Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IKAN BAUNG DAN IKAN SALMON

TUGAS MATA KULIAH ILMU PANGAN

DOSEN PENGAMPU : RAHMANI, STP., MP

DISUSUN OLEH : AISYA AMALIA

JURUSAN : DIPLOMA III GIZI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

BANJARMASIN TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Gizi Kuliner tentang konsep Ikan Baung dan Ikan Salmon. Makalah ini disusun sebagai salah
satu syarat penilaian tugas dalam mata kuliah Ilmu Pangan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapa Rahmani, STP.,MP selaku dosen Ilmu
Pangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan tentang konsep
Ikan Baung dan Ikan Salmon.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas makalah ini, saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. IKAN BAUNG....................................................................................................... 2
B. IKAN SALMON.................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian
hulu. Bahkan di Sungai Musi (Sumatra Selatan), baung ditemukan sampai ke muara sungai di
daerah pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemui di
tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan
yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk. Baung bersifat
noktural, artinya aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan, dll.) lebih banyak dilakukan pada
malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi
sungai tempat habitat hidupnya. Di alam, baung termasuk ikan pemakan segala (omnivora).
Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karnivora, karena lebih dominan
memakan hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil. Pakan baung antara lain ikan-ikan kecil,
udang-udang kecil, remis, insekta, moluska, dan rumput.

Salmon atau salem adalah jenis ikan dari famili Salmonidae. Ikan lain yang berada dalam satu
famili dengan salmon adalah Trout. Perbedaan kedua jenis ikan tersebut antara lain: salmon
bermigrasi, sedangkan trout hidup menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra
Pasifik. Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk
berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu kembali ke air
tawar untuk bereproduksi. Ada kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat ia
dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, tetapi mengapa hal itu
terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih merupakan misteri.

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. IKAN BAUNG
Habitat  Ikan Baung

Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke
bagian hulu. Bahkan di Sungai Musi (Sumatra Selatan), baung ditemukan sampai ke
muara sungai di daerah pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu, ikan ini juga
banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir. Secara umum, baung
dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau,
dan waduk.

Secara umum ikan baung terdistribusi di beberapa daerah atau negara yaitu : Asia :
Mekong, Chao Phraya dan Xe Bangfai basins, juga dari Malay Peninsula, Sumatera, Java
dan Borneo (Sukendi, 2010).penyebaran ikan Baung (Mystus nemurus) di indonesia
meliputi pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan (Surayanti, 2002).

Ikan baung banyak hidup di perairan tawar, daerah yang paling disukai adalah perairan
yang tenang, bukan air yang deras. Karena itu, ikan baung banyak ditemukan di rawa-
rawa, danau-danau, waduk dan perairan yang tenang lainya. Di Sumatera, ikan baung
banyak ditemukan di Danau Toba, tetapi populasinya terus berkurang, karena adanya
penangkapan yang tidak selektif. Selain itu ikan baung juga sering ditemukan di sungai-
sungai, tentu saja sungai yang berarusnya lambat.

Informasi Nilai Gizi Pada Ikan Baung

Per 100 g BDD (Berat Dapat Dimakan)

% AKG*
Energi 123 kkal 5.72 %
Lemak total 5.50 g 8.21 %
Vitamin A 0 mcg 0%
Vitamin B1 0.20 mg 20 %
Vitamin B2 0.03 mg 3%
Vitamin B3 1.20 mg 8%
Vitamin C 0 mg 0%
Karbohidrat total 3.30 g 1.02 %
Protein 15.10 g 25.17 %
Serat pangan 0g 0%

2
Kalsium 5 mg 0.45 %
Fosfor 146 mg 20.86 %
Natrium 32 mg 2.13 %
Kalium 349 mg 7.43 %
Tembaga 100 mcg 12.50 %
Besi 1.30 mg 5.91 %
Seng 0.70 mg 5.38 %
B-Karoten 0 mcg -
Karoten total -
Air 74.90 g -
Abu 1.20 g -

* Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150kkal. Kebutuhan energi anda mungkin
lebih tinggi atau lebih rendah.

