Anda di halaman 1dari 6

NAMA : I MADE ADI DANA

NIM : 2014101097

KELAS : 2C

No. :31

PENDAHULUAN

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

A. HAKIKAT BANGSA
1. Pengertian Bangsa
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang
memiliki persatuan senasib dan sepenangungan serta tinggal di suatu wilayah
tertentu,beberapa budaya yang sama,mitos leluhur bursama.
Dalam pengertian sosiologis,Bangsa termasuk “kelompok pagyuban” yang secara
kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatu
negara.
Dalam pengertian politik Bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu
negara.Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis merupakan sekelompok orang
dalam suatu negara.Adapun pengertian bagsa menurut para ahli yaitu :
 Ernest Ranat,bangsa adalah suatu nyawa ,suatu akal yang terjadi dari dua hal
yaitu,rakyat yang harus menjalankan satu rakyat,dan rakyat yang kemudian harus
memiliki kemauan,keinginan untuk hidup menjadi satu
 Otto Bauner,bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter
yant tumbuh karena kesamaan nasib.
 Hans Kohn,bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah ,go;ongan
yang beraneka ragam yang tidak bisa dirumuskan secara eksak
 Frederich Ratzel,bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.Hasrat timbul
karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
 Jalobsen dan Lipman,Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (Cuktural Unity) dan
kesatuan politik (Political unity).
 Bung Karno,bangsa adalah :
a. Ras,yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-ciri jasmanaiah sama yang
dibawa sejak lahir.
b. Volk,yaitu sekelompok orang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.
c. Natie,yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran
bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau volk,bahkan
tidak lagi membedakan suku,ras,agama dan antar golongan (SARA).

Dari beberapa pengerian Bangsa yang dujelaskan oleh para ahli dapat disimpulkan
bahwa bangsa memiliki beberapa unsur :
 Sekelompok manusia yang bersatu.
 Memiliki persamaan sejarah
 Memiliki tujuan dan cita-cita yang bersama
 Adanya perasaan senasib dan sepenanggungan.
2. Faktor-faktor Terbentuknya Bangsa
Bangsa terbentuknya karena adanya faktor-faktor penting dalam pemebntukan
bangsa Indonesia yaitu faktor primodial,keagamaan,tokoh masyarakat,faktor sejarah
atau rasa sensib,persamaan wilayah tempat tinggal,faktor perkembangan
ekonomi,dan kelembagaan serta bhineka tunggal ika yang mejadi pemupuk
persatuan.Berikut adalah penjelasan dari faktor-faktor terbentuknya bangsa
Indonesia
a. Faktor Primordial
Primordial merupakan kesamaan pandangan atau paham antar daerah Indonesia
yang berkaitan erat dengan tradisi,adat-istiadat,kepercayaan,dan nilai budaya.Istilah
primordial pada umunya diartikan sebabagai “keterikatan kepada asal-usul
suku,keturunan,ras dan agama” sehingga dikenal dengan istilah primordialisme.
Primordialisme adalah sebuah pandangan yang memegang erat prinsip hidup yang
berkaitanya sejak anak-anak berkaitan dengan tradisi,kepercayaan,adat-
istiadat,maupun segala hal yang ada dalam lingkungan asal mula seseorang
disebarkan.Banyak sekali kelompok masyarakat pada mulanya berbentuk
berdasarkan ikatan primodial.Ikatan Primodial yaitu masyarakat yang terbentuk
berdasarkan kesamaan suku bangsa,ras,budaya,agama dan asal usul keturunan.
b. Faktor Sakral (Keagamaan)
Kesamaanakan keprcayaan agama yang dianut juga merupakan salah satu faktor
terpentig dalam pembentukan bangsa Indonesia.Seperti pada sila Pancasila yang
pertama,Indonesia menganut kepercayaan Ketunan Yang Maha Esa dimana hal
tersebut dapat dikatakan bahwa di Indonesia mgakui ada enam agama resmi
yaitu,Hindu,Islam,Protestan,Katolik,Budha dan Khonghucu.Keenam agama tersebut
mempunyai tempatnya sendiri dalam diri bangsa Indonesia.Masing-masing agama
dapat hidup berdampingan dibawah payung idiologi bangsa Indonesia,Pancasila.
c. Faktor Tokoh Masyarakat
Tokoh nbisa menjdi pantan masyarakat untuk mewujudkan visi misi bangsa
Indonesia.Terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran beberapa tokoh
pejuang,seperti Ir.Soekarno,Drs.Hatta,Jend.Sudirman dan masih banyak lainya.Para
tokoh tersebut dengan rela berjuang mengorbankan segalanya demi terbentuknya
serat mempertahankan bangsa indonesai yang merdeka,bersatu,berdaulat,adil dan
makmur.Adanya tokoh karismatik inilah yang membuat tiap wilayah Indonesia
bersatu.
d. Faktor Sejarah
Seperti yang kita ketahui sebagai besar wilayah Indonesia pernah dijajah oleh bangsa
asing.Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antar
lain,Portugis,Sepanyol,Belanda,Inggris,Jepang,Portugis dan Prancis.Sejarah dan
pengalaman pada masa lalu tulah yang melahirkan rasa soladiritas atau rasa senasib
dan sepenangggungan sehingga munculnya suatu tekat untuk melakukan perjuangan
kemerdekaan.
e. Persamaan wilayah Tempat tinggal Indonesia merupakan negara kepulauan yang
luas dari Sanag samapai Merauke.Walaupn demikian,satu wilayah terikat antara satu
sama lainya.Salah stu penyebab mengapa terjadi persatuan ntar wilayah ini
dikarenakan adanya kerajaan-kerajaan yang menghimpun secara bergantian sejak
dahulu kala mulai dari kerajaan Sriwijaya,Demak,Majapahit,Kutai hingga Goa di
Sulawesi.
f. Faktor Perkembangan Ekonomi Faktor perkembangan ekonomi di masyarakat
melahirkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan sesui dengan kebutuuhan yang ada di
masyarakat.Semakin tinggi variasi kebutuhan di masyarakat maka semakin tinggi
pula ketergantungan akan orang lain,untuk memenhi kebutuhan yang pada akhirnya
akan menigkatkan rasa solidaritas dan mempererat hubungan antar anggota
masyarakat.
g. Faktor Kelembagaan Dalam proses pembentukan suatu bangsa,faktor kelembagaan
tak kalah penting dari faktor lainya.Kelembagaan akan mempertemukan pemerintah
sebagai intansi dengan berbagai kepentingan di dlam mayarakat sehinga membentuk
suatu kepentingan nasional,watak kerja,dan pelayananya.Keahlian kelembagaan
inilah yang menjadi iku ambil dalam proses pembentukan sebuah bangsa.
h. Bhineka Tunggal Ika (Unity In Diversity) Faktor Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti
walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Prinsip tersebut yang membuat bangsa
Indonesia berdiri.Walaupun setiap warga negara memiliki keterikatan pada identitas
kelompoknya masing-masing,mereka lebih memilih untuk bersatu sepakat untuk
hidup bersama dalam kerangka politik dan bawah payung hukum,menghargai
perbedaan dibawah pemrintahan yang sah,Indonesia.
3. Usur-unsur Terbentuknya Bangsa
a. Suku Bangsa Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif
(ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umum jenis dan kelamin
b. Agama Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa sebagai masyarakat
agamais.agama-Agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia
adalah,Islam,Kristen,Katolik,Hindu,Buddha,dan Kong Hu Chu
c. Kebudayaan Bahasa merupakan unsur pendukung identitas bangsa,bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbites dibentuk ats unsur-unsur
bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia

B. HAKIKAT NEGARA
Secara hakikat negara adalah kesatuan sosial yang dibentuk oleh interaksi dimana
manusia itu berada.Interaksi yang dinggap terjadi diantara individu-individu yang
berasal adari satu negara telah dinyatakan sebagai suatu unsur sosiologis yang
terlepas dari hukum,yang membentuk kesatuan individu dari suatu negara,dan oleh
sebab itu membentuk negara sebagai satu realitas sosial.Berangkat dari pemeikiran
itu,bahwa Negara sebagai kesatuan individu maka perlu adanya fungsi negara yang
jelas dan terarah untuk mengkafer segala persoalan-persoalan individu yang
mengemuka.Dalam konteks sekarang ini,justru fungsi negara ini lebih
mengedepankan fungsi negara sebagai kesatuan individu.
1. Pengertian Negara
Pengertian negara yang diutarakan oleh para ahli ketatanegaraan sangat aneka
ragam,dengan sudut pandang yang berbeda.Ahli hukum juga mendefinisikan Negara
dari sudut pandang politik,ahli hukum juga menguraikan arti negara dalam konteks
hukum,begitu juga ahli sosiologi,mendefinisikan negaar dalam kajian-kajian
sosiologi.Namun semua ahli sepakat,bahwa negara itu harus ada,apapun
bentuknya,karena adanya masyarakat maka adanya negara pun diperlukan.Negara
sebagai kesatuan individu-individu yang terorganisir dan mendiami sebuah wilayah
serta berdaulat.Pada dasarnya keberadaan negara diperlukan mutlak dalam sebuah
kesatuan individu-individu untuk menjaga dan melindungi keberlangsungan hidup
masyarakat.
 Menurut Hans Kelsen dalam bukunya General Theory Of Law and
Satate,mengungkapkan,bahwa istilah negara kadang-kadang digunkan dalam
pengertian yang sangat luas untuk menyebut masyarakat atau bentuk khusus dari
masyarakat.Tetapi istilah itupun sangat sering digunakan dalam pengertian yang
sangat sempit untuk menyebut suatu organ khusus masyarakat misalnya
pemerintahan,atau para subjek pemerintah,bangsa atau wilayah yang mereka
diami.Pengertian negara bagi Hans Kelsen selalu megkaitkan dengan aspek
hukum,keadanya tanpak lebih sederhana jika negara dibahas dari teori hukum ilmu
hukum murni.Bagi Hans Kelsen Negara hanya dipandang sebagai Fenomena
hukum,sebagai badan hukum,yakni korporasi ,Sehigga mucul persoalan,diaman letak
perbedaan negara dengan Korporas-korporasi lainya.Hans Kelsen,tidak memberikan
perjalanan yang kongrit,antara apa yang dimaksud dengan negara dan korperasi.
 Pengertian negara berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia Negaar
adalah,pertama organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditati oleh rakyat,dan kedua kelompok sosial yang menduduki wilayah
atau daerah tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah
yang efektif,mempunyai kesatuan politik,berdaulat sehingga berhak menentukan
tujuan nasionalnya.
 Menurut Aristoteles seorang pemikir Yunani Kuno,mengartikan bahwa negara adalah
suatu kekuasaan masyarakat (persekutuan dari pada keluaga ,desa/kampung) yang
bertujuan untuk mencapai kebaikan yang tinggi bagi umat manusia.
 Menurut Mak Weber,Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam pengguanaan kekrasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.Pandanagan Mak
Weber dalam pengertia negara,cenderung memberikan sifat negara yakni memaksa
untuk menggunakan kekerasan dalam menagatur tatanan masyarakatnya,pemikiran
ini dilihat dari sudut pandang sosiologi.Mengunakan kekerasan bagi Negara sebagai
sifatnya dilegalkan dalam pandanagan Mak Weber,diharuskan apabila negara dalam
keadaan darurat,atau adanya pemberontakan fisik dari rakyat maupun adanya
serangan dari luar.
 Menurut M. Maclver,menyatakan bahwa Negara adalah asosiasi yang
menyelenggarakan penerbitan dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan
berdasarkan sistem hukum yang diselenggrakan oleh suatu pemerintah yang untuk
maksud tersebut diberikekuasaan memaksa.Kajian negara dalam pandangan Maclver
ini lebih mengedepankan aspek hukumnya,bahwa kekuasaan negara memiliki hak
