www.bacaan-indo.blogspot.com
www.agathachristie.com
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan
secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau
pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/
atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau
pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf
www.bacaan-indo.blogspot.com
www.agathachristie.com
618185049
www.gpu.id
ISBN: 9789792292077
www.bacaan-indo.blogspot.com
304 hlm; 18 cm
22 Desember
Buku ini ditulis tahun 1938
11
14
bisa membeli baju apa pun yang kau mau dan apa
saja untuk rumah ini. Dan dia membayar semuanya
tanpa menggerutu. Dia baru saja memberi kita mobil
baru minggu lalu.”
”Memang, sepanjang menyangkut soal uang, ayah-
16
bosan.”
Alfred berkata dengan nada sedikit tersinggung,
”Aku tidak mengerti bagaimana George bisa meni
kah dengan gadis yang dua puluh tahun lebih muda!
George memang bodoh!”
18
permukaan tanah.
Alfred memperhatikannya sejenak. Akhirnya dia ke
luar ruangan, mengambil baju dan selendang hangat,
lalu keluar ke teras melalui pintu samping. Dia ber
jalan melewati bermacam-macam bak baru yang di
23
anggota keluarga!”
Alfred berkata,
”Ya, benar... Ya, aku rasa benar...”
Lydia merapikan kerikilnya yang terakhir.
”Nah,” katanya, ”sudah siap.”
25
kan.”
Wanita itu meninggalkan ruangan. Simeon memper
hatikannya.
Dia tertawa perlahan-lahan dan menggosok-gosok-
kan kedua tangan.
46
47
23 Desember
Harry menyeringai.
”Mengharap kedatanganku? Eh?”
”Saya rasa begitu, Tuan.”
”Aku rasa tidak! Sebaliknya. Aku bertaruh keda
tanganku pasti membuatnya terkejut! Alfred dan aku
49
2
www.bacaan-indo.blogspot.com
61
Hilda berkata,
”Jadi kau di sini, David. Aku mencarimu ke mana-
mana. Kita keluar saja dari ruangan ini, dingin se
kali.”
David tidak menjawab. Dia berdiri memandangi
sebuah kursi, kursi pendek berjok satin dengan warna
yang memudar.
Tiba-tiba dia berkata,
”Itu kursinya... kursi yang selalu didudukinya... te-
tap sama—sama. Hanya tentu saja pudar.”
Dahi Hilda mulai mengerut. Dia berkata,
”Hm, ya. Ayo kita keluar dari sini. Dingin di sini.”
David tidak memedulikan. Sambil memandang
sekeliling dia berkata,
”Biasanya dia selalu duduk di sini. Aku ingat dia
duduk di kursi itu dan membaca buku Jack si Pem
bunuh Raksasa, ya—Jack si Pembunuh Raksasa. Aku
pasti sudah berumur enam tahun waktu itu.”
Hilda memegang lengan David dengan kencang.
”Ayo kita kembali ke ruang duduk, Sayang. Tidak
ada pemanas di ruangan ini.”
David membalikkan badan dengan patuh tetapi
www.bacaan-indo.blogspot.com
64
sini.”
”Benar,” laki-laki tua itu memandang berkeliling.
”Ini cucuku, Pilar Estravados.”
”Halo,” kata Pilar.
65
67
24 Desember
Simeon berkata,
”Harry sudah datang ke sini! Aku menginginkan
nya...” Dia meletakkan tangannya dengan lembut
pada bahu Harry. ”Aku sangat sayang pada Harry.”
Alfred berdiri dan keluar. Wajahnya pucat. Harry
70
75
80
Poirot berkata,
”Apakah orang-orang menyukai dia?”
Johnson berkata perlahan-lahan,
”Saya rasa tak ada orang yang suka padanya. Orang
nya aneh. Beberapa tahun terakhir ini dia cacat. Saya
90
98
”Duduklah, Alfred.”
Alfred duduk. Dia bergumam,
”Hercule Poirot. Nah, siapa—siapa...”
Dia memegang dahinya kebingungan.
Lydia Lee berkata,
107
10
ceritakan?”
Kolonel Johnson berkata,
”Kami akan senang bila Anda bisa menunjukkan
sesuatu yang akan membantu memperjelas kejadian
malam ini.”
122
124
David Lee.”
Setelah menutup pintu, dia kembali ke meja.
”Nah,” katanya, ”apa pendapat Anda? Kita mulai me
nemukan hal-hal baru sekarang! Anda melihat satu hal.
George Lee sedang menelepon ketika dia mendengar
133
bunuhan ini?”
Poirot berkata sambil berpikir,
”Sifat seorang korban selalu ada hubungannya de
ngan pembunuhan dirinya. Pikiran Desdemona yang
jelas tanpa rasa curiga merupakan penyebab langsung
134
Poirot melanjutkan,
”Barangkali ayah Anda menjadi sedih karena kema
tiannya?”
David berkata dengan cepat,
”Saya tak tahu. Saya pergi dari sini.”
139
13
Dia mengangguk.
”Di mana Anda pada waktu terjadi pembunuhan
itu?”
”Saya di ruang musik dengan suami saya. Dia me-
mainkan musik untuk saya.”
147
14
Dia berkata,
”Dan apa pendapat Anda tentang dia ketika Anda
datang, Nona?”
Pilar berkata,
”Tentu saja dia sangat tua sekali. Dia harus duduk
149
hitam.”
”Stephen Farr?”
”Ya. Dia dari Afrika Selatan—dia anak kolega
Kakek. Dia juga sangat tampan. Sangat cokelat dan
besar, dan matanya ramah.”
152
15
pada Anda?”
Stephen Farr berkata perlahan-lahan,
”Rasanya saya melihat apa yang Anda maksud. Bagai
mana Simeon Lee pada waktu mudanya? Saya rasa Anda
menginginkan agar saya berterus terang, bukan?”
157
16
itu?”
”Mrs. Alfred ada di ruang duduk, Tuan, ketika
saya mengambil nampan kopi. Itu satu atau dua me
nit sebelum saya mendengar jeritan di atas.”
Poirot berkata,
165
17
khawatir.”
”Tetapi cukup untuk membuatmu ketakutan,
eh?”
”Mr. Sugden jangan menyangka demikian. Saya ti
dak pernah menyentuh berlian itu, sama sekali tidak,
174
177
25 Desember
179
180
menjawab,
”Anda salah.”
”Eh?”
”Saya tidak bicara dengan dia—dialah yang bicara
kepada saya!”
184
Mrs. George.”
”Jangan mengatakan dia kawan saya,” kata Poirot
cepat-cepat. ”Atau Anda ingin agar saya mengatakan
bahwa Miss Estravados adalah kawan Anda. Dia
mengatakan Anda tampan!”
190
sini.”
”Saya rasa juga tidak,” kata Poirot.
”Dan ada satu orang lagi yang akan mendapat ke
untungan bila Mr. Lee tidak meninggal. Anaknya,
Harry. Memang benar bahwa dia mendapatkan se
191
Lee?”
”Hal itu tidak terlalu sulit,” kata Sugden sambil
memandangnya.
”Coba katakan. Ceritakan pandangan orang-orang
sini mengenai dia.”
196
3
www.bacaan-indo.blogspot.com
205
26 Desember
bisa diterima.”
Sugden mengusap dagunya sambil termenung.
”Ya,” katanya, ”memang begitu. Tidak, kalau Mrs.
Lee mengambil berlian itu—dan ini adalah KA
LAU—maka itu hanya pencurian biasa, dan memang
207
tu hal di situ?”
Sambil mengangkat bahunya Poirot berkata,
”Kalender itu tidak penting. Saya hanya membuat
eksperimen kecil.”
Kolonel Johnson berkata,
210
Poirot berkata,
”Ya, memang membingungkan.”
Pintu ruangan terbuka dan Magdalene masuk dengan
cepat. Dia terengah-engah dan kedua pipinya merah.
Dia menghampiri meja dan berkata perlahan-lahan,
216
218
Poirot berkata,
”Tidak seorang pun tahu siapa yang bersalah...”
Dia menambahkan dengan lembut,
”Kecuali apabila Anda telah tahu, Nyonya?”
Dia berteriak,
222
Dia berkata,
”Aku ingin pergi dari sini.”
Stephen Farr berkata dengan lembut,
”Bukan kau sendiri yang merasa seperti itu. Tapi
mereka tidak membolehkan kita pergi, Sayang.”
223
yang lain?”
”Tergantung pada surat warisannya.”
Pilar berkata sambil berpikir,
”Dia barangkali mewariskan untukku, tetapi aku
rasa tidak.”
225
biru.”
Pilar berkata,
”Seperti David.”
Stephen berkata,
”Juga seperti Alfred.”
227
”Terima kasih.”
Lydia berkata,
”Anda tidak berpendapat bahwa Pilar—Oh, tak
masuk akal!”
Poirot berkata,
236
238
27 Desember
242
tuknya!”
”Kalau begitu kau menolak?” tanya Alfred.
”Ya.”
”Dan dia benar,” kata Magdalene. ”Memalukan
sekali mengusulkan dia untuk melakukan hal sema
246
”Hm, begitu...”
Lydia berkata dengan lembut,
”Aku sangat senang bisa bertemu denganmu dan
David pada akhirnya. Aku senang kalian berdua da
tang ke sini.”
249
datang tiba-tiba,
”Karena dia meninggal?”
David menjawab dengan cepat, gemetar karena se
nang,
”Bukan, bukan, kau tidak mengerti. Bukan karena
250
Pilar mengangguk.
”Di sana ada matahari dan sangat lapang. Tapi ada
kerja keras juga. Apakah kau bisa bekerja, Pilar?”
Pilar berkata dengan ragu-ragu,
”Aku tidak tahu.”
253
tuk ditiup!”
”Oh!” Mata Pilar bersinar, ”Oh! Bolehkah kita me
niupnya sebuah? Lydia pasti tidak akan marah. Aku
suka balon.”
Stephen berkata,
254
Poirot berkata,
”Ada apa?”
Tressilian berkata perlahan-lahan,
”Ada sesuatu yang aneh yang tidak saya menger-
ti.”
257
5
www.bacaan-indo.blogspot.com
Anda.
”Jadi Mr. Lee segera bertindak. Dia menelepon
saya dan menyuruh saya datang. Lalu dia menyuruh
Anda datang kepadanya segera setelah makan. Anda
datang dan dia menyuruh Anda mengaku. Anda tidak
273
6
www.bacaan-indo.blogspot.com
dan kekosongan...
”Apakah hal ini cocok dengan kedua orang yang
saya curigai? Tidak. Bagi Alfred Lee maupun Hilda
Lee suatu pembunuhan diam-diam akan lebih sesuai,
membuang-buang waktu dengan mengunci pintu dari
284
adalah saya...”
Poirot berkata,
”Anda, Nyonya? Ya, saya kira begitu...”
Hilda berkata dengan tenang,
”Melindungi diri sendiri itu aneh. Tetapi saya yakin
287
tenang,
”Tidak, karena kalau saya mengatakannya hanya
ada satu hal yang bisa Anda katakan atau perkira
kan—bahwa sayalah yang membunuh dia...”
Poirot menggeleng.
289
296
28 Desember
Harry berkata,
”Selamat tinggal, Alfred. Aku rasa kau tak akan
terganggu olehku lagi. Aku ke Hawaii. Sudah dari
dulu ingin tinggal di sana kalau punya sedikit uang.”
Alfred berkata,
”Selamat jalan, Harry. Aku tahu kau akan menik
matinya. Aku harap begitu.”
Hary berkata dengan kaku,
”Maaf aku selalu membuatmu marah. Rasa humor-
ku memang keterlaluan. Rasanya tidak enak kalau ti
www.bacaan-indo.blogspot.com
Alfred berkata,
”David, Lydia dan aku telah memutuskan untuk
menjual tempat ini. Barangkali kau ingin menyimpan
barang-barang Ibu—kursinya atau sandaran kakinya.
Kau anak kesayangannya.”
David ragu-ragu sejenak. Kemudian dia berkata
perlahan-lahan,
”Terima kasih, Alfred. Tetapi tidak usahlah. Aku
tak ingin menyimpan apa-apa dari rumah ini. Aku
merasa lebih baik tidak berhubungan dengan masa
lampau.”
Alfred berkata,
”Ya, aku mengerti. Barangkali kau benar.”
George berkata,
”Selamat tinggal, Alfred. Selamat tinggal, Lydia.
Benar-benar mengerikan waktu yang telah kita lewati.
Akan ada pengadilan. Aku rasa cerita yang memalu
www.bacaan-indo.blogspot.com
Lydia berkata,
”Ya—alangkah senangnya.”
”Betul.”
Alfred berkata,
”Kau akan senang pergi dari sini.”
300
mengaku.”
Alfred berkata,
”Apakah kau membuat taman lagi?”
”Ya.”
”Taman apa sekarang?”
301
303
www.agathachristie.com