Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

MAKALAH
STATISTIK DAN PENELITIAN TRANSPORTASI
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat, karunia serta

taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Uji T Satu

ATU SAMPEL DAN DUA SAMPEL BERPASANGAN Sampel dan Dua Sampel Berpasangan ini dengan baik, meskipun banyak kekurangan

didalamnya.

Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan kita mengenai analisis statistik menggunakan uji t satu sampel dan dua sampel

berpasangan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran

dan usulan demi perbaikan makalah yang saya buat di masa yang akan datang, mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami

bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan

dalam penyajian makalah ini.

Makassar, September 2016

Penyusun
SAR

i
DAFTAR ISI BAB I

PENDAHULUAN

PENGANTAR......................................................................................................... i A. Latar Belakang

SI...................................................................................................................... ii
Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
DAHULUAN............................................................................................ 1
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
r Belakang........................................................................................... 1
pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian,dalam penentuan sampel dan
n Masalah..................................................................................... 2
dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari
.............................................................................. 2
penerapan teknik dan metodestatistik tertentu, yang mana kehadirannya dapat
........................................................................ 4
memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi.
.................................................................. 4
Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas
naan Uji T ........................................... 4
antaradua atau lebih variabel benar- benar terkait secara benar dalam suatukausalitas
Uji T.............................................................8
empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
................................................. 23
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan
............................................ 23
yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil
...................................... 24
cukup representatif untuk memberikan inferensi terhadap populasi tertentu.
................................ 25
Banyak sekali penelitian yang dilakukan oleh berbagai kalangan akademisi.
.......................... 26
Banyaknya penelitian menunjukkan bahwa semakin banyaknya minat kepada penelitian

itu sendiri. Kebutuhan penelitian pun menjadi sesuatu yang harus demi kemajuan ilmu

pengetahuan. Dalam melakukan proses penelitian, para peneliti memerlukan banyak hal

agar penelitiannya dapat diyakini hasilnya.

1
Untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang ada di dalam penelitian itu, a. Mengetahui pengertian Uji T Satu Sampel dan Dua Sampel berpasangan ?

berbagai uji dilakukan. Salah satu uji yang telah dikenal dalam dunia atistika, yaitu uji b. Mengetahui bagaimana penggunaan Uji T Satu Sampel dan Dua Sampel

T. Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang gunakan untuk menguji Berpasangan ?

kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang c. Mengetahui penggunaan SPSS untuk Uji T Satu Sampel dan Dua Sampel

an bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara populasi yang Berpasangan ?

sama, tidak terdapat perbedaan signifikan (Sudijono, h satu alat yang

digunakan dalam uji statistik t adalah SPSS ebuah perangkat lunak

untuk membantu percepatan dan

an data

membahas tentang pengujian rerata (Uji T) satu angan.

ng diatas, maka dalam makalah ini ada 3

yaitu :

Satu Sampel dan Dua Sampel

Sampel dan Dua Sampel

el dan Dua Sampel

n dicapai

3
BAB II a. Uji Pihak Kiri : dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t tabel ditempatkan di

PEMBAHASAN bagian kiri kurva.

finisi b. Uji Pihak Kanan : dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t tabel

Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakanuntuk ditempatkan di bagian kanan kurva

ebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan bahwa di uah c. Uji Dua Pihak : dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel dibagi dua dan

mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang diletakkan di bagian kanan dan kiri

pat perbedaan signifikan (dalam Sudijono,2009: 278). Contoh kasus :

Suatu pengujian untuk melihat apakah nilai tengah rata) Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa

data suatu variabel dari satu sampel Hipotesis Kalimat :

yata (signifikan) dari nilai tengah data sampel sub- 1. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang

iabel yang sama. diharapkan (Uji pihak kiri / 1-tailed)

statistik parametrik, test T pertama ely 2. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan

Gosset 1915. Pada waktu itu dan huruf (Uji pihak kanan / 1-tailed)

‘T‘ yang terdapat dalam 3. Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang

samaran itu. diharapkan (Uji dua pihak / 2-tailed)

Kapan Uji T satu sampel digunakan :

Pengujian rata-rata sampel tunggal digunakan ketika kita ingin tahu apakah

sampel kita berasal dari populasi tertentu tetapi kita tidak memiliki informasi

k membandingkan ji populasi yang tersedia bagi kita. Sebagai contoh, kita mungkin ingin tahu apakah

apakah nilai ata nilai ujian sampel mahasiswa tertentu mirip atau berbeda dari nilai ujian mahasiswa

sebuah pada umumnya. Dengan demikian , tes hipotesisnya apakah rata-rata sampel

iliki tiga menunjukkan bahwa mahasiswa

5
berasal dari populasi tersebut atau apakah itu berasal dari populasi yang berbeda. banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun

berikut hipotesis yang terdapat pada pengujian rata-rata sample tunggal. sesudahnya.

Uji t identik dengan statistik. maksudnya bahwa uji t dapat akan Uji T dua sampel berpasangan adalah salah satu metode pengujian hipotesis

apabila nilai parameter tidak diperoleh dan hanya mengambil nilai ari sampel dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering

yang digunakan. sehingga uji t digunakan dengan cara ditemui pada kasus yang berpasangan adalah salah satu individu (objek penelitian)

standar deviasi apakah dari populasi atau sampel. dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang

sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan

mengetahui apakah rata-rata pendapatan art shop di pai pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa

Rp. 5.000.000,- per hari. Dari 100 art shop yang a-rata kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian.

penjualan pada bulan Juni adalah Rp. Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama,

a tersebut, simpangan baku Rp. 500.000,-. ata peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua, barulah objek

pendapatan art shop di bulan Juni penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat.

an α = 5%! Dengan demikian, performance obat dapat diketahui dengan cara

membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.

ndar deviasi/simpangan baku t. Kapan Uji T dua sampel berpasangan digunakan :

Dalam melakukan pemilihan uji, seorang peneliti harus memperhatikan

beberapa aspek yang menjadi syarat sebuah uji itu digunakan. Peneliti tidak boleh

T-test) biasanya sembarangan dalam memilih uji, sehingga sesuai dengan tujuan penelitian yang

kukan pada diinginkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan Uji T dua

u subjek sampel berpasangan. Dalam hal ini untuk uji komparasi antara dua nilai

nguji berpasangan, misalnya sebelum

7
dan sesudah (Pre-Test dan Post-Test) digunakan pada satu sampel dimana setiap SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara

elemen ada 2 pengamatan data kuantitatif (interval-rasio) yang berasal dari populasi langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya,

yang berdistribusi normal. maka data dalam data editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom

Setelah data yang dimiliki memenuhi syarat, maka pemilihan uji ik (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah

harus memperhatikan pertanyaan dari penelitian. Setelah melihat an informasi yang dikumpulkan dari masing – masing kasus.

penelitian seorang peneliti kemudian melakukan pemilihan uji untuk untuk Contoh Penggunaan SPSS untuk Uji T :

menganalisis data yang dimiliki untuk menjawab 1. Uji T 1 Sampel (One Sample T- test)

litian yang disusun. Beberapa contoh pertanyaan penelitian Contoh Kasus :

analisis / Uji t dua sampel berpasangan : Diperoleh data dari sebuah Rumah Sakit Umum WS, jumkah pasien selama 20 hari.

aan berat badan sebelum dan sesudah melakukan Bagian administrasi menyatakan bahwa dalam 20 hari itu, terdapat rata-rata jumlah

igh impact ? pasien sebanyak 20 orang. Uji hipotesis apakah benar penyataan diatas.

gkat kesegaran jasmani atlet lari Sulawesi han HARI Jumlah Pasien HARI Jumlah Pasien
1 15 11 26
interval training selama tiga bulan ? 2 19 12 26
3 21 13 26
lesterol dalam darah yang diperiksa 4 24 14 25
5 23 15 23
6 25 16 23
7 20 17 24
8 26 18 20
9 27 19 24
10 22 20 18

adalah sebuah program


Solusi :
tinggi serta sistem
Untuk menyelesaikan kasus diatas, teknik yang tepat untuk digunakan adalah teknik
an menu-menu udah
Uji T Satu Sampel karena pengujian yang dilakukan terhadap satu sampel saja yaitu
untuk
jumlah pasien.
dengan

9
Langkah – langkahnya adalah : 4. Selanjutnya lakukan Uji distribusi data atau Uji Normalitas untuk mengetahui

1. Membuka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop. apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Apabila dalam uji

Setelah aplikasi SPSS terbuka, buat nama variabel beserta tipe datanya, alam hal normalitas ditemukan data tidak terdistribusi normal maka pengujian tidak dapat

ini nama variabel yang dibuat adalah Hari dan Jml_Pasien diteruskan. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih

an tipe data numeric. besar dari 0,05 (ɑ > 0,05). Dalam hal ini digunakan Uji One Sample Kolmogorov

Smirnov.

Dengan cara klik Analyze – Non Parametric Tests – Legacy Dialogs –

ada button Data View, masukkan data pada Variabel 1-Sample K-S

sesuai studi kasus.

Selanjutnya akan muncul dialog box One-Sample Kolmogorov- Smirnov

Test

11
Dari tabel output diatas terlihat bahwa variabel Jml_Pasien memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,137 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal karena ɑ = 0,137 > 0,05.

Karena data terdistribusi normal maka dapat dilanjutkan analisis

berikutnya.

5. Selanjutnya klik Analyze – Compare Means – One Sample T Test

kemudian masukkan variabel Jml_Pasien ke dalam kotak Test Variable(s),

masukkan angka 20 pada kotak Test Value, klik Options dan masukkan

tingkat kepercayaan yang diinginkan, dalam hal ini kita gunakan tingkat

kepercayaan 95%, klik Continue lalu OK.

ien ke box Test Variable List dengan cara

mbol untuk memindahkannya.


ilihan Normal lalu klik OK.

hasil analisis sebagai berikut :

13
 Daerah Kritis

Jika T Hitung ≥ T Tabel : Tolak H0


Sehingga muncul output seperti berikut :
Jika Sig. ≤ ɑ : Tolak H0

 Statistik Uji

Sig. = 0.001 ɑ = 0.05

T Hitung = 4.025 T tabel = 2.093 (lihat t tabel)

Sig. (0.001) < ɑ (0.05) atau T Hitung (4.025) > T Tabel (2.093)

 Keputusan Uji

Karena nilai Sig. < ɑ atau T Hitung > T Tabel, maka keputusannya

adalah tolak H0
hipotesis
 Kesimpulan
u One-Sample Statistics, dapat dilihat pada ak
Jadi dengan tingkat signifikansi 5% didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata
data (N) adalah 20, rata-rata (Mean)
jumlah pasien per hari di Rumah Sakit Umum WS ≠ 20 atau ada perbedaan
.85 ≈ 23 Orang, standar deviasi rjadi
rata-rata jumlah pasien per hari secara nyata.
dalam data adalah 3.167 dan an

sebaran rata-rata sampel


2. Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-test)
kemungkinan sampel.
Contoh Kasus :
ang perlu diperhatikan
Seorang manajer pemasaran ingin mengetahui perbedaan tingkat penjualan produk

antara sebelum diadakan pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan pemasaran.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah dengan adanya pelatihan pemasaran

pada karyawan dapat meningkatkan tingkat penjualan produk. Penelitian dengan

menggunakan sampel sebanyak 15 responden. Data-data yang didapat sebagai

berikut :

15
Subjek Sebelum Sesudah
1 126 138
2 134 142
3 132 146
4 126 128
5 110 124
6 123 120 2. Jika sudah, buka halaman Data Editor dengan klik tombol Data View.
7 107 113
8 123 118 Kemudian isikan datanya sesuai variabelnya. Berikut hasil pengisian data :
117 122
114 119
109 130
110 118
128 122
132 145
126 133

diatas, Peneliti tersebut menggunakan Uji 2 engetahui apakah ada perbedaan tingkat pelatihan dengan setelah

pelatihan

ew. Pada kolom Name baris

tik setelah. Untuk kolom

. Pada kolom Label,

atihan, dan pada

lainnya bisa

Editor. 3. Untuk melakukan uji t 2 sampel berpasangan, maka klik Analyze – Compare

Means – Paired-Samples T Test, kemudian akan muncul box Paired-

Samples T Test.

17
4. Klik variabel Sebelum pelatihan dan masukkan ke kotak Paired Variables Sekarang lakukan uji hipotesis

pada kolom Variable1. Kemudian klik variabel Setelah pelatihan dan Dari output di atas dapat diketahui bahwa untuk output pertama menjelaskan

masukkan ke kotak Paired Variables pada kolom tentang statistik data yaitu rata-rata, jumlah data, standar deviasi dan standar error

Variable2. rata-rata.

Untuk output kedua menjelaskan tentang korelasi antara variabel, dapat diketahui

nilai korelasi antara sebelum pelatihan dengan setelah pelatihan adalah 0.719

dengan signifikansi 0.002. Jika nilai signifikansi

> 0.05 maka tidak terdapat korelasi yang nyata antara 2 sampel

sehingga analisis dianggap tidak bisa dilanjutkan untuk uji t 2

sampel berpasangan.

Dan output ketiga menjelaskan tentang uji t 2 sampel berpasangan. Berikut ini

akan dibahas tahap-tahap pengujiannya.

maka hasil output yang didapat sebagai Tahap uji t 2 sampel berpasangan sebagai berikut :

 Menentukan Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan tingkat penjualan produk antara sebelum

diadakan pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan pemasaran

H1 = Ada perbedaan tingkat penjualan produk antara sebelum diadakan

pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan pemasaran

 Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi

ɑ = 5%

19
 Menentukan t hitung

Dari output di atas diperoleh nilai t hitung adalah -3.443

 Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada ɑ = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 sisi) dengan derajat Langkah pengujian berdasarkan signifikansi :

kebebasan (df) n-1 atau 15-1 = 14. Dengan pengujian 2 sisi gnifikansi = 0.025)  Menentukan Hipotesis

hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2.145 (lihat H0 = Tidak ada perbedaan tingkat penjualan produk antara sebelum

ampiran). diadakan pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan pemasaran

ngujian H1 = Ada perbedaan tingkat penjualan produk antara sebelum diadakan

a –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pelatihan dengan setelah diadakan pelatihan pemasaran

hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel ung  Menentukan tingkat signifikansi

dengan t tabel Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi

-3.443 < -2.145) maka H0 ditolak ɑ = 5%

 Nilai signifikansi

l (-3.443 < -2.145) maka H0 ditolak, Dari output di atas diperoleh nilai signifikansi adalah 0.004

enjualan produk antara sebelum  Kriteria Pengujian

adakan pelatihan pemasaran. H0 diterima jika signifikansi > 0.05 H0

at rata-rata untuk Sebelum ditolak jika signifikansi < 0.05

elatihan adalah 127.87,  Membandingkan signifikansi

daripada rata-rata bahwa Nilai signifikansi 0.004 < 0.05, maka H0 ditolak

dengan eningkatkan  Kesimpulan

21
Karena signifikansi 0.004 < 0.05 maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan BAB III

tingkat penjualan produk antara sebelum diadakan pelatihan dengan setelah PENUTUP
diadakan pelatihan pemasaran.
A. Kesimpulan

1. Uji T Satu Sampel adalah teknik analisis untuk membandingkan satu variabel

bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara

signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel, sedangkan Uji T Dua Sampel

berpasangan adalah analisis untu menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji ini

biasa dilakukan pada Subjek yang diuji pada situasi sebelum dan sesudah proses,

atau subjek yang berpasangan ataupun serupa.

2. Uji T Satu Sampel digunakan ketika kita ingin tahu apakah sampel kita berasal dari

populasi tertentu tetapi kita tidak memiliki informasi populasi yang tersedia bagi

kita. uji t dapat digunakan apabila nilai parameter tidak diperoleh dan hanya

mengambil nilai statistik dari sampel yang digunakan. sehingga uji t digunakan

dengan cara memperoleh standar deviasi apakah dari populasi atau sampel.

Sedangkan Uji T Dua Sampel Berpasangan digunakan dalam hal ini untuk uji

komparasi antara dua nilai berpasangan, misalnya sebelum dan sesudah (Pre-Test

dan Post-Test) digunakan pada satu sampel dimana setiap elemen ada 2 pengamatan

data kuantitatif (interval-rasio) yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

3. Pada intinya SPSS (Statistical Product and Service Solutions) adalah sebuah

program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta

sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan

23
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
DAFTAR PUSTAKA
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat

dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking Priyatno, Dwi, “Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS”, Yogyakarta : Penerbit
MediaKom, 2011.
ouse.

Hidayah,Angel. “MAKALAH Statistik” https:// www. Academia .edu / 8546649 /


MAKALAH_statistik. (diakses tanggal 26 September 2016)
gi Mahasiswa

agar penulisan makalah ini bagi mahasiswa dapat menambah u Long,A.D, Indra. “Tugas Uji T Test” https://id.scribd.com/doc/148566346/Tugas-Uji- T-
Test. (diakses tanggal 26 September 2016)
pengetahuan mengenai dasar-dasar dan penerapan Uji T
Raharjo, Said. “Uji Paired Sample t Test dengan
tik. SPSS.” http://www.konsistensi.com/2014/03/uji-paired-sample-t-test-dengan-
spss.html (diakses tanggal 26 September 2016)

i dapat menyediakan bahan-bahan literatur yang gai Xeon, Gundam. “Cara Memasukkan dan Mengolah Data menggunakan SPSS.”
http://knowledgesforfuture.blogspot.co.id/2012/12/cara-memasukkan- dan-
input keilmuan bagi mahasiswa. mengolah-data.html (diakses tanggal 26 September 2016)
pat meningkatkan pengalaman berupa ri

tata cara pengambilan data hingga

ianalisis.

25
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai