BLOK BIOMEDIK
BIOLOGI
Kelompok 2:
B. Hibrid
Hybrid adalah Hasil persilangan dua individu yang memiliki sifat beda.
terdapat beberapa hasil persilangan dua individu yaitu, monohibrid
merupakan hybrid dengan satu sifat beda, Dihibrid hybrid dengan dua sifat
beda, Trihibrid hybrid dengan tiga sifat beda, Tetrahibrid hybrid dengan
empat sifat beda, Hibridisasi Persilangan 2 individu yang memiliki sifat beda.
C. Fenotipe
Penampakkan atau perbedaan sifat dari suatu individu yang tergantung dari
suatu susunan genetiknya, biasanya dinyatakan dengan kata-kata (misalnya
mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dan sebagainya).
D. Genotipe
Susunan atau konstitusi genetic dari suatu individu yang ada hubungannya
dengan fenotipe ; biasanya dinyatakan dengan simbol/ tanda huruf pertama
dari fenotipe. Oleh karena individu itu bersifat diploid, maka genotipe
dinyatakan dengan huruf double, misalnya AA, Aa, aa, AABB, AaBb, dsb.
E. Gen
Suatu unit keturunan berupa suatu segmen tertentu dari molekul DNA,
umumnya terletak dalam kromosom, dan memperlihatkan ekspresinya
berupa fenotipe. Biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf tunggal
dan merupakan huruf pertama dari suatu sifat keturunan, misalnya T= tinggi;
M=merah; B = bulat; dan sebagainya.
F. Alel
Anggota dari sepasang atau suatu seri gen-gen yang terdapat pada suatu
lokus (tempat) tertentu pada kromosom-kromosom homolog.
G. Dominan
Sifat yang mengalahkan atau menutupi sifat lain. Misalnya : warna merah
dominan terhadap warna putih.
H. Resesif
Sifat yang dikalahkan atau ditutupi oleh sifat lain. Misalnya warna putih
resesif terhadap warna merah.
I. Intermediet
Sifat antara dari sifat dominan dan resesif. Misalnya merah adalah dominan,
putih resesif, maka merah jambu adalah sifat intermediet.
J. Homozigot
Individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen identik dari
sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu
macam gamet saja. Misalnya individu homozygote BB hanya membentuk
gamet B saja, dan arena itu individu homozigot selalu berkembang biak
secara murni.
K. Heterozigot
Individu yang kromosomnya memiliki gen-gen berlainan dari sepasang atau
suatu seri alel tertentu. Misalnya individu dengan genotip Aa, Bb, AaBb
adalah heterozygote. Individu heterozigot membentuk lebih dari satu macam
gamet. Contohnya individu Aa membentuk gamet-gamet A dan a.
2. PENURUNAN SIFAT
2.1 Percobaan Penangkaran (Breeding)
Percobaan ini, meliputi perkawinan silang antar organisme yang memiliki
sifat berbeda, yang kemudian diikuti dengan tabulasi turunan yang dihasilkan dan
mencoba menganalisisnya untuk dapat menentukan pola penurunan sifat yang
terjadi. Sebagai objek percobaan biasanya dipergunakan hewan atau tumbuhan.
Contohnya : Sapi Santa Gertrudis.
Gamet D d
D DD Dd
(Tinggi) (Tinggi)
d Dd dd
(Pendek) (Pendek)
Hasil :
Tinggi (D-) : pendek (dd) = 3 : 1
DD : Dd : dd = 1 : 2 : 1
25%: 50% : 25%
B. Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda.
Gambar 3.2.1 Persilangan Monohibrid
B. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid merupakan persilangan antara individu untuk 2 gen
yang berbeda.
Gambar 3.4.1 Segregasi alel dan independent assortment terjadi pada meiosis I
B. Bidang Pertanian
Dalam dunia pertanian ternyata hukum mendel juga diterapkan dalam
beberapa bagian untuk mendapatkan tanaman yang memiliki beberapa
kelebihan yang tentunya akan berdampak pada produksinya sehingga
memudahkan umat manusia. contohnya sebagai berikut :
Buah Cucamelon adalah hasil
persilangan dari tiga jenis tanaman yaitu
Mentimun, Semangka, dan Jeruk Nipis
yang dilaksanakan oleh peneliti di
Meksiko. Buah ini berbentuk seperti
Semangka, namun ukurannya hanya
sebesar Jeruk Nipis. adapun dari segi
keunggulan buah ini tahan terhadap
berbagai cuaca sehingga mudah
ditempatkan dalam berbagai media tanam,
seperti pot. Tidak memerlukan perawatan
mahal dan tentunya tahan terhadap hama
tanaman.
C. Bidang Peternakan
Di dalam dunia peternakan kita juga menemukan penerapan hukum
mendel untuk mendapatkan keturunan dengan sifat yang unggul, seperti
tahan terhadap penyakit, pertumbuhan cepat, dan menghasilkan susu, telur,
dan daging yang banyak.
Dzo adalah hasil persilangan dari Sapi dan Yak Liar dari Tibet. Dzo ini
memiliki postur tubuh yang lebih besar dari kedua nenek moyangnya
sehingga otomatis menghasilkan daging dan susu yang lebih besar pula.
Namun sama seperti daging sapi, saat ini daging dzo juga dinilai memiliki
gen yang terkontaminasi karena faktanya Dzo dapat kembali disilangkan.
B. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen dominan jika tidak
berpasangan dengan gen dominan lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri
sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat
pada persilangan bunga Linaria maroccana. Bunga Linaria maroccana memiliki 4
gen, yaitu:
A = terbentuk pigmen antosianin
a = tidak terbentuk pigmen antosianin
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
C. Polimeri
Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling
menambah). Jadi, gen-gen tersebut saling berinteraksi untuk mempengaruhi dan
menghasilkan keturunan yang sama. Contohnya adalah gandum berbiji merah
yang memiliki dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga apabila kedua gen tersebut
bertemu maka ekspresi warna akan semakin kuat.
D. Epistasis-Hipostasis
Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang bersifat dominan
akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang
menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis.
Contoh kasus epistasis dan hipostasis dapat ditemukan pada persilangan labu.
E. Komplementer
Komplementer adalah interaksi antar gen dominan dengan sifat yang
berbeda yang saling melengkapi, sehingga memunculkan fenotip tertentu. Apabila
salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul.
Contoh komplementer dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus
odoratus yang terdiri dari gen:
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif
p = tidak membentuk enzim pengaktif
DAFTAR PUSTAKA