Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TUJUAN, KONSEP DAN STRUKTUR


TEORI AKUNTANSI

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Bambang Wicaksono, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH

AKHMAD WAHID KHAQIQI (32202517)


FIKA PRASMA DIANA (32202508)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

P uji syukur kehadirat A llah S WT, karena dengan rahmat dan


hidayah-Nyala h sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat beriring salamselalu kita panjatkan kepada Rasullullah
SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kitadapat merasakan kenikmatan
dunia seperti sekarang ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing pada mata
kuliah Teori Akuntansi, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca sekalian.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bambang Wicaksono, S.E.,


M.M. selaku dosen mata kuliah Teori Akuntansi yang telah memberikan
tugas untuk menambah wawasan sesuai bidang studi. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.

Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,


oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca sekalian demi
terciptanya kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
UNIT II TUJUAN, KONSEP DAN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
A. Materi......................................................................................................
2.1 Elemen – Elemen Laporan Keuangan...............................................
2.2 Karakteristik dan keterbatasan akuntansi dan laporan keuangan
2.3 Syarat kualitatif pelaporan
B. Rangkuman Materi..................................................................................
C. Daftar Pustaka.........................................................................................

ii
UNIT II
TUJUAN, KONSEP DAN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

A. Materi
1. Tujuan Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan
a. Tujuan utama
1. Memberikan sebuah informasi yang bisa dipercaya mengenai
sebuah perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg
muncul dari suatu aktivitas dalam rangka mendapatkan laba.
2. Bertujuan untuk memberikan sebuah informasi yg terpercaya
mengenai Aktiva, Kewajiban dan yang terakhir Modal.
3. Bertujuan untuk membantu para pemakai dalam memperkirakan
suatu potensi perusahaan untuk menghasilkan sebuah laba.
4. Bertujuan untuk Memberikan informasi penting lainnya yang
mengenai suatu perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban
yang seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
5. Bertujuan untuk mengungkapkan suatu informasi lain yg berkaitan
dengan suatu laporan keuangan yg relevan untuk sebuah kebutuhan
pemakai laporan keuangan.

b. Tujuan Akuntansi menurut organisasi akuntan pendidik American


Accounting Association (AAA) dalam A Statement of Basic
Accounting Theory (ASOBAT) Pada tahun 1966, yaitu :
- Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang
terbatas dan menentukan sasaran serta tujuan dari penggunaan
sumber daya tersebut.
- Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan faktor
produksi lain secara efektif.
- Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya
(Aktiva).
- Memfasilitasi fungsi dan pengendalian social.

1
c. Tujuan kualitatif informasi keuangan
Informasi keuangan yang disajikan akan bermanfaat tentunya bila
memenuhi beberapa kriteria atau standar. Berikut ini beberapa kriteria
kualitas informasi keuangan:
1. Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud
penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambilan suatu keputusan, maka informasi demikian tidak ada
gunanya, betatapun kualitas lainnya terpenuhi. Oleh karena itu
sehubungan dengan relevansi informasi tadi maka perlu dipilih
metode pelaporan akuntansi keuangan yang tepat.
2. Dapat diuji (Understandability) Pengukuran tidak dapat sepenuhnya
lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subjektif. Hal ini
berhubungan dengan keterlibatan manusia dalam proses pengukuran
dan penyajian informasi, sehingga proses pengukuran itu tidak lagi
berlandaskan realitas objektif semata. Dengan demikian untuk
meningkatkan manfaatnya informasi keuangan harus dapat diuji
kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan
menggunakan metode pengukuran yang sama.
3. Dapat dimengerti (Verifiability) Informasi yang disajikan harus
dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk
yang disesuaikan dengan pengertian para pemakai. Dalam hal ini
pihak pemakai informasi juga diharapkan adanya pengertian atau
pengetahuan mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses
akuntansi keuangan serta istilahh teknis yang digunakan dalam
laporan keuangan.
4. Netral (neutrality) Artinya laporan keuangan atau informasi
keuangan itu diarahkan pada kepentingan umum dan tidak
bergantung kepada kebutuhan pihak tertentu.
5. Tepat waktu (Timeliness) Informasi hendaknya diberikan sedini
mungkin agar dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
ekonomi.

2
6. Daya banding (comparability) Informasi dalam laporan keuangan
akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan sebelumnya dari perusahaan yang sama maupun dengan
laporan keuangan perusahaan sejenis pada periode yang sama.
7. Lengkap (Completeness) Informasi keuangan lengkap bila
memenuhi enam tujuan kualitatif di atas dan dapat memenuhi
standar pengungkapan laporan keuangan. Standar itu menghendaki
pengungkapan seluruh fakta keuangan yang penting dan penyajian
fakta secara jelas agar tidak menyesatkan pemakainya.

2. Konsep dasar laporan keuangan dinyatakan APB dalam statemen No


4:
a. Entitas akuntansi (accounting entity)
Makna entitas atau kesatuan akuntansi adalah perusahaan dianggap
sebagai entitas ekonomi dan entitas hokum yang terpisah dari pihak –
pihak yang berkepentingan, oleh karena itu informasi akuntansi hanya
berhubungan dengan entitas dimaksud yang membatasi kepenmtingan
para pemiliknya.
b. Kesinambungan (going concern)
Suatu entitas akuntansi dipandang akan berjalan terus apabila tidak
terdapat bukti sebaliknya. Hal itu, berarti bahwa perusahaan sebagai
suatu kesatuan, dianggap akan melanjutkan usahanya
berkesinambungan (going Concern), dimana sejak saat didirikannya
tidak pernah ada niatan untuk dibubarkan.
c. Pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban
Akuntansi keuangan, terutama berkepentingan dengan pengukuran
(Measurement) atas seluruh sumber-sumber ekonomi dan kewajiban-
kewajiban perusahaan.
d. Periode akuntansi (Time Periods)
Proses akuntansi keuangan ini, adalah untuk menyajikan informasi
tentang aktivitas ekonomi perusahaan dalam periode waktu tertentu.

3
e. Pengukuran dalam nilai uang (Measurement in term of money)
Akuntansi keuangan, menggunakan atribut pengukuran terhadap
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan serta seluruh
perubahannya dalam satuan ukur uang (Term of money).
f. Dasar akrual (accrual)
Penentuan hasil usaha periodik, dan posisi keuangan perusahaan itu,
dipengaruhi oleh metode pengakuan dan pengukuran atas sumber-
sumber ekonomi dan kewajiban perusahan, serta seluruh
perubahannya pada saat realisasi penerimaan atau pengeluaran uang.
g. Harga pertukaran (Exchange price)
Pengukuran dalam akuntansi keuangan terutama didasarkan pada
harga pertukaran yaitu jumlah yang harus diterima atau dibayarkan
dalam transaksi normal pada saat terjadinya

2.1 Elemen – Elemen Laporan Keuangan.


Elemen – elemen laporan keuangan (Basic Elemen), berhubungan dengan
perumusan arti atau makna dari item – item neraca dan laba rugi, Yaitu :
a. Elemen – Elemen Neraca :
1. Aktiva
Sumber – sumber ekonomi perusahaan, termasuk biaya – biaya yang
telah terjadi yang diakui dan diukur berdasarkan prinsip akuntansi
yang berlaku. Biaya – biaya yang telah dikeluarkan atau yang telah
terjadi, dimasukan pada beban yang ditangguhkan (deffered charges).
Namun, biaya tersebut tidk termasuk kategori sumber – sumber
ekonomi perusahaan dalam artifisial.
2. Kewajiban
Pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau
pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada
waktu lampau, yang diakui dan diukur berdasarkan prinsip
akuntansi. Kewajiban tersebut, termasuk kewajiban yang

4
ditangguhkan pembayarannya (deffered liability) namun kewajiban
yang dimaksudkan bukan merupakan kewajiban dalam artifisial.
3. Ekuitas
Selisih antara jumlah aktiva dan kewajiban perusahaan yang
merupakan bagian dari hak pemilik. Namun hal tersebut bukan suatu
ukuran nilai perusahaan..

