Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA................................i

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii

KATA PENGANTAR.......................................................................................iv

DAFTAR ISI......................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii

DAFTAR TABEL..............................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.......................................1
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan............................................................3
1. Tujuan Umum.................................................................................3
2. Tujuan Khusus................................................................................4
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan..........................................................4
1. Bagi Mahasiswa.............................................................................4
2. Bagi Program Studi........................................................................4
3. Bagi Instansi Tempat PKL.............................................................5
E. Sistematika Penulisan Laporan.............................................................5

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.......................

A. Tinjauan Umum Perusahaan/Instansi Tempat PKL...............................


1. Sejarah Singkat................................................................................
2. Visi dan Misi....................................................................................
3. Data Umum Proyek..........................................................................
4. Lokasi Proyek..................................................................................
5. Struktur Organisasi..........................................................................
B. Perlengkapan K3....................................................................................
C. Alat dan Bahan Secara Umum...............................................................
D. Acuan Pelaksanaan Pekerjaan................................................................
1. Acuan Pekerjaan Bore Pile..............................................................
2. Acuan Pekerjaan Pile Cap................................................................
E. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan.............................................................
1. Pekerjaan Bore Pile..........................................................................
2. Pekerjaan Pile Cap...........................................................................
F. Hambatan Selama Praktik Kerja Lapangan...........................................
1. Faktor Cuaca....................................................................................
2. Kelalaian Pekerja.............................................................................
3. Covid-19...........................................................................................
4. Penerapan K3...................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................

A. Simpulan................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................

DAFTAR REFERENSI

LAMPIRAN

Lokasi Proyek
Tower Crane merupakan alat proyek yang digunakan untuk mengangkut material-
material seperti bekisting,tulangan pabrikasi,dinding precast, bucket pengecoran dan lain-
lain,baik secara horizontal maupun vertical.Tower Crane yang digunakan pada proyek ini
memiliki kapasitas maksimal sebesar 3,5 ton. Pada proyek ini terdapat satu tower crane yang
beroperasi .Ketinggian TC dapat diatur sesuai kebutuhan,TC harus lebih tinggi dari bangunan
yang sedang di kerjakan. Pada proyek Menara BRI Medan ketinggian TC yang digunakan
adalah m.

2. Excavator
Gambar 2.5 Excavator

Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk penggalian lubang untuk
pemasangan pile cap,pemasangan batang pondasi,atau pondasi suatu bangunan,memindahkan
tanah pembuatan sloping atau kemiringan pembuatan loading atau dumptruck, pemecah batu,
pembobokan bor pile untuk pembuatan pile cap. Pada proyek Menara BRI Medan hanya
menggunakan 2 buah excavator.

3. Vibrator

Gambar 2.6 Vibrator

Vibrator merupakan alat yang digunakan pada proses pengecoran. Vibrator berfungsi
untuk memadatkan adonan beton yang dimasukkan adonan beton yang dimasukkan dalam
bekisting, agar udara didalam adonan beton dapat keluar sehinggga tidak menimbulkan
rongga atau lubang, dan mendapatkan beton dengan kualitas yang baik. Sistem kerja Vibrator
melakukan gerakan getaran sehingga member efek beton menjadi padat,rata dan kuat serta
tidak mudah mengalami pengeroposan.Vibrator terdiri dari 3 bagian yaitu mesin penghasil
getaran,selang dan kepala Vibrator.
Teknik penggunaan vibrator yaitu ketika adonan beton dituang ke dalam bekisting,
maka mesin vibrator langsung dihidupkan dan kepala vibarator dimasukkan kedalam adonan
dan di digetarkan di sekitar area tersebut selama kurang dari 10 detik. Yang perlu
diperhatikan, bagian kepala vibrator tidak boleh bersentuhan langsung dengan bekisting dan
tulangan agar tidak terjadi pemisahan agregat. Jadi posisinya harus mengambang dengan
jarak ±10 cm.
Untuk mendapat hasil getaran yang rata maka jarak tersebut harus diperhatikan.Untuk
keamanan penggunanan alat maka sistem instalasi harus selalu aman dan tidak boleh berada
di daerah yang lembab karena alat ini menggunakan tenaga listrik, ketika melakukan
pemindahan alat maka mesin harus dimatikan terlebih dahulu.

4. Mixer Truck

Gambar 2.4 Rompi Safety

Mixer Truck berfungsi untuk mengangkut beton siap pakai (ready mix) dari tempat

pencampuran beton sampai ke lokasi pengecoran. Selama pengangkutan, molen pada truck
ini harus berputar agar adukan beton tersebut tetap homogeny dan tidak mengeras.Dalam
pengangukatan harus di perhatikan selang waktu agar campuran beton tidak mengeras di
dalam mixer, sehingga tidak mempersulit pelaksanaan pengecoran. Kapasitas mixer
truck,yang di gunakan adalah 5m³ dan 7³, Batching plane oleh Beton Keraton dan Beton
Merah Putih.

5. Air Compressor

Gambar 2.4 Rompi Safety

Air Compressor
digunakan untuk membersihkan
daerah bekisting yang akan dicor
dan tidak terjangkau oleh
tangan. Mesin ini akan meniup udara dan tekanan tinggi. Tipe air compressor yang di pakai
adalah airman PDS 1758,dengan kapasitas 175CFM dan tekanan sebesar 7 bar/100
psi.Udara bertekanan tinggi ini yang akan dimanfaatkan untuk membersihkan daerah yang
sulit terjangkau. Pada Mesin Kompressor terdapat blow gun, yakni alat yang menyerupai
selang yang di arahkan pada daerah yang akan dibersihkan.

6. Sifat Datar (Waterpass)


Gambar 2.4 Rompi Safety

Sifat Datar (Waterpass) adalah alat pengukuran yang digunakan untuk untuk
menentukan ketinggian elevasi rencana pada suatu bangunan.Sifat Datar (Waterpass)
biasanya digunakan untuk mengetahui elevasi tanah yang akan di cor, sehingga apabila
terjadi perberdaan elevasi rencana dengan elevasi lapangan dapat dikoreksi dan dilakukan
perbaikan dengan segera.Merek alat sifat datar yang digunakan adalah Sokkia.

7. Concrete Bucket dan Pipa tremie

Gambar 2.4 Rompi Safety

Concrete Bucket merupakan alat yang akan di pakai untuk mengngkut beton dari
mixer truck. Setelah cmpuran beton dimasukkan, concrete bucket diangkat menggukan tower
crane ke lokasi pengecoran. Proses pengerjaan menggunakan concrete bucket dilakukan oleh
1 orang operator yang tugas utamanya untuk membuka dan menutup sehingga campuran
tidak tumpah dan tepat dituangkan pada pekerjaan yang akan dicor. Pipa Tremie adalah pipa
yang disambungkan ke mulut concrete bucket dan digunakan untuk menyalurkan beton segar

yang berada di concrete bucket.


8. Meteran Baja

Gambar 2.4 Rompi Safety

Meteran Baja digunakan untuk mengukur pada jarak tertentu baik secara horizontal
maupun vertical. Pada proses marking meteran digunakan untuk mengukur bahan, jarak
maupun elevasi pinjama yang telah digunakan.

9. Scafollding

Gambar 2.4 Rompi Safety


Scafollding merupakan suatu struktur sementara sebagai pijakan pekerja dalam
pembuatan bekisting.

Anda mungkin juga menyukai