Blok B No. 1 STANDARD OPERATING PROCEDURE Kota Baru Parahyangan PEMAKAIAN KANTUNG ES 40558 Phone: 022-6803961, Fax: 022-6803963 Nama Tindakan Pemakaian Kantung Es Keperawatan Definisi Mengompres kantung karet berisi potongan potongan kecil es dan garam pada bagian tubuh tertentu.
Tujuan 1. Meredakan nyeri
2. Meringankan bendungan / edema 3. Meringankan retensi urine 4. Menurunkan suhu No Komponen Kriteria Kerja . I Pengkajian Program terapi dan respon terhadap terapi sebelumnya jika telah digunakan Status area terapi (edema,pendarahan lokal,integritas) Suhu tubuh,denyut dan irama nadi Derajat nyeri dan posisi untuk mendapatkan rasa nyaman jika ada Kemampuan klien untuk mempertahankan posisi yang tepat tanpa bantuan II Diagnosa Nyeri akut yang b.d pergelangan tangan kananmengalami Keperawatan keseleo III Perencanaan 1. kantung es dengan sarungnya a. Persiapan 2. es dalam mangkuk alat 3. air dalam mangkuk 4. pemecah es b. Persiapan 5. garam untuk dicampur dengan kubus-kubus/potongan – klien potongan es 6. sendok makan 7. kain lap untuk mengelap kantung es setelah diisi 8. handuk dan perlak 9. nampn ginjal IV Pelaksanaan 1. identifikais pasien a. Langkah 2. berikan penjelasan pada pasien kerja 3. isi kantung es dengan air suam-suam/hangat-hangat kuku b. Sikap dan tekukkantung es 4. pecahkan es menjadi kepingan kepingan sesuai ukuran yang di butuhkan 5. tambahkan garam pada kepingan es 6. isi kantung es setengah penuh dengan kepingan kepingan es dan keluarkan udara 7. putar tutup sampai rapat dan masukan kantng es dalam sarung 8. kompreskan kantung es pada bagian tubuh tertentu selama 30 menit 9. periksa toleransi pasiensecara periodik 10. bersihkan dan simpan 11. cuci tangan 12. dokumentasi V Evaluasi Hasil tercapai sebagian : area terapii bersih tetapi tetap mengalami edema dengan mobilitas terbatas dalam 48 jam setelah terapi Hasil tercapai : klien melaporkan penurunan rasa tidak nyaman dalm 24 jam setelah terapi dimulai VI Dokumentasi Ukuran,lokasi, dan penmapilan area terapi Status nyeri Jenis terapi Posisi klien Durasa terapi Toleransi klien terhadap terapi