Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI SISTEMATIS

 Observasi yang direncanakan secara matang dan dilakukan secara sistematis, artinya ada
teknik-teknik tertentu dan persyaratan tertentu yang dilakukan

Beberapa karakteristiknya :

 Bertujuan
 Terfokus
 Memiliki limit data yang dikumpulkan
 Metode pencatatan yang terstandarisasi yang valid dan reliabel
 Observasi yang sifatnya ilmiah dilakukan oleh profesional (dokter, psikolog, hakim, jaksa,
pekerja sosial, guru) untuk pengambilan keputusan yang menunjang profesinya.
 Observasi memiliki beberapa tujuan, antara lain menetapkan diagnose, penanganan
masalah, membuat program intervensi, mengetahui efektivitas suatu terapi.

Syarat Observasi Sistematis (Sunberg)

 WHERE
 Menunjukkan tempat dimana observasi akan dilaksanakan, maksudnya dalam
setting apa observasi akan dilaksanakan.
 Pembagian setting berkaitan dengan level control yang dilakukan observer.

 Jenis seting
 Natural setting : Setting observasi yang memiliki level control yang rendah
dan mengambil gejala dalam kehidupan seharihari observe
 Contrived/Simulated setting : Setting observasi yang memiliki level control
yang tidak terlalu ketat dan diciptakan oleh observer. Contoh: situasi tes ,
situasi simulasi kerja
 Controlled/Laboratory setting : Setting observasi yang memiliki level
control yang sangat ketat. Observer mengontrol ketat semua stimulus yg
akan berpengaruh
 WHAT
1. menyangkut“apa” yang akan diobservasi
2. Apakah tingkah laku individu atau sekelompok individu ?
3. Apakah meliputi keseluruhan situasi atau hanya sebagian situasi ?

 WHEN
1. menyangkut BILA (waktu/kapan) baik pengamatan maupun pencatatan data
dilangsungkan
2. Periode dan waktu pengamatan
(berapa lama batas waktu pengamatan, dan kapan – pagi , siang , sore , malam
sesuai dengan tujuan observasi)
3. Waktu pencatatan
(Retrospective recording ( mengingat kembali – pencatatan tidak langsung ) atau
pencatatan langsung)
 HOW
a. Prosedur pencatatan dan (teknik pencatatan dan alat bantu pencatatan)
b. Prosedur pencatatan, yakni
participant observation dan non-participant observation
c. Teknik Pencatatan : behavior tallying, frekuensi, durasi ; checklist ; rating scale ;
participation chart atau anecdotal record (termasuk Narrative Description dan Diary
Description)
d. Alat bantu pencatatan : pencatatan dapat dilakukan dengan alat mekanik seperti
audio-tape, video , televisi

Anda mungkin juga menyukai