Manfaat ikan baung

 Membuat kulit menjadi halus


 Mengatasi atau menyembuhkan penyakit asma

 Mengurangi kolesterol

 Meningkatkan berat badan

 Sebagai sumber kalori

 Meningkatkan fungsi otak

 Meningkatkan produksi hormone

 Meningkatkan energy

B. IKAN SALMON

Habitat Ikan Salmon

Beberapa binatang juga melakukan migrasi bagi kelangsungan hidup spesiesnya, salah
satunya adalah ikan salmon. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke laut, lalu
kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Salmon mengandalkan indera penciumannya
yang tajam atau magnet bumi sebagai panduan arah agar bisa kembali ke habitat
asalnya dan bertelur, dan untuk mencapai itu, seekor salmon harus berenang melawan
arus hingga ribuan kilometer. Terkadang karena adanya perubahan atau hilangnya
habitat aslinya, menyebabkan salmon tidak bisa kembali untuk bertelur sehingga
populasinya pun menjadi terancam.
3
Salmon adalah salah satu jenis ikan yang sangat bermanfaat bagi ekosistem laut dan
lingkungan meskipun telah mati. Kerangka salmon yang sudah mati akan terurai dan
memberikan nutrisi bagi sekitarnya. Jejak nutrisi salmon pernah terlacak pada kerang,
beruang, serigala, pohon, tumbuhan, burung, hingga ke serangga.

Informasi Nilai Gizi Pada Ikan Salmon

Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 208
Jumlah Lemak 13 g
Lemak jenuh 3,1 g
Kolesterol 55 mg
Natrium 59 mg
Kalium 363 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Protein 20 g
Vitamin C 3,9 mg Kalsium 9 mg
Zat besi 0,3 mg Vitamin D 0%
Vitamin B6 0,6 mg Vitamin B12 3,2 µg
Magnesium 27 mg

Beberapa mineral penting yang ada dalam ikan salmon antara lain kalium, selenium, dan
vitamin B12. Kandungan lain yang terdapat di dalam ikan salmon adalah asam lemak
omega-3. Zat ini merupakan asam lemak esensial alami dalam salmon, yaitu dalam
bentuk asam EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexanoic acid).

Manfaat Ikan Salmon

 Meningkatkan daya ingat dan fungsi otak


 Menjaga kesehatan tulang

 Mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah

 Mengontrol berat badan

 Melawan proses peradangan

 Membantu mengatasi kesulitan tidur

4
 Menjaga kesehatan mata

 Sumber vitamin B yang baik

 Membuat mtabolisme meningkat

 Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi

 Sumber kalium terbaik

 Sumber asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan otak

5
BAB III
PENUTUP

Baung bersifat noktural, artinya aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan, dll.) lebih banyak
dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam
liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Ikan Baung juga memiliki kandungan gizi
yang bagus dan juga mempunyai manfaat yang bagus bagi kesehatan seperti mengurangi
kolestrol, sebagai sumber kalori, menghaluskan kulit dan masih banyak lagi.

Salmon menghabiskan waktu satu hingga lima tahun sebelum mencapai usia kematangan
seksual. Salmon dewasa akan kembali ke tempat kelahirannya untuk berkembang biak. Ikan
Salmon memiliki kandungan gizi yang sangat bagus. Mempunyai manfaat yang sangat bagus
bagi kesehatan seperti menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan otak dan masih banyak lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Prinsip dasar Ilmu Pangan, diambil dari:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Baung

(kesimpulan)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salmon

(kesimpulan)

https://www.melekperikanan.com/2020/04/mengenal-ikan-baung.html?m=1

(habitat)

https://www.astahomeware.com/mengenal-ikan-salmon-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/

(habitat dan manfaat)

https://www.google.co.id/amp/s/deskjabar.pikiran-rakyat.com/ekbis/amp/pr-1131349354/ikan-
baung-bermanfaat-untuk-penyembuhan-penyakit-dan-memunculkan-kecantikan

(manfaat)

https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/869/Ikan-Baung,-segar

(kandungan gizi)

Salmon https://g.co/kgs/8bY2Wb

(kandunga gizi)

Anda mungkin juga menyukai