Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Kebudayaan Maritim

Republik Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku, bahasa, dan
budayanya. Secara fisik antar satu budaya dan budaya lain dipisahkanoleh laut. Namun dari
sisi kemaritiman pemisahan itu tidak pernah ada karenaseluruh perairan yang ada di
Nusantara adalah pemersatu yang mengintegrasikanribuan pulau yang terpisah-pisah. Dalam
proses perkembangannya tingkatintegrasi dapat berbeda-beda baik secara geografis maupun
secara politis,ekonomis, sosial dan kultural

Budaya maritim pada hakikatnya adalah dunia kehidupan manusia (masyarakat maritim)
yang diperoleh melalui proses belajar.

Budaya Maritim adalah kompleks gagasan, pengetahuan, nilai, norma, aturan yang terkait
dengan bidang maritim dan digunakan untuk memandu perilaku ekonomi, komersial,
layanan, dan politik individu/kelompok masyarakat nelayan dan non-nelayan untuk
mewujudkan kepentingan sosial ekonomi guna menghasilkan produk.

Berbicara mengenai kebudayaan kelompok penutur suatu bahasa tentu sangatlah kompleks.
Edward B. Tylor, seorang antropolog Inggris, mengemukakan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan aspek kehidupan manusia yang mencakup sistem pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, sistem bahasa dan kemampuan-kemampuan lainnya
yang diperoleh oleh suatu kelompok masyarakat. Koentjaraningrat (1993) mengemukakan
bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan budi dan akal pikiran.
Konsep ini melahirkan kebudayaan dalam bentuk kebudayaan berwujud benda ciptaan,
kebudayaan tak benda.

Mengacu pada definisi Koentjaraningrat, budaya maritim adalah “sistem-sistem mental


(gagasan, pengetahuan, kepercayaan/ keyakinan, nilai, norma, moral, emosi kolektif, kasih
saying, selera, dan intuisi), tindakan dan karya/sarana dan prasarana yang digunakan oleh
masyarakat pendukungnya (masyarakat a alam dan merekayasa jasa-jasa lingkungan laut bagi
kehidupannya” bahan kelautan, misalnya dengan mengubah ruang maritim menjadi rute
navigasi, latihan, perjalanan / rekreasi, dll.

Menurut (Supartono, 2001), secara sederhana budaya maritim, merupakan sebuah bentuk
aktualisasi dari sebuah kebudayaan. Oleh karena itu memang tak bisa dilepaskan dari definisi
kebudayan terlebih dahulu sebelum kita jauh membahas apa yang dimaksud dengan budaya
maritim. Supartono (2001), menyatakan bahwa kebudayaan merupakan kata yang berasal dari
kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk) yang diartikan sebagai hasil pemikiran atau
akal manusia.

Pada Konsep (Wijaya 2015), dalam (Siswanto, 2018) Budaya maritim itu adalah budaya yang
mengedepankan keberanian, kecakapan, keterampilan menghadapi berbagai masalah, budaya
yang pandai membaca tanda kehidupan, tanda-tanda zaman, dengan ke-luhuran budi dan
kearifan jiwa dan budaya melayani dan mendahulukan rakyat dan kaum yang lemah baik
dalam kondisi yang baik ataupun darurat, dan budaya rela berkorban demi kepentingan
umum. Wujud kebudayaan menurut (Koentjaraningrat 2000), dalam (Setiadi ,2006 ) wujud
kebudayaan merupakan suatu sistem dari suatu ide dan konsep dari wujud kebudayaan
sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola.

Marzali, (2003) dalam Baiquni (2014), menyebutnya sebagai paradigma kepulauan yang
kemudian diterjemahkan yaitu cara pandang suatu teori atau praksis yang mendasarkan pada
kemajemukan masyarakat, keragaman ekosistem, dan kompleksitas wilayah kepulauan.
Selanjutnya dijelaskan bahwa paradigma kepulauan terkait dengan inspirasi atau ilham untuk
menemukan jati diri teori, konteks historis, pergumulan persoalan pembangunan dan
praksisnya, serta mengajukan kerangka paradigma baru

Nama : Nadia Ayu Sagita

NIM : J011211030
Daftar Pustaka

Oktavianus, BAHASA DAN BUDAYA MARITIM: IDENTITAS DAN PEMERKAYA BUDAYA


BANGSA, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang, E-ISSN : 2528-7516

Melinda A. Kambey, Djuwita R.R. Aling, Christian R. Dien, EKSISTENSI BUDAYA MARITIM
KELOMPOK NELAYAN KELURAHAN MALALAYANG DUA, KOTA MANADO, PROVINSI
SULAWESI UTARA, Available online: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi

Anda mungkin juga menyukai