Aktiva – Kewajiban = Ekuitas Pemilik

b. Elemen – Elemen Laporan Laba Rugi


1. Pendapatan
Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban
perusahaan, yang timbul dari transaksi penyerahan barang atau jasa,
atau aktivitas usaha lainnya dalam suatu periode.
2. Beban
Penurunan jumlah aktiva atau kenaikan jumlah kewajiban perusahaan
yang timbul dari transaksi pembelian barang atau jasa atau aktivitas
usaha lainnya dalam suatu periode, yang diakui dan diukur berdasarkan
prinsip akuntansi.
3. Laba Rugi
Selisih antara jumlah pendapatan dengan beban dalam suatu periode
akuntansi.

Pendapatan – beban = Laba ( Rugi ) Bersih

2.2 Karakteristik dan keterbatasan akuntansi dan laporan keuangan


Menurut SAK (Standar Akuntansi Indonesia) sifat dan keterbatasan
akuntansi sebagai berikut:
a. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan atas kejadian yang
telah bukan masa kini. Karenanya laporan keuangan tidak dapat
dianggap sebagai satu satunya sumber informasi dalam proses

5
pengambilan keputusan ekonomi apalagi ataupun meramalkan masa
depan.
b. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja seperti
untuk pihak yang akan membeli perusahaan.
c. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan
taksiran dan berbagai pertimbangan.
d. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula
penerepan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu
mungkin tidak dilaksanakan jika hal tidak menimbulkan pengaruh
secara material terhadap kelayakan laporan keuangan.
e. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian. Bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang
tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, dipilih alternatif uang
menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. Laba
yang belum di realisasi tidak dicatat namun rugi belum direalisasikan
tetapi sudah berlaku dipasar maka dapat dicatat.
f. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi dari pada bentuk hukumnya (formalitas).
g. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah teknis, dan
pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis
akuntansi dan sifat informasi yang dilaporkan.
h. Adanya alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber ekonomi dan
kesuksesan antar perusahaan metode penilaian persediaan boleh
menggunakan metode : LIFO (Last in First Out), FIFO (First in First
Out), Average
i. Menggunakan Taksiran dan Pertimbangan
Adanya kompleksitas dan ketidakpastian aktivitas ekonomi, sering
kali pengukuran dengan pasti sulit dilakukan. Dalam hal ini, proses
penyusunan laporan tidak dapat dihindarkan untuk menggunakan

6
taksiran dan berbagai pertimbangan (estimates and judgment).
Walaupun, akuntansi keuangan mengakui alternatif metode penilaian
dan penggunaan taksiran dengan berbagai pertimbangan, dalam
operasionalnya menganjurkan metode yang dianut diterapkan secara
konsisten dengan periode sebelumnya, sehingga informasi berdaya
banding (comparability) dan berdaya uji (verifiabilty)
j. Konservatif
Bersikap hati-hati dalam menghadapi unsur ketidakpastian yaitu
penyusunan laporan keuangan direfleksikan pada kecenderungan
umum apabila ada transaksi atau kejadian yang belum pasti, dengan
mengakui sedini mungkin biaya atau kerugian yang kurang
menguntungkan, tetapi tidak boleh mengantisipasikan pendapatan
yang akan diperoleh. Dengan perkataan lain, adalah pengakuan
minimal yang menghasilkan laba bersih (net income) atau aktiva
bersih (net asset) dengan jumlah yang sedikit lebih kecil.
k. Subtance Over Form
konsekuensi ekonomi dan hukum dari suatu transaksi dan kejadian.
Akan tetapi, akuntansi keuangan dan laporan keuangan, lebih
menekankan pada makna ekonomi suatu transaksi atau kejadian
daripada bentuk hukumnya, apabila keduanya berbeda.
l. Terminologi Teknis
Akuntansi keuangan dan laporan keuangan, menggunakan terminologi
atau istilah-istilah yang berlaku umum yang dikonotasikan secara
khusus menjadi istilah teknis akuntansi.
m. Dasar PengukuranAkuntansi keuangan
Mengakui alternatif metode penilaian yang dapat digunakan sebagai
dasar pengukuran (measurement bases), selain dari harga perolehan
atau harga pertukaran. Contoh alternatif metode penilaian :
- Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value)
untuk menilai atau mengukur pos piutang,