untuk membuat sebuah peraturan hukum,dimana aturan hukum itu diselenggarakan
untuk [enertiban akan keberlangsungan hidup masyarakatnya.
 C. F Strong dalam bukunya yang berjudul Modern Political Constitutions: An
Intrudictions to the Comparative Study Of Their History and Exisiting Form,ia
mengungkapkan bahwa hakikat suatu negara,yang membuatnya berbeda dengan
semua bentuk perkumpulan yang lain adalah kepatuhan-kepatuhan anggotanya
terhadap hukum.Negara sebagai suatu masyarakat teritorial dibagi menjadi yang
memerintah dan yang diperintah.Strong Mendefinisan negara dalam upaya
mengugkapkan akan karakteristik negara modern,dimana kehidupan negara yang
lebih komplek dan kepatuhan hukum masyarakat sangat kuat,Bila dibandingkan
dengan anggota perkumpulan selain negara,sehingga menimbulkan keseleran
hubungan antara yang memerintah dan diperintah berjalan begitu sinergi.
 Sedangkan Miriam Budiardjo,yang menyatakan bahwa negara adalah suatu daerah
teritorial yang rakyatnya diperintah (Governed) oleh sejumlah pejabat dan yang
berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-
undangan melalui penguasaan (kontrol) monopolitis dari kekuasaan yang sah.
2. Unsur-Unsur Terbentuknya Negara
Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur
konstitutif dan unsur deklaratif.
a. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut
didirikan seperti rakyat,wilayah,dan pemerintahan yang berdaulat.
b. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut
berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri,misalnya
pengakuan dari negara lain baik secara de Facto maupun De Jure.
 Unsur Rakyat,Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam
wilayah suatu negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan negara
tersebut.Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan
penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara nyata berada dalam wilayah
suatu negara dalam jangka waktu yang lama.Penduduk terdiri dari WNI dan
WNA (pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia).Penduduk juga
dibedakan menjadi warga negara dan bukan warga negara.Warga negara adalah
orang yang secara syah menurut hukum menjadi warga negara,yaitu penduduk
asli dan WNI keturunan asing.Bukan warga negara adalah orang yang menurut
hukum tidak menjadi warga suatu negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak
secara menetap atau tibggal untuk sementara waktu.
 Unsur wilayah wilayah adalah unsur mutlak suatu negara yang terdiri dari
daratan,lautan,dan udara dan terkadang suatu negara hanya memiliki daratan
dan udara saja karena negara tersebut terletak di tengah benua jadi memiliki
lautan atau pantai.Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
 Pemerintahan Yang Berdaulat
Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat yaitu :
 Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuatan lain yang tinggi.
 Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama negara tetap berdiri.
 Tunggal atau Bulat arinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagi kelembagaan negara lain.
 Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.Bila
ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
 Pengakuan Dari Negara lain
Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu de facto dan de jure
1. De Facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat,wilayah,dan pemerintahan yang berdaulat.
Di Indonesia Pengakuan De facto ada dua Macam:
a. De Facto bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu
negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang perdagangan dan
ekonomi
b. De Facto bersifat sementara adalah pengakuan dari negara lain tanpa melihat
perekembangan negara tersebut.Bila negara tersebut bubur maka negara lain
akan menarik pengakuanya.
2. De Jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum
internasional.Sehingga anggota keluarga bangsa-bangsa di dunia.

Anda mungkin juga menyukai