Anda di halaman 1dari 23

• Surveior KARS

• Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain RSSA


• Wakil Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antibiotika RSSA
• Pejabat Pengadaan RSSA
• Koordinator Pendidikan, Penelitian dan Pelatihan IFRS
• Ketua PC IAI Kota Malang.
• Bidang Pengembangan RS HISFARSI PD IAI Jawa Timur
Pernah menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi RSSA 2011-
2016, Ketua POKJA MPO tahun 2014 – 2016, , Wakil Ketua Komite
Farmasi dan Terapi tahun 2011 – 2017, Ketua Panitia Pengadaan tahun
2007

KARS
KEBIJAKAN PRA SURVEI
AKREDITASI
KEBIJAKAN PRA SURVEI AKREDITASI
PERSYARATAN KELAYAKAN UMUM

1. Berlokasi di wilayah Indonesia


2. Rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus
untuk semua kelas rumah sakit
3. Izin operasional rumah sakit masih berlaku
4. Direktur/Kepala rumah Sakit adalah tenaga medis
(dokter atau dokter gigi)
LANJUTAN….

5. Rumah sakit mempunyai izin pengelolaan limbah bahan


berbahaya dan beracun yang masih berlaku atau
kerjasama dengan pihak ketiga yang mempunyai izin
sebagai pengolah limbah bahan beracun dan berbahaya
yang masih berlaku dan atau izin sebagai transporter yang
masih berlaku.
6. Semua staf pemberi asuhan di RS telah mempunyai STR
dan SIP
7. RS melaksanakan atau bersedia melaksanakan
kewajiban dalam meningkatkan mutu asuhan dan
keselamatan pasien.
TATA CARA PENGAJUAN SURVEI AKREDITASI
PERTAMA KALI DAN SURVEI ULANG
1. RS mengajukan permohonan survei akreditasi melalui email ke survei@kars.or.id atau
secara online melalui website : www.kars.or.id paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
tanggal pelaksanaan yang diajukan oleh rumah sakit.
2. Surat permohonan survei dilampiri dengan kelengkapan Sbb:
a. Aplikasi survei yang sudah diisi dan ditandatangani oleh Direktur/Kepala rumah sakit.
b. Hasil self asessment terakhir, dengan skor minimal 80 %
c. Izin operasional yang masih berlaku
d. Ijazah dokter atau dokter gigi dari Direktur/Kepala rumah sakit.
e. Surat pernyataan Direktur/Kepala rumah sakit yang berisi:
• Tidak keberatan memberikan akses rekam medis kepada surveior
• Tidak meninggalkan rumah sakit selama kegiatan survei berlangsung
• Semua tenaga medis sudah mempunyai STR dan SIP.
• Daftar Staf medis yang dilengkapi dengan nomer STR dan SIPdan masa
berlakunya
• Surat izin pengelolaan air limbah (IPLC) yang masih berlaku
• Surat izin pengelolaan limbah B-3 yang masih berlaku atau perjanjian
kerjasama dengan pihak ke 3 yang mempunyai izin pengolah limbah B-3
dan tranporter yang masih berlaku.
3. KARS akan melakukan evaluasi permohonan dan menetapkan:
• Bila rumah sakit telah memenuhi persayaratan maka KARS akan
melanjutkan proses akreditasi
• Bila rumah sakit belum memenuhi persyaratan maka KARS akan
memberitahukan ke RS agar melengkapi persyaratan dan pelaksanaan
akreditasi ditunda sampai dengan kekurangan persyaratan dipenuhi oleh
rumah sakit.
I. KELOMPOK STANDAR (ARK,HPK,AP,
PELAYANAN BERFOKUS PADA PAP,PAB,PKPO
PASIEN MKE)

(7 BAB)
(PMKP,PPI,TKRS,
II. KELOMPOK STANDAR MFK, KKS, MIRM)
STANDAR MANAJEMEN RS
NASIONAL AKREDITASI (6 BAB)
RUMAH SAKIT
ED 1 III. SASARAN KESELAMATAN
PASIEN SKP
PONEK
HIV/AIDS
IV. PROGRAM NASIONAL TB
PPRA
GERIATRI
V. INTEGRASI PENDIDIKAN
KESEHATAN DALAM IPKP
PELAYANAN
PENGELOMPOKAN BAB
1. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
2. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT
8. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
9. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
10.Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
11.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
12.Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
13.Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
LANJUTAN…
3. SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. SASARAN 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
2. SASARAN 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif
3. SASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai (High Alert Medications)
4. SASARAN 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar.
5. SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
4. PROGRAM NASIONAL
4. Program Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
5. Program Menurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS.
6. Program Menurunan Angka Kesakitan TB
7. Penyelenggaraan Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
8. Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
5. INTEGRASI PELAYANAN DALAM PENDIDIKAN KLINIS DI RUMAH SAKIT
PASIEN
UU 44/2009 ttg
RS, Peraturan
Quality & Safety Per UU an
lainnya

 Std Yan
Fokus Pasien
Sistem Pelayanan
 Regulasi :
ARK, HPK, Klinis • Kebijakan
AP, PAP, - Asuhan Pasien / Patient Care - • Pedoman,
PAB, PKPO • Panduan
MKE • SPO

 Standar Sistem  Indikator :


Manajemen • Ind. Area
PMKP, PPI, Manajemen Klinis
TKRS, MFK, • Ind Klinis
KKS, MIRM • Ind SKP
 Sasaran KP • Ind Upaya
 ProgNas Manajemen
 Integrasi Pendd
 Dokumen
Implementasi
Pengelolaan Rumah Sakit dlm Perspektif
Standar Nasional Akreditasi RS
REDOWS
• R = Regulasi (Pedoman, Panduan, Kebijakan , SPO)
• D = Dokumen bukti implementasi (Rekam Medis, dll)
• O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas Hospitalia
• W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien atau
keluarga
• S = Simulasi pelaksanaan SPO
SURVEI
VERIFIKASI
AKREDITASI
SURVEI
VERIFIKASI

SURVEI
VERIFIKASI
AKREDITASI

SURVEI
VERIFIKASI

PPS

AKREDITASI 1 2 3 4 5 6
TAHUN
I. KETENTUAN PENILAIAN

1. Melalui evaluasi penerapan Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS yang


terdiri dari 5 kelompok standar :
- Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien, terdapat 7 bab.
- Standar Manajemen Rumah Sakit, terdapat 6 bab
- Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit, merupakan 1 bab.
- Program Nasional, merupakan 1 bab.
- Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan Klinis di Rumah Sakit,
merupakan 1 bab

1. Nilai Bab ditentukan dari nilai pencapaian (semua) Standar pada bab
tsb, dalam persentase bab tsb.

2. Nilai Standar didapat melalui penilaian terpenuhinya Elemen Penilaian


(EP), menghasilkan nilai persentase bagi standar tsb.

1. Penilaian suatu EP dinyatakan sebagai :


- Tercapai Penuh (TP) ,diberikan skor 10,
- Tercapai Sebagian (TS) , diberikan skor 5,
- Tidak Tercapai (TT) ,diberikanskor 0
- Tidak Dapat Diterapkan (TDD) ,tidak masuk dalam proses penilaian
dan perhitungan
5. Penentuan Skor 10 (Sepuluh)
- nilai “tercapai penuh” dari minimal 5 telusur pasien/pimpinan/staf
(meski ada temuan tunggal negatif)
- Nilai 80% - 100% dari temuan atau yang dicatat dalam
wawancara, observasi dan dokumen dipenuhi
- Data mundur “tercapai penuh” sebagai berikut :
Untuk survei awal : selama 4 bulan kebelakang,
Survei lanjutan : Selama 12 bulan kebelakang

6. Penentuan Skor 5 (Lima)


- Jika 20% sampai 79% (misalnya , 2 sampai 8 dari 10) dari temuan
atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen
- Bukti pelaksanaan hanya dapat ditemukan di sebagian daerah/unit
kerja yang seharusnya dilaksanakan
- Regulasi tidak dilaksanakan secara penuh/lengkap
- Kebijakan/proses sudah ditetapkan dan dilaksanakan tetapi tidak
dapat dipertahankan
- Data mundur sbb :
Untuk survei awal: 1 sampai 3 bulan mundur
Untuk survei lanjutan : 5 sampai 11 bulan mundur
7. Penentuan Skor 0 (Nol)
- Jika < 19 % dari temuan atau yang dicatat
dalam wawancara, observasi, dokumen
- Bukti pelaksanaan tidak ditemukan
di daerah/unit kerja dimana harus
dilaksanakan
- Regulasi tidak dilaksanakan
- Kebijakan/proses tidak dilaksanakan
- Data mundur sbb :
Utk survei awal : kurang 1 bln mundur
Untuk survei lanjutan : kurang 5 bln mundur
HASIL PENILAIAN SURVEI
SNARS ED 1
AKREDITASI
INTERNASIONAL
INTERNATIONAL
15 BAB ACCREDITATION
KARS
12 BAB

8 BAB
PROGSUS 3 TH
4 BAB
PERDANA
KARS INTERNASIONAL
• HARUS SUDAH LULUS PARIPURNA
• RS INDONESIA PROGRAM NASIONAL TETAP HARUS DI LAKSANAKAN
• SKOR SAMA LABIH BESAR SAMA DENGAN 95
• BILA TAK TERCAPAI SKOR 95 TETAP MENDAPAT SERTIFIKAT SESUAI
PENCAPAIAN
• JUMLAH SURVEIOR LEBIH BANYAK
a. 4 bab digolongkan Major, nilai minimum setiap bab harus
80 % :
1) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit (SKP)
2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3) Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
4) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

b 11bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap


bab harus 20 % :
1) Program Nasional
2) Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas pelayanan (ARK)
3) Asesmen Pasien (AP)
4) Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)
5) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
6) Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
7) Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
8) Kompetensi dan Kewenangan Staff (KKS)
9) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
10) Tata Kelola Rumah Sakit ( TKRS)
11) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
a. 8 bab digolongkan Major, nilai minimum setiap bab hrs 80 % :
1) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3) Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
4) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
5) Program Nasional
6) Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas pelayanan (ARK)
7) Asesmen Pasien (AP)
8) Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)

b. 7 bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap bab


harus 20 % :
1) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
2) Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
3) Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
4) Kompetensi dan Kewenangan Staff (KKS)
5) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
6) Tata Kelola Rumah Sakit(TKP)
7) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
b. 12 bab digolongkan Major, nilai minimum setiap bab harus
80 % :
1) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2) 2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3) 3) Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
4) 4) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
5) 5) Program Nasional
6) 6) Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas pelayanan (ARK)
7) 7) Asesmen Pasien (AP)
8) 8) Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)
9) 9) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10) 10)Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
11) 11)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
12) 12)Kompetensi dan Kewenangan Staff (KKS)

b. 3 bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap bab harus


20 % :
1) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
2) Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
3) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
15 (semua) bab digolongkan Major, nilai minimum
setiap bab harus 80 % :
1) Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3) Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
4) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
5) Program Nasional
6) Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas pelayanan (ARK)
7) Asesmen Pasien (AP)
8) Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)
9) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10) Pelayanan Kefarmasian Penggunaan Obat (PKPO)
11) Manajemen Informasi (MIRM)
12) Kompetensi dan Kewenangan Staff (KKS)
13) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
14) Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
15) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Anda mungkin juga menyukai