7
- Harga pokok atau harga pasar mana yang lebih rendah (cost or
market which ever is lower atau disingkat COMWIL ) untuk
mengukur pos persedian dan surat berharga,
- Harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan,
untuk pos aktiva tetap.
n. Audience
Para pemakai laporan keuangan, secara umum dianggap memahami,
praktik bisnis, bahasa atau istilah teknis akuntansi, dan sifat
informasi yang dilaporkan.

2.3 Syarat kualitatif pelaporan


1. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi
yang dimuat dapat dihubungkan dengan maksud
penggunaannya.
Informasi yang relevan:
a. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value) Informasi
memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau
mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.
b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value) Informasi
dapat membantu pengguna memprediksi masa yang akan
datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat
berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap Informasi akuntansi keuangan disajikan selengkap
mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dengan
memperhatikan kendala yang ada.
2. Andal

8
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta
secara jujur, serta dapat diverifikasi.
Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
- Penyajian Jujur Informasi menggambarkan dengan jujur
transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan
atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
- Dapat Diverifikasi (verifiability) Informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan dapat diuji.
- Netralitas Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan
tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada
umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan
eksternal.
4. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami
oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

3. Konsep Sudut Pandang Akuntansi


a. Akuntansi Dari Sudut Pemakai
Akuntansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-
kegiatan suatu organisasi seperti :
- Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan
pengambilan keputusan oleh manajemen.
- Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur,
pemerintah dan sebagainya.

9
b. Dari sudut kegiatannya
Akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu
organisasi.
- Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan
- Memproses atau menganalisis data yang relevan.
- Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.

Secara garis besar akuntasi bermanfaat oleh berbagai pihak, yaitu :


1. Manajer
Manajer menggunakan akuntansi untuk menyusun sebuah perencanaan
perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha
mencapai tujuan.
2. Investor
Sebelum melakukan penanaman modal ,seorang investor melakukan
evaluasi pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dari investasinya.
Ini berarti para investor harus melakukan analisis atas laporan keuangan
perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat penanaman modalnya.
3. Kreditur
Seorang kreditur hanya memberi kredit kepada calon kredit yang
dipandang mampu mengembalikan bunga dan mengembalikan uang yang
dipinjam. Oleh karena itu seorang kreditur selalu meminta laporan
keuangan calon nasabah untuk dinilai.
4. Instansi Pemerintah
Informasi akuntansi merupakan sumber utama bagi badan pemerintah
untuk dapat menetapkan pajak perusahaan atau mengawasi perusahaan.
5. Organisasi nirlaba
Organisasi yang tidak bertujuan mencari laba seperti yayasan dan
organisasi keagamaan.

10
6. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi diperlukan juga oleh berbagai pihak lain untuk
kepentingan-kepentingan lain, misalnya buruh. Para buruh perlu
mengetahui informasi laba perusahaan dan informasi keuangan lainnya
untuk meminta kenaikan gaji atau tunjangan lain ditempat mereka bekerja.

4. Struktur teori akuntansi


Elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi pedoman bagi pengembangan
teori dan perumusan standar atau teknik akuntansi :
- Rumusan tentang tujuan laporan keuangan.
- Postulat akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.
- Konsep teoritis akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan
keuangan.
- Prinsip dasar akuntansi, yang dijabarkan dari postulat dan konsep teoritis
akuntansi.
- Standar atau teknik akuntansi, yang merupakan pedoman dalam penyusunan
laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan para pemakai, yang dirumuskan
dari prinsip dasar akuntansi.

2.4 Classification of the objective of Accounting


Tujuan klasifikasi sistem akuntansi yakni untuk mengelompokkan sistem
akuntansi keuangan menurut karekteristik khususnya klasifikasi yang
mengungkapkan standar dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki
kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu
sama lain. Maka dengan mengenali kesamaan dan perbedaan tersebut,
pemahaman akan tentang sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi juga bersifat fundamental dalam usaha memahami dan
menganalisis fakta-fakta yang dapat diamati dan untuk memformulasikan
hubungan yang nyata antara fakta-fakta tersebut.. Dalam semua hal, banyak
praktisi dan akademisi akuntansi internasional melihat kegunaan dari prosedur dan
analisis klasifikasi. Selain itu klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.

11
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa
dan bagaimana sistem akuntasi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat
menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda.
Selain darri pada itu juga kalau kita lihat dari fungsi utama akuntansi adalah
sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya.
Tujuan utama laporan keuangan menurut Trueblad Committee yaitu
memberikan informasi untuk pengambilan keputusan ekonomis. Pengguna
laporan keuangan akan memakainya untuk meramalkan, menilai dan
membandingkan dampak keuangan dari keputusan tersebut. Laporan keuangan
lebih bermanfaat bila yang dilaporkan aspek kuantitatif dan penjelasan lain yang
dirasa perlu. Namun, informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara objektif.
Ada 6 Tingkatan tujuan laporan keuangan :

12
Tingkatan :
I. Sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi
II. Laporan Keuangan bermanfaat bagi :
a. (General user) Pengguna Umum Yang Memiliki Wewenang (internal)
b. (Users) Investor Dan Kreditur (Eksternal)
c. (Organization) (lembaga pemerintah mengevaluasi efektivitas
manajemen dan sumber kekayaan perusahaan)
d. (Social) Melaporkan peranan perusahaan terhadap
masyarakat/lingkungannya.
III. Ketiga kebutuhan informasi untuk menilai:

13
a. (Earning Power) Kemampuan perusahaan Menghasilkan laba
b. (Akuntabilitas) Kemampuan manajemen dalam mengelola aset
perusahaan.
IV. Tujuan ini menyebutkan sifat informasi yang dibutuhkan yaitu faktual dan
dapat ditafsirkan dari transaksi dan kejadian lainnya
V. Menguraikan laporan keuangan yang dibutuhkan yaitu :
a. Balance Sheet/ Neraca
b. Income Statement/ Laporan Laba Rugi
c. Financial Activities/ Aktivitas Keuangan
d. Financial Forecasts/ Peramalan Keuangan

VI. Rekomendasi khusus untuk laporan keuangan yang di buat


1. Balance sheet
- Incomplete Cycles : transaksi perusahaan dan kejadian lainnya yang
merupakan bagian dari siklus perolehan laba yang tidak sempurna.
- Current value : harus dilaporkan apabila perbedannya dengan historical
cost cukup besar.
- Uncertainty and Timing : Memisahkan Harta dan kewajiban dengan
memperhatikan ketidakpastian jumlah, kapan realisasi atau
likuiditasnya.
2. Income Statement
- Complete cycles : Pendapatan bersih dari siklus perolehan yang
sempurna, kegiatan perusahaan yang dapat dihitung, sampai
penyelesaian siklus perusahaan yang belum sempuna harus dilaporkan.
- Change in Value : Perubahan nilai yang digambarkan, yang berurutan
dari laporan posisi keuangan harus dilaporkan, tetapi terpisah apabila
nilainya berbeda dari segi kepastian realisasinya.
- Uncertainty & Timing : Memisahkan harta dan kewajiban dengan
memperhatikan ketidakpastian jumlah kapan realisasi atau likuiditasnya
3. Financial Activity

14
- Cash Consequences : menyajikan aspek nyata transaksi perusahaan
yang memiliki unsur kas atau diharapkan mempengaruhi kas.
- Minimal Judgment : menyajikan data yang diperlukan dalam
memperhitungkan dan menafsirkan laporan keuangan
4. Financial Forecasts/peramalan Keuangan
- Prediction : Memberikan informasi yang berguna untuk proses prediksi
keuangan. Ramalan keuangan harus disajikan apabila mereka ingin
meningkatkan fungsi laporan keuangan bagi pemakainya
3 Conflict of Interest on Accounting Information
Konflik kepentingan terjadi ketika seseorang memiliki wewenang
untuk membuat penilaian atas nama pihak lain, namun kepentingan
pribadinya bertentangan (berkonflik) dengan kepentingan pihak lainya.
Konflik ini mempengaruhi :
- Kepentingan perusahaan, pengabaian kepentingan publik demi
kepentingan pribadi
- Pengambilan keputusan yang bertujuan meluluskan kepentingan
pribadinya
Perumusan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konflik
kepentingan yang terdapat di pasar informasi. Atau lebih spesifik lagi,
laporan keuangan yang dihasilkan oleh interaksi tiga kelompok:
1. Perusahaan
2. Pengguna
3. Profesi Akuntansi

Interaksi dari ketiga kelompok di atas dapat disajikan dalam sebuah


Diagram Venn dengan penjelasan sebagai berikut :

15
• Lingkaran U, mencerminkan kepentingan dari para pengguna akan
informasi yang dianggap bermanfaat untuk pengambilan keputusan
ekonomi,
• Lingkaran C, mencerminkan kumpulan informasi yang diterbitkan dan
diungkapkan oleh perusahaan (walaupun berada diluar atau didalam
luar batasan dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum),
• Lingkaran P, mencerminkan kumpulan informasi yang dapat dibuat
dan diverifikasi oleh profesi akuntansi.

16
- Area yang diberi nama I, mencerminkan kumpulan informasi yang
dapat diterima oleh semua tiga kelompok tersebut.
- Area II – VII mencerminkan area- area yang menjadi konflik
kepentingan.

B. Rangkuman Materi

Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4)


tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, seta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.Tujuan laporan akuntansi keuangan secara kualitatif haruslah
relefan,andal,dibandingkan dan dapt dipahami oleh pihak-pihak yang
membutuhkan,dalam laporan keuangan suatu organisasi setidaknya harus
memiliki elemen penting dlam laporannya yang mencakup elemen neraca dan
laba rugi selain itu juga memiliki karakteristik yang memadai dan keterbataan
yang bisa menjadikan pertimbangan suatu organisasi tersebut.
Tujuan klasifikasi sistem akuntansi yakni untuk mengelompokkan sistem
akuntansi keuangan menurut karekteristik khususnya klasifikasi yang
mengungkapkan standar dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki
kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu
sama lain,selain itu juga ada berbagai pihak yang memiliki konflik terkaid dengan
laporan keuangan perusahaan.

C. Daftar Pustaka
Dr. Bambang Wicaksono, S.E., M.M.,Tujuan, Konsep dan Struktur Teori Akuntansi,
Banyuwangi,2021.
https://sriimulyanii.wordpress.com/2015/01/06/teori-akuntansi-2/
https://www.gurupendidikan.co.id/sudut-pandang-akutansi/
http://prian-dani.blogspot.com/2011/10/tujuan-laporan-keuangan-dan-
hubungannya.html

17
18

Anda mungkin juga menyukai