Anda di halaman 1dari 26

2

BAHAN AJAR
Bimbingan Teknis
Penguatan Kompetensi
Pamong Belajar, Tutor,
dan Pendidik PAUD

TRANSFORMASI
MERDEKA
BELAJAR
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 1


2 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
BAHAN AJAR
Bimbingan Teknis
Penguatan Kompetensi
Pamong Belajar, Tutor,
dan Pendidik PAUD
TRANSFORMASI
MERDEKA
BELAJAR

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 3


BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
Cetakan Pertama
ISBN :

Pengarah Materi

Penanggungjawab

Koordinator Teknis

Tim Analisis dan Penyusun

Desain dan Layout

Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Copyright © 2020
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang Memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis termasuk memfotocopy,
merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari penerbit

4 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


Dengan Ilmu
Kita Menuju Kemuliaan
- Ki Hadjar Dewantara -

“Anak-anak hidup dan tumbuh


sesuai kodratnya sendiri. Pendidik
hanya dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu”

“Sistem Among kita yaitu:


menyokong kodrat alamnya anak-
anak yang kita didik, agar dapat
mengembangkan hidupnya lahir dan batin
menurut kodratnya sendiri-sendiri”

Buku ini merupakan bahan ajar untuk kegiatan bimbingan teknis penguatan
kompetensi bagi para pamong belajar, tutor, dan pendidik PAUD dalam Penerapan
Perubahan Pola Pembelajaran yang mengusung Merdeka Belajar sebagai upaya
untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang berkualitas. Dalam implementasinya
dilakukan dengan cara terintegrasi dengan kurikulum dan pembelajaran yang
dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. Bahan ajar ini akan senantiasa diperbaiki,
diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan
zaman.

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 5


KATA SAMBUTAN

6 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


KATA PENGANTAR

Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan merupakan salah
satu Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas dan fungsi untuk perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, pembinaan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria termasuk fasilitasi,
pemberian bimbingan teknis dan supervise, pemantauan dan evaluasi dan pelaporan di bidang
pendidikan profesi, pengembangan kompetensi dan peningkatan kualifikasi guru, pendidik
lainnya, dan tenaga kependidikan, serta pengembangan organisasi profesi.

Seiring dengan kebijakan tersebut di atas, maka Direktorat P3 GTK terus berupaya
menyempurnakan dan menyelaraskan setiap program dengan kondisi terkini, sehingga setiap
program yang dijalankan dapat mengantisipasi berbagai hal terkait dengan Komptensi Pendidik
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di seluruh Indonesia secara efektif dan
signifikan. Salah satu program utama adalah pembinaan penguatan kompetensi pamong belajar,
tutor, dan pendidik PAUD dalam menerapkan inovasi pembelajaran untuk menyiapkan generasi
abad 21 melalui transformasi merdeka belajar. Diantara program pembinaan prioritas adalah
penguatan kompetensi pamong belajar, tutor, dan pendidik PAUD dalam menerapkan Untuk
menjamin pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan kaidah-kaidah perubahan pembelajaran
merdeka belajar di satuan pendidikan, maka dipandang perlu diterbitkannya Bahan Ajar yang
dapat mendukung penerapan pembelajaran transformatif yang mengembangkan sikap kritis,
kreatif, kolaboratif, komunikatif, computational thinking, dan compassion bagi peserta didik.
Dengan bahan ajar ini, diharapkan dapat membantu pamong belajar dan pendidik lainnya dalam
mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan dapat berjalan lebih efektif dan optimal.

Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat, terutama kepada tim penulis
sehingga bahan Ajar ini dapat disusun dan disiapkan.

Jakarta, Oktober 2020


Direktur Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono, M.Ed


NIP. 19690511 199403 1 002

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 1


PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Agar semua paparan dalam bahan ajar ini efektif dikuasai oleh Bapak/Ibu, maka perlu
diperhatikan hal-hal berikut:

1 Bacalah doa sebelum bapak/Ibu mempelajari bahan ini.

2 Bahan ajar ini disajikan secara sistematis. Jadi Bapak/Ibu dianjurkan dalam
mempelajarinya secara berurutan mulai dari bagian pertama menuju bagian akhir,
terutama bagi Bapak/Ibu yang baru pertama kali mempelajarinya.

3 Bahan ajar ini memuat penugasan pada setiap akhir materi pembahasan untuk
menggali pengalaman praktk baik yang sudah Bapak/Ibu lakukan pada satuan
pendidikan masing-masing dari tahapan identifikasi permasalahan, menyusun dan
menerapkan model transformasi merdeka belajar.

4 Jika Bapak/Ibu mendapat kesulitan dalam memahami isi atau substansi, baik
sebagian kecil maupun sebagian besar, Bapak/Ibu dapat bertanya atau berkonsultasi
langsung dengan narasumber.
5 Semoga Bapak/Ibu dalam penerapan transformasi merdeka belajar di satuan pen-
didikan masing-masing berjalan secara efektif dan optimal, serta mendapat kemuda-
han-kemudahan dalam implementasi pembelajaran di ruang belajar.

2 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


DAFTAR ISI

Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Materi Pokok Transformasi Merdeka Belajar


B. Tujuan Pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Transformasi Merdeka Belajar

B. Model Transformasi Merdeka Belajar dalam Pendidikan Anak Usia Dini,


Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang Dewasa, dan Pendidikan
Keluarga.

C. Implementasi Transformasi Merdeka Belajar dalam Pendidikan Anak Usia Dini,


Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang Dewasa, dan Pendidikan
Keluarga.

Penutup
Daftar Pustaka

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 3


DAFTAR TABEL

4 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN

A. MATERI POKOK
TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
1. Konsep Transformasi Merdeka Belajar
2. Model transformasi merdeka belajar dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan
keseta
3. Implementasi transformasi merdeka belajar dalam pendidikan anak usia dini,
pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan nonformal dan
informal.
4. Simulasi dan praktek transformasi merdeka belajar
5. Refleksi dan rencana tindaklanjut

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta bimbingan teknis dapat memahami Konsep Transformasi Merdeka Belajar
2. Peserta bimbingan teknis dapat merancang Model transformasi merdeka belajar
dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan,
dan pendidikan nonformal dan informal.
3. Peserta bimbingan teknis dapat mengimplementasikan transformasi merdeka belajar
dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, dan
pendidikan nonformal lainnya, serta pendidikan informal.
4. Peserta bimbingan teknis dapat mensimulasikan dan mempraktekkan transformasi
merdeka belajar
5. Peserta bimbingan teknis dapat merefleksikan dan menyusun rencana tindaklanjut

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


Ki Hajar Dewantara adalah tokoh yang dianggap pertama kali mengemukakan
pandangan mengenai merdeka belajar. Dalam pendidikan, Ki Hajar Dewantara ingin
agar anak diberi kemerdekaan secara lahir batin agar bisa tumbuh dan hidup sesuai
kodratnya masing-masing. Diantara kunci dari kemerdekaan ini adalah melalui
interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah tata pergaulan bersama
yang tidak hanya mengembangkan sisi intelektualitas dan keterampilan semata,
tetapi juga budi pekerti. Pendidikan dibangun secara humanis dan berkebudayaan,
tanpa adanya paksaan serta terintegrasinya berbagai aspek yang terkait dengan
pertumbuhan peserta didik (intelektual, emosional, sosial, dan spiritual). Peserta
didik diberi ruang seluas-luasnya untuk mengeksplorasi potensi yang ada didirinya
secara mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab. Ruang pendidikan bagi peserta didik
harus dibangun secara utuh dalam bentuk ekosistem pendidikan melalui sinergitas
dan harmonisasi lingkungan keluarga, lingkungan satuan pendidikan, dan lingkungan
masyarakat.

Secara filsafat, konsep merdeka belajar memiliki arah dan tujuan yang sama
dengan aliran progresivisme, yaitu menginginkan adanya perubahan mendasar
terhadap pelaksanaan pendidikan ke arah yang lebih baik, berkualitas, dan memberi
kemanfaatan yang nyata bagi peserta didik. Aliran progresivisme menempatkan
peserta didik sebagai subjek dan memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk
menemukan serta menumbuhkembangkan minat dan bakat yang terpendam dalam
dirinya. Bagi pendidik atau satuan pendidikan, aliran ini juga memberi keleluasaan
kepada mereka untuk mengoptimalkan inovasi dan kreasi dalam menemukan serta
mendesain berbagai skenario pembelajaran yang mengarah pada pencapaian tujuan
pendidikan.

2 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


Secara praksis merdeka belajar dapat dimaknai dengan kekeluasaan bagi guru dan
satuan pendidikan untuk memberikan layanan pendidikan yang professional sesuai
dengan kebutuhan pendidikan peserta didik, mengindentifikasi kebutuhan pendidikan
peserta didik, mengimplementasikan kurikulum, silabus, dan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan menyempurnakan pembelajaran agar
dapat merealisasikan profil pelajar Pancasila.

Implementasi merdeka belajar membutuhkan partisipasi aktif keluarga, guru/


pendidik, peserta didik, institusi pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat, sebagai
agen perubahan untuk menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pendidikan berkualitas dapat dilihat dari: (1) meningkatnya angka
partisipasi sekolah formal maupun nonformal diberbagai jenjang dari mulai
pendidikan anak usia dini, sampai pendidikan dasar dan menengah; (2) meningkatnya
kualitas hasil belajar peserta didik; (3) memastikan tidak ada peserta didik yang
tertinggal, baik secara geografis maupun sosial-ekonomi.

Transformasi merdeka belajar perlu dilakukan untuk menjawab peluang dan


tantangan pembelajaran pada abad-21 yang membutuhkan berbagai keterampilan
berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), berpikir
komputasi (computational thinking), komunikasi (communication), kolaborasi
(collaboration), dan kasih sayang (compassion). Transformasi merdeka belajar juga
berkaitan erat dengan pergeseran paradigma para pelaku pendidikan yaitu:

No Sebelum Sesudah

1 Belajar sebagai kewajiban Belajar menjadi sebuah


pengalaman yang menyenangkan

2 Sistem tertutup (pemangku Sistem terbuka (kerja sama antar


kepentingan bekerja sesuai system pemangku kepentingan)
mereka sendiri)

Pendidik sebagai penyampai Pendidik sebagai fasilitator dalam


informasi/ pengetahuan kegiatan belajar

3 Pedagogi berbasis konten, Pedagogi berbasis kompetensi,


kurikulum, dan penilaian nilai-nilai kurikulum, dan penilaian

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 3


No Sebelum Sesudah

4 Pendekatan “satu ukuran semua” Pendekatan berbasis kebutuhan


individu dan berpusat di peserta
didik

5 Pembelajaran tatap muka/manual Pembelajaran yang memanfaatkan


teknologi

Program-program didorong oleh Program-program yang relevan


pemerintah dengan industri

6 Administrasi dan peraturan yang Kebebasan untuk berinovasi


membebani

7 Ekosistem yang didorong oleh Sebagai agen untuk seluruh


pemerintah pemangku kepentingan

Berikut adalah LK 1 mengenai identifikasi permasalahan pembelajaran pada satuan


pendidikan:

Peserta dapat mengidentifikasi permasalahan


pembelajaran pada satuan pendidikan masing-
masing yang menunjukan pada tercapainya
transformasi merdeka belajar pada saat ini.

4 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


B. MODEL TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah,
Pendidikan Orang Dewasa, dan Pendidikan Keluarga.

Model adalah representasi yang akurat dari proses aktual yang memungkinkan
seseorang atau sekelompok orang untuk bertindak berdasarkan pijakan yang
direpresentasikan oleh model itu. Model juga dapat diartikan sebagai visualisasi
atau kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan, sehingga model dapat berwujud : (1) tipe atau desain; (2) deskripsi atau
analogi yang dipergunakan untuk membantu proses visualisasi; dan (3) deskripsi
dari suatu system program dan pembelajaran. Dari penjelasan di atas, dalam sebuah
model tergambar aspek tantangan, tujuan, materi, proses pembelajaran, dan evaluasi
pada pembelajaran anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, pendidikan
orang dewasa, dan pendidikan keluarga.

1. Model Transformasi Merdeka Belajar dalam Pendidikan Anak Usia Dini

a. Tantangan pendidikan anak usia dini adalah bagaimana proses pembelajaran


dapat mencapai enam aspek perkembangan anak usia dini meliputi nilai dan
agama, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni.
b. Tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk mencapai enam aspek
perkembangan anak usia dini meliputi nilai dan agama, fisik motorik, kognitif,
sosial emosional, bahasa, dan seni.
c. Materi pendidikan anak usia dini berupa tema-tema kontekstual yang diupayakan
untuk mengembangkan enam aspek perkembangan anak (nilai dan agama, fisik
motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni) dengan menggunakan alat
permainan edukatif (APE).
d. Proses pembelajaran anak usia dini dilakukan melalui kegiatan bermain yang
dapat diartikan sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi anak usia dini dengan
menggunakan APE yang mengarah pada pencapaian enam aspek perkembangan
anak usia dini meliputi nilai dan agama, fisik motorik, kognitif, sosial emosional,
bahasa, dan seni.
e. Evaluasi pembelajaran anak usia dini diperoleh melalui penilaian otentik yang
dilakukan dengan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas, perilaku, ucapan,
sikap anak, dan melalui percakapan dengan anak dan penilaian terhadap hasil kerja
anak, informasi dari lingkungan yang menggambarkan enam aspek perkembangan
anak usia dini meliputi nilai dan agama, fisik motorik, kognitif, sosial emosional,

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 5


bahasa, dan seni. Evaluasi pendidikan anak usia dini diperoleh tidak hanya
dilakukan satuan pendidikan, melainkan juga diluar satukan pendidikan. Guru
dalam evaluasi ini harus membuat catatan perkembangan anak setiap saat.

2. Model Transformasi Merdeka Belajar dalam Pendidikan Dasar dan Menengah

a. Tantangan pendidikan dasar dan menengah adalah bagaimana proses pembelajaran


dapat mencapai kompetensi dan karakter sesuai dengan jenjangnya masing-
masing. Dalam pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan tuntutan kebutuhan
abad-21 harus mengarah kepada pembentukan Critical Thinking (Berpikir Kritis),
Creative Thinking (Berpikir Kreatif ), Collaboration (Kolaborasi), Communication
(Komunikasi), Computational Thinking (Berpikir Komputasi), Compassion (Kasih
Sayang)

b. Tujuan pendidikan dasar dan menengah adalah untuk mencapai kompetensi


dan karakter sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Dalam pendidikan dasar
dan menengah sesuai dengan tuntutan kebutuhan abad-21 harus mengarah
kepada pembentukan Critical Thinking (Berpikir Kritis), Creative Thinking
(Berpikir Kreatif ), Collaboration (Kolaborasi), Communication (Komunikasi),
Computational Thinking (Berpikir Komputasi), Compassion (Kasih Sayang)

c. Materi pendidikan dasar dan menengah berisi materi-materi sesuai dengan


tuntutan kebutuhan abad-21 harus mengarah kepada pembentukan Critical
Thinking (Berpikir Kritis), Creative Thinking (Berpikir Kreatif ), Collaboration
(Kolaborasi), Communication (Komunikasi), Computational Thinking (Berpikir
Komputasi), Compassion (Kasih Sayang)

d. Proses pembelajaran dasar dan menengah dilakukan melalui pembelajaran yang


dapat merealisasikan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan pada abad-21
dan menggunakan berbagai ragam model pembelajaran terutama yang berbasis
HOTS dan STEAM, serta menggunakan berbagai media pembelajaran.

e. Evaluasi pembelajaran pendidikan dasar dan menengah diperoleh melalui


penilaian otentik terhadap kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan peserta
didik. Penilaian otentik dapat diperoleh antara lain melalui AKM, survei karakter,
dan survei lingkungan.

6 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


3. Model transformasi merdeka belajar dalam pendidikan orang dewasa

a. Tantangan pendidikan orang dewasa berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan


kompetensi dan karakter sebagai anggota masyarakat, tuntutan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tuntutan mata pencaharian, dan
kondisi lingkungan sosial

b. Tujuan pendidikan orang dewasa adalah untuk mencapai pemenuhan kebutuhan


kompetensi dan karakter sebagai anggota masyarakat, tuntutan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tuntutan mata pencaharian, dan
kondisi lingkungan sosial.

c. Materi pendidikan orang dewasa berupa tema-tema kontekstual yang terkait


dengan pemenuhan kebutuhan kompetensi dan karakter sebagai anggota
masyarakat, tuntutan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
tuntutan mata pencaharian, dan kondisi lingkungan sosial

d. Proses pembelajaran orang dewasa dilakukan melalui pendekatan pendidikan


orang dewasa (andragogy), dimana peserta didik secara mandiri dapat menentukan
tujuan, proses, materi, dan penilaian pendidikan.

e. Evaluasi pembelajaran orang dewasa diperoleh melalui penilaian terhadap


kompetensi dan karakter yang mengacu pada kebutuhan sebagai anggota
masyarakat, tuntutan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
tuntutan mata pencaharian, dan kondisi lingkungan sosial.

Berikut adalah LK 2 mengenai model transformasi merdeka belajar di satuan


pendidikan:

Peserta dapat menyusun model transformasi


merdeka belajar di satuan pendidikan masing-
masing (Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang Dewasa, dan
Pendidikan Keluarga).

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 7


C. IMPLEMENTASI TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah,
Pendidikan Orang Dewasa, dan Pendidikan Keluarga.

1. Implementasi transformasi merdeka belajar di Pendidikan Anak Usia Dini

Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Anak Usia Dini

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

a. Mengidentifikasi a. Melakukan pembiasaan baik a. Membuat


kebutuhan pendidikan (budaya 5S) catatan terkait
anak usia dini dengan capaian
b. Aktvitas di luar sesuai minat
mencakup tahapan perkembangan
sebelum masuk kelas
perkembangan anak, anak yang
lingkungan keluarga, c. Pembukaan: Doa, Senam pagi, diperoleh
alam, sosial, sekolah. yel-yel semangat,dll melalui
Contoh: Kesulitan d. Melakukan kegiatan pengamatan,
kognitif, sosial- pembelajaran melalui bermain tanya jawab,
emosional, bahasa, dan bermakna menyenangkan dan penilaian
lain-lain (menstimulasi dan produk, baik
b. Menyusun rencana mengoptimalkan seluruh aspek didalam
pembelajaran sesuai perkembangan anak) sesuai maupun di
kebutuhan tersebut dengan identifikasi kebutuhan luar satuan
diatas. dan rencana pembelajaran pendidikan
Contoh: Guru menyusun e. Makan bersama (pembiasaan b. Penilaian
rencana untuk kepedulian: berdoa, rasa dilakukan
mengatasi kesulitan berbagi, bersyukur)
secara autentik
tersebut
f. Evaluasi diri oleh anak (anak
c. Penilaian
c. Menyiapkan sarana dan menilai sendiri hasil karyanya)
pendidikan
prasarana pembelajaran
g. Refleksi oleh anak (anak dapat anak usia dini
yang sesuai dengan
merefleksikan pengalaman dilakukan
potensi lingkungan.
social emosional yang terhadap
Contoh: Guru dialaminya) capaian
menyiapkan sarana
h. Kesepakatan antara anak enam aspek
dan prasarana untuk
dengan guru perkembangan
mengatasi persoalan
anak
diatas i. Penutup

8 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


2. Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Dasar
dan Menengah

Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Dasar dan Menengah

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

a. Mengidentifikasi a. Penguatan Pendidikan a. Penilaian


kebutuhan pendidikan Karakter (berdoa, literasi, otentik
peserta didik pada menyanyikan lagu Indonesia terhadap
jenjang pendidikan Raya, upacara bendera, dan pembelajaran
dasar dan menengah. lain-lain) berbasis
Contoh: kesenjangan masalah,
b. Pembelajaran berbasis
dalam pencapaian skill berpikir
pemecahan masalah
abad-21 (6C) tingkat tinggi,
c. Pembelajaran berbasis dan STEAM
b. Menyusun rencana
pembelajaran sesuai keterampilan berpikir tingkat
b. Penilaian
kebutuhan tersebut tinggi
berbasis AKM,
diatas. d. Pembelajaran berbasis survei karakter,
Contoh: Guru menyusun kolaborasi dan komunikasi dan survei
rencana untuk lingkungan
mengatasi kesulitan e. Pembelajaran berbasis STEAM
tersebut
c. Menyiapkan sarana dan
prasarana pembelajaran
yang sesuai dengan
potensi lingkungan.
Contoh: Guru
menyiapkan sarana
dan prasarana untuk
mengatasi persoalan
diatas

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 9


3. Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Dewasa

Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Dewasa

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

a. Mengidentifikasi kebutuhan a. Penguatan Pendidikan a. Penilaian


pendidikan orang dewasa Karakter otentik
terkait pemenuhan kebutuhan terhadap
b. Pembelajaran berbasis
kompetensi dan karakter pembelajaran
pemecahan masalah
sebagai anggota masyarakat, berbasis
tuntutan kehidupan c. Pembelajaran berbasis masalah,
bermasyarakat, berbangsa, keterampilan berpikir berpikir tingkat
dan bernegara, tuntutan mata tingkat tinggi tinggi, dan
pencaharian, dan kondisi
d. Pembelajaran berbasis fungsional
lingkungan sosial
kolaborasi dan
b. Penilaian diri
b. Menyusun rencana komunikasi
pembelajaran sesuai terkait dengan
kebutuhan tersebut diatas e. Pembelajaran berbasis pemenuhan
keterampilan fungsional kebutuhan
c. Menyiapkan sarana dan
prasarana pembelajaran
yang sesuai dengan potensi
lingkungan.

4. Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Keluarga

Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Keluarga

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

a. Mengidentifikasi kebutuhan a. Pembiasaan nilai-nilai a. Penilaian


pendidikan keluarga terkait baik dalam keluarga otentik anggota
pemenuhan kebutuhan b. Pola pengasuhan positif keluarga
kompetensi dan karakter
sebagai anggota masyarakat, c. Komunikasi yang baik b. Penilaian
tuntutan kehidupan dalam keluarga diri dalam
bermasyarakat, berbangsa, d. Keteladanan dalam hubungan
dan bernegara, tuntutan mata keluarga internal dan
pencaharian, dan kondisi eksternal
e. Pola kasih sayang dalam
lingkungan sosial keluarga
keluarga

10 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


4. Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di Pendidikan Keluarga

Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di PendidikanKeluarga

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

d. Menyusun rencana f. Membangun kemitraan


pembelajaran sesuai antara keluarga,
kebutuhan tersebut diatas satuan pendidikan, dan
masyarakat
e. Menyiapkan dukungan
terhadap sumber daya g. Mengembangkan
keluarga kewirausahaan keluarga

Berikut adalah LK 3 mengenai penyusunan dan praktek model implementasi


transformasi merdeka belajar di satuan pendidikan:

Penugasan Bimbingan Teknis


Peserta dapat menyusun dan mempraktekan model
implementasi transformasi merdeka belajar di satuan
pendidikan masing-masing (Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan
Orang Dewasa, dan Pendidikan Keluarga).

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 11


PENUTUP

Bahan ajar transformasi merdeka belajar adalah referensi yang bisa digunakan bagi
para pendidik di jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah
(kesetaraan), pendidikan orang dewasa, serta pendidikan keluarga. Bahan ajar yang
diberikan pada bimbingan teknis dengan sasaran pamong, tutor, dan pendidik anak
usia dini diharapkan mampu memberikan inspirasi yang mengarah pada penguatan
pembelajaran melalui transformasi merdeka belajar di satuan pendidikan. Bahan ajar
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suplemen, RPP, Silabus, lembar kerja,
lembar observasi, lembar refleksi, dan rencana tindak lanjut pengimbasan.

Penguasaan bahan ajar transformasi merdeka belajar menuntut komitmen serta partisipasi
aktif peserta bimbingan teknis untuk mengoptimalkan pikiran kreatif dan inovatif yang
selaras dengan tujuan pembelajaran sebagaimana diharapkan dalam pembuatan bahan
ajar ini. Bahan ajar juga dapat dikembangkan secara merdeka oleh pendidik maupun
satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan lingkungan.

12 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


DAFTAR PUSTAKA

1) …………………... 1967. Karya Ki Hadjar Dewantara: Bagian Pertama Pendidikan.


Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

2) ………………….... 1967. Karya Ki Hadjar Dewantara: Bagian Kedua Kebudayaan.


Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

1) Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Petunjuk
Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat
Kemdikbud:Jakarta.

1) Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Jawa Barat , (2019). Sosialisasi
Penerapan Model PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat yang Dikembangkan tahun 2019,
Bandung.

1) Bahan paparan Iwan Syahril, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Merdeka Belajar dan Transformasi
Pendidikan Indonesia, 26 Agustus 2020.

BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 13


DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020

14 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR


BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR 15
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020

16 BAHAN AJAR TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai