MISTERI SITTAFORD
Pemanggilan Roh di Sittaford…
Terdengar ada yang menahan napas. Dan dalam
keheningan, meja itu mulai bergoyang lagi. Ronnie mengeja
huruf-huruf itu.
“P-E-M-B-U-N-U-H-A-N….”
Mrs. Willett terpekik dan mengangkat tangannya dari
meja itu. “Aku tak mau lagi meneruskan permainan ini.
Mengerikan sekali.”
Terdengar suara Mr. Duke, lantang dan jelas, menanyai
meja itu.
“Apakah maksudmu… Kapten Trevelyan dibunuh?” THE SITTAFORD MYSTERY
Baru saja pertanyaan itu selesai diajukan, jawabannya
langsung diberikan. Meja itu bergoyang demikian kuatnya,
hingga nyaris jatuh. Hanya sekali goyangan.
“Ya….”
MISTERI
NOVEL DEWASA
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
SITTAFORD
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270
www.gramediapustakautama.com THE SITTAFORD MYSTERY
Misteri Sittaford
MISTERI SITTAFORD
Alih bahasa: Ny. Suwarni A.S.
GM 402 01 12 0031
Sampul: Staven Andersen
Hak cipta terjemahan Indonesia:
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama
Jl. Palmerah Barat 33-37
Jakarta 10270
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
anggota IKAPI,
Jakarta, Oktober 1992
352 hlm; 18 cm
I. Sittaford House 7
II. Pesan 19
III. Pukul Lima Lewat Dua Puluh Lima 31
IV. Inspektur Narracott 38
V. Evans 47
VI. Di Penginapan Three Crowns 59
VII. Surat Wasiat 70
VIII. Mr. Charles Enderby 82
IX. The Laurels 92
X. Keluarga Pearson 103
XI. Emily Mulai Beraksi 117
XII. Penahanan 130
XIII. Sittaford 138
XIV. Mrs. Willet dan Putrinya 147
XV. Kunjungan ke Mayor Burnaby 157
XVI. Mr. Rycroft 168
XVII. Miss Percehouse 180
XVIII. Kunjungan Emily ke Sittaford House 193
XIX. Teori-teori 205
XX. Kunjungan ke Aunt Jennifer 217
XXI. Percakapan-percakapan 232
XXII. Petualangan Charles di Malam Hari 251
XXIII. Di Hazelmoor 258
I
SITTAFORD HOUSE
sanjak atau susunan kata-kata yang seluruh huruf awal atau huruf
akhir tiap-tiap barisnya merupakan sebuah kata atau nama diri
13
18
19
30
31
37
38
46
47
58
59
69
70
81
82
91
92
102
103
116
117
129
130
137
138
146
147
156
157
167
168
179
180
Salam saya,
Caroline Percehouse.
192
193
204
205
216
217
Jim tersayang,
Semuanya beres, jadi tenangkanlah hatimu. Aku
bekerja keras untuk mencari kebenaran. Kau
bodoh sekali, Sayang.
Cintaku,
Emily
”Ini,” katanya.
Mr. Dacres membaca surat itu, tapi tidak ber
komentar apa-apa.
”Saya telah berusaha keras untuk menulis dengan
jelas,” kata Emily, ”supaya para petugas penjara bisa
membacanya dengan mudah. Nah, saya harus
pergi.”
”Mari kita minum teh dulu.”
”Tidak. Terima kasih, Mr. Dacres. Saya tak boleh
kehilangan waktu. Saya harus menemui Aunt Jennifer,
bibi Jim.”
Di The Laurels, Emily diberitahu bahwa Mrs.
Gardner sedang keluar, tapi sebentar lagi pulang.
Emily tersenyum pada pelayan itu.
”Kalau begitu, biarlah saya masuk dan menunggu.”
”Apakah Anda ingin bertemu dengan Suster
Davis?”
223
231
232
250
251
257
258
267
268
280
288
289
297
298
305
306
Salam saya,
Mrs. J. Belling.
318
319
333
334
342
343
350
MISTERI SITTAFORD
Pemanggilan Roh di Sittaford…
Terdengar ada yang menahan napas. Dan dalam
keheningan, meja itu mulai bergoyang lagi. Ronnie mengeja
huruf-huruf itu.
“P-E-M-B-U-N-U-H-A-N….”
Mrs. Willett terpekik dan mengangkat tangannya dari
meja itu. “Aku tak mau lagi meneruskan permainan ini.
Mengerikan sekali.”
Terdengar suara Mr. Duke, lantang dan jelas, menanyai
meja itu.
“Apakah maksudmu… Kapten Trevelyan dibunuh?” THE SITTAFORD MYSTERY
Baru saja pertanyaan itu selesai diajukan, jawabannya
langsung diberikan. Meja itu bergoyang demikian kuatnya,
hingga nyaris jatuh. Hanya sekali goyangan.
“Ya….”
MISTERI
NOVEL DEWASA
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
SITTAFORD
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270
www.gramediapustakautama.com THE SITTAFORD MYSTERY