Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen : 445/    /SOP/V/2020


No. Revisi :
SOP Tanggal : Mei 2020
Terbit
Halaman : 1/3
SUHARNO, SKM
UPTD PUSKESMAS
KARYA MUKTI NIP.198305182006041002

1. Pengertian Suatu tindakan pemeriksaan yang dilaksanakan untuk


mendeteksi adanya komplikasi pada bayi baru lahir dalam 24
jam pertama.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan fisik pada


bayi baru lahir.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No 445/……/SK/IV/2020
tentang pelayanan klinis
4. Referensi 1. JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi
Menyusui Dini, JHPIEGO Kerja Sama Save The Children
Federation inc-US, Modul. Jakarta.
2. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan ibu dan Anak, 2012.
Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Kemenkes RI
5. Prosedur / A. Persiapan Alat
Langkah-
langkah 1. Penlight: 1 buah
2. Meteran gulung :1 buah
3. Stetoskop bayi: 1 buah
4. Termometer digital (disertai ujung lentur): 1 buah
5. Kom kecil berisi tissue secukupnya : 1 buah
6. Bengkok: 1 buah
7. Kain pemel: 1 buah
8. Kom tutup berisi air DTT : 1 buah
9. Mikrotoir (alat mengukur tinggi badan): 1 buah
10. Timbangan bayi: 1 buah
11. Celemek :1 buah
12. Baskom berisi Cairan klorin 0,5%:1 buah
13. Baskom berisi air DTT: 1 buah
14. Termpat sampah medis: 1 buah
15. Tempat sampah non medis : 1 buah
16. Handuk tangan pribadi: 1 buah
17. Bak instrumen sedang steril: 1 buah, berisi:
18. Sarung tangan (DTT): 2 pasang
19. Pengikat tali pusat steril/ DTT
20. Tongue spatel plastik yang ujungnya sudah dibungkus
kasa: 1 buah

B. Persiapan Diri
1. Memakai celemek / barak shot.
2. Mencuci tangan 6 langkan dengan sabun dan di air
mengalir lalu keringkan.
3. Memakai sarung tangan DTT.

 Menilai Keadaan Umum


a. Menilai keseluruhan (perbandingan bagian tubuh
bayi proporsional/ tidak)
b.  Bagian kepala, badan dan ekstremitas
(pemeriksaan adanya kelainan)
c. Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau
tidak)
d. Warna kulit dan bibir (kemerahan/ kebiruan)
e. Tangis bayi (melengking, merintih, nomal)

 Tanda-Tanda Vital
a. Pemeriksaan laju nafas dengan melihat tarikan
nafas pada dada menggunakan petunjuk waktu.
Laju nafas normal 40-60 permenit, tidak ada
wheezing dan ronchi
b. Periksa laju jantung dengan mengguna'kan
stetoskop dan penunjuk waktu. Laju jantung
normal 100-120 permenit, tidak terdengar murmur
jantung.
c. Periksa suhu dengan menggunakan thermometer
aksila. Suhu normal 36,5-37,2°C

4. Meiakukan penimbangan berat badan. Sebelum


rnenimbang bayi, letakkan kain pada timbangan agar
bayi tidak kehilangan paras. Berat badan lahir nomal
adalah 2500 gr -4000 gr.
5.   Melakukan pengukuran panjang badan. Pengukuran
dilakukan dari ujung kepala sampai ke tumit, panjang
badan yang normal adalah 45-50 cm.
6.     Memeriksa bagian kepala bayi
a. Memeriksa Fontanel/ ubun-ubun : Fontanel anterior
(ubun-ubun besar), dan Fontanel posterior (ubun-
ubun kecil).
b.  Memeriksa sutura untuk memastikan adanya
molase.
c.  Penonjolan atau daerah mencekung. Periksa
adariya kelainan baik karena trauma persalinan
(caput succedaneum, cephal hematoma) atau
adanya cacat congenital (hydrocephalus).
d. Mengukur lingkar kepaia untuk mengukur ukuran
fontal occipitalis kepala bayi.
7.  Memeriksa mata akan tanda-tanda infeksi dan kelainan.
Untuk menilai ada tidaknya Strabismus (koordinasi
gerakan mata yang belum sempurna), kebutaan, seperti
jarang berkedip atau sensitifitas terhadap cahaya
berkurang, katarak kongenital, apabila terlihat pupil yang
berwarna putih.
8.  Memeriksa telinga akan dihubungkan letak dengan mata
dan kepala serta ada tidaknya gangguan pada
pendengaran.
9. Memeriksa hidung dan mulut, langit-langit, bibir, dan
reflek hisap dan rooting. Perhatikan adanya kelainan
congenital seperti labiopalatoskizis
10. Memeriksa leher bayi. Perhatikan adakah pembesaran
atau benjolan dengan mengamati pergerakan leher
apabila terjadi keterbatasan dalam pergerakannya maka
kemungkinan terjadi kelainan pada tulang leher seperti
kelainan tiroid.
11. Memeriksa dada. Perhatikan bentuk dada dan putting
susu bayi. Jika tdak simetris kemungkinan bayi
mengalami pneumotoraks, hernia diafragma
12. Memeriksa bahu, lengan dan tangan. Perhatikan
gerakan dan kelengkapan jari tangan untuk mengetahui
adnaya kelemahan, kelumpuhan dan kelainan bentuk
jari.
13. Mengkaji adanya reflek moro: melakukan rangsangan
dengan suara ker'as secara tiba-tiba, maka bayi akan
melengkungkan punggungnya, kaki dan tangan akan
melakukan gerakan ekstensi dan lengan akan tersentak
ke atas dengan telapak tangan ke atas dan ibu jarinya
bergerak fleksi.
14. Memeriksa bagian perut. Perhatikan bagaimana bentuk
adakah penonjolan sekitar tali pusat, perdarahan tali
pusat, dan benjolan
15. Memeriksa genitalia. Yang perlu diperhatikan:

a. Laki-laki
- Testis berada pada skrotum jumlahnya, normal: 2
buah
- Penis berlubang dan pastikan lubang ada ditengah
dan diujung penis dan pastikan
b. Perempuan
- Vagina berlubang
- Uretra berlubang
- Terdapat labia minora dan labia mayora

16. Memeriksa tungkai dan kaki. Periksa gerakan dan


kelengkapan jari kaki untuk mengetahui adanya
kelemahan, kelumpuhan dan kelainan bentuk jari.
17. Memeriksa punggung. Observasi dan lakukan perabaan
pada punggung untuk memastikan tidak ada kulit.
cekungan/benjolan/spina bifida.
18. Memeriksa anus. Pastikan adanya lubang anus (telah
mengeluarkan meconium)
19. Memeriksa kulit Perhatikan adanya vemiks
pembengkakan atau bercak hitam serta tanda lahir.

6. Diagram Alir
Persiapan alat dan persiapan diri

Menilai keadaan umum

a. Menilai keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi


proporsional/ tidak)
b.  Bagian kepala, badan dan ekstremitas (pemeriksaan
adanya kelainan)
c. Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau
tidak)
d. Warna kulit dan bibir (kemerahan/ kebiruan)
e. Tangis bayi (melengking, merintih, nomal)

Tanda-tanda vital

a. Pemeriksaan laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada


dada menggunakan petunjuk waktu. Laju nafas normal 40-
60 permenit, tidak ada wheezing dan ronchi
b. Periksa laju jantung dengan mengguna'kan stetoskop dan
penunjuk waktu. Laju jantung normal 100-120 permenit,
tidak terdengar murmur jantung.
c. Periksa suhu dengan menggunakan thermometer aksila.
Suhu normal 36,5-37,2°C
Melakukan pemeriksaan fisik bayi dari ujung
kepala hingga ujung kaki

Dokumentasi hasil
pemeriksaan

7. Unit Terkait Ruang VK (Persalinan)

Rekaman Historis Perubahan

Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
NomorDokumen

Kebijakan

Referensi
Prosedur/Langkah-
langkah
Diagram Alir
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai