2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care ( ANC ), sehingga dapat
menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan
yang optimal pada masa nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.
3. Ruang lingkup
Pemeriksaan Ibu hamil di unit pelayanan KIA dan RB
4. Uraian Umum
ANC adalah
adalah pelayanan kesehatan
kesehatan yang diberikan
diberikan pada ibu
ibu hamil dan selama
selama
kehamilannya.Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan
selama hamil,bersalin
hamil,bersalin dan nifas.Men
nifas.Mendeteksi
deteksi dini faktor resiko dan menang
menangani
ani masalah
tersebut secara dini.
7. Instruksi Kerja
7.1 PERSIAPAN.
-Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
-Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
-Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air mengalir dan
keringkan.
7.2 PELAKSANAAN:
7.2.1 Anamnesa:
7.2.1.1 Riwayat perkawinan.
7.2.1.2 Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
7.2.1.3 Status wayat Haid, HPHT.
7.2.1.4 Riwayat imunisasi Ibu saat ini
7.2.1.5 Kebiasaan ibu.
7.2.1.6 Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat taksiran persalinan.
7.2.2 Pemeriksaan
7.2.2.1 Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
Kaki :Oedema kaki , dst.
7.2.2.2 Pemeriksaan khusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Keadaan perut
c) Auskultasi.
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg:
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b). Palpasi.
Palpasi.
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
a. Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong
uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu
jari dan telunjuk
telunjuk tangan kanan dibag
dibagian
ian lateral depan
depan kanan
kanan dan
dan kiri, setingg
setinggii
tepi atas simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemud
kemudian
ian atur posisi pemeriksa
pemeriksa sehingg
sehinggaa menghadap
menghadap kebagia
kebagian n
kepala ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan
rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan
secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian
b. Leopold 2.
1. Letakkan
telapak telapak
tangan kanantangan kiri padaperut
pada dinding dinding perut
lateral kirilateral kanandan
ibu sejajar danpada
8. Indikator Kinerja
Kehamilan terutam kesehatan ibu dan janin dapat dipantau
9. Catatan Mutu
-Kartu status ibu hamil
-Buku register kohort ibu hamil
-Buku register ibu hamil
-Buku KIA
11. REFERENSI
Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawiroharjo,
Jakarta, 2002.
pijat ternyata dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ”Cynthia Mersmann” membuktikan bila
bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih banyak. Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya
pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bati dipercaya dapat meningkatkan stimulus otaknya,
membantu pertumbuhannya, memperlancar system pencernaannya, bahkan membantu system
kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina hubungan antara ibu dengan bayinya.
B. KONTRA INDIKASI
a. Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
b. Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit
yang kasar
4. Buka menggores
cincin kulitketikan
dan gelang bayi yang lembut
akan danbayi,
memijat peka.selain lebih nyaman juga tidak membahayakan.
5. Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan pemijat dulu baru
kemudian dioleskan ke bayi.
E. PEMIJATAN BAYI
1. KAKI & TANGAN
a. Perahan India
Lakukan dari pangkal paha/pundak ke pergelangan kaki/tangan.
b. Perahan Swedia
Lakukan dari pergelangan kaki/tangan ke paha/pundak
c. Telapak kaki/tangan
Buat urutan di telapak secara bergantian mulai dari tumit ke arah jari
d. Jari-jari
Gerakan dilakukan dengan memijat jari-jari dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap jari
e. Punggung Kaki/tangan
Dengan ibu jari secara bergantian, urutlah punggung kaki/tangan dari pergelangan keki/tangan ke
jari kaki/tangan.
f. Gerakan menggulung
Menggulung dari pangkal paha/pundak sampai kepergelangan kaki/tangan dengan kedua telapak
tangan.
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki dan usapkan bersamaan
2. PERUT
a. Mengayuh pedal sepeda
Gerakkan kedua tanga bergantian dari perut atas ke bawah
b. Menekuk lutut dan tekan menuju perut, bisa juga dengan cara bergantian tekuk ke perut
c. Bulan Matahari
Tangan kanan membentuk lingkaran dari arah perut kanan bawah (sesuai arah jam); kemudian tangan
kiri mengikuti dengan lingkaran bulan.
Bentuk lingkaran searah jarum jam dari tangan kiri mulai dari perut kanan bawah, kemudian diikuti
dengan tangan kanan membuat gerakan setengan lingkaran mulai dari perut kanan bawah sampai
perut kiri bawah.
d. i love you
”i” Buat gerakan membentuk huruf ”i” dari perut kiri atas ke bagian kiri bawah.
”love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf ”L” terbalik
”you” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah membentuk huruf ”U”
terbalik
e. Gelembung Udara
Tekan searah jarum jam dari kanan bawah ke kiri bawah
3. DADA
Pijatan ”kupu-kupu” memperkuat paru paru dan jantung
Letakkan kedua tanag pamijat di tengan dada bayi dan gerakkan ke atas kemudian ke sisi luar tubuh
dan
pijatkembali ke ulu
menyilang hati tanpa
ke arah mengangkat
bahu seperti tangankupu-kupu.
membentuk seperti membentuk hati, lalu dari tengan dada bayi
4. PUNGGUNG
Pijatan ”maju mundur” memperkuat otot untuk menyakgga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan ke sepanjang punggungnya,
luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai pantat bayi dengan sedikit tekanan. Dengan
jari-jari pemijat buat gerakan-gerakan melingkar terutama pada otot di sebelah tulang punggung.
Buat gerakan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kakinya untuk mengakhiri pijatan.
5. WAJAH
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah pipinya.
d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum.
e. Pijat secara
f. Pijat lembutlembut
rahangdaerah
bawah di
bayi dari tengah
belakang keke
telinga samping seolah membuat bayi tersenyum.
arah dagu.