dengan dinding isolator.
✓ Dinding Adiabatik: merupakan dinding dengan sifat isolasi termal yang sempurna
sehingga tidak terjadi perpindahan panas melewatinya.
✓ Proses Adiabatik: proses dimana Q = 0
✓ Proses Isotermal: proses dimana temperaturnya konstan.
➢ Adiabatik vs Isotermal:
a. Sistem adiabatik dan isotermal
b. Sistem adiabatik, tetapi tidak isotermal
c. Sistem tidak adiabatik, tetapi isotermal
d. Sistem tidak adiabatik dan tidak isotermal:

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 15


ENERGI DAN HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
• Energi dapat dipandang sebagai kemampuan untuk menyebabkan
perubahan.
• Selama interaksi, energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk
lain, tetapi jumlah total energi tetap konstan. Dengan kata lain
dapat disebut bahwa energi dialam bersifat kekal, tidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan, yang terjadi adalah perubahan
energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain, baik secara alami
maupun hasil rekayasa teknologi, tanpa ada pengurangan atau
penambahan.
• Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi,
yang merupakan hukum yang paling mendasar yang terjadi di alam
semesta.
• Energi dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas
dan kerja, terdapat energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi
gelombang, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 16


MENGEVALUASI PERPINDAHAN
ENERGI SEBAGAI KERJA
• Kerja dapat dihitung berdasarkan dua variabel
yang dapat diukur yaitu dari vektor gaya F dan
vektor pergeseran ds:

𝑠2
𝑊 = න 𝐹 𝑑𝑠
𝑠1

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 17


Definisi KERJA berdasarkan
Termodinamika
• Kerja adalah interaksi antara dua sistem
sedemikian sehingga apa yang terjadi pada tiap
sistem pada permukaan batas interaksinya dapat
diulangi dengan efek tunggal dari luar tiap sistem
berupa perubahan tinggi suatu beban dalam
potensial gravitasi.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 18


• Pada sistem A: energi yang masuk berupa gaya dan gerakan yang dapat
dibuat untuk mengangkat beban. Jadi energi yang berpindah tersebut
adalah Kerja.
• Pada sistem B: energi yang keluar adalah akibat arus dan potensial
listrik (tanpa ada gaya dan gerakan), yang dapat dialirkan ke motor
listrik yang dapat mengangkat beban. Jadi energi yang dipindahkan
tersebut adalah Kerja.

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 19


• Kerja adalah CARA perpindahan energi. Bukan APA yang dipindahkan.
• Yang DIPINDAHKAN adalah ENERGI yang kemudian DISIMPAN setelah KERJA terjadi.
• Kerja BUKAN SIFAT. Tidak dipunyai oleh benda. Kerja bergantung pada rincian proses
dari satu tingkat keadaan ke tingkat keadaan lainnya. Tidak ada yang disebut kerja dari
suatu tingkat keadaan.
• Turunan kerja adalah tidak eksak. Tidak dapat dievaluasi dari tingkat keadaan awal dan
akhir saja.

2
𝑊 = න 𝛿𝑊 ≠ 𝑊2 − 𝑊1
1

KONVENSI TANDA
• W > 0 : kerja dilakukan OLEH sistem, PADA sekeliling
• W < 0 : kerja dilakukan PADA sistem OLEH sekeliling

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 20


KERJA EKSPANSI ATAU KOMPRESI
• Sebuah silinder-torak berisi fluida yang berekspansi. Pada saat berekspansi,
tekanan gas memberikan gaya normal pada torak sebesar: 𝐹 = 𝑝. 𝐴 . Kerja sistem
ketika torak bergerak sebesar dx adalah:
𝛿𝑊 = 𝐹. 𝑑𝑥 = 𝑝. 𝐴. 𝑑𝑥 = 𝑝. 𝑑𝑉
• Dimana dV positif bila volume bertambah, sehingga Kerja dari sistem positif bila
volume bertambah atau berekspansi.
• Sebaliknya, bila terjadi kompresi, maka dV negatif dan arah kerja menjadi
sebaliknya.
• Kerja sistem saat fluida berekspansi dapat dihitung sebagai:
𝑉2
𝑊 = න 𝑝. 𝑑𝑉
𝑉1

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 21


Proses-proses Dalam Termodinamika
1. Volume konstan
2. Tekanan Konstan
3. Temperatur Konstan
4. Proses Adiabatik Reversibel
5. Proses Politropik Reversibel
6. Proses Irreversibel

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 22


❖ Proses Volume konstan
➢ Gas dimasukkan kedalam silinder-torak. Keadaan gas diubah dari
keadaan 1 ke keadaan 2 dengan memanaskan silinder
❑ Torak ditahan agar tidak bergerak
✓ Volume gas didalam silinder tetap konstan
✓ Tekanan gas didalam silinder akan meningkat
Persamaan gas ideal menjadi:
R
P = T =C
V
Untuk hubungan 1 dan 2 dapat ditulis:
P1 P
= 2
T1 T2

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 23


❖ Proses Tekanan Konstan
➢ Volume gas dengan massa tertentu akan berubah secara langsung
terhadap temperatur absolut gas
➢ Keadaan gas diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan dengan
memanaskan silinder
❑ Torak bebas bergerak
✓ Tekanan gas didalam silinder tetap
Persamaan gas ideal menjadi:
R
V = T =C
P
Untuk hubungan 1 dan 2 dapat ditulis:
V1 V2 V1 T
= = 1
T1 T2 Atau V T2
2

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 24


❖ Proses Temperatur Konstan
➢ Hukum Boyle
✓ Volume gas dengan massa tertentu berbanding terbalik terhadap tekanannya,
apabila temperaturnya dijaga konstan
❖ Keadaan gas diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan menekan torak.
❑ Suhu gas dijaga agar tetap konstan
✓ mendinginkan atau memanaskan silinder

Persamaan gas ideal menjadi:


PV = RT = C
Untuk hubungan 1 dan 2 dapat ditulis:
1 1 = PV
PV 2 2
atau
P1 V
= 2
P2 V1
3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 25
3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 26
❖ Proses Adiabatik Reversibel
✓ Tidak terjadinya pertukaran panas antara
sistem dengan lingkungan
✓ dQ = 0
✓ Kerja yang dilakukan gas didalam silinder
hanya sebagai hasil perubahan energy
sendiri.
✓ Kerja yang dilakukan oleh sistem diperoleh
dengan menurunkan energi dalamnya, dan
sebaliknya, Kerja yang dilakukan pada
sistem menyebabkan naiknya energi
dalamnya.
𝑝𝑉 𝛾 = 𝐶

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 27


➢ Hubungan variabel p, v dan T;

PV  = C
 
PV
1 1 = PV
2 2

 −1  −1 
T2  V1   P2 
=  = 
T1  2
V  1
P

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 28


Proses Politropik Reversibel
• Proses Politropik adalah sebuah proses dimana
keadaannya selama satu ekspansi atau kompresi
dinyatakan dengan 𝑝𝑉 𝑛 = 𝐶
• n = indeks ekspansi atau kompresi

n = 0, → Proses p = C
n = ∞, → Proses V = C
n = γ, → Proses 𝑝𝑉 𝛾 = 𝐶
n = 1, → Proses 𝑝𝑉 𝑛 = 𝐶

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 29


• Proses Politropik
PV n = C

PV
1 1
n
= PV
2 2
n

n −1 n −1 n
T2  V1   P2 
=  = 
T1  2
V  1
P

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 30


Kerja untuk berbagai proses politropik
• Bila n 1, maka p1 . V1" = p2 . V2n = konstan, sehingga:
𝑉2 𝑉2
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 . 𝑉 1−𝑛 𝑉2 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 . 𝑉21−𝑛 − 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 . 𝑉11−𝑛
𝑊 = න 𝑝. 𝑑𝑉 = න 𝑑𝑉 = | =
𝑉𝑛 1−𝑛 𝑉1 1−𝑛
𝑉1 𝑉1
𝑝2 𝑉2𝑛 𝑉21−𝑛 − 𝑝1 𝑉1𝑛 𝑉11−𝑛 𝑃2 . 𝑉2 − 𝑃1 . 𝑉1
= =
1−𝑛 1−𝑛
• Bila n = 1, maka P1.V1 = P2.V2 = konstan, sehingga:
𝑉2 𝑉2
𝑑𝑉 𝑉2 𝑉2
𝑊 = න 𝑝. 𝑑𝑉 = න 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 . = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡 . ln = 𝑃1 . 𝑉1 ln
𝑉 𝑉1 𝑉1
𝑉1 𝑉1
• Bila n = 0, maka P1.V01 = P2.V02 = P konstan (proses isobarik), sehingga:
𝑉2
𝑉2
𝑊 = න 𝑝. 𝑑𝑉 = 𝑃. 𝑉| = 𝑃. 𝑉2 − 𝑉1
𝑉1
𝑉1
• Bila n = ± , maka .V1 = V2= V konstan (proses isometrik/isokhorik), sehingga:
𝑉2

𝑊 = න 𝑝. 𝑑𝑉 = 0
𝑉1
3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 31
Perubahan Untuk Proses Gas Ideal

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 32


Hukum Ke I
• Pernyataan tentang kekekalan energi dalam sistem:
• ∆U = Q – W
Perubahan energi dalam (∆U) sistem = kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem dikurangi
dengan kerja yang dilakukan oleh sistem.

• Fakta menyatakan bahwa pada proses adiabatik (Q = 0), maka kerja netto yang
terjadi antara dua tingkat keadaan selalu sama. Oleh karena itu, kerja oleh atau
dari suatu sistem tertutup yang mengalami proses adiabatik hanya bergantung
pada tingkat keadaan awal dan akhirnya saja dan tidak bergantung pada proses
adiabatiknya.
• Oleh karena itu, Perubahan Energinya adalah:
𝐸2 − 𝐸1 = −𝑊𝑎𝑑

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 33


Contoh soal:
• Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem sementara kerja
dilakukan pada (terhadap) sistem sebesar 500 J. Berapa
perubahan energi dalam sistem?
• Jawab = ∆U = Q – W = ( + 1000 K ) – (-500 J) = 1500 J.

Perhatikan bahwa HK 1 dalam bentuk ∆U = Q – W


Q positip : KALOR DITAMBAHKAN KE SISTEM
Q negatip: KALOR DILEPASKAN OLEH SISTEM
W positip KERJA DILAKUKAN OLEH SISTEM
W negatip KERJA DILAKUKAN PADA SISTEM

3/27/2021 Asnawi, ST., M.Sc 34

Anda mungkin juga menyukai